ABSTRAK
Isnawaty Kundji. 811409004. 2013. Deskripsi Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penderita Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah
Kerja Puskesmas Telaga Biru Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ibu Dra. Hj. Rany
Hiola, M.Kes dan pembimbing II Bapak Sirajuddien Bialangi SKM, M.Kes.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, ditandai dengan demam
tinggi dan manifestasi perdarahan. Sampai saat ini penyakit DBD merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penderita penyakit DBD di
wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru Kecamatan Telaga Biru tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif
epidemiologi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jumlah penderita DBD
yaitu sebanyak 40 orang. Sampel adalah seluruh jumlah populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 rumah penderita (67%) ada jentik
dan 13 rumah (32%) tidak ada jentik. 100% penderita memiliki kebiasaan
menggantung pakaian. Dan 6 orang (15%) yang memiliki kebiasaan
menggunakan obat anti nyamuk, 34 orang (85%) yang tidak menggunakan obat
anti nyamuk.
Diharapkan bagi masyarakat agar lebih mengupayakan peningkatan
pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD). Bagi instansi kesehatan
diharapkan lebih meningkatkan tindakan promotif dan preventif pada masyarakat
untuk mengatasi masalah DBD. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, sebab
dalam penelitian ini tidak diketahui berapa besar pengaruh masing-masing
variabel.
Tabel 1.1
Distribusi Hasil Perhitungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penderita
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas
Telaga Biru Pada Bulan Januari Sampai April Tahun 2013.
No. Faktor-Faktor n %
1. Keberadaan Jentik Aedes Aegypti
a. Ada 27 67,5
b. Tidak Ada 13 32,5
Jumlah 40 100,0
2. Kebiasaan Menggantung Pakaian
a. Biasa 40 100,0
b. Tidak Biasa 0 0,0
Jumlah 40 100,0
3 Kebiasaan Menggunakan Obat Nyamuk
a. Biasa 6 15,0
b. Tidak Biasa 34 85,0
Jumlah 40 100,0
SIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian Diharapkan bagi masyarakat
dan pembahasan, maka dapat agar lebih upaya peningkatan
disimpulkan sebagai berikut : pemberantasan sarang nyamuk DBD
1. Keberadaan jentik Aedes aegypti (PSN-DBD) yaitu bersifat proaktif
pada penderita penyakit DBD dan melakukan tindakan 3 M
sebanyak 27 orang (67%). (Menutup TPA, Menguras TPA dan
2. Kebiasaan menggantung pakaian Menimbun barang-barang bekas)
pada penderita penyakit DBD minimal seminggu sekali. Bagi
sebanyak 40 orang (100%). instansi kesehatan diharapkan lebih
3. Kebiasaan menggunakan obat meningkatkan tindakan promotif dan
anti nyamuk pada penderita preventif pada masyarakat untuk
penyakit DBD sebanyak 6 orang mengatasi masalah DBD. Perlu
(15%). dilakukan penelitian lebih lanjut,
sebab dalam penelitian ini tidak
diketahui berapa besar pengaruh
masing-masing variabel.
DAFTAR PUSTAKA Wilayah Kerja Puskesmas
Dulalowo Kecamatan Kota
Achmadi, F. 2005. Manajemen
Tengah Kota Gorontalo.
Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta:
Kompas. Skripsi, Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan dan Keolahragaan
Achmadi, dkk. 2010. Buletin Jendela
Epidemiologi Volume 2. Universitas Negeri
Gorontalo.
Tersedia di
http://resources.ac.id, diakses Gama dan Betty. 2010. Analisis
Faktor Risiko Kejadian
pada tanggal 5 Februari 2013.
Aztari, Fenny. 2007. Tingkat Demam Berdarah Dengue di
Desa Mojosongo Kabupaten
Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan Masyarakat Boyolali. Jurnal Ilmu
Mengenai Pencegahan Kesehatan (Online), Volume
5 No.2.
Penyakit Demam Berdarah
Dengue Di Kelurahan Di (http://resipository.usu.ac.id,
diakses tanggal 24 Januari
Kelurahan Aur Kuningan
Bukit Tinggi. Skripsi, 2013).
Mandal, dkk. 2008. Penyakit Infeksi.
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Jakarta: Erlangga.
Munsyir, Amiruddin. 2009.
Dardjito, dkk. 2008. Beberapa
Faktor Risiko Yang Pemetaan dan Analisis
Kejadian Demam Berdarah
Berpengaruh Terhadap
Dengue di Kabupaten
Kejadian Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) Di Bantaeng Propinsi Sulawesi
Selatan. Jurnal Kesehatan
Kabupaten Banyumas.
Artikel (Online), Volume 18 Masyarakat (online).
(http://resources.ac.id,
No.3. (http://resources.ac.id,
diakses tanggal 24 Januari diakses tanggal 24 Januari
2013).
2013).
Departemen Kesehatan RI. 2003. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan.
Demam Berdarah Dengue.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Demam Berdarah Dengue. Notoatmodjo, ,S. 2010. Metodelogi
Penelitian Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten
Gorontalo. 2013. Data Kasus Jakarta: PT Rineka Cipta.
Puskesmas Telaga Biru. 2013. Data
Demam Berdarah Dengue
(DBD) Kabupaten Gorontalo. Kunjungan Pasien Demam
Berdarah Dengue Puskesmas
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
2012. Profil Dinas Kesehatan Telaga Biru Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten
Provinsi Gorontalo.
Djafri, Nurayin Gusti. 2012. Gorontalo.
Roose, Awida. 2008. Hubungan
Hubungan Keadaan
Sosiodemogrfi dan
Lingkungan Rumah dan
Perilaku Kepala Keluarga Lingkungan dengan Kejadian
Penyakit Demam Berdarah
Dengan Kejadian Demam
Berdarah Dengue (DBD) di Dengue (DBD) Di
Kecamatan Bukit Raya Kota Pelancong, Malaria, Demam
Pekanbaru. Tesis, Sekolah Berdarah dan Tifus. Jakarta:
Pascasarjana Universitas Pustaka Populer Obor.
Sumatera Utara Medan. Wardhana, A. 2004. Dampak
Saraswati, D. 2011. Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan.
Agent Penyakit. Gorontalo: Yogyakarta: Andi
UNG. Yogyakarta.
Satari dan Meiliasari. 2004. Demam Widiyanto, Teguh. 2007. Kajian
Berdarah Perawatan di Manajemen Lingkungan Terhadap
Rumah Sakit dan di Rumah. Kejadian
Jakarta: Puspa Swara. Demam Berdarah Dengue
Soedarmo, Suroso dan Umar. 2004. (DBD) Di Kota Purwokerto
Demam Berdarah Dengue Jawa –Tengah. Tesis,
Naskah Lengkap Pelatihan Universitas Diponegoro.
bagi Pelatih Dokter Spesial Widoyono. 2008. Penyakit Tropis
Anak dan Dokter Spesialis Epidemiologi, Penularan,
Penyakit Dalam Dalam Pencegahan dan
dalam Tatalaksana Kasus Pemberantasannya. Jakarta:
DBD. Jakarta: Fakultas Erlangga.
Kedokteran Universitas World Health Organization (WHO).
Indonesia. 1998. Demam Berdarah
Soegijanto, S. 2004. Demam Dengue Diagnosis,
Berdarah Dengue. Surabaya: Pengobatan, Pencegahan
Airlangga University Press. Dan Pengendalian. Jakarta.
Tapan, E. 2004. Doter “Internet” Buku Kedokteran EGC.
Flu, HFMD, Diare pada