NIM : 3201701024
1. Judul “Dampak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Terhadap Kualitas Air Di Desa Parit
Baru, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas“
b. Tujuan
Tujuan dari penulisan Laporan Dampak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Terhadap Kualitas Air Di Desa Parit Baru, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas
adalah:
1
2) Sampel 2 adalah sampel air yang diambil ±100 m dari tumpukan sampah Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) Salatiga, lokasi berupa aliran sungai. Aliran sungai
mengalir kearah permukiman penduduk di Desa Parit Baru Kecamatan Salatiga. Air
dari sungai masih digunakan sebagian warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti
mencuci piring, mandi, toilet, dll. Setelah diteliti sampel 2 memiliki bau yang sangat
menyengat seperti bau bangkai dan air comberan, berwarna kuning kecoklatan keruh
dan memiliki pH 8 (basa).
3) Sampel 3 adalah sampel air yang diambil ±300 m dari Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) Salatiga, lokasi berupa perumahan penduduk yang memiliki sumur. Sumur
milik warga tidak dilapisi batu pecah maupun beton. Setelah diteliti sampel 3
memiliki bau yang busuk seperti sampah dan lumpur dan berwarna kuning agak
bening dan memiliki pH 6 (asam).
4) Ketiga sampel yang telah diteliti tidak memenuhi syarat air bersih warna dan bau
(Syarat air bersih tidak berwarna dan tidak berbau). Untuk sampel 1 dan sampel 2
memenuhi syarat dari pH dengan pH 8 (Syarat pH 6,5-8,5).
5) Dari hasil penelitian dapat diketahui air di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Salatiga tidak dapat digunakan sebagai sumber air bersih yang dapat digunakan
warga Desa Parit Baru Kecamatan Salatiga untuk kebutuhan sehari-hari.
6) Air tercemar dikarenakan tumpukan sampah dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Salatiga dan adanya toilet dipinggir sungai (jamban). Selain pencemaran air, udara
di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Salatiga juga tercemar dikarenakan
adanya pembakaran terbuka yang dilakukan untuk memproses sampah yang belum
diproses.
3. Adapun literatur yang saya gunakan pada tugas Rekayasa Lingkungan adalah:
a. Buku
Abdillah, Pius, Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Arloka,
Surabaya.
Babadu, J.S dan Zain, 2001, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar
Harapan Jakarta.
Bambang Wintoko, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah (Keuntungan
Ganda Lingkungan Bersih dan Kemapanan Finansial), Pustaka Baru Press,
Yogyakarta.
Campbell, 2002, Biologi Edisi Kelima-jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Cecep Dani Sucipto, 2009, Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah,
Goysen Publishing, Jakarta.
Effendi, Hefni, 2003, Telaah Kualitas Air, PT Kanisius, Yogyakarta.
Fauziah , Meta, 2014, Sehat Dengan Air Putih, Stomata, Surabaya.
G. Theisen Tchobanoglous, S.A. Vigil, Integrated Solid Waste Mangement
Engineering Principles and Mangement Issues.
Gottschalk, Louis,2000, Mengerti Sejarah, Yayasan Penerbit Universitas
Indonesia, Depok.
Hanafiah, A.K, 2012, Dasar-dasar Ilmu Tanah, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Hugiono, Poerwantana,2000, Pengantar Ilmu Sejarah, PT Bina Aksara,
Jakarta.
Indarto, 2010, Hidrologi, Bumi Aksara, Jember.
Juli Soemirat Slamet, 2009, Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
M. Gelbert, dkk, 1996, Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan “Wall
Chart”. Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup, PPPGT/VEDC, Malang.
S. Hadiwiyoto,1983, Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, Yayasan Idayu,
Jakarta.
Sukanda Husin, 2009, Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta,
Sinar Grafika, Jakarta.
Suriawiria, Unus, 2008, Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan
Buangan Secara Biologis, Alumni, Bandung.
Sutrisno, Totok, 1987, Teknologi Penyediaan Air Bersih, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Wahy ono, E. H. dan Sudarno.N, 2012, Pengelolaan Sampah Plastik: Aneka
Kerajinan dari Sampah Plastik, Yapeka, Bogor.
b. Jurnal
E. Damanhuri dan Tri Padmi,1999, Probleme de Dechets Urban en Indonesie,
TFE ENTPE (Perancis), E. Damanhuri (Editor): Teknik Pengelolaan Persampahan –
Modul A dan Modul B, Disiapkan untuk PT. Freeport Indonesia, Teknik Lingkungan
ITB, Bandung.
Novia Harum Solikhah, 2000, Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo,
Kecamatan Payungan, Kabupaten Bantul, FIS Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Zairinayati, Nur Afni Maftukhah, 2019, Efektivitas Pengolahan Air Bersih
Menggunakan Tray Aerator Dalam Menurunkan Konsentrasi Fe, Mn, Ph Pada Air
Sumur Gali, Jurnal, STIK Muhammadiyah Palembang, Palembang.
c. Internet
https://media.tdbangarna.com/contoh-sampah-organik-basah-yang-
bisaditemukan-di-lingkungan-sekitarmu/ diakses pada 27 Mei 2020
https://badungkab.go.id/instansi/dislhk/baca-artikel/152/Limbah-RumahTangga.html
diakses pada 27 Mei 2020
https://www.happyfresh.id/blog/hidup-hemat/sampah-organik-adalah/amp/
diakses pada 27 Mei 2020
http://www.ebiologi.net/2017/01/contoh-limbah-cair-gambar.html?m=1 diakses
pada 27 Mei 2020 http://cateringdepokaqiqah.blogspot.com/2018/12/contoh-
sampah-organikdan-pemanfaatannya.html?m=1 diakses pada 27 Mei 2020
https://mello.id/sampah-anorganik/ diakses pada 27 Mei 2020
http://ibumitala.blogspot.com/2017/09/bahaya-fly-ash-si-abuterbang.html?m=1
diakses pada 27 Mei 2020 https://bincangsyariah.com/kalam/bangkai-hewan/
diakses pada 27 Mei 2020 https://www.mobil88.astra.co.id/mobil88/in/blog/tak-
banyak-yang-tahumobil-korban-tabrakan-berkumpul-di-kuburan-ini diakses pada 27
Mei 2020 https://www.mobil88.astra.co.id/mobil88/in/blog/tak-banyak-yang-
tahumobil-korban-tabrakan-berkumpul-di-kuburan-ini diakses pada 27 Mei 2020
d. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010
4. Kata kunci abstrak dari tugas Rekayasa Lingkungan saya adalah Air Bersih, Pencemaran,
Sampel, Tempat Pemrosesan Akhir.
Jawab:
Tangki septik
- P :l=2:1 p=2l
- A = p x l = 2 l x l = 2 l2
- 2 l2 = 5,472 m2
- l = 2,339 m ≈ 2,34 m
- P = 2 l = 2 x 2,34 m = 4,68 m
Bidang resapan
I = 204/√3 = 117,78 liter/m 2 /hari
Ambil D = 0,5 m
NQ/2DI = (24 orang x 200 liter/ orang/hari)/(2 x 0,5m x 117,78 liter/m 2 /hari )= 40,75 m
6. Limbah dari toilet menuju ke septiktank, selanjutnya akan menuju ke resapan dan di
saring dengan batu kali (dapat juga dengan arang maupun ijuk), cairan yang telah
terpisah dari limbah manusia dapat menuju ke saluran drainase.
7. Fungsi septic tank adalah sebagai penampungan air limbah & proses penghancuran
kotoran – kotoran yang masuk, air limbah ini akan mengalir ke rembesan/ sumur
peresapan yang jaraknya tidak jauh dari septictank, begitu juga penempatan septic tank
tidak terlalu jauh dari WC (water closet).
Fungsi bidang resapan adalah untuk membuang air limbah yang keluar dari sistem on-
site atau pengolahan off-site (terpusat).