Peraturan Kebijakan Di Bidang Pengadaan Barang Jasa
Peraturan Kebijakan Di Bidang Pengadaan Barang Jasa
Peraturan/Kebijakan di Bidang
Pengadaan Barang/Jasa
4
Pengertian Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Rencana Kegiatan
Pembayaran Swakelola
Cara
Jadwal Pelaksanaan
Pengawasan dan
Jadwal RAB Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Pemilihan
Menetapkan rancangan Kontrak
Perencanaan Pengadaan
P P K
terdiri atas: Perencanaan Pelaksanaan kontrak
PBJ melalui Swakelola Menetapkan spesifikasi teknis/KAK
dan/atau Penyedia
Menetapkan uang muka, jaminan Serah Terima Hasil Pekerjaan
uang muka, jaminan pelaksanaan, (Selesai)
jaminan pemeliharaan,sertifikat
Garis Besar garansi dan/atau penyesuaian
harga
Identifikasi Kebutuhan
Penetapan Barang/Jasa
Cara
Jadwal
Anggaran PBJ
Kapan Perencanaan Pengadaan?
Penentuan
Identifikasi Penetapan Penetapan Penyusunan
Cara
Kebutuhan Barang/Jasa Jadwal Anggaran PBJ
Pengadaan
INPUT
APBN
PAGU
INDIKATIF Renja K/L
APBD
KUA/
PPAS RKA PD
Pagu Indikatif adalah ancar-ancar anggaran yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga sebagai
pedoman dalam penyusunan Renja K/L
KUA/PPAS adalah Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
Identifikasi Kebutuhan Barang
9
Identifikasi Kebutuhan Barang
Identifikasi kebutuhan Barang dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal,
terdiri atas:
a. menentukan kesesuaian Barang menurut jenis, fungsi/kegunaan,
ukuran/kapasitas serta jumlah masing-masing Barang yang diperlukan;
b. menilai status kelayakan Barang yang ada, apabila akan
digunakan/dimanfaatkan/difungsikan layak secara ekonomi dan keamanan;
c. mengetahui riwayat kebutuhan Barang meliputi waktu saat pengiriman
Barang dan saat serah terima Barang, agar dapat segera digunakan;
d. pihak yang memerlukan (sebagai pengelola/pengguna Barang); dan/atau
e. persyaratan lain seperti namun tidak terbatas pada: cara pengangkutan
Barang, penimbunan/penyimpanan, pengoperasian/penggunaan,
pemeliharaan dan pelatihan.
10
Identifikasi Kebutuhan Jasa Konsultansi
Identifikasi kebutuhan Jasa Konsultansi dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal, meliputi:
a. identifikasi untuk mengetahui:
1. jenis Jasa Konsultansi yang dibutuhkan;
2. fungsi dan manfaat dari pengadaan Jasa Konsultansi;
3. target yang ditetapkan;
4. pihak yang akan menggunakan Jasa Konsultansi tersebut;
5. waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
6. ketersediaan Pelaku Usaha yang sesuai;
b. dalam hal desain konstruksi dilaksanakan pada tahun anggaran yang sama
dengan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan jenis kontraknya yaitu kontrak
tahun tunggal maka:
11
Identifikasi Kebutuhan Jasa Konsultansi
1. desain konstruksi yang akan diadakan bersifat standar, risiko kecil, tidak
memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan, dan tidak
memerlukan penelitian yang mendalam melalui laboratorium yang
diindikasikan akan membutuhkan waktu lama; atau
2. desain konstruksi yang akan dilaksanakan bersifat mendesak dan biaya
untuk melaksanakan desain konstruksi sudah dialokasikan dengan cukup;
12
Identifikasi Kebutuhan Jasa Lainnya
Identifikasi kebutuhan Jasa Lainnya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, terdiri atas:
a. jenis kebutuhan Jasa Lainnya, dalam kaitannya untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan/atau tenaga
terampil yang diperlukan, sesuai dengan bidang dan pengalamannya masing-masing;
b. fungsi dan manfaat dari Jasa Lainnya yang dibutuhkan;
c. target yang diharapkan;
d. waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Lainnya;
e. dalam hal Jasa Lainnya yang dibutuhkan adalah untuk memenuhi kebutuhan guna menunjang kegiatan yang
bersifat rutin pada setiap tahun anggaran maka dapat ditetapkan sebagai kebutuhan prioritas yang harus
diadakan pada setiap tahun anggaran; dan/atau
f. dalam hal kebutuhan yang bersifat rutin dan diindikasikan tidak ada peningkatan terhadap target dan sasaran
yang diperlukan (jumlah/volume/kapasitas dan waktu pengadaan) maka dapat ditetapkan besarnya
kebutuhan adalah sama dengan kebutuhan pada tahun sebelumnya.
13
Identifikasi Kebutuhan Jasa Lainnya
Identifikasi kebutuhan Jasa Lainnya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, terdiri
atas:
a. jenis kebutuhan Jasa Lainnya, dalam kaitannya untuk menentukan jumlah tenaga kerja
dan/atau tenaga terampil yang diperlukan, sesuai dengan bidang dan pengalamannya
masing-masing;
b. fungsi dan manfaat dari Jasa Lainnya yang dibutuhkan;
c. target yang diharapkan;
d. waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa Lainnya;
e. dalam hal Jasa Lainnya yang dibutuhkan adalah untuk memenuhi kebutuhan guna
menunjang kegiatan yang bersifat rutin pada setiap tahun anggaran maka dapat
ditetapkan sebagai kebutuhan prioritas yang harus diadakan pada setiap tahun
anggaran; dan/atau
f. dalam hal kebutuhan yang bersifat rutin dan diindikasikan tidak ada peningkatan
terhadap target dan sasaran yang diperlukan (jumlah/volume/kapasitas dan waktu
pengadaan) maka dapat ditetapkan besarnya kebutuhan adalah sama dengan
kebutuhan pada tahun sebelumnya.
14
Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi
Identifikasi kebutuhan Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal,
terdiri atas:
a. menentukan Pekerjaan Konstruksi berdasarkan jenis, fungsi/kegunaan, target/sasaran
yang akan dicapai;
b. pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dapat dilaksanakan oleh Usaha Kecil;
c. waktu penyelesaian Pekerjaan Konstruksi, sehingga dapat segera dimanfaatkan sesuai
dengan rencana;
d. penggunaan barang/material berasal dari dalam negeri atau luar negeri;
e. persentase bagian/komponen dalam negeri terhadap keseluruhan pekerjaan;
f. studi kelayakan Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan sebelum pelaksanaan desain;
g. dalam Pekerjaan Konstruksi, persiapan desain dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun
anggaran sebelum pelaksanaan;
15
Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi
16
Identifikasi Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi
j. dalam hal Pekerjaan Konstruksi yang dibutuhkan memerlukan lahan, disyaratkan
sebagai berikut:
1. pembebasan lahan yang dimaksud adalah untuk menunjang pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi. Dalam hal dibutuhkan ganti rugi untuk pembebasan
lahan, maka penyelesaian administrasi untuk pembayaran ganti rugi, termasuk
untuk pemindahan hak atas tanah, harus dapat diselesaikan sebelum surat
penunjukan penyedia barang/jasa diterbitkan; dan
2. apabila luasan tanah yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi, termasuk untuk akses menuju ke lokasi Pekerjaan Konstruksi,
memerlukan ijin pemanfaatan tanah, maka pengurusan ijin tersebut harus
dapat diselesaikan sebelum surat penunjukan penyedia barang/jasa
diterbitkan.
17
2. Penetapan Barang/Jasa
Barang/ Barang/
Barang/ Barang/
Jasa A Jasa B Jasa A Jasa C
(Prioritas Prioritas
1) 2)
Barang/
Jasa C
18
3. Cara Pengadaan
Swakelola Penyedia
Pemilihan Penyedia,
persiapan pengadaan, Persiapan pengadaan, Pelaksanaan Kontrak,
pelaksanaan persiapan pemilihan Serah Terima Hasil
penggadaan Pekerjaan
PENYEDIA
Penyusunan perkiraan
biaya / Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Pasal 18 ayat 6 23
Perencanaan Pengadaan Melalui Penyedia
Pasal 18 ayat 7, 8 24
1. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
Komponen
Suku Cadang
barang/jasa
Barang/Jasa pada
tender cepat
Pasal 19 ayat 2 26
Penyusunan KAK
28
3. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
ketersediaan
keluaran / hasil
barang/jasa
volume barang/jasa
Pasal 20 ayat 1 29
Pemaketan Pengadaan (2)
Pasal 20 ayat 2 30
4. Konsolidasi Pengadaan
Persiapan
Perencanaan Pemilihan
Persiapan PBJ
Pengadaan penyedia
melalui
penyedia
Pasal 1 angka 51
31
& pasal 21
4. Konsolidasi Pengadaan
• Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (seksi, divisi, kelompok,
kelas, sub kelas, kelompok komoditas, dan/atau komoditas)
yang sama.
• kondisi pasar Pelaku Usaha antara lain Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (kategori, golongan pokok,
golongan, sub golongan, dan/atau kelompok), kapasitas
suplai/produksi lokasi pekerjaan, dan/atau lokasi Pelaku
Usaha
• Usulan Perubahan Paket oleh PPK/UKPBJ
• Strategi Pemilihan Penyedia dengan Tender/Seleksi
bersama/Tender itemized
32
Konsolidasi Pengadaan
Manfaat Konsolidasi?
33
KB 2
Peraturan/Kebijakan terkait
pengelolaan kontrak barang/jasa
Pelaksanaan Pemilihan
Tahap Pascakualifikasi
1. Pengumuman dan/atau Undangan
2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan
3. Pemberian Penjelasan
4. Penyampaian Dokumen Penawaran
5. Evaluasi Dokumen Penawaran
6. Pembuktian pasca kualifikasi
7. Penetapan dan pengumuman Pemenang
8. Sanggah
9. Sanggah Banding (Khusus Pekerjaan Konstruksi)
E-reverse Auction
JENIS
PEKERJAAN
44
Jenis-jenis Kontrak
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Kontrak Biaya Plus. Jenis Kontrak yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Fekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dalam rangka penanganan keadaan
darurat dengan nilai Kontrak merupakan perhitungan Cari biaya
actual ditarnbah imbalan dengan persentase tetap atas biaya
aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.
Waktu penugasan • ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan
• waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
belum bisa dipastikan.
• Kontrak Tahun Jamak
3 Surat Perintah > 50 juta sd 200 ≤ 200 juta > 50 juta sd 200 ≤ 100 juta
Kerja (SPK) juta juta
4 Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. HUKUM YANG BERLAKU
3. HARGA SPK
4. HAK KEPEMILIKAN
5. CACAT MUTU
6. PERPAJAKAN
7. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
8. JADWAL
9. ASURANSI
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
12. PENGUJIAN
13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
15. SERAH TERIMA PEKERJAAN
16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI
17. PERUBAHAN SPK
18. PERISTIWA KOMPENSASI
19. PERPANJANGAN WAKTU
20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
21. PEMBAYARAN
22. DENDA
23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI
Catatan: Standar SPK dirujuk ke Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi Dan Kebijakan-LKPP Nomor 5 Tahun 2018
Syarat-syarat Umum Kontrak
Syarat-syarat Umum Kontrak
Syarat-syarat Umum Kontrak
Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSUK)
Ketentuan-ketentuan khusus yang terdapat pada suatu kontrak. (tata cara dan
syarat perubahan kontrak, syarat pembayaran, perbedaan harga, penalti dan lain lain)
58
Sumber: LKPP
Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSUK)
Materi pembahasan
a. Program mutu
b. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
c. organisasi kerja penyedia;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
h. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan,
apabila ada
i. Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi barang, jika barang
yang akan diadakan memerlukan pabrikasi
59
Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSUK)
PEMBERIAN UANG MUKA
Mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran uang tanda jadi
Dapat diberikan untuk kepada pemasok barang/material, persiapan teknis lain yang
diperlukan
61
KB 3
Peraturan/Kebijakan terkait
pengelolaan swakelola barang/jasa
Kegiatan Swakelola
Tahapan Swakelola
Pengawasan Pertanggung
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan
& Pelaporan jawaban
• Penetapan
sasaran • Pelaksanaan • Pegawasan &
• Penetapan • Penyelenggar- Rencana Kerja Pengendalian
tipe aan swakelola • Pengadaan • Penyera-
• Pelaporan han hasil
• Penyusunan • Rencana Bahan, Kemajuan
Spek/KAK Kegiatan Peralatan,Jasa peker-
• Pelaporan jaan
• Penyusunan • Jadwal Lainnya, Realisasi
RAB Pelaksanaan Tenaga Ahli,dll Pekerjaan
• RAB • Pembayaran
63
Pelaksanaan Swakelola Berdasarkan Tipe Swakelola
Tipe Penetapan
Swakelola Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana
Tipe I PA/KPA Penanggung Jawab Anggaran
Pimpinan K/L/PD
Tipe II
Pelaksana Swakelola
PA/KPA
Penanggung Jawab Anggaran Penanggung Jawab
Tipe III Organisasi
Kemasyarakatan
PA/KPA
PENYELENGGARA
SWAKELOLA :
PjPHP/
- Tim Persiapan PPK UKPBJ/PP
- Tim Pelaksana PPHP
- Tim Pengawas
Ditetapkan oleh PA/KPA
KESEPAKATAN
PA/KPA KERJASAMA K/L/PD
K/L/PD Penanggung
Pelaksana Swakelola
Jawab Anggaran
KONTRAK
PENYELENGGAR SWAKELOLA TIM
UKPBJ/P A SWAKELOLA : UKPBJ/
- Tim Persiapan
PPK
P PELAKSANA PP
- Tim Pengawas
Ditetapkan
oleh PA/KPA
1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya
dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Perpres
2. Dalam hal pelaksana swakelola type II tidak mampu melaksanakan PBJ maka
dapat dibuat kontrak terpisah dengan PPK
Pelaksanaan Swakelola Tipe III
PA/KPA KESEPAKATAN
K/L/PD Penanggung KERJASAMA
Pimpinan Ormas
Jawab Anggaran
KONTRAK
PENYELENGGAR SWAKELOLA
UKPBJ/P A SWAKELOLA :
P - Tim Persiapan PPK Pengurus Ormas (selaku
- Tim Pengawas Penerima Kuasa)
Ditetapkan
oleh PA/KPA
1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya
dilaksanakan sesuai ketentuan
2. Dalam hal pelaksana swakelola type III tidak mampu melaksanakan PBJ maka
dapat dibuat kontrak terpisah dengan PPK
Pelaksanaan Swakelola Tipe IV
PA/KPA KESEPAKATAN
K/L/PD Penanggung KERJASAMA Penanggungjawab
Jawab Anggaran Pokmas
KONTRAK
SWAKELOLA
UKPBJ/P Pimpinan Pokmas
P PPK
1. Dalam hal dibutuhkan alat, bahan & material melalui Penyedia, pengadaannya
dilaksanakan sesuai ketentuan
2. Dalam hal pelaksana swakelola type IV tidak mampu melaksanakan PBJ maka
dapat dibuat kontrak terpisah dengan PPK
Pelaksanaan Swakelola
72
Pertanggungjawaban (1)
• Pelaporan secara berkala dibutuhkan
terutama terhadap kemajuan pelaksanaan
pekerjaan dan penggunaan keuangan
Lanjutan … >>
73
Pertanggungjawaban (2)
• Penyerahan hasil pekerjaan dapat
dilaksanakan setelah seluruh
pekerjaan dalam kontrak telah selesai
dilakukan 100%.
74
Skema Pengawasan dan Pertanggungjawaban
BAST
Tim
PPK
Pelaksana
BAP
PPK PA/KPA
Terima Kasih
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan