Anda di halaman 1dari 4

Link video praktik:

https://drive.google.com/file/d/1WUyGDqscJOsMYehpxJlbzl4UlrSRPl1I/view?
usp=sharing

Percakapan Ko (Aminah Daulay NIM 19006006) dan Ki (Beta Rezki Ananda NIM
19006011).
Praktik konseling menggunakan teknik dorongan minimal, mengenali perasaan,
kontak psikologis dan refleksi

Ko: Baik ananda, saya senang sekali ananda bersedia datang ke ruangan ibu, apa yang
bisa ibu bantu ananda?

Ki : Ada bu
Ko : baik, ananda. Apakah kita sudah bisa melakukan konseling?

Ki: sudah bu

Ko: coba ananda ceritakan apa ada dalam pikiran ananda


Ki : Nah jadi gini bu, kan kemarin itu saya ke kampung bu. Saya dengan alumni satu
SMA itu mengajak ngumpul kan bu, bagi yang di padang

Ko: yaa

Ki: akan tetapi itu perencanaan nya di bilangnya di sampaikan nya di daerah saya bu

Ko: ya, teruss (dengan anggukan kepala)

Ki: juga di bilangnya di grup bu, cuma sebelum-sebelum itu waktu SMA itu, saya
juga ada problem sama mereka bu, masalah pembully-an. Jadi, karna masalah itu
bu, sampai sekarang ini saya sama mereka tidak ada komunikasi bu, jadi otomatis
sekarang ini berkumpul kayak gak diacuhkan bu kayak ga ada teman. Apalagi
teman-teman saya yang perempuan jurusan psikologi juga itu gak di padang bu,
otomatis yang hadir nanti saya berdua dengan teman saya perempuan juga bu
yang satu fakultas sama saya bu dan berada di padang, otomatis saya berdua juga
perempuan nya bu, dan banyak laki-laki yang ngumpul itu bu. Pada saat itu,
diantara laki-lki yang ngumpul itu bu, ada salah satu yang suka membully saya
waktu SMA bu. Jadi, sampai sekarang, setiap mereka mengajak ngumpul,
menchat saya, saya ga mau lagi bu, kayak merasa trauma saya bu

Ko: oohh, hmm...

Ki: kalau bagi orang lain sih, pada waktu itu saya pun ceritakan bu, waktu tu juga ada
sempat ada guru yang minta menceritakan, anggapan teman saya bu kea apa sih,
kek lebay gitu jadinya buu

Ko: oh iyaiya

Ki: tapi bagi saya itu tidak baik bu, kek merasa tidak percaya diri saya di kelas bu,
mengganggu psikologis saya bu

Ko: oke, baikk ananda, bagaimana perasaan ananda ketika di ajak mengikuti reuni
tersebut?

Ki: bingung bu, bimbang, antara mau ikut atau tidak, memikirkan perasaan pada saat
saya disana, di acuhkan atau tidak nanti disana

Ko: tampaknya anda ragu untuk mengikuti reuni tersebut

Ki: iya bu

Ko: menurut ananda, apakah reuni tsb wajib di ikuti?

Ki: menurut saya pribadi bu, ga wajib bu. Tapi untuk memperbaiki, menjalin
hubungan, tapi setidaknya saya ga pergi juga ga papa bu. Tapi kepikiran sama
teman saya kok ga ada datang, padahal di padang ini

Ko: oh oke. Anda merasa bahwa teman anda akan berpikiran negatif jika anda tidak
pergi reuni

Ki: iya bu

Ko: sebelumnya bagaimana komunikasi beta dengan teman yang mengajak reuni?

Ki: komunikasi ada bu, melalui chat WA itu di grup, kalau di grup kan, tapi mereka
slow respon

Ko: lalu

Ki: kalau saya merespon pada grup dan orang lain juga merespon, yang di respon
orang itu ya orang terkahir yang menjawab, bukan saya bu. Saya ingin
berkomunikasi dengan yang membully saya tapi tidak dibalas chatnya bu
Ko: berarti ananda pernah mencoba komunikasi dengan teman tsb.

Ki: ya pernah bu

Ko: bagaimana cara anda berkomunikasi dengan teman itu?

Ki: misalnya kekgini bu, assalamualaikum. Apakah kia ga ada kegiatan acara
ngumpul? Cuma ga di read bu, cuma di jawab waalaikumsalam, iya. Gitu aja bu,
nanti kayak saya lebih pendekatan bu,kayak dia tidak mengetahui keselahan apa
yang dia perbuat bu.

Ko: tidak ada respon lebih terhadap effort yang anda berikan

Ki: iya bu, seperti itu

Ko: anda tidak perlu berfikiran negatif, mungkin pada saat anda mengchat teman itu
dia ada pekerjaan lainnya. Jadi, jawab chat tsb sangat singkat gitu. Selanjutnya,
seberapa banyak orang yang membully ananda pada saat SMA?

Ki: bisa dikatakan semua laki-laki bu, tapi ada juga sebagian perempuan, tapi lebih
dominan nya laki-laki yang sekitar 7 orang. Dari kelas 1 ada 3 orang yang lebih
membully saya yang lebih jelasnya tapi nanti baik lagi ke saya bu, yang kelas 2
semua laki-laki dan ada 3 perempuan

Ko: lanjutt

Ki: lalu kelas 3 mau perpisahan yang laki-lakinya aja bu tidak ada perempuan

Ko: jadi, kenapa bisa mereka membully anda?

Ki: kalo orang lain yg mentafsirkan perilaku saya bu, misalnya kayak jika kita tahu
pelajaran itu, kan kita tunjuk tangan kan bu

Ko: yaa

Ki: misalnya kata wali kelas saya, siapa yang tau ini? Trus ga mungkin kita diam kaan
bu, masalahnya sekolah ini untuk menunjukkan bagaimana kemampuan kita,
mungkin mereka berfikir ih caper, satu lagi misalnya kayak di mapel yang benar
saya bisa gitu bu, kalau ada teman yang ga mengerti ya saya kasih tau bu, cuma
dikatakan nya saya sombong, kayak mentang-mentang bisa. Tapi alhamdulillah
kelas 1,2,3 apapun yang mereka tanya ya saya tetap kasih tahu bu, walaupun
mereka kayak memanfaatkan saya bu, tapi saya ingin berbaikan dengan mereka
bu
Ko: oke baik, sebelum di ajak untuk reuni besok, apakah sudah pernah diajak reuni
sebelumnya?

Ki: pernah bu, tapi kalau yang itu tu men tag saya yaitu perempuan, misalnya yang di
tag laki-laki itu teman yang lain dan di tag perempuan itu saya, mungkin mereka
ingin mengajak saya bu tapi melalui perantara gitu bu

Ko: dapat dikatakan bahwa teman anda ingin anda ikut pada reuni tersebut tapi
melalui orang lain

Ki: bener bu

Ko: ya baik, selanjutnya kan anda sudah di ajak untuk reuni, menurut anda itu bagus
atau tidak?

Ki: kalau bagi saya bagus bu, tapi saya memikirikan efek sampingnya bu, daripada
saya berfikiran negatif saya gak di acuhkan, sendirian, kesepian, mereka berbicara
ke sesama mereka saja gitu bu

Ko: berarti itukan hanya pikiran anda saja, nah bagaimana jika sebaliknya kalau
ananda yang ternyata di tunggu-tunggu oleh mereka berarti persepsi ananda kan
salah. Selanjutnya, kalau menurut ibu ya ananda, sebaiknya ananda pergi saja, kan
ga ada salahnya membangun hubungan silaturahmi dulu sehingga persepsi-
persepsi negatif pada saat dulu itu, bisa kembali baik lagi, gitu. Hubungan antara
sesama teman.

Ki: iya buu

Ko: Baik ananda, saya mengerti. Dapat dikatakan bahwa ananda telah di undang
untuk reuni tetapi masih bingung untuk pergi mengikutinya karena ada masalah
pada masa lalu yang dimana ada kasus bullying yang menimpa ananda. Baik,
sebaiknya ananda bisa ikut reuni tersebut, insya allah pasti bagus hasilnya.

Ki: aamiin, baiklah bu. Terimakasih bu, saya akan pergi.

Ko: ya terimakasih kembali

Anda mungkin juga menyukai