Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Hajairun Ansyar

NIM : 859143491

Soal no.1

Jelaskan mengenai 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik) evaluasi proses belajar IPA di SD!

Soal no.2

Sebutkan dan jelaskan 6 prinsip pengembangan KTSP

Soal no.3

Sebutkan dan jelaskan 6 tahapan penyusunan komponen KTSP!

Soal no.4

susunlah rancangan pembelajaran (RPP) pembelajaran materi IPA kelas tinggi sesuai dengan
komponen KTSP disertai dengan evaluasi dan penilaian evaluasi.

JAWABAN

1. 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik) evaluasi proses belajar IPA di SD


a. Tes evaluasi hasil belajar ranah Kognitif
Untuk melatih kemampuan anda mengenai penulisan kualitas soal hasil belajar yang
baik
b. Nilai hasil pembelajaran ranah afektif
Sumbangan mata pelajaran IPA pada ranah Afektif terutama kegiatan yang
menyangkut praktikum cukup berarti, namun bukan guru ipa saja yang berperan
dalam pengembangan ranah ini semua guru turut berperan karena upaya peningkatan
kualitas kepribadian peserta didik menjadi tanggung jawab semua guru.
c. Evaluasi hasil belajar ranah psikomotorik
Kemampuan keterampilan peserta didik di SD dalam menggunakan Alat dan
merancang Alat-alat IPA hanya di peroleh dari guru IPA , guru lain tidak di beri
wewenang untuk keterampilan ini, oleh karena itu bilamana para peserta didiknya
telah lulus dari SD mampu menerapkan konsep IPA dalam hidup dan kehidupannya
setiap Hari.

2. 6 Prinsip pengembangan KTSP

a.  Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi   dan   seni   yang   berkembang   secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan   kemasyarakatan, dunia usaha dan   dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan 
antarsemua  jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan  kepada  proses  pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal   dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. 6 tahapan penyusunan komponen KTSP


a. Menyusun kolom identitas sekolah
Contoh. Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Nama Sekolah : SDN 34 Bonto Kota Bima
Alamat : Bonto Kel. Kolo
b. Merumuskan Visi Sekolah
Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil profil sekolah yang di
inginkan di masa yang akan dating,
Contoh :
“unggul dalam berprestasi berdasarkan iman dan taqwa”
c. Merumuskan Misi Sekolah
Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi, misi merupakan penjabaran
dari visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang
dijadikan arahan dalam mewujudkan visi.
d. Merumuskan tujuan satuan pendidikan (Sekolah)
Tujuan pendidikan satuan pendidikan dasar dan menengah di rumuskan mengacu
pada tujuan umum pendidikan berikut, tujuan pendidikan dasar adalah meletakan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, aklhlak muliah serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
e. Menyusun struktur dan muatan kurikulum.
Dalam mengembangkan struktur dan muatan kurikulum di tuntut mendiskripsikan
dan menetapkan aspek aspek sebagai berikut :
- Mata peljaran
- Muatan local
- Kegiatan pengembangan diri
- Penngaturan beban belajar
- Ketuntasan belajar
- Kenaikan kelas dan kelulussan
- Penjurusan
- Pendidikan kecakapan hidup
- Pendidikan berbasis keunggulan local dan global
f. Menyusun kalender pendidikan
Kalender pendidikan merupakan acuan akademik dan non akademik di sekolah,

4. rancangan pembelajaran (RPP) pembelajaran materi IPA kelas tinggi sesuai dengan
komponen KTSP disertai dengan evaluasi dan penilaian evaluasi.

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata pelajaran          : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas/Semester          :V / 1
Sekolah : SDN 34 Bonto Kota Bima
Materi Pokok             :Perubahan sifat Benda
Alokasi Waktu           : 8 Jam Pelajaran (8X35 menit)

A. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai
  

hasil suatu proses

B.     Kompetensi Dasar
Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap

B. Indikator
1. Mengidentifikasi bagaimana perubahan sifat benda
2. Memahami perubahan sifat benda

D.    Tujuan pembelajaran
-  Siswa dapat menjelaskan bagaimana perubahan sifat benda
-  Siswa dapat menyebutkan apa-apa saja sifat benda yang berubah
- Siswa dapat membedakan perubahan sifat benda

E.     Materi Pembelajaran
-   Perubahan sifat benda

F.    Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan Awal
-          Memulai dengan salam dan menyapa siswa untuk belajar
-          Apersepsi, mengajukan pertanyaan tentang materi yang lalu
-          Guru memotivasi siswa
-          Meminta siswa menyiapkan buku teks IPA Sains
 Kegiatan inti
-          Guru menjelaskan kepada siswa tentang perubahan sifat benda
-          Guru menunjukan gambar atau media yang berhubungan dengan perubahan sifat benda
-          Guru melakukan tanya jawab tentang perubahan sifat benda
  Kegiatan Akhir
-          Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran
-          Guru memberikan tugas rumah

G.    Alat dan sumber belajar dan media


  Buku Sains Sahabatku kelas V, karanga Rachmat dan Sunarto, halaman 75-81 penerbit Geneca

Exact
 Media : Gambar, es, kertas, dan besi

H.       Penilaian
Teknik Penilaian   : Lisan dan Tertulis
Bentuk Instrumen            : Pilihan ganda dan Esay

Contoh Instrumen soal :


1.      Contoh bendaa yang mengalami perubahan tetap ialah....
2.      Lilin di bakar mengalami perubahan yang bersifat?
3.      Jelaskan keadaan buah yang sudah mengalami pembusukan
4.      Dapatkah es yang mencair kembali ke bentuk semula? Jelaskan.
5.      Mengapa beras yang telah dimasak mengalami perubahan tetap?

Kunci Jawaban :
1.      Kertas dibakar dan buah membusuk
2.      Sementara,sifat benda nya dapat kembali ke wujud smula
3.      Beuah mengalami pembusukan itu contoh perubahan sifat karena adanya mikroorganisme.
Perubahan yang terjadi pada adalah warna, kekerasan, dan bau
4.      Es yang mencair bisa kembali seperti semula denga cara didinginkan/dimasukan kedlam lemari
pendingin
5.      Karena beras yang di masak menjadi nasi, nasi tidak dapat kembali lagi menjadi beras. Itu
perubahan sifat benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula

Mengetahui …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Kelas V
(Nama Kepala Sekolah) (Nama Guru Kelas)
NIP : NIP :

Anda mungkin juga menyukai