Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
OLEH
HARIS RAFIASNYAH (P00120519010)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancarkan pembuatan makalah ini. Untuk ini kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada sema pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari sema itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa asih ada kekuragan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kai
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaik makalah ini.
Akhir kata kami berharap semua makalah ini memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca
Penyusun
HARIS RAFIANSYAH
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi dan pengertian promosi kesehatan......................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Pengkajian Kebutuhan Promosi
Kesehatan
Pengkajian komunitas merupakan suatu proses dan upaya untuk dapat mengenal
masyarakat. Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap
keseluruhan proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi
kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi
kesehatan.
Pada promosi kesehatan perawat lebih banyak berperan sebagai fasilitator self-care
dibandingkan pemberi asuhan keperawatan. Proses pengkajian ditujukan untuk mengkaji
klien, termasuk individual client, keluarga atau komunitas dan untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan kekuatan serta sesuai dengan hasil (Roberta Hunt, 2005).
Tujuan Pengkajian Keperawatan Dalam Promosi Kesehatan
Untuk seorang perawat pemberi promosi kesehatan yang bekerja dengan klien individu, ini
sangat penting untuk diketahui agar dapat meningkatkan partisipasi klien dalam proses
keperawatan.
2. Riwayat komunitas
Bagi perawat komunitas selain untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, bekerja dengan
kelompok atau komunitas pengetahuan tentang profil komunitas dapat menjadikan
pengkajian lebih sistematik daripada melakukan pengamatan subjektif.
3. Pandangan masyarakat
Perawat pemberi promosi kesehatan perlu mendengarkan pandangan masyarakat. Hal ini
penting untuk dilakukan karena:
Perawat perlu mendorong masyarakat lokal untuk terlibat secara langsung dalam
proses.
Perawat perlu memberi keyakinan bahwa perawat menyediakan informasi yang
berguna dalam memenuhi kebutuhan dalam aktivitas masyarakat.
Proses ini dapat dikatakan tidak berhasil jika masyarakat pasif dalam penyediaan informasi
dan tidak berpartisipasi secara langsung dalam proses promosi kesehatan. Untuk membuat
masyarakat mau berpartisipasi dalam proses promosi kesehatan, perawat dapat meminta
bantuan dengan cara melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat, seperti:
Tokoh yang memiliki pengetahuan tentang isu umum dalam masyarakat, misalnya
guru;
Pemuka agama;
Tokoh yang penting dalam jaringan informal dan memiliki peranan dalam local
communication seperti shopkeepers dan bookmakers.
Data epidemiologi
Data sosial ekonomi
Pandangan profesional
Informasi Kualitas Kehidupan: diperoleh dengan melihat data sekunder (Strata
keluarga) informasi ini hanya berfungsi sebagai latar belakang masalah saja.
Informasi tentang perilaku sehat: diperoleh dari kunjungan rumah atau di Posyandu
Informasi tentang faktor penyebab (predisposing, enabling dan reinforcing factors)
diperoleh melalui survei cepat etnografi (Rapid etnography assesment) yang
dilakukan oleh tingkatan kabupaten atau kota.
Informasi tentang faktor internal (tenaga, sarana, dana promosi kesehatan) dan
eksternal (peraturan, lingkungan di luar unit) diperoleh dari lapangan/tempat.
Peralatan mekanis (Mecanical device) - Pencatatan dengan alat ini tidak dilakukan
pada saat observasi berlangsung, karena sebagian atau seluruh peristiwa direkam
sesuai dengan keperluan. Jenis pengumpulan data ini, yaitu: angket, wawancara,
teknik sampling.
o Informant Interviews, informasi yang diperoleh dari informan adalah kunci
melalui wawancara atau focus group discussion sangat menolong dalam
mengatasi masalah
o Participant Observation, kita dapat mengkaji data objektif berdasarkan orang,
tempat dan social system yang ada di komunitas. Informasi ini dapat
membantu mengidentifikasi tren, kestabilan dan perubahan yang memberi
dampak kesehatan individu di komunitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
faktor yaitu :
kesehatan
D. Tingkat pendidikan
A. Faktor dan sikap perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, para petugas
termasuk petugaskesehatan
kurangny areferensi yang kami dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya
membangun khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Alimul Hidayat. 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Soekidjo, Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka
Cipta