Anda di halaman 1dari 105

KONSEP KEBIDANAN

MODUL 3
STANDAR PROFESI BIDAN

Penulis :
Emy Suryani, M.Mid

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

Pusdiklatkes Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi

Cover

Daftar isi Modul 1

Daftar istilah 2

Pendahuluan 3

Kegiatan Belajar I (Standar kompetensi Bidan) 6

Kegiatan Belajar II (Standar Pendidikan Bidan) 37

Kegiatan Belajar III (Manajemen Kebidanan) 54

Kegiatan Belajar IV (Standar Asuhan Kebidanan) 73

Kegiatan Belajar V (Model Asuhan Kebidanan) 84

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 1


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Istilah

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi


SOP : Standar Operasional Prosedur
KB : Keluarga Berencana
ICM : International Comitee of Midwives
KONAS IBI : Konferensi Nasional Ikatan Bidan Indonesia
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
PMS : Penyakit Menular Seksual
HIV : Human Immunodeficiency Virus
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
DJJ : Denyut Jantung Janin
ASI : Air Susu Ibu
PASI : Pengganti Air Susu Ibu
CPD : Cephalopelvic Disproportion
HB : Hemoglobin
IUFD : Intra Uterine Fetal Distress
APGAR : Appereance Pulse Grimace Activity Respiration
KUSUMA : Kepemimpinan Untuk Semua
PSM : Peran Serta Masyarakat
ACNM : American College Nurse-Midwives
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
WHO : World Health Organisation
HR : Hearth Rate
RR : Respiration Rate
PHC : Primary Health Care
HFA : Health For All
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
PWS : Pemantauan Wilayah Setempat

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 2


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan

A. Rasional dan Diskripsi Singkat dalam memberikan dukungan, asu-


han dan nasihat dalam daur siklus ke-
Salam bahagia dan sejahtera, semoga hidupan wanita. Dalam melaksanakan
kita selalu dalam perlindungan dan prakteknya, bidan sering dihadapkan
keselamatan-Nya. Amin dalam pertanyaan, apa yang dikerjakan
Setelah Anda mempelajari modul 1 bidan dan bagaimanan ia berkarya?
dan 2, mari kita tingkatkan lagi untuk Untuk menjawab pertanyaan ini perlu
mempelajari modul 3 dari Mata Kuliah ditegaskan standar profesi kebidanan
Konsep Kebidanan ini. Pada modul 3 yang digunakan dalam ruang lingkup/
ini, Anda akan mempelajari tentang praktek asuhan kebidanan.
standar profesi bidan. Standar profesi
merupakan suatu pedoman yang harus Modul 3 ini akan memberikan penge-
dipergunakan oleh tenaga profesi tahuan dan pemahaman kepada Anda
tersebut sebagai petunjuk dalam men- tentang standar profesi bidan yang
jalankan profesinya secara baik. Standar dikemas dalam lima kegiatan belajar,
profesi terutama bagi tenaga keseha- meliputi:
tan (bidan) berguna dalam penerapan 1. Kegiatan Belajar 1: Standar Kom-
norma tingkat kinerja yang diperlukan petensi Bidan
untuk mencapai hasil yang diinginkan 2. Kegiatan Belajar 2: Standar Pen-
dan difungsikan untuk melindungi didikan Bidan
masyarakat atau pasien dari pelay- 3. Kegiatan Belajar 3: Manajemen
anan yang tidak bertanggung jawab Kebidanan
dan melindungi pelaku praktisi (bidan) 4. Kegiatan Belajar 4: Standar Asu-
sebagai pemberi pelayanan. Bidan la- han Kebidanan
hir sebagai wanita terpercaya dan di- 5. Kegiatan Belajar 5: Model Asuhan
akui sebagai profesional bertanggung Kebidanan
jawab dan mempertanggungjawabkan Setelah mempelajari modul 3 ini, di-
prakteknya yang bekerja sebagai mitra harapkan anda mampu menjelaskan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 3


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

standar profesi bidan yang meliputi rena di dalam modul 3 ini ber-
standar kompetensi, standar pendidi- hubungan erat dengan modul
kan, manajemen kebidanan, standar 1 dan 2, dan dalam modul 3 ini
asuhan dan model asuhan kebidanan. anda akan diajak memahami
standar profesi bidan.
B. Relevansi 2. Pelajari kegiatan belajar 1, 2, 3, 4
dan 5 secara berurutan
Standar dalam profesi bidan san- 3. Baca dengan seksama materi
gat penting diberlakukan bagi semua yang disampaikan
pelaksana pemberi pelayanan sehing- 4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-
ga pelayanan yang diberikan memiliki tugas terkait dengan materi yang
kualitas. Kualitas pelayanan kebidanan dibahas dan diskusikan dengan
yang diberikan pada setiap wanita per- fasilitator / tutor pada saat kegia-
lu diupayakan agar memenuhi standar tan tatap muka.
tertentu agar aman dan efektif. Bidan 5. Buat ringkasan dari materi yang
sebagai praktisi yang dipercaya wanita, dibahas untuk memudahkan
keluarga dan masyarakat dalam mem- anda mengingat.
berikan pelayanan, sudah seharusnya 6. Kerjakan evaluasi proses pemb-
bidan selalu mematuhi standar profesi elajaran untuk setiap materi yang
yang telah ditetapkan oleh pemerin- dibahas dan cocokkan jawaban
tah sebagai landasan dalam bertin- anda dengan kunci yang disedia-
dak atau memberikan asuhan. Dengan kan pada akhir setiap unit.
mengingat fungsi dari standar profesi 7. Jika anda mengalami kesulitan
bidan, dapat melindungi pelaku prak- diskusikan dengan teman Anda
tisi (bidan) sebagai pemberi layanan, dan konsultasikan kepada fasili-
serta dapat melindungi kepentingan tator
masyarakat atau pasien dari pelayanan 8. Keberhasilan proses pembelaja-
yang tidak bertanggung jawab. ran Anda dalam mempelajari ma-
teri dalam modul ini tergantung
C. Petunjuk Belajar dari kesungguhan Anda dalam
mengerjakan latihan. Untuk itu
Agar proses pembelajaran dalam belajarlah dan berlatih secara
modul 3 ini berjalan lancar dan uraian mandiri atau berkelompok den-
materi mudah Anda pahami, maka iku- gan teman sejawat Anda.
tilah langkah-langkah belajar sebagai
berikut: Yakinlah pada diri Anda, bahwa Anda
1. Pahami betul modul 1 dan 2 ka- mampu mengikuti keseluruhan kegia-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

tan belajar dalam modul ini dan dapat 4. Identifikasi kesulitan peserta
menyelesaikan modul ini dengan baik. didik dalam mempelajari modul
terutama materi-materi yang
SELAMAT BELAJAR ! dianggap penting.
5. Jika peserta didik mengalami
D. Petunjuk Bagi Dosen Pengajar / kesulitan, mintalah peserta did-
Fasilitator ik mendiskusikan dalam kelom-
pok atau kelas dan berikan kes-
1. Pahami capaian pembelajaran impulan.
dalam modul 3 ini. 6. Motivasi peserta didik untuk
2. Motivasi peserta didik untuk mengerjakan evaluasi proses
membaca dengan seksama ma- pembelajaran untuk setiap ma-
teri yang disampaikan dan beri- teri yang dibahas dan mendis-
kan penjelasan untuk hal-hal kusikannya dengan teman seja-
yang dianggap sulit. wat.
3. Motivasi peserta didik untuk 7. Bersama peserta didik lakukan
mengerjakan latihan-latihan / penilaian terhadap kemampuan
tugas-tugas terkait dengan ma- yang dicapai peserta didik.
teri yang dibahas.

5
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar I

Perkembangan Pelayanan dan


Pendidikan Bidan

TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini
diharapkan Anda mampu memahami standar
kompetensi bidan di Indonesia, termasuk as-
Pembelajaran Umum
pek-aspek yang berkaitan dengan kompetensi.

TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian standar
2. Menjelaskan pengertian kompetensi
3. Menjelaskan standar kompetensi profesi
Pembelajaran Khusus bidan

POKOK
A. Pengertian Standar
B. Pengertian Kompetensi
Materi C. Standar Kompetensi Profesi Bidan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 6


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Tahukah Anda bahwa setiap profesi di-
tuntut untuk memiliki pengetahuan,
Nah, berikut merupakan pengertian
ketrampilan dan sikap atau prilaku
atau definisi dari standar ....
yang cakap dalam setiap menjalankan
profesinya? A. Pengertian Standar

Pengetahuan, keterampilan dan sikap Menurut Clinical Practice Guideline,


merupakan rumusan dari kompeten- standar adalah keadaan ideal atau
si. Kompetensi adalah kemampuan tingkat pencapaian tertinggi dan sem-
kerja setiap individu yang mencakup purna yang dipergunakan sebagai ba-
aspek pengetahuan, keterampilan tas penerimaan minimal (Azwar, 1996).
dan sikap kerja yang sesuai dengan
Menurut Donabedian, standar adalah
standar yang ditetapkan oleh sebuah
rumusan tentang penampilan atau ni-
profesi. Bidan sebagai pelaku profesi
lai diinginkan yang mampu dicapai,
dituntut untuk memiliki standar kom-
berkaitan dengan parameter yang telah
petensi. Standar kompetensi bidan se-
ditetapkan (Azwar, 1996).
bagai acuan untuk melakukan segala
tindakan dan asuhan yang diberikan Menurut Rowland dan Rowland, Stan-
dalam seluruh aspek pengabdian pro- dar adalah spesifikasi dari fungsi atau
fesi bidan kepada individu, keluarga tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu
dan masyarakat secara aman dan ber- sarana pelayanan agar pemakai jasa
tanggung jawab pada berbagai tatan- dapat memperoleh keuntungan yang
an pelayanan kesehatan. maksimal dari pelayanan yang dise-
lenggarakan (Azwar, 1996).
Apa saja yang menjadi standar kompe-
tensi bidan di Indonesia? Keputusan Menteri Kesehatan no. 228
tahun 2002 menyatakan bahwa stan-
Sebelum mempelajari standar kom-
dar adalah spesifikasi teknis atau ses-
petensi bidan di Indonesia, mari ter-
uatu yang dibakukan sebagai patokan
lebih dahulu Anda pelajari dengan
dalam melakukan kegiatan. Standar ini
baik pengertian tentang standar dan
dapat ditentukan berdasarkan kese-
pengertian mengenai kompetensi, agar
pakatan propinsi, kabupaten/kota atau
Anda bisa menjawab pertanyaan terse-
suatu organisasi/profesi sesuai dengan
but diatas dan memahami kompetensi
perkembangan ilmu maupun berdasar-
bidan yang menjadi dasar Anda mem-
kan bukti-bukti (evidence base).
berikan asuhan.

7
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Standar profesi berdasarkan Undang- dalam bentuk minimal dan maksimal


Undang No.23 Tahun 1992 adalah (range) Penyimpangan yang terjadi,
pedoman yang harus dipergunakan tetapi masih dalam batas-batas yang
sebagai petunjuk dalam menjalankan dibenarkan disebut dengan nama tol-
profesi secara baik. eransi (tolerance).

Dari berbagai uraian pengertian stan- Sebelum kita lanjutkan kegiatan pem-
dar secara umum, mari kita lihat belajaran ini lebih jauh, kita harus me-
pengertian standar profesi bidan menu- mahami dahulu apa syarat dari standar
rut Departemen Kesehatan … itu….

Standar Profesi Bidan merupakan ru- Adapun syarat standar adalah sebagai
musan tentang penampilan atau ni- berikut:
lai diinginkan yang mampu dicapai,
1) bersifat jelas, artinya dapat diu-
berkaitan dengan parameter yang
kur dengan baik, termasuk men-
telah ditetapkan yaitu standar dalam
gukur berbagai penyimpangan
pelayanan kebidanan yang menjadi
yang mungkin terjadi;
tanggung jawab profesi bidan dalam
sistem pelayanan yang bertujuan untuk 2) masuk akal, suatu standar yang
meningkatan kesehatan ibu dan anak tidak masuk akal, misalnya
dalam rangka mewujudkan kesehatan ditetapkan terlalu tinggi se-
keluarga dan masyarakat (Depkes RI, hingga mustahil dapat dicapai,
2001: 53). bukan saja sulit dimanfaatkan
tetapi juga akan menimbulkan
Menurut Permenkes No. 900/Menkes/
frustasi para pelaksana;
SK/VII/2002, standar Profesi adalah
pedoman yang harus dipergunakan 3) mudah dimengerti, suatu
sebagai petunjuk dalam melaksanakan standar yang tidak mudah di-
profesi secara baik. Standar profesi mengerti, atau rumusan yang
kebidanan terdiri dari 4 bagian, yaitu tidak jelas akan menyulitkan
Standar Pelayanan Kebidanan, Stan- tenaga pelaksana sehingga
dar Praktek Kebidanan, Standar Pen- standar tersebut tidakakan
didikan Bidan dan Standar Pendidikan dapat digunakan;
Berkelanjutan Bidan.
4) dapat dicapai, merumuskan
Standar menunjukan pada tingkat ideal standar harus sesuai dengan ke-
tercapai yang diinginkan, namun uku- mampuan, siatuasi serta kondisi
ran tingkat ideal tercapai tersebut ti- organisasi;
daklah disusun terlalu kaku, melainkan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5) absah, ada hubungan yang kuat Kompetensi dimaknai pula sebagai


dan dapat didemonstrasikan; pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai dasar yang direfleksikan dalam
6) meyakinkan, persyaratan yang
kebiasaan berpkir, dan bertindak.
ditetapkan tidak terlalu rendah
Kompetensi dapat pula dimaksudkan
dan tidak terlalu tinggi;
sebagai kemampuan melaksanakan tu-
7) mantap, spesifik dan eksplist, gas yang diperoleh melalui pendidikan
tidak terpengaruh oleh peruba- dan/atau latihan (Herry, 1998).
han waktu untuk jangka waktu
Menurut Finch dan Crunkilton, kom-
tertentu, bersifat khas dan gam-
petensi adalah penguasaan terha-
bling.
dap suatu tugas, ketrampilan, sikap,
Setiap standar pelayanan yang digu- dan apresiasi yang diperlukan un-
nakan harus sesuai dengan standar tuk menunjang keberhasilan. Hal itu
profesi yang berlaku dan kode etik saat menunjukkan bahwa kompetensi men-
ini. Setiap tenaga kesehatan khususnya cakup tugas, ketrampilan sikap dan
bidan dalam memberikan pelayanan apresiasi yang harus dimiliki peserta
mempunyai kewajiban untuk melak- didik untuk dapat melaksanakan tugas
sanakan pelayanan sesuai dengan - tugas pembelajaran sesuai dengan
standar profesi bidang yang ditetap- jenis pekerjaan tertentu.
kan.
Kompetensi menurut UU No. 13/2003
Nah, sekarang Anda sudah mengerti tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10),
tentang pengertian standar dan syarat “Kompetensi adalah kemampuan kerja
dibuatnya standar. Menurut Anda men- setiap individu yang mencakup aspek
gapa profesi bidan harus memiliki stan- pengetahuan, keterampilan dan sikap
dar? kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan”.
Sebelum Anda belajar standar kompe-
tensi bidan, alangkah baiknya Anda Dari beberapa pengertian kompetensi
pelajari dulu pengertian dari kompe- diatas yang dirumuskan oleh para ahli,
tensi secara umum dapatkah Anda menarik kesimpulan
apakah kompetensi itu sebenarnya?
B. Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan,
Kompetensi mengandung pengertian keterampilan dan nilai-nilai dasar yang
pemilikan pengetahuan, keterampilan, direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan kemampuan yang dituntut oleh ja- dan bertindak secara konsisten dan
batan tertentu (Rustyah, 1982). terus menerus yang memungkinkan

9
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

seseorang menjadi kompeten, dalam dan perilaku dalam melaksanakan


arti memiliki pengetahuan, keterampi- praktik kebidanan secara aman dan
lan, nilai-nilai dan sikap dasar untuk bertanggungjawab dalam berbagai
melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir tatanan pelayanan kesehatan.
dan bertindak itu didasari oleh budi
Kompetensi bidan dikelompokkan
pekerti luhur baik dalam kehidupan
dalam dua kategori yaitu kompe-
pribadi, sosial, kemasyarakatan, keber-
tensi inti atau dasar dan kompetensi
agama-an, dan kehidupan berbangsa
tambahan atau lanjutan. Kompetensi
dan bernegara.
inti merupakan kompetensi minimal
Kompetensi dibagi atas 2 kategori, yai- yang mutlak dimiliki oleh seorang bi-
tu : dan. Kompetensi lanjutan merupakan
pengembangan dari pengetahuan dan
1. Kompetensi Inti atau Dasar
keterampilan dasar untuk mendukung
Kompetensi minimal yang mutlak tugas seorang bidan dalam memenuhi
dimiliki oleh pelaku profesi. tuntutan dan kebutuhan masyarakat
serta perkembangan ilmu pengeta-
2. Kompetensi Tambahan atau Lan-
huan dan tekhnologi.
jutan
Marilah lihat bagan berikut ini untuk
Pengembangan dari pengetahuan
lebih memudahkan Anda dalam me-
dan keterampilan dasar untuk men-
mahami kompetensi bidan..
dukung tugas suatu profesi dalam
memenuhi tuntutan atau kebutuhan Ada 5 Dimensi kompetensi-asuhan Ke-
masyarakat yang sangat dinamis bidanan, yaitu antara lain adalah seb-
serta perkembangan IPTEK. agai berikut:

Bagaimanakah seharusnya kompetensi Dimensi kompetensi-asuhan kebidan-


seorang bidan itu? Komptensi inti bi- an terdri dari beberapa kemampuan
dan sering bervariasi, dideskripsikan yaitu:
menurut pedoman-pedoman nasional 1. Task Skill : Mampu melakukan atau
dan ragional, kode etik profesi, adat melaksanakan asuhan kebidanan
istiadat dan keyakinan kultural, mutu dan pemeriksaan fisik ibu hamil
pendidikan pelatihan kebidanan, serta
kerjasama dari tim kesehatan. Cobalah 2. Task Management Skill : Mampu
Anda pelajari kompetensi bidan dalam mengidentifikasi secara dini pola
asuhan kebidanan berikut ini ! persalinan abnormal dan kegawat
daruratan dengan intervensi sesuai
Bidan harus memiliki kompetensi dan SOP atau rujukan yg tepat
bidang pengetahuan, keterampilan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3. Contingency Management Skill : C. Standar Kompetensi Bidan


mampu memimpin persalinan dlm
kondisi bersih, aman dan menan- Keselamatan dan kesejahteraan ibu se-
gani situasi kegawat daruratan ber- cara menyeluruh merupakan perhatian
sama tim kebidanan yang paling utama bagi bidan. Bidan
dalam memberikan pelayanan kes-
4. Job/Role Environment Skill: Mampu ehatan bertanggung jawab dan mem-
menangani K3 (keselamatan dan pertanggungjawabkan prakteknya.
keamanan kerja) di ruang bersalin Praktik kebidanan merupakan serang-
pasca persalinan ibu, agar keadaan kaian kegiatan pelayanan kesehatan
tetap bersih dan tidak membahay- yang diberikan oleh bidan kepada
akan dirinya dan rekan sekerja. klien (individu, masyarakat dan kelu-
5. Transfer Skills : Mampu memindah- arga) sesuai dengan kewenangan dan
kan ibu nifas dan bayi pasca per- kemampuannya yang tertuang dalam
salinan ke ruang perawatan Ibu dan asuhan kebidanan. Asuhan kebidanan
anak merupakan ruang lingkup asuhan yang
diberikan oleh bidan dalam penerapan
Gambar dimensi kopetensi-asuhan kebidanan

fungsi, kegiatan dan tanggung jawab-


Apakah sekarang Anda sudah mema- nya dalam memberikan pelayanan ke-
hami pengertian standar dan kompe- pada klien yang mempunyai kebutuhan
tensi, serta kaitan antar keduanya? Mari dan atau masalah kebidanan meliputi
kita lanjutan kegiatan pembelajaran ini masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi
untuk lebih memahami standar kompe- dan KB termasuk kesehatan reproduksi
tensi bidan. perempuan serta pelayanan kesehatan
masyarakat.

11
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Ruang lingkup asuhan yang diberikan Standar Profesi Bidan, salah satu kom-
oleh seorang bidan telah ditetapkan ponen di dalamnya yang berisi menge-
sebagai wilayah kompetensi bidan di nai standar kompetensi bidan di Indo-
Indonesia yang bisa disebut dengan nesia, sebagai acuan untuk melakukan
Standar Kompetensi Bidan. Standar asuhan kebidanan kepada individu, ke-
Kompetensi Bidan meliputi pengeta- luarga dan masyarakat. maka disusun-
huan, ketrampilan dan perilaku yang lah Kompetensi Bidan Indonesia yang
harus dimiliki oleh seorang bidan da- terdiri dari 9 area yang menekankan
lam melaksanakan praktek kebidanan pada peran dan fungsi bidan, meliputi:
secara aman dan bertanggung jawab 1. pengetahuan umum; 2. pra-konsep-
pada berbagai tatanan pelayanan kes- si, KB dan ginekologi; 3. Asuhan kon-
ehatan. Kompetensi tersebut dikelom- seling selama kehamilan; 4. Asuhan
pokkan dalam dua katagori yaitu: selama persalinan dan kelahiran, 5.
Asuhan pada ibu nifas dan menyusui;
1) kompetensi inti/ dasar merupakan
6. Asuhan pada bayi baru lahir; 7. Asu-
kompetensi minimal yang mutlak dimi-
han pada bayi dan balita; 8. Kebidanan
liki oleh bidan, 2) kompetensi tamba-
komunitas; 9. Asuhan gangguan re-
han/ lanjutan merupakan pengemban-
produksi.
gan dari pengetahuan dan ketrampilan
dasar untuk mendukung tugas bidan Demikian 9 area kompetensi bidan,
dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan mari kita pelajari masing-masing
masyarakat yang sangat luas dinamis uraian dari 9 area kompetensi bidan
serta perkembangan IPTEK.
Sembilan area kompetensi bidan di In-
Tahukah Anda, bahwa....Lahirnya kom- donesia
petensi bidan tidak terlepas dari Per-
1. Pengetahuan umum, ketrampilan
menkes 572 Tahun 1996 tentang Re-
dan perilaku yang berhubungan
gistrasi Praktek Bidan dan kompetensi
dengan ilmu-ilmu sosial, kese-
bidan yang disusun oleh ICM pada Feb-
hatan masyarakat dan kesehatan
ruari 1999. Berdasarkan peraturan dan
professional
rumusan dari organisasi profesi terse-
but, maka disusunlah kompetensi bi- Pernyataan kompetensi 1:
dan Indonesia dan disahkan pada KO-
Bidan mempunyai persyaratan pen-
NAS IBI XII di Denpasar Bali, Dalam
getahuan dan ketrampilan dari il-
Peraturan Kepmenkes RI No. 900/Men-
mu-ilmu sosial, kesehatan masyara-
kes/SK/II/2002 tentang kewenangan
kat dan etik yang membentuk dasar
praktek bidan dan Keputusan Menteri
dari asuhan yang bermutu tinggi
Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
sesuai dengan budaya, untuk wani-
369/ Menkes/ SK/ III/ 2007 tentang

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

ta, bayi baru lahir dan keluarganya. tersedia

Rumusan kompetensi 1: 7) Advokasi bagi wanita agar


bersalin dengan aman
Berdasarkan pernyataan kompeten-
si 1 maka dapat dirumuskan pen- 8) Masyarakat-keadaan kese-
getahuan, ketrampilan dan perilaku hatan lingkungan, termasuk
bidan penyediaan air, perumahan,
resiko lingkungan, makanan
a. Pengetahuan dan Ketrampilan
dan ancaman umum bagi ke-
Dasar
sehatan
1) Kebudayaan dasar masyara-
9) Standar profesi dan praktek
kat di Indonesia
kebidanan
2) Keuntungan dan kerugian
b. Pengetahuan dan Ketrampilan
praktek kesehatan tradisional
Tambahan
dan moderen
1) Epidemiologi, sanitasi di-
3) Sarana tanda bahaya serta
agnisa masyarakat dan vital
transportasi kegawatdaru-
statistik.
ratan bagi anggota masyara-
kat yang sakit yang membu- 2) Infrastruktur kesehatan se-
tuhkan asuhan tambahan tempat dan nasional, serta
bagaimana mengakses sum-
4) Penyebab langsung maupun
ber daya yang dibutuhkan
tidak langsung kematian dan
untuk asuhan kebidanan.
kesakitan ibu dan bayi di ma-
syarakat 3) Primary Healt Care (PHC)
berbasis di masyarakat den-
5) Advokasi dan strategi pem-
gan menggunakan promo-
berdayaan wanita dalam
si kesehatan serta strategi
mempromosikan hak-haknya
pencegahan penyakit.
yangdiperlukan untuk men-
capai kesehatan yang op- 4) Program imunisasi nasional
timal (kesetaraan dalam dan akses untuk pelayanan
memperoleh pelayanan kebi- imunisasi.
danan)
c. Perilaku Profesional Bidan
6) Keuntungan dan resiko dari
1) Berpegang teguh pada fi-
tatanan tempat bersalin yang
losofi, etika profesi dan aspek

13
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

legal. mendengar dan memfasili-


tasi.
2) Bertanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan 9) Bekerja sama dengan petu-
keputusan klinis yang dibuat- gas kesehatan lain untuk
nya. meningkatkan pelayanan ke-
sehatan kepada ibu dan ke-
3) Senantiasa mengikuti
luarga.
perkembangan pengetahuan
dan ketrampilan mutakir. 10) Advokasi terhadap pilihan
ibu dalam tatanan pelayanan.
4) Menggunakan cara pencega-
han universal untuk penyakit 2. Pra konsepsi, KB dan ginekologi
menular dan strategi pen-
Pernyataan Kompetensi ke-2:
gendalian infeksi.
Bidan memberikan asuhan yang
5) Melakukan konsultasi dan
bermutu tinggi, pendidikan kes-
rujukan yang tepat dalam
ehatan yang tanggap terhadap bu-
memberikan asuhan kebi-
daya dan pelayanan menyeluruh
danan.
di masyarakat dalam rangka untuk
6) Menghargai budaya setem- meningkatkan kehidupan keluarga
pat berhubungan dengan yang sehat, perencanaan kehamilan
praktek kesehatan, kehami- dan kesiapan menjadi orangtua.
lan, kelahiran, periode paska
Rumusan kompetensi 2:
persalinan, bayi baru lahir
dan anak. Berdasarkan pernyataan kopmpe-
tensi 2 maka dapat dirumuskan pen-
7) Menggunakan model kemi-
getahuan dan ketrampilan yang ha-
traan dalam bekerja sama
rus dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
dengan kaum wanita/ ibu
agar mereka dapat menen- a. Pengetahuan dasar
tukan pilihan yang telah di-
1) Pertumbuhan dan perkem-
informasikan tentang semua
bangan seksualitas dan akti-
aspek asuhan, meminta per-
vitas seksual.
setujuan secara tertulis supa-
ya mereka bertanggung jaw- 2) Anatomi dan fisiologi pria
ab atas kesehatannya sendiri. dan wanita yang berhubun-
gan dengan konsepsi dan re-
8) Menggunakan ketrampilan
produksi.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3) Norma dan praktek budaya terjadi.


dalam kehidupan seksuali-
b. Pengetahuan tambahan
tas dan kemampuan bere-
produksi. 1) Faktor-faktor yang menen-
tukan dalam pengambilan
4) Komponen riwayat kesehat-
keputusan yang berhubun-
an, riwayat keluarga dan ri-
gan dengan kehamilan yang
wayat genetik yang relevan.
tidak diinginkan dan tidak
5) Pemeriksaan fisik dan labo- direncanakan.
ratorium untuk mengevalu-
2) Indikator penyakit akut dan
asi potensi kehamilan yang
kronis yang dipengaruhi oleh
sehat.
kondisi geografis dan proses
6) Berbagai metode alamiah un- rujukan untuk pemeriksaan/
tuk menjarangkan kehamilan pengobatan lebih lanjut.
dan metode lain yang bersi-
3) Indikator dan metode konsel-
fat tradisional yang lazim di-
ing/rujukan terhadap gang-
gunakan.
guan hubungan interperson-
7) Jenis, indikasi, cara pembe- al, termasuk kekerasan dan
rian, cara pencabutan dan pelecehan dalam keluarga
efek samping berbagai kon- (seks, fisik, emosi).
trasepsi yang digunakan an-
c. Ketrampilan dasar
tara lain pil, suntikan, AKDR,
alat kontrasepsi bawah kulit 1) Mengumpulkan data tentang
(AKBK), kondom, tablet va- riwayat kesehatan yang leng-
gina. kap.

8) Metode konseling bagi 2) Melakukan pemeriksaan fisik


wanita dalam memilih suatu yang berfokus sesuai dengan
metode kontrasepsi. kondisi wanita.

9) Penyuluhan kesehatan men- 3) Menetapkan dan atau melak-


genai PMS (HIV/AIDS) dan sanakan dan menyimpulkan
kelangsungan hidup anak. hasil pemeriksaan laborato-
rium seperti hematokrit dan
10) Tanda dan gejala infeksi sal-
analisis urine.
uran kemih dan penyakit
menular seksual yang lazim 4) Melaksanakan pendidikan

15
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

kesehatan dan ketrampilan Rumusan kompetensi 3:


konseling dasar dengan te-
Berdasarkan pernyataan kompetensi
pat.
3 maka dapat dirumuskan penge-
5) Memberikan pelayanan KB tahuan dan ketrampilan yang harus
yang tersedia sesuai ke- dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
wenangan dan budaya ma-
a. Pengetahuan dasar
syarakat.
1) Anatomi dan fisiologi tubuh
6) Melakukan pemeriksaan
manusia.
berskala akseptor KB dan
melakukan intervensi sesuai 2) Siklus menstruasi dan proses
kebutuhan. konsepsi.

7) M e n d o k u m e n t a s i k a n 3) Tumbuh kembang janin dan


temuan-temuan dan inter- faktor-faktor yang mempen-
vensi yang ditemukan. garuhinya.

8) Melakukan pemasangan 4) Tanda-tanda dan gejala ke-


AKDR. hamilan.

9) Melakukan pencabutan AKDR 5) Mendiagnosa kehamilan.


dengan letak normal.
6) Perkembangan normal ke-
d. Ketrampilan tambahan hamilan.

1) Melakukan pemasangan 7) Komponen riwayat kesehat-


AKBK. an.

2) Melakukan pencabutan AKBK 8) Komponen pemeriksaan fisik


dengan letak normal. yang terfokus selama antena-
tal.
3. Asuhan konseling selama kehami-
lan 9) Menentukan umur kehamilan
dari riwayat menstruasi, pem-
Pernyataan Kompetensi ke-3:
besaran dan atau tinggi fun-
Bidan memberi asuhan antenatal dus uteri.
bermutu tinggi untuk mengopti-
10) Mengenal tanda dan gejala
malkan kesehatan selama kehamilan
anemia ringan dan berat,
yang meliputi: deteksi dini, pengo-
hypermesis gravidarum, ke-
batan atau rujukan.
hamilan ektopik terganggu,

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

abortus imminiens, molla hy- 19) Persiapan keadaan rumah/


datidosa, dan komplikasinya keluarga untuk menyambut
dan kehamilan ganda, kelain- kelahiran bayi.
an letak serta preeklamsi.
20) Tanda-tanda dimulainya per-
11) Nilai normal dari pemerik- salinan.
saan laboratorium seperti
21) Promosi dan dukungan pada
hemoglobin dalam darah,
ibu menyusui.
tes gula, protein, aceton dan
bakteri dalam urine. 22) Tehnik relaksasi dan strategi
meringankan nyeri pada per-
12) Perkembangan normal dari
salinan dan kelahiran.
kehamilan: perubahan ben-
tuk fisik, ketidak-nyamanan 23) Mendokumentasikan temuan
yang lazim, pertumbuhan dan asuhan yang diberikan.
fundus uteri yang diharap-
24) Mengurangi ketidaknyaman-
kan.
an selama kehamilan.
13) Perubahan psikologis yang
25) Penggunaan obat-obat
normal dalam kehamilan dan
tradisional ramuan yang
dampak kehamilan terhadap
aman untuk mengurangi
keluarga.
ketidaknyamanan selama ke-
14) Penyuluhan dalam kehamilan: hamilan.
perubahan fisik, perawatan
26) Akibat yang timbul dari
buah dada, ketidaknyaman-
merokok, penggunaan alco-
an, kebersihan, seksualitas,
hol dan obat terlarang bagi
nutrisi, pekerjaan, dan aktifi-
wanita hamil dan janin.
tas (senam hamil).
27) Akibat yang ditimbulkan/di-
15) Kebutuhan nutrisi bagi wani-
tularkan oleh binatang ter-
ta hamil dan janin.
tentu terhadap kehamilan,
16) Penatalaksanaan imuniasai misalnya toxoplasmosis.
pada wanita hamil.
28) Tanda dan gejala dari kom-
17) Pertumbuhan dan perkem- plikasi kehamilan yang
bangan janin. mengancam jiwa, seperti
pre-eklamsi, perdarahan per-
18) Persiapan persalinan, kelahi-
vaginaan, kelahiran prematur,
ran dan menjadi orangtua.

17
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

anemia berat. 5) Menilai keadaan janin selama


kehamilan termasuk detak
29) Kesejahteraan janin termasuk
jantung janin dengan meng-
DJJ dan pola aktivitas janin.
gunakan fetoscope (pinard)
30) Resusitasi kardiopulmonary. dan gerakan janin dengan pal-
pasi uterus.
b. Pengetahuan tambahan
6) Menghitung usia kehamilan
1) Tanda, gejala dan indikasi ru- dan menentukan perkiraan
jukan pada komplikasi terten- persalinan.
tu dalam kehamilan seperti
asma, infeksi HIV, penyakit 7) Mengkaji status nutrisi ibu
menular seksual (PMS), dia- hamil dan hubungannya den-
betes, kelainan jantung, post- gan pertumbuhan janin.
matur/serotinus.
8) Mengkaji kenaikan berat
2) Akibat dari penyakit akut dan badan ibu hamil dan hubun-
kronis yang disebut diatas gan dengan komplikasi ke-
bagi kehamilan dan janin. hamilan.

c. Ketrampilan dasar 9) Memberikan penyuluhan pada


klien/keluarga mengenai tan-
1) Mengumpulkan data riwayat da-tanda berbahaya dan serta
kesehatan dan kehamilan ser- bagaimana menghubungi bi-
ta menganalisa pada setiap dan.
kunjungan/pemeriksaan ibu
hamil. 10) Melakukan penatalaksanaan
kehamilan dengan anemia
2) Melaksanakan pemeriksaan ringan, hyperemesis gravi-
fisik umum secara sistematis darum tingkat 1, abortus im-
dan lengkap. inen dasn preeklamsi ringan.
3) Melaksanakan pemeriksaan 11) Menjelaskan dan mendem-
abdomen secara lengkap ter- ostrasikan cara mengurangi
masuk pengukuran tinggi ketidaknyamanan yang lazim
fundus uteri/posisi/presentasi terjadi dalam kehamilan.
dan penurunan janin.
12) Memberikan imunisasi pada
4) Melakukan penilaian pelvic, kehamilan.
termasuk ukuran dan struktur
tulang panggul. 13) Mengidentifikasi penyimpan-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

gan kehamilan normal dan dak normal.


melakukan penanganan yang
n) Persangkaan polyhydram-
tepat termasuk merujuk ke
nion, kelainan letak janin.
fasilitas pelayanan yang tepat
dari: o) Infeksi pada ibu hamil sep-
erti: PMS, vaginitis, infeksi
a) Kekurangan gizi.
saluran perkemihan dan
b) Pertumbuhan janin yang saluran nafas.
tidak ade kuat.
14) Memberikan bimbingan dan
c) Pre eklamsi berat dan hip- persiapan untuk persalinan,
ertensi. kelahiran dan menjadi orang-
tua.
d) Perdarahan pervainaan.
15) Memberikan bimbingan
e) Kehamilan ganda pada
dan penyuluhan mengenai
janin kehamilan aterm.
perilaku kesehatan selama
f) Kelainan letak pada janin hamil, seperti nutrisi, latihan
kehamilan aterm. (senam), keamanan dan ber-
henti merokok.
g) Kematian janin.
16) Penggunaan secara aman
h) Adanya edema yang sig- jamu/obat-obatan tradisional
nifikan, sakit kepala yang yang tersedia.
berat, gangguan pandan-
gan, nyeri epigastrium d. Ketrampilan tambahan
yang disebabkan tekanan
1) Menggunakan Doppler untuk
darah tinggi.
memantau DJJ.
i) Ketuban pecah sebelum
2) Memberikan pengobatan dan
waktunya.
atau kolaborasi terhadap pe-
j) Persangkaan polyhydram- nyimpangan dari keadaan
nion. normal dengan menggunakan
standar local dan sumber daya
k) Diabetes mellitus. yang tersedia.
l) Kelainan kongenital pada 3) Melaksanakan kemampuan
janin. LSS dalam menejemen pasca
m) Hasil laboratorium yang ti- abortus.

19
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Asuhan selama persalinan dan 7) Penilaian kesejahteraan ibu


kelahiran dalam masa persalinan.

Pernyataan Kompetensi ke-4: 8) Proses penurunan kepala


melalui pelvic selama per-
Bidan memberikan asuhan yang
salinan dan kelahiran.
bermutu tinggi, tanggap terhadap
kebudayaan setempat selama per- 9) Pengelolaan dan penatalak-
salinan, memimpin suatu persalinan sanaan persalinan dengan
yang bersih dan aman, menangani kehamilan normal dan gan-
situasi kegawatdaruratan tertentu da.
untuk mengoptimalkan kesehatan
10) Pemberian kenyamanan
wanita dan bayinya yang baru lahir.
dalam persalinan, sep-
Rumusan kompetensi 4: erti: kehadiran keluarga/
pendamping, pengaturan
Berdasarkan pernyataan kompeten-
posisi, hidrasi, dukungan
si 4 maka dapat dirumuskan penge-
moril, pengurangan nyeri
tahuan dan ketrampilan yang harus
tanpa obat.
dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
11) Transisi bayi baru lahir terha-
a. Pengetahuan dasar
dap kehidupan diluar aterus.
1) Fisiologi persalinan.
12) Pemenuhan kebutuhan fisik
2) Anatomi tengkorak bayi, di- bayi baru lahir meliputi per-
ameter yang penting dan nafasan, kehangatan dan
petunjuk. pemberian ASI/PASI.

3) Aspek psikologis dan kul- 13) Pentingnya pemenuhan ke-


tural pada persalinan dan butuhan emosional bayi
kelahiran. baru lahir, jika memung-
kinkan antara lain kontak
4) Indikator tanda-tanda mulai kulit langsung, kontak mata
persalinan. antarbayi dan ibunya bila di-
5) Kemajuan persalinan normal mungkinkan.
dan penggunaan partograf 14) Mendukung dan meningkat-
atau alat serupa. kan pemberian ASi eksklusif.
6) Penilaian kesejahteraan janin 15) Menejemen fisiologi kala III.
dalam masa persalinan.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

16) Memberikan suntikan intra- 3) Akselarasi dan induksi per-


muskuler meliputi uteroton- salinan.
ika, antibiotik dan sedativa.
c. Ketrampilan dasar
17) Indikasi tindakan kegawat-
1) Pengumpulan data yang ter-
daruratan kebidanan sep-
fokus pada riwayat kebidan-
erti: distrosia bahu, asfiksia
an dan tanda-tanda vital ibu
neonata, retensio plasenta,
pada persalinan sekarang.
perdarahan karena atonia
uteri dan mengatasi ren- 2) Melaksanakan pemeriksaan
jatan. fisik yang terfokus.

18) Indikasi tindakan operatif 3) Melakukan pemeriksaan ab-


pada persalinan misalnya domen secara lengkap un-
gawat janin, CPD. tuk posisi dan penurunan
janin.
19) Indikator komplikasi persali-
nan misalnya: perdarahan, 4) Mencatat waktu dan meng-
partus macet, kelainan pre- kaji kontraksi uterus (lama,
sentasi, eklamsia, kelelahan kekuatan dan frekuensi).
ibu, gawat janin, infeksi, ke-
5) Melakukan pemeriksaan
tuban ibu, gawat janin, in-
panggul (pemeriksaan
feksi, ketuban pecah dini
dalam) secara lengkap dan
tanpa infeksi, distocia kare-
akurat meliputi pembukaan,
na inersia uteri primer, post
penurunan, bagian teren-
term dan preterm serta tali
dah, presentasi, posisi ke-
pusat menumbung.
adaan ketuban dan proporsi
20) Prinsip Manajemen Kala III, panggul dengan bayi.
secara fisiologis.
6) Melakukan pemantauan ke-
21) Prinsip Manajemen aktif kala majuan persalinan dengan
III. menggunakan partagraf.

b. Pengetahuan tambahan 7) Memberikan dukungan


psikologis bagi wanita dan
1) Penatalaksanaan persalinan
keluarga.
dengan malpresentasi.
8) Memberikan cairan, nutrisi
2) Pemberian suntikan anastesi
dan kenyamanan yang ad-
lokal.

21
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

ekuat selama persalinan. 19) Memperkirakan jumlah da-


rah yang keluar pada per-
9) Mengidentifikasi secara dini
salinan dengan benar.
kemungkinan pola persali-
nan abnormal dan kega- 20) Memeriksa robekan vagina,
watdaruratan dengan inter- serviks dan perineum.
vensi yang sesuai dan atau
21) Menjahit robekan vagina
melakukan rujukan dengan
dan perineum tingkat II.
tepat waktu.
22) Memberikan pertolongan
10) Melakukan amniotomi pada
persalinan abnormal: letak
pembukaan servik lebih dari
sungsang, partus macet,
4 cm sesuai dengan indikasi.
kepala di dasar panggul,
11) Menolong kelahiran bayi ketuban pecah dini tanpa
dengan lilitan tali pusat. infeksi, post term dan pre
term.
12) Melakukan episiotomi dan
penjahitan, jika diperlukan. 23) Melakukan pengeluaran
plasenta secara manual.
13) Melaksanakan manajemen
fisiologi kala III. 24) Mengelola perdarahan post
partum.
14) Melaksanakan manajemen
aktif kala III. 25) Memindahkan ibu untuk
tindakan tambahan/kega-
15) Memberikan suntikan intra-
watdaruratan dengan tepat
muskuler meliputi uteroton-
waktu sesuai indikasi.
ika, antibiotika dan sedativa.
26) Memberikan lingkungan
16) Memasang infus, mengam-
yang aman dengan menin-
bil darah untuk pemeriksaan
gkatkan hubungan/tali kasih
hemoglobin (HB) dan hema-
ibu dan bayi baru lahir.
tokrit.
27) Memfasilitasi ibu untuk me-
17) Menahan uterus untuk
nyusui sesegera mungkin
mencegah terjadinya inversi
dan mendukung ASI eksklu-
uteri dalam kala III.
sif.
18) Memeriksa kelengkapan
28) M e n d o k u m e n t a s i k a n
plasenta dan selaputnya.
temuan-temuan yang pent-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

ing dan intervensi yang di- han post partum.


lakukan.
5. Asuhan pada ibu nifas dan me-
d. Ketrampilan tambahan nyusui

1) Menolong kelahiran presen- Pernyataan Kompetensi ke-5:


tasi dengan penempatan
dan gerakan tangan yang Bidan memberikan asuhan pada ibu
tepat. nifas dan menyusui yang bermutu
tinggi dan tanggap terhadap bu-
2) Memberikan suntikan anas- daya setempat.
tesi lokal jika diperlukan.
Rumusan kompetensi 5:
3) Melakukan ekstraksi forsep
Berdasarkan pernyataan kompeten-
rendah dan vakum jika di-
si 5 maka dapat dirumuskan penge-
perlukan sesuai kewenan-
tahuan dan ketrampilan yang harus
gan.
dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
4) Mengidentifikasi dan men-
gelola malpresentasi, ditor- a. Pengetahuan dasar
cia bahu, gawat janin dan
1) Fisiologi nifas.
kematian janin dalam kand-
ungan (IUFD) dengan tepat. 2) Proses involusi dan penyem-
buhan sesudah persalinan/
5) Mengidentifikasi dan men-
abortus.
gelola tali pusat menum-
bung. 3) Proses laktasi/menyusui dan
teknik menyusui yang benar
6) Mengidentifikasi dan menja-
serta penyimpangan yang
hit robekan serviks.
lazim terjadi termasuk pem-
7) Membuat resep dan atau bengkakan payudara, abses,
memberikan obat-obatan mastitis, puting susu lecet,
untuk mengurangi nyeri jika puting susu masuk.
diperlukan sesuai kewenan-
4) Kebutuhan nutrisi nifas,
gan.
kebutuhan istirahat, aktivi-
8) Memberikan oksitosin den- tas dan kebutuhan fisiologis
gan tepat untuk induksi dan lainnya seperti pengosongan
akselerasi dan persalinan kandung kemih.
dan penanganan perdara-
5) Kebutuhan nutrisi bayi baru

23
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

lahir. gan rinci tentang kehamilan,


persalinan, dan kelahiran.
6) Adaptasi psikologis ibu sesu-
dah bersalin dan abortus. 2) Melakukan pemeriksaan fisik
yang terfokus pada ibu.
7) Bonding dan attachement
orangtua dan bayi baru lahir 3) Pengkajian involusi uterus
untuk menciptakan hubun- serta penyembuhan perlu-
gan positif. kaan/luka jahitan.

8) Indikator subinvolusi misal- 4) Merumuskan diagnisa masa


nya perdarahan yang terus nifas.
menerus, infeksi.
5) Menyusun perencanaan.
9) Indikator masalah-masalah
6) Memulai dan mendukung
laktasi.
pemberian ASI eksklusif.
10) Tanda dan gejala yang men-
7) Melaksanakan pendidikan
gancam kehidupan misalnya
kesehatan pada ibu meliputi
perdarahan pervaginaan
perawatan diri sendiri, istira-
menetap, sisa plasenta, ren-
hat, nutrisi dan asuhan bayi
jatan (shock) dan preeklamsi
baru lahir.
post partum.
8) Mengidentifikasi hematoma
11) Indikator pada komplikasi
vulva dan melaksanakan
tertentu dalam periode post
rujukan bilamana perlu.
partum, seperti anemia kro-
nis, hematoma vulva, retensi 9) Mengidentifikasi infeksi
urine dan incontinensia alvi. pada ibu, mengobati sesuai
kewenangan atau merujuk
12) Kebutuhan asuhan dan kon-
untuk tindakan yang sesuai.
seling selam dan sesudah
abortus. 10) Penatalaksanaan ibu post
partum abnormal sisa
13) Tanda dan gejala komplikasi
plasenata, renjatan dan in-
abortus.
feksi ringan.
b. Ketrampilan dasar
11) Melakukan konseling pada
1) Mengumpulkan data ten- ibu tentang seksualitas dan
tang riwayat kesehatan yang KB pasca persalinan.
terfokus, termasuk keteran-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

12) Melakukan konseling dan hadap kehidupan di luar


memberi dukungan untuk uterus.
wanita pasca absorsi.
2) Kebutuhan dasar bayi baru
13) Melakukan kolaborasi atau lahir: kebersihan jalan nafas,
rujukan pada komplikasi perawatan tali pusat, kehan-
tertentu. gatan, nutrisi, bonding dan
attechement.
14) Memberikan antibiotika
yang sesuai. 3) Indikator pengkajian bayi
baru lahir, misalnya nilai AP-
15) Mencatat dan mendoku-
GAR.
mentasikan temuan-temuan
dan intervensi yang dilaku- 4) Penampilan dan perilaku
kan. bayi baru lahir.

c. Ketrampilan tambahan 5) Tumbuh kembang yang


normal pada bayi baru lahir
1) Melakukan insisi pada hema-
sampai 1 bulan.
toma vulva.
6) Memberikan imunisasi pada
Selanjutnya mari kita pelajari kompe-
bayi.
tensi bidan yang ke 6
6. Asuhan pada bayi baru lahir 7) Masalah yang lazim terjadi
pada bayi baru lahir nor-
Pernyataan Kompetensi ke-6: mal, seperti: caput, molding,
mongolian spot, hematoma.
Bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi, komprehensif pada 8) Komplikasi yang lazim ter-
bayi baru lahir sehat sampai dengan jadi pada bayi lahir normal
1 bulan. seperti: hypoglikemi, hy-
potrmi, dehidrasi, diare dan
Rumusan kompetensi 6:
infeksi, ikterus.
Berdasarkan pernyataan kompeten-
9) Promosi kesehatan dan
si 6 maka dapat dirumuskan penge-
pencegahan penyakit pada
tahuan dan ketrampilan yang harus
bayi baru lahir sampai 1 bu-
dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
lan.
a. Pengetahuan dasar
10) Keuntungan dan resiko imu-
1) Adaptasi bayi baru lahir ter- nisasi pada bayi.

25
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

11) Pertumbuhan dan perkem- 7) Memberikan imunisasi pada


bangan bayi prematur. bayi.

12) Komplikasi tertentu pada 8) Mengajarkan pada orangtua


bayi baru lahir, seperti: trau- tentang tanda-tanda bahaya
ma intracranial, fraktur clavi- dan kapan harus membawa
kula, kematian mendadak, bayi untuk minta pertolon-
hematoma. gan medik.

b. Pengetahuan tambahan 9) Melakukan tindakan perto-


longan kegawatdaruratan
1) Sunat dan tindik pada bayi
pada bayi baru lahir seperti:
perempuan.
kesulitan bernafas/asphyk-
c. Ketrampilan dasar sia, hypotermi, hypoglikemi.

1) Membersihkan jalan nafas 10) Memindahkan secara aman


dan memelihara kelancaran bayi baru lahir ke fasilitas
pernafasan dan merawat tali kegawatdaruratan apabila
pusat. dimungkinkan.

2) Menjaga kehangatan dan 11) M e n d o k u m e n t a s i k a n


menghindari panas yang temuan-temuan dan inter-
berlebihan. vensi yang dilakukan.

3) Menilai segera bayi baru la- d. Ketrampilan tambahan


hir seperti nilai APGAR.
1) Melakukan penilaian masa
4) Membersihkan badan bayi gestasi.
dan memberikan identitas.
2) Mengajarkan pada orangtua
5) Melakukan pemeriksaan tentang pertumbuhan dan
fisik yang berfokus pada perkembangan bayi yang
bayi baru lahir dan schreen- normal dan asuhannya.
ing untuk menemukan ad-
3) Membantu orangtua dan
anya tanda kelainan-kelain-
keluarga untuk memperoleh
an pada bayi baru lahir yang
sumber daya yang tersedia
tidak memungkinkan untuk
di masyarakat.
hidup.
4) Memberikan dukungan ke-
6) Mengatur posisi bayi pada
pada orangtua selama ber-
waktu menyusu.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

duka cita yang sebagai bayi orangtua dalam pemelihara-


dengan cacat bawaan, kegu- an bayi dan anak.
guran atau kematian bayi.
3) Pertumbuhan dan perkem-
5) Memberi dukungan kepada bangan bayi dan anak nor-
orangtua selama bayinya mal serta faktor-faktor yang
dalam perjalanan rujukan mempengaruhinya.
diakibatkan ke fasilitas per-
4) Kebutuhan fisik dan psiko-
awatan kegawatdaruratan.
sosial anak.
6) Memberi dukungan pada
5) Prinsip dan standar nutrisi
orangtua dengan kelahiran
pada bayi dan anak.
ganda.
6) Prinsip-prinsip komunikasi
7) Melaksanakan tindik dan su-
pada bayi dan anak.
nat pada bayi perempuan.
7) Prinsip keselamatan untuk
7. Asuhan pada bayi dan balita
bayi dan anak.
Pernyataan Kompetensi ke-7:
8) Upaya pencegahan penyakit
Bidan memberikan asuhan yang pada bayi dan anak, misal-
bermutu tinggi, komprehensif pada nya pemberian imunisasi.
bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 ta-
9) Masalah-masalah yang laz-
hun).
im terjadi pada bayi normal,
Rumusan kompetensi 7: seperti: gumoh/ regurgitasi,
diaperrash dan lain-lain ser-
Berdasarkan pernyataan kompeten-
ta penatalaksanaannya.
si 7 maka dapat dirumuskan penge-
tahuan dan ketrampilan yang harus 10) Penyakit-penyakit yang
dimiliki oleh setiap bidan, yaitu: sering terjadi pada bayi dan
anak.
a. Pengetahuan dasar
11) Penyimpangan tumbuh
1) Keadaan kesehatan bayi dan
kembang bayi dan anak ser-
anak Indonesia, meliputi:
ta penatalaksanaannya.
angka kesakitan, angka ke-
matian, penyebab kesakitan 12) Bahaya-bahaya yang sering
dan kematian. terjadi pada bayi dan anak
di dalam dan di luar rumah
2) Peran dan tanggung jawab
serta upaya pencegahannya.

27
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

13) Kegawatdaruratan pada bayi uai dengan standar yang


dan anak serta penatalaksa- berlaku.
naannya.
10) Melaksanakan penyulu-
b. Ketrampilan dasar han pada orangtua tentang
pemeliharaan bayi dan anak.
1) Melaksanakan pemantauan
dan menstimulasi tumbuh 11) Melaksanakan penilaian
kembang bayi dan anak bal- status nutrisi pada bayi dan
ita. anak.

2) Melaksanakan penyulu- 12) Melaksanakan tindakan, ko-


han pada orangtua tentang laborasi atau merujuk secara
pencegahan bahaya-bahaya tepat sesuai keadaan bayi
pada bayi dan anak sesuai dan anak yang mengalami
dengan usia. cidera dan kecelakaan.

3) Melaksanakan pemberian 13) M e n d o k u m e n t a s i k a n


imunisasi pada bayi dan temuan-temuan dari inter-
anak. vensi yang dilakukan.

4) Mengumpulkan data ten- 8. Kebidanan komunitas


tang riwayat kesehatan pada
Pernyataan Kompetensi ke-8:
bayi dan anak yang terfokus
pada gejala. Bidan merupakan asuhan yang ber-
mutu tinggi dan komprehensif pada
5) Melakukan pemeriksaan
keluarga, kelompok dan masyarakat
fisik yang terfokus.
sesuai dengan budaya setempat.
6) Mengidentifikasi penya- Rumusan kompetensi 8:
kit berdasarkan data dan
pemeriksaan fisik. Berdasarkan pernyataan kompeten-
si 8 maka dapat dirumuskan penge-
7) Melakukan pengobatan ses- tahuan dan ketrampilan yang harus
uai kewenangan, kolaborasi dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
atau merujuk.
a. Pengetahuan dasar
8) Menjelaskan pada orangtua
tentang tindakan dilakukan. 1) Konsep dan sasaran kebidan-
an komunitas.
9) Melakukan pemeriksaan se-
cara berkala pada bayi ses- 2) Masalah kebidanan komuni-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

tas. sayang ibu).

3) Pendekatan asuhan kebidan- 7) Paradigma sehat tahun 2010.


an pada keluarga, kelompok
c. Ketrampilan dasar
dan masyarakat.
1) Melakukan pengelolaan
4) Strategi pelayanan kebidan-
pelayanan ibu hamil, nifas,
an komunitas.
laktasi, bayi balita dan KB di
5) Ruang lingkup pelayanan ke- masyarakat.
bidanan komunitas.
2) Mengidentifikasi status kes-
6) Upaya peningkatan dan ehatan ibu dan anak.
pemeliharaan kesehatan ibu
3) Melakukan pertolongan
dan anak dalam keluarga dan
persalinan di rumah dan
masyarakat.
polindes.
7) Faktor-faktor yang mempen-
4) Mengelola pondok bersalin
garuhi kesehatan ibu dan
desa (POLINDES).
anak.
5) Melaksanakan kunjungan
8) Sistem pelayanan kesehatan
rumah pada ibu hamil, nifas
ibu dan anak.
dan laktasi, bayi dan balita.
b. Pengetahuan tambahan
6) Melakukan penggerakan dan
1) Kepemimpinan untuk semua pembinaan peran serta ma-
(KESUMA). syarakat untuk mendukung
upaya-upaya kesehatan ibu
2) Pemasaran sosial.
dan anak.
3) Peran serta masyarakat
7) Melaksanakan penyuluhan
(PSM).
dan konseling kesehatan.
4) Audit Maternal Perinatal.
8) Melaksanakan pencatatan
5) Perilaku kesehatan masyara- dan pelaporan.
kat.
d. Ketrampilan tambahan
6) Program-program pemerin-
1) Melakukan pemantauan KIA
tah yang terkait dengan ke-
dengan menggunakan PWS
sehatan ibu dan anak (safe
KIA.
motherhood dan gerakan

29
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2) Melaksanakan pelatihan dan talaksanaan pada kelainan


pembinaan terhadap dukun ginekologi meliputi keputi-
bayi. han, pendarahan tidak tera-
tur dan penundaan haid.
3) Mengelola dan memberikan
obat-obatan sesuai dengan b. Ketrampilan dasar
kewenangannya.
1) Mengidentifikasi gangguan
4) Menggunakan teknologi ke- masalah dan kelainan-kelain-
bidanan tepat guna. an sistem reproduksi.

Sedangkan kompetensi bidan 2) Melaksanakan pertolongan


yang terakhir atau yang ke 9 pertama pada wanita/ibu
adalah sebagai berikut dengan gangguan sistem re-
produksi.
9. Asuhan pada ibu/wanita dengan
gangguan reproduksi 3) Melaksanakan kolabora-
si dan atau rujukan secara
Pernyataan Kompetensi ke-9:
cepat dan tepat dan wanita/
Melaksanakan asuhan kebidanan ibu dengan gangguan sistem
pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi.
sistem reproduksi.
4) Memberikan pelayanan dan
Rumusan kompetensi 9: pengobatan sesuai dengan
kewenangan pada kelainan
Berdasarkan pernyataan kompeten- ginekologi meliputi: keputi-
si 9 maka dapat dirumuskan penge- han, perdarahan tidak tera-
tahuan dan ketrampilan yang harus tur, dan penundaan haid.
dimiliki oleh setiap bidan, yaitu:
5) M e n d o k u m e n t a s i k a n
a. Pengetahuan dasar temuan-temuan dan inter-
1) Penyuluhan kesehatan men- vensi yang dilakukan.
genai kesehatan reproduksi, c. Ketrampilan tambahan
penyakit menular seksual
(PMS), HIV/AIDS. 1) Mempersiapkan wanita
menjelang klimakterium dan
2) Tanda dan gejala infeksi sal- menopause.
uran kemih serta penyakit
seksual yang lazim terjadi. 2) Memberikan pengobatan
pada perdarahan abnormal
3) Tanda dan gejala pena-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

dan abortus spontan (bila Apakah Anda telah memahami 9


belum sempurna). area kompetensi bidan yang ada
di Indonesia? Standar kompetensi
3) Melaksanakan kolaborasi bidan Indonesia telah ditetapkan
dan atau rujukan secara te- oleh organisasi Ikatan Bidan Indo-
pat pada wanita/ibu dengan nesia, difungsikan sebagai acuan
gangguan sistem reproduksi. bagi para bidan dalam memberikan
asuhan atau pelayanan kebidanan
4) Memberikan pelayanan dan di masyarakat. Jika Anda sudah me-
pengobatan sesuai dengan mahaminya, silahkan Anda lan-
kewenangan pada gangguan jutkan dengan mengerjakan latihan
soal dan tugas yang telah tersedia
sistem reproduksi meliputi:
dibawahini !
keputihan, perdarahan tidak
teratur dan penundaan haid.
Selamat mengerjakan!
d. Pengetahuan tambahan

1) Mikroskop dan penggunaan-


nya.

2) Teknik pengambilan dan pen-


giriman sedian Pap smear.

e. Ketrampilan tambahan

1) Menggunakan mikroskop
untuk pemeriksaan hapusan
vagina.

2) Mengambil dan proses pen-


giriman sediaan pap smear.

31
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
1. Standar adalah spesifikasi teknis ber-agama-an, dan kehidupan ber-
atau sesuatu yang dibakukan se- bangsa dan bernegara. Kompetensi
bagai patokan dalam melakukan bidan dibagi 2 yaitu: Kompetensi Inti
kegiatan. Standar profesi adalah atau Dasar dan Kompetensi Tamba-
pedoman yang harus diperguna- han atau Lanjutan.
kan sebagai petunjuk dalam men-
jalankan profesi secara baik. Standar 3. Standar Kompetensi Bidan diatur
Profesi Bidan merupakan rumusan dalam Kepmenkes RI No.369/Menk-
tentang penampilan atau nilai yang es/SK/III/2007 tentang Standar Pro-
diinginkan dan mampu dicapai, fesi Bidan dan Peraturan Kepmen-
berkaitan dengan parameter yang kes RI No.900/Menkes/SK/II/2002
telah ditetapkan yaitu standar dalam tentang kewenangan praktek bidan,
pelayanan kebidanan yang men- kedua hal tersebut sebagai acuan
jadi tanggung jawab profesi bidan untuk melakukan asuhan kebidan-
dalam sistem pelayanan. Standar an kepada individu, keluarga dan
pelayanan kebidanan bertujuan un- masyarakat. Kompetensi Bidan In-
tuk meningkatan kesehatan ibu dan donesia yang terdiri dari 9 area me-
anak dalam rangka mewujudkan nekankan pada peran dan fungsi
kesehatan keluarga dan masyarakat. bidan, meliputi: Pengetahuan umum,
ketrampilan dan perilaku yang ber-
2. Kompetensi merupakan pengeta- hubungan dengan ilmu-ilmu sosial,
huan, keterampilan dan nilai-nilai kesehatan masyarakat dan keseha-
dasar yang direfleksikan dalam kebi- tan profesional; pra konsepsi, KB
asaan berpikir dan bertindak secara dan ginekologi; asuhan konseling
konsisten dan terus menerus yang selama kehamilan; asuahan selama
memungkinkan seseorang men- persalinan dan kelahiran; asuhan
jadi kompeten, Kebiasaan berpikir pada ibu nifas dan menyusui; asu-
dan bertindak itu didasari oleh budi han pada bayi dan balita; kebidanan
pekerti luhur baik dalam kehidupan komunitas; asuhan pada ibu/wanita
pribadi, sosial, kemasyarakatan, ke- dengan gangguan reproduksi.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !

1. Dibawah ini yang bukan merupakan syarat dari standar profesi adalah ....
A. Jelas
B. Absah
C. Mutlak
D. Menyakinkan

2. Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keter-


ampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, disebut
A. Peran Profesi
B. Standar Profesi
C. Kewajiban Profesi
D. Kompetensi Profesi

3. Kompetensi-asuhan kebidanan ada 5 dimensi , salah satunya adalah task skill,


yang dimaksud dengan task skill adalah ....
A. memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang perawatan Ibu &
anak
B. Mampu melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu
hamil
C. Mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal & kegawatdaruratan
dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yg tepat
D. mampu memimpin persalinan dlm kondisi bersih,aman & menangani situ-
asi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan

4. Dibawah ini merupakan kompetensi bidan ke 3 adalah ....


A. Asuhan pada bayi dan balita
B. Asuhan kebidanan di komunitas
C. Asuhan konseling selama kehamilan
D. Asuhan pada ibu nifas dan menyusui

5. Dibawah ini yang merupakan pengetahuan dasar bagi bidan dalam kompe-
tensi bidan ke 9 adalah .......

33
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

A. Teknik pengambilan dan pengiriman sedian Pap smear


B. Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina.
C. Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem re-
produksi
D. Tanda dan gejala penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi
keputihan, pendarahan tidak teratur dan penundaan haid

Tugas
Buatlah kelompok-kelompok kecil dalam kelas Anda (1 kelas dibagi menjadi 9
kelompok), kemudian diskusikan dalam kelompok mengenai kompetensi bidan
dan buatlah naskah role play dengan mengangkat kasus-kasus kebidanan yang
pernah Anda temui baik di BPS/RB/RS sesuai dengan 9 area kompetensi bidan,
kemudian mainkan peran bersama kelompok Anda sesuai dengan naskah yang
dibuat kelompok.

• Petunjuk untuk mahasiswa:

• Pembuatan naskah role play dengan melihat modul 8 mengenai pedoman


praktikum role play

• Perincian tugas kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok I : Kompetensi bidan ke 1

Pengetahuan umum, ketrampilan dan perilaku yang ber-


hubungan dengan ilmu-ilmu social, kesehatan masyara-
kat dan kesehatan profesional

2. Kelompok II : Kompetensi bidan ke 2

Pra konsepsi, KB dan Ginekologi

3. Kelompok III : Kompetensi bidan ke 3

Asuhan konseling selama kehamilan

4. Kelompok IV : Kompetensi bidan ke 4

Asuhan selama persalinan dan kelahiran

5. Kelompok V : Kompetensi bidan ke 5

Asuhan pada ibu nifas dan menyusui

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Kelompok VI : Kompetensi bidan ke 6

Asuhan pada bayi baru lahir

7. Kelompok VII : Kompetensi bidan ke 7

Asuhan pada bayi dan balita

8. Kelompok VIII : Kompetensi bidan ke 8

Kebidanan komunitas

9. Kelompok IX : Kompetensi bidan ke 9

Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi

• Petunjuk untuk dosen:

Penilaian praktikum role play sesuaikan dengan modul 5 kegiatan pembelajar


4 mengenai pedoman praktikum role play

35
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci JawabanTest Formatif


1. A
2. D
3. B
4. C
5. D

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar II

Standar Pendidikan Bidan

TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 Anda
diharapkan mampu memahami standar pen-
Pembelajaran Umum didikan bidan di Indonesia.

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan standar pendidikan bidan
2. Menjelaskan standar pendidikan berkelanju-
tan bidan

POKOK
Materi
A. Standar Pendidikan Bidan
B. Standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 37


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Apakah Anda masih ingat pelajaran dan yang menerima lulusan dari seko-
pada modul 2 dalam kegiatan belajar 2 lah pengatur rawat (SPR) ditambah 2
tentang perkembangan pendidikan bi- tahun pendidikan bidan. Tahun 1974
dan di Indonesia! Mari kita ingat kem- sekolah bidan ditutup karena tenaga
bali perkembangan pendidikan bidan di kesehatan sangat banyak, kemudian
Indonesia…. dibuka pendidikan Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK), lulusan ini sebagai
Perkembangan pendidikan bidan di In-
pengganti bidan dalam pertolongan
donesia mengalami BT – BT (Buka Tu-
persalinan.
tup – Buka Tutup).
Karena target pertolongan persalinan
Pendidikan bidan di Indoensia dimulai
tidak tercapai, tahun 1981 lulusan SPK
dari pemerintahan Hindia Belanda ta-
ditingkatkan kemampuanya ditambah
hun 1851/1852 dengan pemrakarsa dr.
pendidikan selama 1 tahun (diploma
W. Bosch. Pendidikan ini berlangsung
1 kesehatan). Tahun 1985 pemerintah
hanya 2 tahun dan kemudian ditutup.
membuka program pendidikan bidan
Pada tahun 1902 pendidikan bidan di-
(PPB) yang pesertanya adalah lulusan
buka kembali, pada tahun 1911 per-
dari SPR dan SPK, lama pendidikan 1
syaratan peserta didik pendidikan bi-
tahun. Tahun 1989 dibuka crash pro-
dan harus menempuh SD (HIS) selama
gram (PPB A) yang ditujukan bagi lulu-
7 tahun ditambah dengan pendidikan
san dari SPK dengan lama pendidikan
perawat 4 tahun baru dilanjutkan den-
1 tahun. Lulusan PPB A ditempatkan di
gan pendidikan bidan selama 2 tahun.
desa dan diangkat menjadi PNS. Pada
Pada tahun 1935 persyaratan peserta
tahun 1993 dibuka program pendidi-
didik pendidikan bidan ditingkatkan
kan bidan B yang ditujukan bagi lulu-
yaitu dari MULO (setara SMP bagian B)
san Akademi Perawat (Akper) dengan
ditambah pendidikan bidan selama 3
lama pendidikan 1 tahun. Lulusan ini
tahun. Sampai dengan tahun ini, tidak
diperuntukkan sebagai tenaga penga-
banyak masyarakat yang tertarik den-
jar PPB A. Pada tahun yang sama, dibu-
gan pendidikan bidan, namun meng-
ka program pendidikan bidan C (PPB C)
ingat kebutuhan penolong persalinan
yang menerima lulusan dari SMP. Un-
cukup banyak maka dibuka pendidi-
tuk meningkatkan kompetensi bidan
kan pembantu bidan. Pendidikan pem-
pada tahun 1996 dibuka pendidikan
bantu bidan dibuka hingga tahun 1976
diploma III kebidanan dengan raw in-
kemudian ditutup kembali. Pada tahun
put dari SMA.
1970 dibuka program pendidikan bi-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Begitu pentingnya arti sebuah pendi- berkualitas, ditinjau dari tingkat pen-
dikan bagi tenaga kesehatan, karena getahuan, ketrampilan dan sikap pro-
tenaga kesehatan terutama bidan me- fesionalismenya.
megang peranan penting dalam me-
Banyak permasalahan yang timbul
ningkatkan derajat kesehatan kaum
berkenaan dengan kualitas suatu
wanita yang dapat berdampak pada
pelayanan yang diberikan oleh bidan.
peningkatan derajat kesehatan keluar-
Permasalahannya adalah bagaima-
ga dan masyarakat. Bidan bukan hanya
na mewujudkan bidan dengan ke-
berperan dalam membantu ibu hamil
wenangannya yang tercantum dalam
dan proses persalinan, melainkan juga
Kepmenkes 900/2002 dan kompe-
berperan dalam upaya pencegahan
tensi yang harus dikuasai untuk men-
penyakit dan sebagai penggerak ma-
jalankan kewenangannya tersebut.
syarakat. Karena itu, pendidikan yang
Sementara kondisi yang ada adalah
baik sangat diperlukan oleh para bi-
tingkat pendidikan bidan yang berva-
dan. Kekuatan sebuah profesi berawal
iasi, beragamnya kualitas lulusan, dan
dari pendidikan, karena, dalam masa
perkembangan pesat IPTEK dalam bi-
pendidikan seseorang dipersiapkan
dang kebidanan. Selain itu angka ke-
untuk melaksanakan tugas profesinya.
matian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB) masih cenderung tinggi, hal
ini mengakibatkan timbulnya persepsi
Setelah Anda mengingat kembali seja-
yang buruk terhadap tingkat pendi-
rah pendidikan bidan di Indonesia, lan-
dikan bidan, ada anggapan bahwa
jutkanlah dengan mempelajari standar
tingkat pendidikan bidan belum ad-
pendidikan bidan di Indonesia dengan
ekuat (memadai) bila dikaitkan dengan
membaca uraian berikut ini...
kewenangan yang dimilikinya.

Pengembangan pendidikan kebi-


A. Standar Pendidikan Bidan danan seyogyanya dirancang secara
berkesinambungan, berjenjang dan
Untuk mengantisipasi tingkat kebu- berlanjut sesuai dengan prinsip be-
tuhan masyarakat terhadap rmutu lajar seumur hidup. Sistem pendidi-
atau kualitas pelayanan kebidanan, kan tersebut diharapkan dapat untuk
perubahan-perubahan yang cepat mempertahankan profesionalisme
dalam pemerintahan maupun dalam seorang bidan.
masyarakat dan perkembangan IPTEK
serta persaingan yang ketat di era glo-
balisasi ini, maka diperlukan tenaga ke-
sehatan khususnya tenaga bidan yang

39
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Saudara-saudara sekalian, perlu diingat dan persiapan menjadi orang tua serta
bahwa bidan adalah salah satu tenaga dapat meluas pada kesehatan perem-
kesehatan yang ada dalam sistem ke- puan, kesehatan seksual atau kesehat-
sehatan dan memiliki posisi strategis an reproduksi dan manajemen anak.
dalam penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Karena sedemikian pentingnya peran
pelayanan Keluarga Berencana (KB) bidan dalam maasyarakat, selanjut-
dalam upaya pengendalian pertum- nya pengembangan peran dan fungsi
buhan penduduk, serta peningkatan serta kompetensi bidan dipersiapkan
kesejahteraan masyarakat khususnya melalui pendidikan. Kredensial pen-
perempuan dan anak. Bidan dalam didikan kebidanan yang telah dikem-
memberikan pelayanan harus mam- bangkan adalah Diploma III, Strata I,
pu menghadapi tuntutan yang terus Profesi, dan Strata II. Pendidikan kebi-
berubah seiring perkembangan ma- danan telah berkembang tidak hanya
syarakat dan dinamika kemajuan ilmu dari segi jenjang pendidikan, namun
pengetahuan dan teknologi. juga dari jumlah institusi penyeleng-
gara pendidikan khususnya Diploma III
Bidan diakui sebagai tenaga profe-
Kebidanan. Untuk menjamin mutu lu-
sional yang bertanggung-jawab dan
lusan, diperlukan adanya standar pen-
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
didikan bidan. Pengembangan standar
perempuan untuk memberikan du-
pendidikan bidan mengacu pada core
kungan, manajemen, pendidikan dan
ICM document, WHO, SNP, dan SPM-
konseling selama masa hamil, masa
PT.
persalinan dan masa nifas, memimpin
persalinan atas tanggung jawab sendiri
dan memberikan manajemen kepada
Silahkan Anda baca dan pahami kes-
bayi dan anak balita. Manajemen ini
embilan standar pendidikan bidan beri-
mencakup upaya pencegahan, pro-
kut ini:
mosi persalinan normal, deteksi kom-
plikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang
STANDAR I : LEMBAGA PENDIDIKAN
sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan. Bidan mempunyai Pernyataan standar:
tugas penting dalam konseling dan Lembaga pendidikan kebidanan be-
pendidikan kesehatan, tidak hanya ke- rada pada suatu institusi pendidikan
pada perempuan, tetapi juga kepada tinggi.
keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Definisi Operasional : 2. Ada kejelasan tentang tata


hubungan kerja.
Penyelenggara pendidikan kebidanan
adalah institusi pendidikan tinggi baik 3. Ada uraian tugas untuk masing-
pemerintah maupun swasta sesuai masing komponen pada organ-
dengan kaidah-kaidah yang tercantum isasi.
pada sistim pendidikan nasional.
STANDAR IV : SUMBER DAYA PEN-
STANDAR II : FALSAFAH DIDIKAN

Penyataan standar: Pernyataan standar:

Lembaga pendidikan kebidanan mem- Sumber daya manusia, finansial dan


punyai falsafah yang mencerminkan material dari lembaga pendidikan ke-
visi misi dari institusi yang tercermin bidanan memenuhi persyaratan dalam
pada kurikulum. kualitas maupun kuantitas untuk mem-
perlancar proses pendidikan.
Definisi Operasional :
Definisi Operasional :
1. Falsafah mencakup kerangka
keyakinan dan nilai-nilai men- 1. Dukungan administrasi tercer-
genai pendidikan kebidanan min pada anggaran dan sum-
dan pelayanan kebidanan. ber-sumber untuk program.

2. Penyelenggaraan pendidikan 2. Sumber daya teknologi dan lah-


mengacu pada sistim pendidi- an praktik cukup dan memenuhi
kan nasional Indonesia. persyaratan untuk mencapai tu-
juan program.
STANDAR III: ORGANISASI
3. Persiapan tenaga pendidik dan
Pernyataan standar:
kependidikan mengacu pada
Organisasi lembaga pendidikan kebi- undang-undang sistem pendi-
danan konsisten dengan struktur ad- dikan nasional dan peraturan
ministrasi dari pendidikan tinggi dan yang berlaku.
secara jelas menggambarkan jalur-jalur
4. Peran dan tanggung jawab
hubungan keorganisasian, tanggung
tenaga pendidik dan kependi-
jawab dan garis kerjasama.
dikan mengacu pada undang-
Definisi Operasional : undang dan peraturan yang
1. Struktur organisasi pendidi- berlaku.
kan kebidanan mengacu pada
sistem pendidikan nasional.

41
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

STANDAR V : POLA PENDIDIKAN Definisi Operasional :


KEBIDANAN
1. Penyelenggaraan pendidikan
Pernyataan standar : berdasarkan pada kurikulum
nasional yang dikeluarkan oleh
Pola pendidikan kebidanan mengacu
Direktorat Jenderal Pendidikan
kepada undang-undang sistem pendi-
Tinggi Kementerian Pendidikan
dikan nasional, yang terdiri dari :
Nasional dan organisasi profesi
1. Jalur pendidikan vokasi serta
2. Jalur pendidikan akademik 2. Dikembangkan sesuai den-
3. Jalur pendidikan profesi gan perkembangan ilmu dan
teknologi dan mengacu pada
Definisi Operasional : falsafah dan misi dari lembaga
Pendidikan kebidanan terdiri dari pen- pendidikan kebidanan. Dalam
didikan diploma, pendidikan sarjana, pelaksanaan pendidikan kuriku-
pendidikan profesi dan pendidikan lum dikembangkan sesuai den-
pasca sarjana. gan falsafah dan visi dari insti-
tusi pendidikan kebidanan.

STANDAR VII : TUJUAN PENDIDI-


Apakah yang dapat Anda simpulkan
KAN
dari beberapa standar yang telah dipe-
lajari? Standar selanjutnya adalah seb- Pernyataan standar:
agai berikut… Tujuan dan desain kurikulum pendidi-
kan kebidanan mencerminkan falsafah
pendidikan kebidanan dan memper-
STANDAR VI : KURIKULUM
siapkan perkembangan setiap maha-
Pernyataan standar: siswa yang berpotensi khusus.

Penyelenggaraan pendidikan menggu- Definisi Operasional :


nakan kurikulum nasional yang dikelu-
1. Tujuan pendidikan merupakan
arkan oleh lembaga yang berwenang
dasar bagi pengembangan kuri-
dan organisasi profesi serta dikem-
kulum pendidikan, pengalaman
bangkan sesuai dengan perkemban-
belajar dan evaluasi.
gan ilmu dan teknologi dan mengacu
pada falsafah dan misi dari lembaga 2. Tujuan pendidikan selaras den-
pendidikan kebidanan. gan perilaku akhir yang ditetap-
kan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3. Kurikulum meliputi kelom- pihak yang berwenang.


pok ilmu dasar (alam, sosial,
STANDAR IX : LULUSAN
perilaku, humaniora), ilmu bio-
medik, ilmu kesehatan dan ilmu Pernyataan standar:
kebidanan
Lulusan pendidikan bidan mengem-
4. Kurikulum mencerminkan kebu- ban tanggung jawab profesional sesuai
tuhan pelayanan kebidanan dan dengan tingkat pendidikan.
kesehatan masyarakat
Definisi Operasional :
5. Kurikulum direncanakan sesuai
1. Lulusan pendidikan bidan se-
dengan standar praktek kebi-
belum tahun 2000 dan Diploma
danan
III kebidanan, merupakan bidan
6. Kurikulum kebidanan menum- pelaksana, yang memiliki kom-
buhkan profesionalisme sikap petensi untuk melaksanakan
etis, kepemimpinan dan mana- praktiknya baik di institusi
jemen. pelayanan maupun praktik per-
orangan.
7. Isi kurikulum dikembangkan
sesuai perkembangan teknologi 2. Lulusan pendidikan bidan set-
mutakhir. ingkat Diploma IV / S1 meru-
pakan bidan professional, yang
STANDAR VIII : EVALUASI PENDIDI-
memiliki kompetensi untuk
KAN
melaksanakan praktiknya baik
Pernyataan standar : di institusi pelayanan maupun
praktik perorangan. Mereka
Organisasi profesi ikut serta dalam
dapat berperan sebagai pem-
program evaluasi pendidikan baik in-
beri layanan, pengelola, dan
ternal maupun eksternal.
pendidik.
Definisi Operasional :
3. Lulusan pendidikan bidan set-
1. Organisasi profesi merupakan ingkat S2 dan S3, merupakan
bagian dari badan akreditasi bidan profesional, yang memi-
yang berwenang. liki kompetensi untuk melak-
2. Dalam proses evaluasi, organ- sanakan praktiknya baik di insti-
isasi profesi menggunakan in- tusi pelayanan maupun praktik
stitusi pelayanan atau yang perorangan. Mereka dapat ber-
terkait dengan lahan praktik ke- peran sebagai pemberi layanan,
bidanan yang telah diakui oleh pengelola, pendidik, peneliti,

43
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

pengembang dan konsultan standar yang telah di tentukan oleh


dalam pendidikan bidan mau- konsil pendidikan formal dan non for-
pun sistem/ ketata-laksanaan mal
pelayanan kesehatan secara
Tujuan:
universal.
Pendidikan berkelanjutan bertujuan
4. Lulusan program kebidanan,
dan bermanfaat untuk institusi pelay-
tingkat master dan doktor
anan itu sendiri, konsumen atau ma-
melakukan praktik kebidanan
syarakat yang menerima jasa pelayan-
lanjut, penelitian, pengemban-
an yang diberikan. Institusi pendidikan
gan, konsultan pendidikan dan
berkelanjutan dilaksanakan dalam
ketatalaksanaan pelayanan.
rangka pemenuhan performance (kin-
5. Lulusan wajib berperan aktif erja) bidan yang telah di tentukan.
dan ikut serta dalam penentuan Dengan demikian tujuan pendidikan
kebijakan dalam bidang kes- bidan berkelanjutan adalah sebagai
ehatan. berikut:
6. Lulusan berperan aktif dalam 1. Pemenuhan standar profesi bi-
merancang dan menyeleng- dan.
garakan pelayanan kesehatan
sebagai tanggapan terhadap Dalam hal ini adalah standar ke-
perkembangan masyarakat. mampuan yang telah ditentukan
oleh konsil kebidanan untuk di-
Nah, sekarang Anda sudah memahami lakukan regristrasi/ legislasi un-
standar pendidikan bidan di Indoensia, tuk mendapatkan praktek bidan.
silahkan dilanjutkan dengan membaca Dan dengan adanya pendidikan
uraian materi berikut, untuk mema- berkelanjutan seorang bidan
hami standar pendidikan berkelanjut akan lebih mengetahui peran-
bidan ! nya dalam pencapaian standar
profesi bidan, agar seorang bi-
B. Standar Pendidikan Berkelanjutan
dan bekerja sesuai dengan apa
Bidan
yang sudah menjadi tugas dan
Pengertian tanggung jawabnya.

Pendidikan berkelanjutan adalah suatu 2. Meningkatkan produktifitas


usaha untuk meningkatkan kemam- kerja dan peningkatan kualitas
puan teknis, hubungan antar manusia pelayanan kepada klien.
dan moral bidan sesuai dengan kebu-
Jika produktifitas kerja mening-
tuhan pekerjaan atau pelayanan dan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

kat, kualitas dan kuantitas pelay- 5. Menngkatkan kepemimpinan


anannya akan semakin baik,
Seorang bidan memiliki keter-
karena technical skill bidan akan
ampilan kepemimpinan (leader-
meningkat. Pelayanan kesehat-
ship skill) yang sudah dibekali
an yang berkualitas tersebut
pada saat pendidikan sehing-
akan menarik konsumen untuk
ga mampu berhubungan baik
memperoleh pelayanan terbaik
dengan orang lain (human re-
dari seorang bidan yang profe-
lation) dan bekerja sama den-
sional dan memiliki sikap yang
gan rekan-rekan sejawat guna
baik (soft skill). Hal ini akan me-
memberikan pelayanan yang
ningkatkan kepuasan kosumen
berkualitas bagi klien.
dan seorang bidan akan mem-
peroleh imbalan sesuai dengan 6. Meningkatkan kepuasan kon-
pelayanan kesehatan yang telah sumen
di berikannya.
Dengan lebih baiknya mutu
3. Meningkatkan intelektual dan pelayanan bidan, kepuasan
konseptual bidan, sehingga konsumen akan meningkat.
seorang bidan dapat mem- Dalam teori kepuasan dikatakan
beri dan menangani klien den- bila seorang konsumen merasa
gan tepat dan tanggap karena puas terhadap pelayanan be-
telah terasahnya kemampuan rarti pelayanan yang diberikan
seorang bidan dalam memberi- berkualitas, karena kepuasan
kan asuhan kebidanan. merupakan perbandingan an-
tara harapan dengan kenyataan
4. Meningkatkan karier seorang
atau kinerja pemberi pelayanan.
bidan.
Saudara-saudara sekalian, jika dulu
Seorang bidan memberikan
untuk menjadi bidan seseorang hanya
pelayanan yang berkualitas,
menempuh pendidikan selama tiga
performance yang baik, dan
tahun, maka saat ini tak sedikit bidan
prestasi kerja yang sempurna,
yang sudah bergelar sarjana, bahkan
akan memperoleh penghar-
mendapatkan pendidikan magister
gaan sebagai wujud pemberian
(S-2), baik dari lembaga pendidikan
pelayanan kesehatan yang baik
di dalam maupun luar negeri. Pendi-
kepada klien, hal ini dapat ber-
dikan bidan memang sudah menjadi
dampak pada meningkatnya
fokus dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI),
karier bidan.
pada tahun 2008 IBI telah memben-

45
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

tuk badan khusus yang berfokus pada mempunyai falsafah yang selaras den-
pendidikan bidan, yaitu Asosiasi Pendi- gan falsafah organisasi profesi IBI yang
dikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). tercermin dalam visi, misi dan tujuan.
Dengan terbentuknya AIPKIND ini di-
Definisi Operasional :
harapkan pendidikan berkelanjutan bi-
dan terarah, pasti dan terayomi. Untuk 1. Bidan harus mengembang-
mengatur pendidikan berkelanjutan kan diri dan belajar sepanjang
bidan agar sesuai dengan “rel”-nya hidupnya.
maka IBI menetapkan Standar Pendidi-
2. Pendidikan berkelanjutan meru-
kan Berkelanjutan bagi Bidan di Indo-
pakan kebutuhan untuk menin-
nesia, adapun standar tersebut adalah
gkatkan kemampuan bidan
sebagai berikut:
3. Melalui penelitian dalam pendi-
dikan erkelanjutan akan mem-
STANDAR I: ORGANISASI perkaya body of knowledge ilmu
kebidanan.
Pernyataan standar:

Peyelenggaraan Pendidikan Berkelan-


jutan Bidan berada di bawah organ- STANDAR III : SUMBER DAYA PEN-
isasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada DIDIKAN
tingkat Pengurus Pusat (PP-IBI), Pen-
Pernyataan standar:
gurus Daerah (PD-IBI)dan Pengurus
Cabang (PC -IBI). Pendidikan berkelanjutan untuk bidan
mempunyai sumber daya manusia, fi-
Definisi Operasional :
nansial dan material untuk memper-
1. Pendidikan berkelanjutan untuk lancar proses pendidikan berkelanju-
bidan, terdapat dalam organisa- tan.
si profesi IBI.
Definisi Operasional:
2. Keberadaan pendidikan
1. Memiliki sumber daya manu-
berkelanjutan bidan dalam or-
sia yang memenuhi kualifikasi
ganisasi profesi IBI, disahkan
dan mampu melaksanakan
oleh PP-IBI/PD-IBI/PC-IBI.
atau mengelola pendidikan
berkelanjutan.

STANDAR II : FALSAFAH 2. Ada sumber finansial yang


menjamin terselenggaranya
Pernyataan standar:
program.
Pendidikan berkelanjutan untuk bidan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

STANDAR IV : PROGRAM PENDIDI- STANDAR VI: DOKUMEN PENY-


KAN dan PELATIHAN ELENGGARAAN PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
Pernyataan standar:
Pernyataan standar
Pendidikan berkelanjutan bidan memi-
liki program pendidikan dan pelatihan Pendidikan berkelanjutan dan pengem-
yang berkesinambungan sesuai den- bangan bidan perlu pendokumenta-
gan kebutuhan dan pengembangan. sian

Definisi Operasional : Definisi Operasional :

1. Program Pendidikan Berkelan- 1. Ada dokumentasi pelaksanaan


jutan bidan berdasarkan hasil pendidikan, pelatihan dan
pengkajian kelayakan. pengembangan.

2. Ada program yang sesuai den- 2. Ada laporan pelaksanaan pendi-


gan hasil pengkajian kelayakan. dikan, pelatihan dan pengem-
bangan.
3. Program tersebut disahkan/ ter-
akreditasi organisasi IBI (PP/PD/ 3. Ada laporan evaluasi pendidikan,
PC), yang di buktikan dengan pelatihan dan pengembangan.
adanya sertifikat.
4. Ada rencana tindak lanjut yang
jelas.

STANDAR V : FASILITAS

Pernyataan standar STANDAR VII : PENGENDALIAN


MUTU
Pendidikan berkelanjutan bidan memi-
liki fasilitas pembelajaran yang sesuai Pernyataan standar:
dengan standar.
Pendidikan berkelanjutan bidan melak-
Definisi Operasional : sanakan pengendalian mutu pendidi-
kan, pelatihan dan pengembangan.
1. Tersedia fasilitas pembelajaran
yang terakreditasi Definisi Operasional :

2. Tersedia fasilitas pembelajaran 1. Ada program peningkatan mutu


sesuai perkembangan ilmu dan pendidikan, pelatihan dan
teknologi. pengembangan.

2. Ada penilaian mutu proses pen-


didikan, pelatihan dan pengem-

47
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

bangan standar pendidikan berkelanjutan


bidan di Indonesia? Jika ada yang
3. Ada penilaian mutu pendidikan,
belum jelas, silakan berdiskusi den-
pelatihan dan pengembangan.
gan teman atau fasilitator Anda.
4. Ada umpan balik tentang pe- Kalau Anda sudah paham, kerjakan-
nilaian mutu. lah latihan soal yang telah tersedia
dibawah ini.
5. Ada tindak lanjut dari penilaian
mutu

Selamat mengerjakan!

Apakah Anda sudah paham tentang

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
1. Tingkat kebutuhan masyarakat terh- butuhan pekerjaan atau pelayanan
adap rmutu atau kualitas pelayanan dan standar yang telah di tentukan
kebidanan sudah semakin tinggi, oleh konsil pendidikan, maka dibu-
serta perubahan-perubahan yang tuhkan pendidikan berkelanjutan
cepat dalam pemerintahan mau- bagi bidan. Pendidikan berkelanju-
pun dalam masyarakat dan perkem- tan dilaksanakan untuk pemenuhan
bangan IPTEK serta persaingan yang performance bidan yang telah di
ketat di era globalisasi, maka diper- tentukan dan meningkatkan kualitas
lukan tenaga kesehatan khususnya pelayanan yang diberikan, sehingga
tenaga bidan yang berkualitas baik pelayanan yang diberikan dapat
tingkat pengetahuan, ketrampi- bermanfaat bagi individu, institus
lan dan sikap profesionalismenya. ataupun masyarakat. Untuk menga-
Pengetahuan, ketrampilan dan si- tur pendidikan berkelanjutan bidan
kap profesionalisme didapatkan agar sesuai dengan “rel”-nya maka
melalui pendidikan. Pengembangan IBI menetapkan Standar Pendidi-
pendidikan kebidanan seyogyanya kan Berkelanjutan Bidan, adapun
dirancang secara berkesinambun- standar tersebut terdiri dari 7 area
gan, berjenjang dan berlanjut sesuai yaitu; standar 1: organisasi, standar
dengan prinsip belajar seumur 2: falsafah, standar 3: sumber daya
hidup. Untuk menunjang hal terse- pendidikan, standar 4: program
but maka ditetapkan Standar Pen- pendidikan dan pelatihan, standar 5:
didikan Bidan. Standar Pendidikan fasilitas, standar 6: dokumen penye-
Bidan meliputi 9 area yaitu; standar1: lenggaraan pendidikan berkelan-
lembaga pendidikan, standar 2: fal- jutan, dan stardar 7: pengendalian
safah, standar 3: organisasi, standar mutu.
4: sumber daya pendidikan, standar
5: pola pendidikan kebidanan,
standar 6: kurikulum, standar 7: tu-
juan pendidikan, standar 8: evaluasi
pendidikan, standar 9: lulusan.

2. Untuk meningkatkan kemampuan


teknis, hubungan antar manusia
dan moral bidan sesuai dengan ke-

49
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!

1. Syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melaksanakan prak-


tinya di institusi pelayanan maupun perorangan adalah ....
A. Diploma 3 kebidanan
B. Sarjana kebidanan
C. Marter kebidanan
D. Doktor kebidanan

2. Sedangkan syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melak-


sanakan penelitian adalah ....
A. Diploma 3 kebidanan
B. Sarjana kebidanan
C. Marter kebidanan
D. Doktor kebidanan

3. Dibawah yang bukan merupakan tujuan dari pendidikan bidan berkelanjutan


adalah ....
A. Pemenuhan standar profesi
B. Meningkatkan kepemimpinan
C. Meningkatkan karier seseorang
D. Menambah tanggung jawab seseorang

4. Dibawah ini yang bukan maksud dari pernyataan standar 2 dalam standar
pendidikan berkelanjutan bidan yang berbunyi pendidikan berkelanjutan un-
tuk bidan mempunyai falsafah yang selaras dengan falsafah organisasi profesi
IBI yang tercermin dalam visi, misi dan tujuan adalah ....
A. Bidan harus mengembangkan diri dan belajar sepanjang hidupnya.
B. Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan ke-
mampuan bidan .
C. Melalui Pendidikan Berkelanjutan akan memperkaya Body of Knowledge
ilmu kebidanan.
D. Merupakn kewajiban bidan untuk memenuhi standar minimal pendidikan
dari pemerintah agar bisa menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


50
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

pelaksana dalam pelayanan kebidanan

5. Badan khusus yang berfokus pada pendidikan bidan yang dibentuk oleh or-
ganisasi IBI adalah...
A. BPB
B. IBI-BPB
C. BAPEKIN
D. AIPKIND

Tugas
ANALISIS TUGAS BERIKUT DAN KERJAKAN SECARA INDIVIDU !
Untuk mengerjakan tugas essai berikut lihat modul 6 tentang pedoman penulisan
essay

1. Jelaskan menurut saudara manfaat apa yang bisa diambil dari vokasi pen-
didikan bidan?
2. Uraikan dan jelaskan dengan memberi contoh konkrit, menurut pendapat
saudara, apa yang dimaksud dengan pendidikan bidan
a. Jalur pendidikan vokasi
b. Jalur pendidikan akademik
c. Jalur pendidikan profesi
3. Apa yang dimaksud dengan pendidikan berkelanjutan bagi bidan!
4. Sebutkan dan uraikan tujuan dari pendidikan berkelanjutan bagi bidan!
5. Berapa standar yang menaungi adanya pendidikan berkelanjutan bidan, se-
butkan dan jelaskan dengan memberi contoh!

51
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci JawabanTest Formatif & Tugas


1. A
2. C
3. D
4. D
5. D
Petunjuk bagi dosen penilai:

Untuk menilai tugas essai, lihat modul 5 kegiatan belajar 2 mengenai pedoman prakti-
kum esaai

Jawaban tugas:

1. Manfaat yang bisa diambil dari pendidikan bidan

Untuk mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat terhadap rmutu atau kualitas


pelayanan kebidanan, perubahan-perubahan yang cepat dalam pemerintahan mau-
pun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di
era globalisasi sehingga seorang bidan memerlukan adanya jenjang pendidikan
yang jelas, terarah, terencana dan dilindungi baik dari profesi ataupun dari pemer-
intahan sehingga dengan adanya jenjang pendidikan bidan yang lebih tinggi dapat
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesionalisme bidan

2. Pendidikan bidan

a. Jalur pendidikan vokasi

b. Jalur pendidikan akademik

c. Jalur pendidikan profesi

Adalah Pendidikan kebidanan terdiri dari pendidikan diploma, pendidikan sarjana,


pendidikan profesi dan pendidikan pasca sarjana.

3. Pendidikan berkelanjutan bagi bidan

Adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan antar ma-
nusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/pelayanan dan standar
yang telah di tentukan oleh konsil pendidikan formal dan non formal
4. Tujuan dari pendidikan berkelanjutan bagi bidan

a. Pemenuhan standar profesi bidan.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


52
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

b. Meningkatkan produktifitas kerja dan peningkatan kualitas pelayanan kepada


klien.

c. Meningkatkan intelektual dan konseptual bidan, sehingga seorang bidan dapat


memberi dan menangani klien dengan tepat dan tanggap karena telah terasahn-
ya kemampuan seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

d. Meningkatkan karier seorang bidan.

e. Menngkatkan kepemimpinan

f. Meningkatkan kepuasan konsumen


5. Standar yang menaungi adanya pendidikan berkelanjutan bidan

Ada 9 area yaitu; standar 1: organisasi, standar 2: falsafah, standar 3: sumber daya
pendidikan, standar 4: program pendidikan dan pelatihan, standar 5: fasilitas, stan-
dar 6: dokumen penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan, dan stardar 7: pengen-
dalian mutu.

53
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar III

Perkembangan Pelayanan dan


Pendidikan Bidan

Setelah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3 Anda

TUJUAN
Pembelajaran Umum
diharapkan dapat memahami konsep dasar
manajemen kebidanan sehingga dapat ditera-
pkan dalam pelaksanaan praktek pelayanan
kebidanan

1. Menjelaskan konsep dan prinsip manajemen

TUJUAN
pada umumnya
2. Menjelaskan pengertian manajemen ke-
bidanan
Pembelajaran Khusus 3. Menjelaskan langkah-langkah manajemen
kebidanan

1. Menjelaskan konsep dan prinsip manajemen

POKOK
pada umumnya
2. Menjelaskan pengertian manajemen ke-
bidanan
Materi 3. Menjelaskan langkah-langkah manajemen
kebidanan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 54


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin yang nyata.
kita sudah tidak asing lagi dengan isti-
b. Menurut Hilman: Manajemen
lah ‘manajemen’. Kita sering menggu-
adalah fungsi untuk mencapai
nakan istilah tersebut dalam ungkapan
sesuatu melalui kegiatan orang
seperti manajemen waktu, manajemen
lain dan mengawasi usaha-usa-
tenaga, manajemen uang. Namun ses-
ha individu untuk mencapai tu-
ungguhnya apa arti dari kata manaje-
juan yang sama.
men tersebut? Lalu apa hubungannya
dengan profesi kebidanan? Bagaimana c. Menurut Ricky W. Griffin: Mana-
penerapan manajemen dalam praktek jemen sebagai sebuah proses
pelayanan kebidanan? perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pen-
Dengan membaca uraian materi
gontrolan sumber daya untuk
dibawah ini semoga Anda dapat mem-
mencapai sasaran (goals) secara
berikan penjelasan tentang konsep
efektif dan efesien. Efektif be-
dan prinsip manajemen secara umum,
rarti bahwa tujuan dapat dica-
apakah yang dimaksud dengan mana-
pai sesuai dengan perencanaan,
jemen kebidanan dan bagaimana lang-
sementara efisien berarti bahwa
kah-langkah manajemen kebidanan.
tugas yang ada dilaksanakan
1. Konsep dan Prinsip Manajemen secara benar, terorganisir dan
Secara Umum sesuai dengan jadwal.

Sebenarnya, istilah manajemen berasal d. Menurut Oey Liang Lee: Mana-


dari bahasa Perancis kuno ménage- jemen adalah seni dan ilmu
ment, yang memiliki arti “seni melak- perencanaan pengorganisasian,
sanakan dan mengatur”. Berikut ini penyusunan, pengarahan dan
beberapa definisi manajemen secara pengawasan daripada sumber-
umum menurut beberapa ahli : daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
a. Menurut G.R. Terry : Manaje-
men adalah suatu proses atau e. Menurut William H. Newman:
kerangka kerja, yang melibatkan Manajemen adalah fungsi yang
bimbingan atau pengarahan berhubungan dengan mem-
suatu kelompok orang-orang peroleh hasil tertentu melalui
kearah tujuan-tujuan organ- orang lain.
isasional atau maksud maksud

55
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

f. Menurut Renville Siagian: Mana- adalah Forecasting (meramal-


jemen adalah suatu bidang usa- kan), Planning Organizing (per-
ha yang bergarak dalam bidang encanaan pengorganisiran),
jasa pelayanan dan dikelola oleh Commanding (memerintah-
para tenaga ahli tyerlatih serta klan), Coordinating (pengkoor-
berpengalaman. dinasian) dan Controlling (pen-
gontrolan).
g. Menurut Eiji Ogawa: Manajemen
adalah Perencanaan, Pengim- Dari sekian banyak definisi yang dike-
plementasian dan Pengendal- mukakan oleh para ahli, dapatkah Anda
ian kegiatan-kegiatan termasuk menarik satu kesimpulan atau sinte-
system pembuatan barang yang sis, apakah sebenarnya yang dimak-
dilakukan oleh organisasi usaha sud dengan manajemen? Salah satu
dengan terlebih dahulu telah pengertian yang menarik dan perlu kita
menetapkan sasaran-sasaran perhatikan disini adalah pendefinisian
untuk kerja yang dapat disem- manajemen oleh beberapa ahli dengan
purnakan sesuai dengan kondisi kata “seni”, mengapa demikian?
lingkungan yang berubah.
Hal ini disebabkan karena proses
h. Menurut Federick Winslow Tay- melaksanakan dan mengatur (yang
lor: Manajemen adalah Suatu terkandung dalam istilah manajemen)
percobaan yang sungguh-sung- tersebut sangatlah subjektif. Hasil dari
guh untuk menghadapi setiap proses me-“manage” sangat bergan-
persoalan yang timbul dalam tung kepada siapa yang mengatur dan
pimpinan perusahaan (dan or- melaksanakan kegiatan tertentu. Am-
ganisasi lain)atau setiap system billah contoh orang A, melaksanakan
kerjasama manusia dengan si- dan mengatur kegiatan untuk meraih
kap dan jiwa seorang sarjana tujuan Y, itu akan berbeda hasilnya ke-
dan dengan menggunakan alat- tika yang melaksanakan dan menga-
alat perumusan. tur adalah orang B, meskipun tujuan-
nya adalah sama yaitu Y. Inilah kenapa
i. Menurut Henry Fayol: Manaje-
manajemen disebut dengan kata seni.
men mengandung gagasan lima
Karena pada dasarnya cara me’manage’
fungsi utama yaitu, merancang,
masing-masing orang berbeda.
mengorganisasi, memerintah,
mengoordinasi, dan mengen- Dari beberapa definisi diatas, dapat di-
dalikan. simpulkan bahwa, manajemen adalah
suatu proses dalam rangka mencapai
j. Lyndak F. Urwick: Manajemen
tujuan dengan bekerja bersama me-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


56
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

lalui orang-orang dan sumber daya or- RI, 2005).


ganisasi lainnya. Secara umum mana-
C. Manajemen kebidanan adalah
jemen juga dipandang sebagai sebuah
proses pemecahan masalah yang
disiplin ilmu yang mengajarkan ten-
digunakan sebagai metode un-
tang proses untuk memperoleh tujuan
tuk mengorganisasikan pikiran dan
organisasi melalui upaya bersama den-
tindakan berdasarkan teori ilmiah,
gan sejumlah orang atau sumber milik
penemuan-penemuan, ketrampilan
organisasi.
dalam rangkaian atau tahapan yang
2. Manajemen Kebidanan logis untuk pengambilan suatu
keputusan yang berfokus pada klien
Untuk selanjutnya, seperti yang telah
(Helen Varney, 1997).
dibahas pada awal uraian, praktek
pelayanan kebidanan juga tidak dapa Dari beberapa definisi yang dikemu-
lepas dari kebutuhan manajemen. kakan, dapatkah Anda merumuskan
Tanpa adanya manajemen yang baik, dengan kalimat Anda sendiri apa yang
pelayanan kebidanan tidak akan dapat dimaksud dengan manajemen kebi-
memperoleh hasil capaian yang maksi- danan? Berikanlah salah satu contoh
mal. Lalu seperti apakah manajemen penerapan manajemen kebidanan agar
dilihat dari kacamata kebidanan? Beri- lebih memperjelas maknanya!
kut ini akan dibahas pengertian mana-
Proses manajemen kebidanan sesuai
jemen kebidanan dari beberapa sum-
dengan standar yang dikeluarkan oleh
ber:
ACNM (1999) terdiri atas:
A. Manajemen kebidanan adalah
a. Mengumpulkan dan memperbaha-
pendekatan yang digunakan oleh
rui data yang lengkap dan relevan
bidan dalam menerapkan metode
secara sistematis melalui pengkajian
pemecahan masalah secara siste-
yang komprehensif terhadap kese-
matis mulai dari pengkajian, analisis
hatan setiap klien, termasuk meng-
data, diagnosis kebidanan, peren-
kaji riwayat kesehatan dan melaku-
canaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kan pemeriksaan fisik.
(Buku 50 tahun IBI, 2007).
b. Mengidentifikasi masalah dan mem-
B. Manajemen kebidanan adalah
buat diagnosis berdasar interpretasi
metode dan pendekatan pemeca-
data dasar.
han masalah ibu dan khusus dilaku-
kan oleh bidan dalam memberikan c. Mengidentifikasi kebutuhan terha-
asuhan kebidanan pada individu, dap asuhan kesehatan dalam meny-
keluarga dan masyarakat (Depkes elesaikan masalah dan merumuskan

57
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

tujuan asuhan kesehatan bersama i. Melakukan evaluasi bersama klien


klien. terhadap pencapaian asuhan kese-
hatan dan merevisi rencana asuhan
d. Memberi informasi dan dukun-
sesuai dengan kebutuhan.
gan kepada klien sehingga mampu
membuat keputusan dan bertang- Cobalah amati kegiatan yang Anda
gungjawab terhadap kesehatannya. temui dan dianggap merupakan suatu
proses manajemen kebidanan, deskrip-
e. Membuat rencana asuhan yang
sikan contoh konkrit tersebut dan iden-
komprehensif bersama klien.
tifikasilah termasuk ke dalam standar
f. Secara pribadi, bertanggungjawab ACNM yang mana?
terhadap implementasi rencana in-
Untuk selanjutnya, bacalah uraian ma-
dividual.
teri berikut agar Anda mempunyai wa-
g. Melakukan konsultasi perencanaan, wasan dalam melaksanakan prosedur
melaksanakan manajemen dengan manajemen kebidanan.
berkolaborasi, dan merujuk klien
3. Langkah-langkah Manajemen Ke-
untuk mendapat asuhan selanjut-
bidanan
nya.
Perhatikanlah bagan berikut ini untuk
h. Merencanakan manajemen terha-
memahami langkah-langkah dalam
dap komplikasi dalam situasi daru-
manajemen kebidanan!
rat jika terdapat penyimpangan dari
keadaan normal.
Bagan langkah-langkah manajemen kebidanan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


58
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

a. Langkah I : pengumpulan data b. Langkah II : interpretasi data dasar


dasar
Pada langkah ini akan dilakukan identi-
Pada langkah ini Anda harus mengum- fikasi terhadap masalah atau menegak-
pulkan semua informasi yang akurat kan diagnosa berdasarkan interpretasi
dan lengkap dari semua sumber yang yang akurat atas data-data yang telah
berkaitan dengan kondisi klien, untuk dikumpulkan pada pengumpulan data
memperoleh data dapat dilakukan dasar. Data dasar yang sudah dikum-
dengan cara: pulkan diinterpretasikan sehingga
dapat dirumuskan diagnosa dan ru-
1) Anamnesa
musan masalah yang spesifik. Rumu-
2) Pemeriksaan fisik sesuai dengan ke- san diagnosa dan masalah, keduanya
butuhan dan pemeriksaan tanda- digunakan karena masalah yang terjadi
tanda vital pada klien tidak dapat didefinisikan
seperti diagnosa, namun tetap mem-
3) Pemeriksaan khusus
butuhkan penanganan. Masalah sering
4) Pemeriksaan penunjang berkaitan dengan hal-hal yang sedang
dialami wanita adalah hasil identifi-
Bila klien mengalami komplikasi yang kasi oleh bidan sesuai dengan peng-
perlu dikonsultasikan kepada dokter kajianyang dilakukannya. Masalah
dalam penatalaksanaan, maka Anda juga sering menyertai diagnosa. Diag-
perlu melakukan konsultasi atau kolab- nosa kebidanan adalah diagnosa yang
orasi dengan dokter. Tahap ini meru- ditegakkan bidan dalam lingkup prak-
pakan langkah awal yang akan me- tik kebidanan dan memenuhi standar
nentukan langkah berikutnya, lengkap nomenklatur diagnosa kebidanan.
tidaknya data dari kasus yang sedang
dihadapi akan menentukan benar atau Standar nomenklatur diagnosa kebi-
tidaknya proses interpretasi pada ta- danan adalah seperti dibawah ini:
hap selanjutnya. Karena itu pada tahap a. Diakui dan telah disahkan oleh pro-
pengumpulan data ini harus dilakukan fesi
pendekatan yang komprehensif me-
liputi data subjektif, objektif dan hasil b. Berhubungan langsung dengan
pemeriksaan, sehingga dapat meng- praktik kebidanan
gambarkan kondisi atau masukan klien
c. Memiliki ciri khas kebidanan
yang sebenarnya dan valid. Setelah itu,
perlu dilakukan pengkajian ulang data d. Didukung oleh clinical judgement
yang sudah dikumpulkan apakah su- dalam praktik kebidanan
dah tepat, lengkap dan akurat.
e. Dapat diselesaikan dengan

59
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

pendekatan manajemen kebidanan klien. Langkah ini mencerminkan kes-


inambungan dari proses penatalaksa-
c. Langkah III : mengidentifikasi di-
naan kebidanan. Jadi, penatalaksanaan
agnosis atau masalah potensial
bukan hanya selama asuhan primer
Pada langkah ini Anda akan mengiden- periodik atau kunjungan prenatal saja
tifikasi masalah potensial atau diag- tetapi juga selama wanita tersebut ber-
nosa potensial berdasarkan diagnosa sama bidan terus-menerus.
atau masalah yang sudah diidentifikasi.
Pada penjelasan diatas menunjukkan
Langkah ini membutuhkan antisipasi,
bahwa bidan dalam melakukan tinda-
bila memungkinkan dapat dilakukan
kan harus sesuai dengan prioritas ma-
pencegahan. Pada langkah ketiga ini
salah atau kebutuhan yang dihadapi
bidan dituntut untuk mampu mengan-
kliennya. Setelah bidan merumuskan
tisipasi masalah potensial tidak hanya
tindakan yang perlu dilakukan untuk
merumuskan masalah potensial yang
mengantisipasi diagnosa atau masalah
akan terjadi tetapi juga merumuskan
potensial pada langkah sebelumnya,
tindakan antisipasi penanganan agar
bidan juga harus merumuskan tinda-
masalah atau diagnosa potesial tidak
kan emergency/ segera untuk segera
terjadi
menangani baik ibu maupun bayinya.
Dalam rumusan ini termasuk tindakan
segera yang mampu dilakukan secara
Apakah langkah I sampai dengan III cu-
mandiri, kolaborasi atau yang bersifat
kup jelas dan kemungkinan dapat Anda
rujukan.
terapkan bila menghadapi suatu kasus?
Bacalah langkah selanjutnya dalam e. Langkah V: Rencana Asuhan
manajemen kebidanan ini, yaitu me-
Pada langkah ini Anda harus meren-
nentukan kebutuhan tindakan
canakan asuhan yang menyeluruh
yang ditentukan oleh langkah-langkah
d. Langkah IV: Menentukan Kebutu- sebelumnya. Langkah ini merupakan
han Tindakan Segera, Kolaborasi, kelanjutan penatalaksanaan terhadap
Rujukan masalah atau diagnosa yang telah teri-
dentifikasi atau diantisipasi pada lang-
Pada langkah ini Anda dituntut untuk kah sebelumnya. Pada langkah ini in-
mengidentifikasi perlunya tindakan formasi data yang tidak lengkap dapat
segera oleh bidan atau dokter dan, dilengkapi. Rencana asuhan yang me-
atau dikonsultasikan atau ditangani nyeluruh tidak hanya meliputi apa-apa
bersama dengan anggota tim kese- yang sudah teridentifikasi dari kondisi
hatan yang lain sesuai dengan kondisi klien atau dari masalah yang berkai-

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


60
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

tan tetapi juga dari kerangka pedoman pelaksanaannya. Dalam kondisi dima-
antisipasi terhadap wanita tersebut. na bidan berkolaborasi dengan dokter
Kerangka pedoman antisipasi antara untuk menangani klien yang mengala-
lain meliputi hal-hal apa yang diperki- mi komplikasi, maka keterlibatan bidan
rakan akan terjadi berikutnya, apakah dalam penatalaksanaan asuhan bagi
dibutuhkan penyuluhan konseling dan klien adalah tetap bertanggung jawab
apakah perlu merujuk klien bila ada terhadap terlaksananya rencana asu-
masalah-masalah yang berkaitan den- han bersama yang menyeluruh terse-
gan sosial ekonomi-kultural atau ma- but. Pelaksanaan asuhan yang efisien
salah psikologi. akan berdampak pada waktu dan bi-
aya, serta meningkatnya mutu dan
Saudara-saudara sekalian, setiap ren-
asuhan klien
cana asuhan haruslah disetujui oleh
kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan g. Langkah VII
klien. Hal ini dimaksudkan agar asuhan
Pada langkah ini dilakukan evaluasi
dapat dilaksanakan secara efektif, kare-
keefektifan dari asuhan yang sudah di-
na klien terlibat langsung dalam melak-
berikan meliputi pemenuhan kebutu-
sanakan rencana tersebut, jadi dibu-
han akan bantuan, apakah benar-benar
tuhkan kerjasama yang baik. Semua
telah terpenuhi sesuai dengan kebutu-
keputusan yang dikembangkan dalam
han sebagaimana telah diidentifikasi
asuhan menyeluruh ini harus rasional
di dalam diagnosa dan masalah. Ren-
dan benar-benar valid berdasarkan
cana asuhan dianggap efektif jika pe-
pengetahuan dan teori yang up to date
natalaksanaan asuhan dapat dilakukan
(mutakhir) serta sesuai dengan asumsi
secara konsisten sesuai rencana dan
tentang apa yang akan dilakukan klien.
dapat mencapai tujuan asuhan yang
f. Langkah VI: Pelaksanaan Asuhan telah ditetapkan.
Langsung
Langkah-langkah proses penatalaksa-
Pada langkah ke enam ini rencana asu- naan umumnya merupakan pengkajian
han menyeluruh seperti yang telah yang memperjelas proses pemikiran
diuraikan pada langkah ke lima dilak- yang mempengaruhi tindakan serta
sanakan secara aman dan efisien. Per- berorientasi pada proses klinis, karena
encanaan ini dibuat dan dilaksanakan proses penatalaksanaan tersebut ber-
seluruhnya oleh bidan atau sebagian langsung di dalam situasi klinik, maka
lagi oleh klien atau anggota tim kes- dua langkah terakhir tergantung pada
ehatan lainnya. Walaupun bidan tidak klien dan situasi klinik
melakukannya sendiri, bidan tetap ber-
tanggung jawab untuk mengarahkan

61
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Demikianlah uraian tentang konsep


dan langkah-langkah manajemen ke-
bidanan, apakah sekarang Anda sudah
memahami konsep dan prosedur mana-
jemen kebidanan? Kalau belum paham,
ulangilah mempelajari kegiatan bela-
jar 3, namun jika anda merasa sudah
menguasainya, silahkan kerjakan tu-
gas-tugas yang di bawah ini!

Selamat mengerjakan!

Rangkuman
Manajemen adalah suatu proses dalam 5. Membuat rencana asuhan
rangka mencapai tujuan dengan bek- 6. Melaksanakan asuhan langsung
erja bersama melalui orang-orang dan 7. Evaluasi
sumber daya organisasi lainnya.
Menurut Helen Varney, 1997, manaje-
men kebidanan adalah proses pemec-
ahan masalah yang digunakan seba-
gai metode untuk mengorganisasikan
pikiran dan tindakan berdasarkan
teori ilmiah, penemuan-penemuan,
ketrampilan dalam rangkaian atau ta-
hapan yang logis untuk pengambilan
suatu keputusan yang berfokus pada
klien.
Langkah manajemen kebidanan men-
urut Helen Varney :
1. Pengumpulan data dasar
2. Interpretasi data dasar
3. Identifikasi diagnosis dan antisi-
pasi penanganannya
4. Menetapkan kebutuhan tindakan
segera

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


62
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!

1. Pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemeca-


han masalah secara sistematis disebut ....
A. Manajemen Kebidanan
B. Pelayanan Kebidanan
C. Asuhan Kebidanan
D. Standar Kebidanan

2. Dibawah ini merupakan langkah ke 3 dari manajemen kebidanan adalah ....


A. Pengumpulan data dasar
B. Pelaksanaan asuhan langsung
C. Identifikasi diagnosa dan antisipasi penanganan
D. Menetapkan kebutuhan tindakan segera, kolaborasi dan rujukan

3. Melakukan pemeriksaan penunjang dilakukan dalam manajemen kebidanan


langkag ke ....
A. Langkah 1
B. Langkah 2
C. Langkah 3
D. Langkah 4

4. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup


praktik kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
Dibawah ini yang bukan merupakan standar nomenklatur diagnosa kebidan-
an adalah
A. Diakui dan telah disahkan oleh profesi
B. Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
C. Didukung oleh clinical judgement dalam praktik kebidanan
D. Dpt diselesaikan dengan pengalaman dan penalaran yang rasional

63
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Aplikasikan langkah-langkah manajemen kebidanan menurut Helen Varney pada
satu kasus yang Anda temui di lahan praktik baik BPS/RB/RS. Buatlah laporan
manajemen kebidanannya secara individu, lakukan analisis kasus dan kumpulkan
pada pertemuan berikutnya

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


64
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci JawabanTest Formatif & Tugas


1. A
2. C
3. A
4. D

Petunjuk bagi dosen:


Lakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa sesuai dengan modul 5 mengenai
pedoman praktikum observasi
Contoh penerapan manajemen kebidanan menurut Helen Varney pada kasus BBL
normal
I.    PENGKAJIAN
      Tanggal / jam        : 15 April 2013 / 16.35 WIB
1. Data Subyektif
A. Identitas
Nama                              : By. Ny. R
Tanggal/jam lahir            : 15 April 2013 / 16.15 WIB
Alamat                            : Wedung, Demak
Penanggung Jawab
Nama : Ny. R                       
Umur : 26 Tahun                  
Pekerjaan : Swasta

B. Riwayat Kehamilan Sekarang


G P A : G1 P0 A0
Umur kehamilan : 40 minggu
Kenaikan BB : 10 kg
ANC : 8 kali
TT : 2 kali (kehamilan yang ke 24 mgg dan ke-
hamilan yang ke 28 mgg)

65
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

C. Riwayat Persalinan Sekarang


a. Kala I : 12 menit
b. Kala II : 15 menit
- DJJ : 142 x / menit
- Warna air ketuban : Jernih
- Caput : Tidak ada
- Cefal Hematuma : Tidak ada
- Bayi lahir jam : 16.15 WIB
- Jenis persalinan : SC
 APGAR SCORE              
Skore 1 menit 5 menit 10 menit

A: Appearance colour (warna kulit) 2 2 2

P: Pulse/ Head Rate (frekuensi jantung) 2 2 2

G: Grimace (reaksi terhadap rangsangan) 1 1 2

A: Activity (tonus otot) 2 2 2

R: Respiration (usaha nafas) 1 2 2

Jumlah 8 9 10

D. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Ini merupakan kehamilan yang pertama

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun
( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada
berdebar – debar ( jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM),
sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit
Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).

F. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi : Bayi belum diberi nutrisi.
b. Eliminasi               
BAK pertama kali tanggal : 15 April 2013, Jam : 16. 35 WIB

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


66
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Warna            : Kuning Jernih


Jumlah : 15 cc
BAB pertama kali tanggal : 15 April 2013, Jam : 16. 25 WIB
Warna : Hitam Kehijauan ( Mekonium )
Konsistensi : Lembek
Jumlah : 50 cc
c. Istirahat : belum dikaji
- Tidur : belum dikaji
- Keluhan : belum dikaji

2. Data Obyektif
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM
2. Vital Sign : HR : 142 x / menit; S : 36,70C; RR : 45 x / menit
3. BB Lahir : 2800 gram BB sekarang : 2800 gram
4. PB Lahir : 47 cm PB sekarang : 47 cm           
5. LD lahir : 34 cm LD sekarang : 34 cm
6. LK Lahir : 32 cm LK sekarang : 32 cm           
7. Warna kulit : Kemerahan Warna kuku   : Kemerahan   
8. Tangis bayi : Kuat
9. Tonus otot : Baik

B. Pemeriksaan kepala
1. Keadaan Ubun-ubun : mendatar ;Sutura : Menutup
2. Penonjolan / pencekungan : tidak ada
3. Ukuran kepala : DMO : 13 cm ;DFO : 12 cm

C. Mata
1. Kedimetrisan : simetris
2. Tanda –tanda infeksi : tidak ada
3. Konjungtiva : tidak anemis

67
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Sclera : tidak ikterik


5. Kelaianan pada mata : tidak ada
6. Secret : tidak ada
7. Reflek penglihatan : ada, mata bayi melihat benda bergerak

D. Hidung dan Mulut 


1. Kelainan bawaan : tidak ada
2. Refleksi menghisap : ada, areola putting susu ibu tertekan gusi bayi,
lidah dan langit – langit mulut bayi
3. Kesimetrisan : simetris

E. Telinga
1. Letaknya/kesimetrisan : simetris
2. Kelainan : tidak ada
3. Reflek pendengaran : ada, respon memeluk saat bayi dikag-
etkan

F. Leher
1. Pembengkakan : tidak ada
2. Benjolan : tidak ada

G. Dada
1. Bentuk : simetris
2. Putting Susu : menonjol
3. Bunyi napas : normal
4. Bunyi Jantung : dalam batas normal
5. Retraksi : tidak ada retraksi

H. Bahu, lengan, dan tangan


1. Gerakan : normal
2. Kelainan : tidak ada
3. Bentuk : simetris

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


68
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri


5. Jumlah jari : lengkap
I. Sistem saraf
1. Reflek Moro : baik, ada respon memeluk saat bayi dikaget-
kan.
2. Reflek Rooting : baik, ada respon membuka mulut saat jari kita
menyentuh mulut bayi.
3. Reflek Grasping : baik, saat tangan bayi diberi telunjuk maka
tangan bayi akan menggenggam.
4. Reflek Walking : baik, saat telapak kaki bayi disentuh dengan
jari maka akan bergerak-gerak.
5. Reflek Sucking : baik, bayi menghisap dengan kuat dan areola
putting susu ibu tertekan gusi bayi, lidah dan langit – langit.
6. Reflek Tonic Neck : ada, bayi dapat menggerak-gerakkan kepal-
anya dan dapat memiringkan kepalanya saat di tengkurapkan.

J. Abdomen
1. Bentuk : simetris
2. Penonjolan lilitan tali pusat pada saat bayi menangis : tidak ada
3. Perdarahan tali pusat : tidak ada
4. Keadaan tali pusat : baik

K. Kelamin : Laki-laki
Testis : sudah turun dalam skrotum
Lubang penis : terdapat lubang dibagian tengah penis
Letak ujung muara : ada
Kelainan : tidak ada

L. Tungkai dan Kaki


1. Bentuk : simetris
2. Gerakan : normal
3. Kelainan                   : tidak ada
4. Jumlah jari               : Lengkap

69
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

M. Punggung
1. Pembengkakan/Pencekungan : tidak ada
2. Spina Bifida : tidak ada

N. Anus
Berlubang : ya

O. Kulit
1. Vernik : ada
2. Warna : kemerahan
3. Tanda lahir : tidak ada
4. Pembengkakan : tidak ada

P. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan


1. Golongan darah : Tidak dilakukan
2. Hb : Tidak dilakukan
3. Bilirubin : Tidak dilakukan
4. Leukosit : Tidak dilakukan
5. Lain-lain : Tidak dilakukan

Q. Pengobatan yang telah didapat      : tidak ada

II.     INTERPRETASI DATA


      Tanggal : 15 April 2013 / 16. 45 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
By.Ny. R lahir spontan, cukup bulan, sesuai masa kehamilan dengan berat
badan lahir normal umur 30 menit
Dasar :
S : ibu mengatakan telah melahirkan anak keduanya di BPS Ny. Ari Gem-
olong tanggal 15 April2013 jam 16.15 WIB

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


70
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

O  :
- Bayi lahir tanggal 15 April2013 jam 16.15 WIB
- Keadaan Umum       : Baik               Kesadaran       : CM
  HR : 142 x / menit; S : 36,70C; RR : 45 x / menit
- Apgar Score     : 1 menit :8
5 menit :9
10 menit : 10
- Jenis kelamin   : Laki – laki
- BB                   : 2800 gram; PB : 47 cm; LK : 32 cm; LD : 34 cm
- Warna Kulit : Kemerahan               
- Tonus otot : Aktif
- Tangis bayi : Kuat                         
- Anus : berlubang
- Kelainan Kongenital : tidak ada
- Reflek rooting, sucking, moro, grasping, tonic neck   : Baik

b. Masalah           : tidak ada

III.  DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASI

Tidak ada

IV.  TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

V.   PERENCANAAN
Tanggal : 15 April2013 Jam 17.00 WIB
1. Observasi KU dan VS
2. Jaga kehangatan bayi dengan mengganti pakaian bayi bila basah atau ko-
tor.
3. Beri nutrisi ASI sesering mungkin pada bayi minimal tiap 2 jam atau sesuai
kebutuhan.

71
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Observasi BAB dan BAK.


5. Memandikan bayi setelah 6 jam post partum selanjutnya 2 x sehari.
6. Berikan injeksi vitamin K dan tetes mata segera setelah bayi lahir.
7. Rawat tali pusat dengan prinsip antiseptik.

VI.  IMPLEMENTASI
Tanggal / jam   : 15 April2013 jam 17.10 WIB
1. Mengobservasi KU dan VS
2. Menjaga kehangatan bayi dengan mengganti pakaian bayi bila basah
atau kotor.
3. Memberi nutrisi ASI sesering mungkin pada bayi minimal tiap 2 jam
atau sesuai kebutuhan.
4. Mengobservasi BAB dan BAK.
5. emberikan injeksi vitamin K 1 mg secara IM pada paha kiri 1/3 bagian
luar atas dan tetes mata
6. eritromycin 0,5 % sebanyal 1 tetes pada mata kanan dan mata kiri 
segera setelah bayi lahir.
7. Merawat tali pusat dengan prinsip antiseptik dengan cara membung-
kus tali pusat bayi dengan
8. kassa steril.

VII.  EVALUASI
Tanggal / jam   : 15 April2013 jam 19.45 WIB
1. Keadaan umum : baik                Kesadaran : composmentis
Vital Sign : HR : 145 x/menit         S : 36,8OC RR  : 48 x/menit
2. Kehangatan bayi sudah terjaga dengan mengganti pakaian bayi bila
basah atau kotor
3. Bayi sudah diberi ASI sesuai kebutuhan
4. Bayi sudah BAB 1 kali, warna kehitaman, konsisitensi lembek, dan
BAK 4 – 5 kali, warna kuning jernih.
5. Injeksi vitamin K dan tetes mata sudah diberikan.
6. Tali pusat sudah dirawat dan dibungkus dengan kassa steril dan
tidak ada perdarahan maupun
7. tanda – tanda infeksi.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


72
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar IV

Standar Asuhan

TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 ini,
Anda diharapkan mampu memahami Standar
Pembelajaran Umum Asuhan dalam praktek pelayanan kebidanan

TUJUAN
Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan standar asuhan
2. Menjelaskan standar asuhan
menurut Permenkes
kebidanan

POKOK
Materi
1. Pengertian Standar Asuhan
2. Standar Asuhan Kebidanan menurut Per-
menkes

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 73


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Mari kita simak bersama kasus dibawah pelayanannya mengyakini bahwa
ini: kehamilan dan persalinan adalah suatu
proses fisiologi normal dan bukan
Seorang bidan melakukan pertolon-
merupakan penyakit, walaupun pada
gan persalinan dengan ekstrasi vacum
beberapa kasus mungkin berkomplikasi
pada bayi dengan presentasi kepala
sejak awal karena kondisi tertentu atau
yang masih tinggi di sebuah RB yang
komplikasi bisa timbul kemudian.
masih termasuk wilayah perkotaan.
Asuhan Kebidanan: Adalah prosedur
“Menurut saudara sebagai bidan, tindakan yang dilakukankan oleh bidan
pelanggaran apa yang dilakukan bidan sesuai dengan wewenang dalam ling-
atas kasus tersebut diatas dan seberapa kup prakteknya berdasarkan ilmu dan
pentingkah standar asuhan kebidanan kiat kebidanan, dengan memperhati-
harus ditetapkan terhadap profesi yang kan pengaruh-pengaruh sosial, buda-
dijalankannya?” ya, psikologis, emosional, spiritual, fisik,
Untuk menjawab pertanyaan diatas etika dan kode etik serta hubungan in-
maka pelajarilah uraian materi berikut: terpersonal dan hak dalam mengambil
keputusan dengan prinsip kemitraan
Bidan merupakan salah satu tenaga dengan perempuan dan menguta-
kesehatan yang memiliki posisi pent- makan keamanan ibu, janin / bayi dan
ing dan strategi terutama dalam penu- penolong serta kepuasan perempuan
runnan AKI dan AKB. Bidan mem- dan keluarganya. Asuhan kebidanan
berikan pelayanan kebidanan yang diberikan dengan mempraktikan prin-
berkesinambungan dan paripurna, sip-prinsip bela rasa, kompetensi, su-
berfokus pada aspek pencegahan, pro- ara hati, saling percaya dan komitment
mosi dengan berlandaskan kemitraan untuk memelihara serta meningkatkan
dan pemberdayaan masyarakat bers- kesejahteraan ibu dan janin / bayinya.
ama-sama dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk senantiasa siap melayani Untuk mewujudkan pelayanan kebi-
siapa saja yang membutuhkannya. danan yang berkualitas diperlukan ad-
anya standar, standar sebagai acuan
Kebidanan adalah bagian integral dari
bagi bidan dalam memberikan asuhan
sistim kesehatan dan berkaitan dengan
kepada klien disetiap fasilitas pelay-
segala sesuatu yang menyangkut
anan kesehatan, dan setiap keputu-
pendidikan, praktek dan kode etik bidan,
san yang diambil dalam memberikan
dimana bidan dalam memberikan
asuhan harus berdasarkan peraturan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


74
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

yang berlaku. Sehubungan dengan 2. Asuhan kebidanan pada ibu


hal tersebut diatas maka perlu adanya bersalin
standar asuhan kebidanan yang harus
3. Asuhan kebidanan ibu nifas dan
ditetapkan.
masa antara
Standar asuhan kebidanan adalah acu-
an dalam proses pengambilan keputu- 4. Asuhan pada bayi
san dan tindakan yang dilakukan oleh
5. Asuahan pada anak balita sehat
bidan sesuai kewenangan dan ruang
lingkup prakteknya bedasarkan ilmu 6. Asuahan pada masa reproduksi
dan kiat kebidanan. Mulai dari pengka- Saudara-saudara sekalian, Sesuai den-
jian, perumusa diagnosa, atau masalah gan Peraturan Menteri Kesehatan Re-
kebidanan, perencanaan, implemen- publik Indonesia No. 938/Menkes/SK/
tasi, evaluasi dan pencatatan asuhan VIII/2007, maka ditetapkanlah standar
kebidanan atau dokumentasi. asuhan kebidanan, adapun standar
tersebut adalah sebagai berikut:
Tujuan dibuatnya standar asuhan
adalah sebagai berikut: STANDAR I: PENGKAJIAN

1. Adanya standar sebagai acuan Pernyataan standar


dan landasan dalam melak- Bidan mengumpulkan semua informasi
sanakan tindakan/kegiatan yang akurat, relevan dan lengkap dan
dalam lingkup tanggungjawab semua sumber yang berkaitan dengan
bidan kondisi klien
2. Mendukung terlaksananya asu- Kriteria Pengkajian
han kebidanan berkualitas
1. Data tepat, akurat dan lengkap
3. Parameter tingkat kalitas dan
2. Terdiri dari data subyektif (ha-
keberhasilan asuhan yang di-
sil anamnesa, biodata, keluhan
berikan bidan
utama, riwayat obtetr, riwayat
4. Perlindungan hukun bagi bidan kesehatan dan latar belakang
dan klien/pasien social budaya).

Sedangkan ruang lingkup standar asu- 3. Data obyektif (hasil pemerik-


han kebidanan adalah: saan fisik, fisiologi dan pemer-
iksaan penunjang).
1. Asuhan kebidanan pada ibu
hamil

75
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Definisi Operasional Pernyataan standar

1. Ada format pengumpulan data Bidan menganalisa data yang diper-


oleh pada pengkajian, menginter-
2. Pengumpulan data dilakukan
prestasikannya secara akurat dan logis
secara sistematis, terfokus yang
untuk menegakkan diagnosa dan ma-
meliputi data-data
salah kebidanan yang tepat.
a. Demografi, identitas klien Kriteria perumusan diagnosa dan
b. Riwayat penyakit terda- atau masalah
hulu 1. Diagnosa sesuai dengan no-
menklaktur kebidanan
c. Riwayat kesehatan re-
produksi 2. Masalah dirumuskan sesuai
dengan kondisi klien
d. Keadaan kesehatan saat
ini termasuk kesehatan re- 3. Dapat diselesaikan dengan asu-
produksi han kebidanan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan
e. Analisa data
Definisi Operasional
3. Data dikumpulkan dari
1. Diagnosa kebidanan di buat
a. Klien/pasien, keluarga dan
sesuai dengan kesenjangan
sumber lain
yang di hadapi oleh klin atau
b. Tenaga kesehatan suatu keadaan psikologis yang
ada pada tindakan kebidanan
c. Individu dalam lingkungan
sesuai dengan kewenangan bi-
terdekat
dan dan kebutuhan klien.
4. Data diperoleh dengan cara
2. Diagnosa kebidanan dirumus-
a. Wawancara kan dengan padat, jelas, siste-
matis mengarah pada asuhan
b. Observasi kebidanan yang di perlukan
c. Pemeriksaan fisik oleh bidan

d. Pemeriksaan penunjang STANDAR III: PERENCANAAN

Pernyataaan standar
STANDAR II: PERUMUSAN DIAG-
NOSA DAN ATAU MASALAH KEBI- Bidan merencanakan asuhan kebidan-
DANAN an berdasarkan diagnosa dan masalah

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


76
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

yang ditegakkan. kebidanan secara komprehensif, efektif,


efisien dan aman berdasarkan evidence
Kriteria perencanaan
based kepada klien/pasien, dalam ben-
1. Perencanaan tindakan di susun tuk upaya promotif, prefentif, kuratif
berdasarkan prioritas masalah dan rehabilitative. Dilaksanakan secara
dan kondisi klien, tindakan mandiri, kolaborasi dan rujukan.
segera, tindakan antisipasidan
Kriteria:
asuhan secara komperhensif.
1. Memperhatikan keunikan klien
2. Melibatkan klien/pasien dan
sebagai makhluk bio-psiko-so-
atau keluarga.
sial-spiritual-kultural
3. Mempertimbangkan kondisi
2. Setiap tindakan asuhan harus
psikologi dan social budaya
mendapatkan persejuan dari
klien/keluarg.
klien dan atau keluarganya (in-
4. Memilih tindakan yang aman form consent)
sesuai kondisi dan kebutuhan
3. Melaksanakan tindakan asuhan
klien berdasarkan evidence-
berdasarkan evidence based
based dan memastikan bahwa
asuhan yang di berikan ber- 4. Melibatkan klien/pasien dalam
manfaat bagi klien setiap tindakan

5. Mempertimbangkan kebijakan 5. Menjaga privacy klien/pasien


dan peraturan yang berlaku
6. Melaksanakan prinsip pencega-
sumberdaya serta fasilitas yang
han infeksi
ada.
7. Mengikuti perkembangan
Definisi Operasional
kondisi klien secara ber-
1. Ada format rencana asuhan ke- kesinambungan
bidanan
8. Menggunakan sumber daya, sa-
2. Format rencana asuhan kebi- rana dan fasilitas yang ada dan
danan terdiri dari diagnosa ren- sesuai
cana tindakan dan evaluasi.
9. Melakukan tindakan sesuai
STANDAR IV: IMPLEMENTASI standar

Pernyataan standar 10. Mencatat semua tindakan yang


Bidan melaksanakan rencana asuhan telah dilakukan

77
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Definisi Operasional 2. Hasil evaluasi segera dicatat dan


dikomunikasikan pada klien dan
1. Ada format tindakan kebidanan
keluarga
dan evaluasi
3. Evaluasi dilakukan sesuai den-
2. Format tindakan kebidanan ter-
gan standar
diri dari tndakan dan evaluasi
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti
3. Tindakan kebidanan dilak-
sesuai dengan kondisi klien/
sanakan sesuai dengan rencana
pasien
dan perkembangan klien.
Definisi operasional
4. Tindakan kebidanan dilak-
sanakan sesuai dengan prose- 1. Evaluasi dilaksanakan setelah
dur yang tetap  dan wewnang dilaksanakan tindakan kebidan-
bidan atau tugas kolaborasi. an klien sesuai  dengan standar
ukuran yang telah di tetapkan.
5. Tindakan kebidanan dilak-
sanakan dengan menerapkan 2. Evaluasi dilaksanakan untuk
kode etik kebidanan, etika kebi- mengukur rencana yang telah
danan serta mempertimbang- dirumuskan.
kan hak klien, aman, dan nya-
3. Hasil evaluasi di catat pada for-
man.
mat yang telah di sediakan.
6. Seluruh tindakan kebidanan di-
STANDAR VI: PENCATATAN ASU-
catat pada format yang telah
HAN KEBIDANAN
tersedia
Pernyatan standar
.STANDAR V: EVALUASI
Bidan melakukan pencatatan segera
Pernyataan standar
secara lengkap, akurat, singkat dan
Bidan melakukan evaluasi secara siste- jelas mengenai keadaan/kejadian yang
matis dan berkesinambungan untuk ditemukan dan dilakuka dalam mem-
melihat keefektifan dari asuhan yang berikan asuhan kebidanan
sudah diberikan, sesuai dengan pe-
Kriteria pencatatan asuahan kebi-
rubahan perkembangan kondisi klien
danan
Kriteria evaluasi:
1. Pencatatan dilakukan segera
1. Penilian dilakukan segera setelah melaksanakan asu-
setelah selesai melakukan asu- han pada formulir yang terse-
han sesuai kondisi klien dia (rekam medis/KMS/status

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


78
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

pasien/buku KIA) Selamat, Anda sudah selesai mem-


bahas tentang standar asuhan kebi-
2. Ditulis dalam bentuk catatan
danan, bagaimana? Sudah paham?
perkembangan SOAP
Kalau anda sudah memahami isi
3. S adalah data subjektif, men- materi standar asuhan kebidanan,
catat hasil anamnesa mari kita lanjutkan dengan menco-
4. O adalah data objektif, mencatat ba mengerjakan soal tes yang telah
hasil pemeriksaan disediakan.

5. A adalah hasil analisis, mencatat


diagnose dan masalah kebidan- Selamat mencoba !!!
an

6. P adalah penatakasanakan,
mencatat seluruh perencanaan
dan penetalaksanaan yang su-
dah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera se-
cara komprehensif; penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/
follow up dan rujukan

Definisi operasional

1. Pencatatan/dokumentasi dilak-
sanakan untuk disetiap langkah
manajemen kebidanan

2. Dokumentasi dilaksanakan se-


cara jujur sistimatis jelas dan
ada yang bertanggung jawab

3. Dokumentasi merupakan bukti


legal dari pelaksanaan asuahan
kebidanan.

79
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat harus secara paripurna dan berkesinambungan, setiap keputusan
yang diambil dalam memberikan asuhan/pelayanan harus berdasarkan pada per-
aturan yang berlaku dan untuk mewujudkan asuhan/pelayanan yang berkualitas
diperlukan adanya standar.
Standar sebagai acuan bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien dise-
tiap fasilitas pelayanan kesehatan, dan Sehubungan dengan hal tersebut diatas
maka ditetapkan standar asuhan kebidanan.
Sesuai dengan Permenkes RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007 ditetapkanlah standar
asuhan kebidanan, yaitu Standar 1: Pengkajian, Standar 2: Perumusan diagnosa
dan atau masalah kebidanan, Standar 3: Perencanaan, Standar 4: Implementasi,
Standar 5: Evaluasi, Standar 6: Pencatatan asuhan kebidanan.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


80
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!

1. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dibuatnya standar asuhan ke-
bidanan adalah ....
A. Mendukung terlaksananya asuhan kebidanan berkualitas
B. Cerminan tindakan asuhan yang diberikan bidan
C. Parameter tingkat kalitas dan keberhasilan asuhan yang diberikan bidan
D. Adanya standar sebagai acuan dan landasan dalam melaksanakan tinda-
kan/kegiatan dalam lingkup tanggungjawab bidan

2. Sesuai dengan Permenkes RI No 938/Menkes/SK/VIII/2007, dibawah ini yang


merupakan standar ke 6 dari standar asuhan kebidanan adalah ...
A. Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan
B. Pencatatan asuhan kebidanan
C. Perencanaan
D. Evaluasi

3. Dibawah ini yang merupakan data obyektif dalam standar 1 pengkajian asu-
han kebidanan adalah...
a. Anamnesa
b. Riwayat obtetrik
c. Pemeriksaan penunjang
d. Latar belakang sosial budaya

4. Pencatatan tindak lanjut dari manajemen kebidanan disebut ....


A. SOAP
B. SNOP
C. SOWOD
D. SIKAP

5. Fungsi dibuatmya dokumen manajemen kebidanan adalah ....


A. Pelengkap dokumen dalam pendirian BPS/RB
B. Bukti legal dari pelaksanaan asuahan kebidanan*
C. Pertanggung jawaban tindakan asuhan kebidanan

81
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

D. Melaksanakan kewajiban pendokumentasikan karena tuntutan dari dinas


kesehatan

Tugas
Buatlah kelompok dalam kelas Anda (1 kelompok berisikan 4-5 orang). Diskusi-
kan dalam kelompok standar asuhan yang Anda pelajari, lakukan analisi terhadap
kebutuhan masalah yang ditimbul dilahan praktik terutama dilahan praktik rumah
sakit dan sajikan dalam bentuk seminar kelompok. Panduan diskusi dan seminar
dapat Anda pelajari pada modul 7 tentang Panduan Diskusi dan Seminar. Selamat
Mengerjakan

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


82
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci JawabanTest Formatif & Tugas


1. B
2. B
3. C
4. A
5. B

Pedoman bagi dosen:

Lakukan penilaian terhadap hasil seminar kelompok mahasiswa, lembar penilaian


sesuaikan dengan modul 7 tentang panduan diskusi dan seminar

83
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar v

Model Asuhan Kebidanan

Setelah menyelesaikan Unit kegiatan Belajar


5 diharapkan Anda memahami model asuhan

TUJUAN
Pembelajaran Umum
kebidanan sehingga dapat memilih model
asuhan kebidanan mana yang paling baik un-
tuk anda terapkan pada praktek pelayanan
kebidanan anda dalam rangka meningkatkan
mutu layanan.

1. Menjelaskan konsep definisi konseptual

TUJUAN
model asuhan kebidanan
2. Menjelaskan macam-macam model asuhan
Pembelajaran Khusus kebidanan
3. Menjelaskan model konseptual dalam asu-
han kebidanan
4. Menjelaskan pengertian women canter care
5. Menjelaskan visi woman center care

1. Konsep definisi konseptual model asuhan

POKOK
kebidanan
2. Macam-macam model asuhan kebidanan
3. Model konseptual dalam asuhan kebidanan
Materi
4. Pengertian women canter care
5. Visi woman center care

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 84


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Model? Apa yang ada dipikiran kita ke- bentuk pedoman/acuan yang meru-
tika mendengar kata model? Wanita pakan kerangka kerja seorang bidan
cantik yang berjalan melenggak leng- dalam memberikan asuhankebidanan
gok gemulai di atas catwalk memper- dipengaruhi oleh filosofi yang dia-
agakan busana-busana rancangan per- nut bidan (filosofi asuhan kebidanan)
ancang terkenal? Atau wanita cantik Meliputi unsur-unsur yang terdapat
yang berpose cantik di depan kamera? dalam paradigma kesehatan (manusia-
Yaa. . model memang sangat lekat den- perilaku, lingkungan & pelayanan kes-
gan dunia tersebut. Namun, apasih ehatan)
model itu? Lalu? Kalau model asuhan?
2. Menjelaskan macam-macam
Apa itu?
model asuhan kebidanan

a. Medical model
Nah, pada kegiatan belajar ini, kita
Merupakan fondasi dari praktek-
akan membahas materi permodelan,
praktek kebidanan yg sudah mere-
khususnya model asuhan kebidanan.
sap di masyarakat
Seperti apa sih model-model asuhan
kebidanan tersebut? Meliputi proses penyakit, pembe-
rian tindakan, dan komplikasi dari
penyakit/tindakan.
Mari kita bahas satu-persatu.
b. Model sehat untuk semua (health
1. Konsep definisi konseptual asu- for all)
han kebidanan
Model Sehat untuk Semua (Health
Model adalah rencana, representa- For All) ini Diproklamirkan oleh
si, atau deskripsi yang menjelaskan WHO sejak tahun 1978.
suatu objek, sistem, atau konsep, yang
Fokus dari model ini adalah pada
seringkali berupa penyederhanaan
wanita, keluarga, dan masyarakat
atau idealisasi.
Pelaksananya adalah bidan di ko-
Model konseptual adalah model rep-
munitas
resentasi untuk suatu ide atau konsep-
tual Tema dalam HFA:

Model asuhan kebidanan adalah suatu 1) Mengurangi kesenjangan

85
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

dalam kesehatan tatif

1) Bentuk Yankes. Adalah kese- 2) Yankes harus efektif & dapat


hatan & pencegahan penyakit diterima secara cultural

2) Partisipasi masyarakat 3) Masyarakat terlibat dalam


yankes
3) Adanya kerjasama antar tim
kesehatan 4) Adanya kolaborasi linsek

4) Berfokus pada Yankes. Primer

Medical model Model kebidanan


Tabel perbedaan antara medical model dengan model kebidanan

Orientasi pada penyakit X filosofi ashan Orientasi pada manusia sehat


kebidanan mengikuti proses alamiah

Manusia (bidan) sebagai control terha- Kondisi fisiologis


dap alam (mempercepat proses seha-
rusnya dapat berjalan secara alamiah)

Memahami individu dari bio dan body Holistic approach (bio-psiko so-
sio cultural spirit)
Bidan berorientasi pada pengobatan
penyakit Orientasi sehat

Manusia dipisahkan dari lingkungan


dimana kesehatan individu lebih dipri-
Keduanya saling mempengaruhi
oritaskan daripada kesehatan manusia

Adanya spesialis asuhan asuhan men-


gutamakan high tecnologi Komprehensif Minimalis inter-
vensi
Dokter sebagai control, peran pasien
pasif, informasi terbatas pada pasien Pasien sebagai objek
Fokus pada kondisi pasien

Mencakup lingkungan

Model HFA dan definisi PHC 5 kon- c. Model partisipasi.


sep WHO 1998:.
Model asuhan selanjutnya adalah
1) Yankes bagi masyarakat secara model partisipasi. Lalu apakah
keseluruhan sesuai kebutuhan maksud dari model partisipasi ini?

1) Yankes meliputi promotif, Dari kata partisipasi, tentu kita


prefentif, curative & rehabili- dapat membayangkan bahwa

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


86
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

dalam model ini nantinya banyak 5) Tk V : berpartisipasi dalam per-


dibutuhkan partisipasi klien dan encanaan programModel
keluarga. Yaaaa. Betul sekali.

Model partisipasi adalah adanya


Untuk melaksanakan model partisi-
partisipasi ibu dalam interaksinya
pasi ini membutuhkan :
dengan bidan pada tingkat indi-
vidual maupun tingkat masyara- 1) Pendekatan
kat.
2) Kerjasama antara bidan, ibu
Kunci aspek partisipasi pasien dan keluarga
meliputi:
3) Pertanyaan (untuk mengeta-
1) Bantuan diri : pasien yg aktif hui pengetahuan ibu, apa yg
terlibat dalam asuhan diharapkan dll)

1) Tidak medikalisasi & tidak pro- 4) Pemberitahuan kepada ibu


fessional tentang hasil pemeriksaan,
rencana tindakan,
2) Demokrasi : keterlibatan pasien
dalam decision making 5) alternative tindakan dll.

Tingkat partisipasi yaitu sejauh Unit komponen dalam model ini:


mana pasien berpartisipasi pada
1) Ibu & keluarga (banyak variasi :
pelayanan kebidanan. Sedangkan
norma patriakal, single parent,
tingkatan partisipasi ada bebera-
cerai dll)
pa macam, yaitu :
2) Konsep kebutuhan (bio-psiko-
1) Tk I : Menerima pelayanan se-
sosio-kultural& spiritual)
cara pasif
3) Partnership(kerjasama dengan
2) Tk II : Partisipasi aktif dg ren-
klien, keluarga maupun tim
cana2 kes yg jelas mis, bertan-
nakes)
ya /mengajak diskusi
4) Faktor kedekatan & keter-
3) Tk III : berpartisipasi dalam
bukaan (menghasilkan pen-
pelaksanaan program kese-
getahuan & keterampilan,
hatan
pengharapan, kepercayaan, &
4) TK IV : berpartisipasi dalam perekanan)
program pengawasan & eval-
5) Model Menolong Bagi Bidan
uasi

87
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Di Ruang Kebidanan pada proses penyakit dan men-


gobati ketidaksempurnaan
6) Pemberian informasi (dengan
komunikasi yg baik Yang tecakup dalam model ini
adalah
7) Pemberian pilihan & control
(dilibatkan dalam decision 1. berorientasi pada penyakit
making)
2. menganggap bahwa akal/piki-
8) Penerimaan klien saat bersalin ran dan badan terpisah
(komunikasi yg baik)
3. manusi menguasai alam
9) Kesadaran diri sendiri (kekua-
4. yang tidak biasa menjadi me-
tan & kelemahan)
narik
10) Model Sistem Maternitas Di
5. pasien berperan pasif
Komunitas
6. dokter yang menentukan
11) Bidan yg memberikan asuhan
di komunitas akan melakukan Saudara-saudara sekalian, model
rujukan ini kurang cocok untuk kebidanan
karena terlalu berorientasi pada
Nah, sekarang Anda sudah paham
penyakit dan tidak memberika
tentang model asuhan kebidanan, kita
pasien menentukan keinginan-
lanjutkan kegiatan pembelajaran kali
nya sendiri. Tapi masih banyak
ini mengenai model konseptual dalam
yang terpengaruhi dengan mod-
asuhana kebidanan
el ini. berikut ini akan diberikan
gambaran bagaimana perbedaan
pandangan mengenai kehamilan
3. Model konseptual dalam asuhan
sesuai
kebidanan

a. Medical model

Model medical merupakan salah


satu model yang dikembangkan
untuk membantu manusia dalam
memamahami proses sehat dan
sakit dalam arti kesehatan. Model
ini sering digunakan dalam bi-
dang kedoteran dan lebih fokus

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


88
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Medical model Falsafah kebidanan


Tabel perbedaan pandangan mengenai

Normal dalam antisipasi Normal dalam antisipasi

Kasus tidak biasa menjadi menarik Setiap persalinan peristiwa unik

Dokter bertanggung jawab Wanita dan keluarga membuat kepu-


tusan
kehamilan sesuai

Informasi diberikan tidak terbatas


Informasi terbatas
Outcome yang diharapkan ibu dan
Outcome yang diharapkan ibu dan bayi yang hidup dan sehat dan kepua-
bayi hidup dan sehat san akan kebutuhan individu

b. Paradigma sehat peningkatan,pemeliharaan dan


perlindungan kesehatan, bukan
Seperti yang kita sama-sama ke-
hanya penyembuhan orang sakit
tahui bahwa derajat kesehatan di
atau pemulihan kesehatan. Jadi,
Indonesia masih rendah, hal ini
pada paradigm sehat ini kita leb-
menuntut adanya upaya pemer-
ih menekankan pada pengobatan
intah dalam upaya menurunkan-
promotif, dan preventif.
nya . salah satu usaha pemerintah
dalam menigkatkan derajat kese- Secara garis besar, dengann ad-
hatan, pemerintah membuat satu anya paradigma sehat maka pem-
model dalam pembangunan kes- bangunan sektor harus mem-
ehatan yaitu PARADIGMA SEHAT. perhatikan dampaknya dibidang
Lalu? Apa itu paradigm sehat) apa kesehatan. Secara khususnya,
maksudnya? seperti yang sudah kita bahas se-
belumnya, yaitu dengan adanya
Paradigma sehat ini perta-
Paradigma sehat maka pemban-
ma kali dicetuskan oleh Prof.
gunan kesehatan menekankan
Dr.F.A.Moeloek (Menkes RI)
pada upaya promotif dan pre-
Pada Rapat sidang DPR Komisi
ventif
VI pada Tanggal 15 September
1998. Paradigma sehat adalah Paradigma Sehat ini merupakan
cara pandang, pola pikir, atau model dalam pembangunan ke-
model pembangunan kesehatan sehatan tetapi juga dijadikan
yang melihat masalah kesehat- dalam asuhan kebidanan,hal ini
an saling berkait dan mempen- karena:
garuhi dengan banyak faktor
1) Dengan paradigma sehat akan
yang bersifat lintas sektor,dan
merubah cara pandang Se-
upayanya lebih diarahkan pada

89
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

hat akan merubah cara pan- dan lingkungan kultur sosial


dang masyarakat tentang ke-
2) Berasumsi bahwa mayoritas
sehatan termaksud kesehatan
wanita bersalinan ditolong
roduksi,dan mendorong ma-
tanpa intervensi
syarakat menjadi mandiri dan
sadar akan pentinnya upaya 3) Mendukung dan meningkat-
promotif dan preventif kan persalinan alami

2) Mengingat paradigma sehat 4) Menggunakan pendekatan


merupakan upaya untuk meru- pemecahan masalah yang di-
pakan derajat kesehatan di In- landaskan ilmu dan seni
donesia yang utamanya di nilai
5) Wanita punya kekuasaan yaitu
dari AKI dan AKB,maka Bidan
berlandaskan tanggung jawab
sebagai bagian dari tenaga
bersama untuk suatu pengam-
yang turut bertanggung jawab
bilan keputusan,tetapi wanita
terhadap menurunya AKI dan
punya kontrol atau keputusan
AKB perlu menjadikan para-
akhir mengenai keadaan dirin-
digma sehat sebagai model.
ya dan bayinya
3) Paradigma sehat merupakan
6) Dibatasi oleh hukum dan ru-
suatu gerakan nasional se-
ang lingkup praktik
hingga bidan pun harus men-
jadikannya sebagai model atau 4. Pengertian women center care
acuan.
Nah, sekarang kita masuk pada pem-
c. Midwifery care bahasan women center care. Apa itu
women center care?
Care dalam bahasa Inggris mem-
punyai arti memelihara, menga- Women center care merupakan
wasai, memperhatikan dengan model konseptual dalam asuhan
sepenuhnya. Dihubungkan den- midwiferi care . dan asuhan ini ber-
gan dunia kebidanan maka “care” orientasi pada wanita. Dalam hal ini
disini sering disebut dengan asu- bidan difokuskan untuk memberi-
han kan dukungan pada wanita dalam
upaya memperoleh status yang
Bidan dalam memegang Prinsip
sama di masyarakat untuk memilih
Midwifery care yaitu:
dan memutuskan perawatan kes-
1) Mengakui dan mendukung ehatannya sendiri.
keterkaitan antara fisik ,psikis

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


90
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

c. Bidan memegang kunci dalam


menentukan asuhan dimasa
Berdasarkan penelitian yang telah
mendatang termakasud pelay-
dilakukan oleh badan yaitu House of
anan kesehatan utama pada
commons Health commitee tahun
komunitas untuk seluruh wani-
1992, disimpulakan bahwa terdapat
ta dan keluarga.
permintaan yang meluas pada kaum
wanita untuk memeilih pilihan yang Asuhan yang baik terhadap
lebih besar dalam menentukan jenis wanita,bidan harus menerapkan
asuhan maternitas saat ini membuat hal-hal berikut ini:
mereka frustasi bukan memfasilitasi
a. Lakukan Interrvensi minimal
mereka. Hasil penelitian ini menun-
jukkan pentingnaya asuhan yang b. Memberikan asuha yang ses-
berorientasi pada wanita dimana uai kebutuhan
mereka punya peran dalam menen-
c. Memberikan asuhan yang ses-
tukan pilihab sehingga terpenuhi
uai kebutuhan
kebutuhannya dan timbul kepuasan.
Hal ini juga menunjukan bahwa asu- d. Melakukan segala tin-
han berorientasi pada wanita atau dakan Sesuai dengan
women Center Care amat penting standar,wewenang dan kom-
untuk kemajuan praktik kebidanan. petensi

5. Visi mowen center care e. Memberikan inform kontent

Women Center care ini sangat sesuai f. Memberikan asuhan yang nya-
dengan keinginan ICM(Internasional man ,aman,logis dan berkuali-
Confederation of Midwifery) yang tas
tertuang pada visinya yaitu:
g. Menerapkan Asuhan sayang
a. Bidan memberikan asuhan ibu
pada wanita yang membutuh-
kan askeb Asuhan Asuhan sayang ibu ini
adalah
b. Bidan mempunyai otono-
mi sebagai pemberi asuhan a. Asuhan yang tidak menibulkan
yang menghargai kerjasama penderitaan bagi ibu
team dalam memberikan asu- b. Ibu punya otonomi dalam se-
han untuk seluruh kebutuhan tiap pengambilan keputusan
wanita dan keluarga
c. Asuahn yang berorientasi den-

91
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

gan kebutuhan ibu

d. Memberdayakan ibu/wanita
dan keluarga.

Demikian tadimerupakan uraian


materi tentang model asuhan ke-
bidanan, bagaimana? Semoga bisa
dipahami.

Jika sudah paham isi materi model


asuhan kebidanan, mari kita lanjut-
kan dengan mencoba beberapa soal
yang telah disediakan.

Selamat mencoba, semoga sukses !!!

Rangkuman
Model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk Model konseptual dalam asuhan kebidanan :
pedoman/acuan yang merupakan kerangka ker- a. Medical model
ja seorang bidan dalam memberikan asuhanke- b. Paradigma sehat
bidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut c. Midwifery care
bidan (filosofi asuhan kebidanan) Meliputi un-
sur-unsur yang terdapat dalam paradigma kes-
ehatan (manusia-perilaku, lingkungan & pelay-
anan kesehatan).

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


92
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!

1. Lingkungan yang terdapat dalam paradigma asuhan kebidanan meliputi ......


A. Lingkungan fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan lingkun-
gan budaya.
B. Lingkungan masyarakat, keluarga, comuniti
C. Lingkungan masyarakat, lingkungan fisik, lingkungan biologis
D. Lingkungan keluarga, lingkungan budaya, lingkungan masyarakat

2. dibawah ini yang bukan termasuk model kebidanan, adalah….


A. Orientasi pada manusia sehat mengikuti proses alamiah
B. Kondisi fisiologis
C. Bidan berorientasi pada pengobatan penyakit
D. Holistic approach (bio-psiko sosio cultural spirit)

3. Yang bukan merupakan tema HFA, adalah….


A. Mengurangi kesenjangan dalam kesehatan
B. Bentuk Yankes. Penyembuhan dan perbaikan kesehatan
C. Partisipasi masyarakat
D. Adanya kerjasama antar tim kesehatan

4. adanya partisipasi ibu dalam interaksinya dengan bidan pada tingkat indi-
vidual maupun tingkat masyarakat adalah pengertian dari….
A. model fasilitatif
B. model partisipatif
C. model asosiatif
D. medical model

5. klien datang ketempat praktek anda, kemudian klien berpartisipasi dalam


berinteraksi dengan mau mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan
anda, dalam hal ini, klien telah berada pada tingkat partisipasi....
A. tingkat I
B. tingkat II
C. tingkat III
D. tingkat IV

93
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
ANALISIS TUGAS BERIKUT DAN KERJAKAN SECARA INDIVIDU !
Untuk mengerjakan tugas essai berikut lihat modul 6 tentang panduan pe-
nulisan essai

Buatlah makalah atau esssay tentang salah satu model asuhan kebidanan yang
ada di wilayah Anda, bandingkan dengan teori yang sudah Anda pelajari pada
kegiatan belajar ini. Selamat mengerjakan.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


94
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Akhir
PETUNJUK MENGERJAKAN:
1. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
2. Pilihlah jawaban dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Jika jawaban 1, 2, 3, anda anggap benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 anda anggap benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 anda anggap benar
D. Jika jawaban 4 saja yang anda anggap benar
E. Jika semua jawaban anda anggap benar

SOAL:

1. Penger tian standar


1. Keadaan ideal atau tingkat pencapaian ter tinggi dan sempur-
na yang digunakan sebagai batas penerimaan minimal
2. Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan sebagai pato-
kan dalam melakukan kegiatan
3. Rumusan tentang penampilan atau nilai yang diinginkan untuk
mampu dicapai dan berkaitan dengan parameter yang telah
ditetapkan
4. Kepemilikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang
dituntut oleh jabatan ter tentu

2. Penger tian kompetensi


1. Keadaan ideal atau tingkat pencapaian ter tinggi dan sempur-
na yang digunakan sebagai batas penerimaan minimal
2. Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan sebagai pato-
kan dalam melakukan kegiatan
3. Rumusan tentang penampilan atau nilai yang diinginkan untuk
mampu dicapai dan berkaitan dengan parameter yang telah
ditetapkan
4. Kepemilikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang
dituntut oleh jabatan ter tentu

3. Syarat standar
1. Masuk akal

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


95
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2. Abash
3. Jelas
4. Mantap

4. Mempu melakukan atau melaksanakan asuhan kebidanan berupa


pemeriksaan fisik ibu hamil dan memindahkan ibu nifas dan bayi
pasca persalinan keruang perawatan ibu dan anak , hal tersebut
merupakan dimensi kompetensi asuhan kebidanan….
1. Role envitonment skill
2. Task skill
3. Task management skill
4. Transfer skill

5. Merupakan prilaku profesionalisme bidan yang berhubungan


dengan kompetensi bidan yang per tama
1. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ket-
rampilan mutakir
2. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan
3. Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi
4. Membedakan keuntungan dan kerugian praktek kesehatan
tradisional dan modern

6. Ketrampilan tambahan yang terdapat dalam kompetensi bidan


ke 3 adalah….
1. Memberi imunisasi pada bumil
2. Melakukan penilaian pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul
3. Mengkaji kenaikan BB ibu dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan
4. Menggunakan doppler untuk memantau DJJ
7. Memberikan asuhan pada bayi baru lahir sampai dengan balita,
termasuk kompetensi bidan ke…
1. 3
2. 6
3. 5
4. 7

8. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh bidan yang ber-

96
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

hubungan dengan kompetensi bidan ke 8 adalah…


1. Mengelola pondok bersalin desa
2. Mengidentifkasi status kesehatan ibu dan anak
3. Melakukan per tolongan persalinan di rumah dan polindes
4. Melakukan pemantauan KIAdengan menggunakan P WS KIA

9. Pola pendidikan bidan mengacu pada undang-undang system


pendidikan nasional yang terdiri dari jalur pendidikan…
1. Vokasi
2. Akademik
3. Profesi
4. spealisasi

10. Bidan yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktinya


baik di institusi pelayanan maupun praktik mandiri, sehingga
bidan tersebut dapat berperan sebagai pemberi pelayanan, pen-
gelola, pendidik .
Standar pendidikan minimal bidan sebagai pemberi pelayanan,
pengelola, pendidik adalah ….
1. Diploma III Kebidanan
2. Diploma IV Kebidanan
3. Magister Kebidanan
4. Sarjana Kebidanan

11. Tujuan pendidikan berkelanjutan bagi bidan


1. Meningkatkan produktifitas kerja
2. Meningkatkan karir
3. Meningkatkan intelektuan dan konseptual
4. Meningkatkan kepemimpinan

12. Definisi operasional standar 2 dalam standar pendidikan berkelanjutan


bidan yang berbunyi pendidikan berkelanjutan untuk bidan mempunyai
falsafah yang selaras dengan falsafah organisasi profesi IBI yang tercermin
dalam visi, misi dan tujuan adalah ....
1. Bidan harus mengembangkan diri dan belajar sepanjang hidupnya.
2. Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan ke-
mampuan bidan.

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


97
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3. Melalui Pendidikan Berkelanjutan akan memperkaya Body of Knowledge


ilmu kebidanan.
4. Merupakn kewajiban bidan untuk memenuhi standar minimal pendidikan
dari pemerintah agar bisa menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai
pelaksana dalam pelayanan kebidanan

13. Manajemen kebidanan adalah …


1. Pedoman yang digunakan sebagai petunjuk dalam menjalank-
an profesi
2. Pendekatan untuk meningkatkan kemampuan teknis sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan
3. Pedoman penguasaan terhadap suatu tugas, ketrampilan, si-
kap dan apreasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasi-
lan
4. Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode
untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan
teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rang-
kaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu kepu-
tusan yang ber fokus pada klien

14. Dibawah ini merupakan standar manajemen kebidanan yang


dikeluarkan oleh ACNM adalah…
1. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama indi-
vidual
2. Memberikan infomasi dan dukungan kepada klien sehingga
mampu membuat keputusan dan ber tanggung jawab terhadap
kesehatannya
3. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi dalam situasi
darurat jika terdapat penyimpangan dari keadaan normal
4. Melakukan konsultasi perencanaan, melaksanakan manajemen
dengan berkolaborasi, dan merujuk klien untuk mendapat
asuhan selanjutnya

15. Langkah ke 3 dari manajemen kebidanan adalah …


1. Interpretasi data dasar
2. Identifikasi diagnosis
3. Rencana asuhan
4. Antisipasi penanganan

16. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan oleh bidan dalam ling-


kup praktek kebidanan harus memenuhi standar nomenklatur.
Berikut ini merupakan standar nomenklatur diagnose kebidanan

98
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

adalah…
1. Memiliki cirri khas kebidanan
2. Didukung oleh clinical judgement
3. Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
4. Diakui dan disahkan oleh profesi lain

17. Standar asuhan kebidanan adalah….


1. Pendekatan untuk meningkatkan kemampuan teknis sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan
2. Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan metode pem-
ecahan masalah secara sistematis
3. Merupakan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang ha-
rus dimilikioleh seorang bidan dalam melaksanakan praktek
kebidanan secara aman dan ber tanggung jawab pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan
4. Acuan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang di-
lakukan oleh bidan sesuai kewenangan dan ruang lingkup
prakteknya berdasarkan ilmu

18. Kriteria standar ke-4 dalam asuhan kebidanan adalah …


1. Penilaian dilakukan segera setelah melakukan asuhan sesuai
kondisi klien
2. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambun-
gan
3. Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan
4. Mengunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan
sesuai dengan kebutuhan klien

19. Kriteria model kebidanan


1. Holistic approach
2. Pasien sebagai objek
3. Komprehensif minimalis inter vensi
4. Manusia dan lingkungan saling mempengaruhi

20. Berikut ini merupakan model-model asuhan kebidanan adalah ….


1. Health for all model
2. Medical model

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


99
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3. Par ticipation model


4. Skill for model

21. Penger tian sehat untuk semua dalam model asuhan kebidanan
baik menurut Health for all model dan definisi PHC menurut
WHO adalah ….
1. Adanya kolaborasi lintas sektor
2. Masyarakat terlibat dalam pelayanan kesehatan
3. Pelayanan kesehatan harus efektif dan dapat diterima secara
cultural
4. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan
sesuai kebutuhan

22. Komponen model patisipasi adalah …


1. Par tnership
2. Konsep kebutuhan
3. Ibu dan keluarga
4. Pemberian informasi

23. Dalam melaksanakan model par tisipasi dalam model asuhan ke-
bidanan membutuhkan
1. Pendekatan
2. Kerjasama
3. Pemberitahuan
4. Alternative tindakan

24. Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan harus memegang


prinsip midwifer y care, berikut ini merupakan prinsip midwifer y
care adalah …
1. Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
2. Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktek
3. Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalin ditolong tanpa
inter vensi
4. Keputusan terhadap kondisi wanita ada di tangan bidan kare-
na bidan yang mengetahu kondisi kliennya dan ber tanggung-
jawab terhadap klien

100
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

25. Dibawah ini merupakan penger tian dari women center care
adalah …
1. Bidan memberikan asuhan pada wanita yang membutuhkan
asuhan kebidanan
2. Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang
menghargai kerjasama team
3. Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan dimasa
mendatang
4. Keputusan terhadap kondisi wanita ada di tangan bidan kare-
na bidan yang mengetahu kondisi kliennya dan ber tanggung-
jawab terhadap klien

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka


101
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci JawabanTest Formatif dan Akhir


Kunci jawaban formatif :
1. A
2. C
3. B
4. B
5. B

Kunci jawaban test akhir


1. A
2. D
3. E
4. C
5. A
6. D
7. B
8. A
9. A
10. C
11. E
12. D
13. D
14. E
15. C
16. A
17. D
18. C
19. E
20. A
21. E
22. E
23. E
24. A
25. A

102
Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Pustaka

Azwar, Azrul. 1996.. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Bennett, V. Ruth. 1993. My Textbook for Midwives. 12th ed. London: Churchill Liv-
ingstone

Departemen Kesehatan RI. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indone-


sia No. 900/Menkes/SK/VII/2002. Tentang Registrasi dan Praktek Bidan. Jakarta:
PP Ikatan Bidan Indonesia

Departemen Kesehatan RI. 1995. Konsep Kebidanan. Jakarta: Departemen Kes-


ehatan RI

Dimond, Bridgit. 2002. Legal Aspects of Midwifery. Chelshire: Books for Midwives
Press

Pusdiknakes. 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen


Diploma III Kebidanan; Buku 1 Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta: Pusat Pendidi-
kan Tenaga Kesehatan Depertamen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

Sofyan, Mustika. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan; 50 Tahun Ikatan Bidan
Indonesia. Jakarta: PP IBI

Sweet, Betty R. 1997. Mayes’ Midwifery: A Textbook for Midwives. 12th ed. London:
Bailliere Tindall

Syahlan, JH. 1996. Kebidanan Komunitas. Jakarta: Yayasan Bina Sumber Daya Ke-
sehatan

Varney, Helen. 1997. Varney’s Midwifery. 3rd ed. London: Jones and Bartlett Pub-
lishers

Kembali ke : KB 1 KB 2 KB 3 KB 4 KB 5 Daftar Pustaka 103

Anda mungkin juga menyukai