Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

THE RICE OF MODELS OF DYNAMIC SELF DETERMINATION

(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care)

OLEH

Nama : Erwin Nata Bora

NIM : 181111049

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah
Home Care dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini banyak mendapat kendala dan hambatan baik
dalam memperoleh sumber maupun dari segi penulisan.Namun berkat bantuan dari
berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat


kekurangan.Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kemajuan di masa mendatang.Demikian makalah yang dapat buat, atas perhatiannya
di ucapkan terima kasih.

Kupang, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian The Rice Model of Dynamic Self Determination.....................................................6
B. Tujuan The Rice Model of Dynamic Self Determination..........................................................6
C. Gambaran The Rice Model of Dynamic Self Determination.....................................................6
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Departemen kesehatan home care adalah pelayanan kesehatan yang


berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan terhadap individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, memulihkan dan
mempertahankan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Pelayanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien atau keluarga yang
direncanakan atau dikoordinasikan oleh pemberi layanan melalui staf yang diatur
berdasarkan perjanjian.Pemberi layanan yang dimaksud adalah tenaga perawat.
Perawat dalam hal ini menjadi ujung tombak yang akan berhubungan secara langsung
dan terus menerus dengan pasien dan keluarga pasien serta mengatur kerjasama
dengan profesi lain guna mencapai peningkatan kualitas kesehatan pasien serta
kemandirian pasien dan keluarga dalam merawat pasien.
Pelayanan Home care didukung oleh berbagai model teori keperawatan antara
lain: environment (Nightingale), self care deficit (Orem), transcultural nursing
(Leininger), human caring in nursing (Watson). Teori yang secara spesifik
mendukung pelaksanaan home care adalah The Rice Model of Dynamic Self
Determination. Dynamic Self Determination berasal dari motivasi klien atau pengasuh
klien atau keluarga untuk menjaga keseimbangan kesehatan klien sangat dipengaruhi
oleh persepsi interpersonal terhadap keyakinan sehat dan pandangan dunia, pengaruh
budaya sosial, sistem pendukung, dan proses penyakit. Tujuan dari dynamic self
Determination adalah agar klien berhasil mengelola kebutuhan perawatan kesehatan
di rumah sehingga dapat mencapai mengelola kebutuhan perawatan kesehatan di
rumah sehingga dapat mencapai keadaan harmoni intrapersonal dan kesehatan yang
optimal. Peran perawat kesehatan rumah adalah sebagai fasilitator untuk
memandirikan klien di rumah melalui pendidikan, advokasi klien, dan manajer kasus.
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori yang secara spesifik
mendukung pelaksanaan home care yaitu “The Rice Model of Dynamic Self
Determination”
b. Tujuan Khusus
i. Untuk mengetahui pengertian dari The Rice Model of Dynamic Self
Determination
ii. Untuk mengetahui tujuan dari The Rice Model of Dynamic Self
Determination
iii. Untuk mengetahui gambaran dari The Rice Model of Dynamic Self
Determination
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian The Rice Model of Dynamic Self Determination

Dynamic Self Determination berasal dari motivasi klien atau pengasuh klien
atau keluarga untuk menjaga keseimbangan kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh
persepsi interpersonal terhadap keyakinan sehat dan pandangan dunia, pengaruh
budaya sosial, sistem pendukung, dan proses penyakit.
Yang dimaksudnya dari model ini adalah bahwa pasien diberikan kebebasan
untuk menentukan pilihannya dalam merawat diri sendiri guna menjaga
keseimbangan kesehatan mereka sendiri. Motivasi pasien, pengasuh pasien atau
keluarga untuk menjaga keseimbangan kesehatan pasien sangat dipengaruhi oleh
persepsi interpersonal terhadap keyakinan sehat, socialculcure, locusof control
(bagaimana seseorang bisa menentukan nasibnya sendiri). Sumbernya daya yang
tersedia, system pendukung, dan proses penyakit, hal ini dapat dicapai melalui
berbagai strategi perawatan diri guna memenuhi kebutuhan secara holistik untuk
kesehatan.
Dimana ini adalah proses yang dinamis seseorang untuk berubah mencapai
kesehatan yang optimal dapat dilihat dari tingkat fungsional tertinggi seseorang yang
dapat dievaluasi dari stabilitas fisik, harmoni interpersonal, resonansi, kepuasan
pasien terhadap perawatan kesehatannya dan kualitas hidupnya.

B. Tujuan The Rice Model of Dynamic Self Determination

Tujuan dari Dynamic Self Determination adalah agar klien berhasil mengelola
kebutuhan perawatan kesehatan di rumah sehingga dapat mencapai keadaan harmoni
intrapersonal dan kesehatan yang optimal.

C. Gambaran The Rice Model of Dynamic Self Determination

The Rice Model of dynamic Self Determination akan ditampilkan dalam gambar
berikut :
Dynamic Self Home Health Nurse Keberhasilan manajemen
Determination sebagai Fasilitator kebutuhan asuhan kesehatan
di rumah

Faktor motivasi: Pendidikan kepada Perlindungan Manajer kasus: Faktor penentu:


1. Proses penyakit klien: terhadap klien: 1. Pengkajian, 1. Kepatuhan
2. Perawatan 1. Rehabilitasi, 1. Caring (praktik implementasi, terhadap rencana
kesehatan yang mengadaptasika keperawatan koordinasi, dan perawatan
diperlukan n klien dengan secara holistik) evaluasi asuhan 2. Manajemen
3. Informasi dan tindakan 2. Mengakui, dengan perawatan diri
aktif dalam paliatif, promosi mengenal dan multidisiplin tim yang kompoten
membuat kesehatan menghargai dan klien/ dan mandiri di
keputusan dipandang nilai sosial pemberi asuhan rumah
sebagai hak klien sebagai budaya 2. Aktif 3. Status kesehatan
4. Sumber konsekuensi 3. Mendukung menyediakan yang stabil
lingkungan sosial penting dari pemberi asuhan peralatan medis 4. Hasil perawatan
vs stresor tindakan ini dan keluarga dan layanan yang dicapai;
5. Tingkat 2. Kognitif, 4. Pertimbangan kesehatan tujuan akhir
kemandirian afektif, dan legal masyarakat yang perawatan
individu dalam psikomotor terjangkau terpenuhi
praktik sebagai 3. Penghubung 5. Perubahan perilaku
kesehatan: locus pembelajaran terhadap yang berkelanjutan
of control sepanjang hidup kebutuhan asuhan dan
6. Persepsi kesehatan berkesinambungan
interpersonal multilayanan menuju tindakan
terhadap nilai 4. Kepemimpinan; kesehatan yang
kesehatan, komiter kerja positif
penyembuhan, 6. Kepuasan klien
dan pandangan terhadap asuhan
dunia kesehatan dan
7. Pengaruh budaya kualitas hidup
7. Keharmoniasan
interpersonal dan
kesehatan optimal
Pasien (dan pengasuh) dilihat sebagai wujud holistik perawatan. Kebutuhan perawatan
kesehatan (dan intervensi Keperawatan) diputuskan bersama-sama oleh pasien dan perawat.
Persepsi pasien terhadap kebutuhan perawatan kesehatan tercermin dalam sepanjang hidup
pasien mencari dan mengetahui kesehatan yang optimal. Keseimbangan tersebut dicapai
ketika pikiran, tubuh, dan jiwa seimbang tanpa perlu dan beresonansi dengan alam.Penentuan
nasib sendiri secara dinamis.
Penentuan nasib sendiri secara dinamis untuk perawatan diri memungkinkan pasien
untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan pencapaian tujuan.Hubungan caring
antara perawat-pasien dan pengasuh bergerak dari ketergantungan, saling ketergantungan dan
kemandirian pasien atau pengasuh (dependent, interdependen, independent).Penyakit
ekaserbasi dan kecacatan bisa menyebabkan kembalinya tingkat ketergantungan pasien
ketahap sebelumnnya. Demikian pula proses penyakit,, cacat atau perkembangan kognitiv
pasien akan memepengaruhi tingkat ketergantungan pasien terhadap perawat. Berikut adalah
tiga tahap hubungan caring antara perawat-pasien dan caregiver :
1. Dependent, pada tahap awal perawat akan melakukan sebagian besar perawatan
pada pasien, kemudian mulai melakukan pendidikan kesehatan, memberikan
pengetahuan dan melatih klien atau pengasuh pasien dalam merawat pasien.
2. Interdependen, pasien atau pengasuh pasien sudah mulai memiliki pengetahuan ,
keterampilan dan kepercayaan diri untuk melakukan perawatan secara mandiri
dengan bimbingan dari perawat home care sesuai kebutuhan.
3. Independent. Pasien atau pengasuh pasien sudah mandiri melakukan aktivitas
perawatan diri dengan intervensi minimal dari perawat.
The dynamic self determination for self care memiliki beberapa permis sebagai berikut :
1. Setiap orang memiliki pengaru yang besar terhadap kesehatannya masing-masing.
Hal ini adalah factor alamiah yang mendorong kita untuk mendapatkan ukuran
kesehatan yang optimal.
2. Kesehatan yang optimal mengacu pada level fungsional tertinggi dan
multidimensional.
3. Proses pengobatan medis dan pendidikan kesehatan tidak menjamin terhadap
terwujudnya kesehatan optimal.Hal ini karena home care dikelola tidak hanya oleh
perawat tapi juga oleh professional lainnya secara intermiten dan kesehatan yang
optimal mencerminkan proses seumur hidup pasien, termasuk siapa mereka dan
apayang mereka inginkan.
4. Pasien adalah wujud holistik sepanjang rentang kehidupan.
5. Partisipasi pasien dalam perencanaan keperawatan dan keberhasilanpengelolaan
kebutuhan perawatan kesehatn di rumah merupakan hasil dari penentuan mandiri
secara dinamis terhadap perawatan dirii klien, yang dimanifestasikan oleh strategi
perawatan diri yang mendorong terhadap kesehatan yang optimal.
6. Terjadi kerjasama antara perawat, pasien, pengasuh pasien dan tim profesional
lainnya dalam menentukan tujuan, pengambilan keputusan dan pengetahuan.. Pasien
dan pengasuh berperan aktif dalam perawatan dan terutama akan menentukan
hasil kesehatan.
7. Pasien/pengasuh berbagi tanggung jawab dalam merawat pasien yang difasilitasi
oleh perawat home care.
8. Perawat home care berperan sebagai fasilitator pasien dalam menentukan sendiri
perawatan dirinya dan melibatkan berbagai aspek caring ( pendidik, advokat,
manejer kasus, dan comuner spiritual-estetik ).
9. Pengasuh atau keluarga dipandang bsebagai kepanjangan tangan dari pasien dan
kebutuhan pasien, berperan dalam merawat pasien.
10. Hubungan antara perawat, pasien dan pengasuh adalah hubungan saling percaya
dan menjamin keselamatan lingkungan bagi semua yang terlibat.
Dalam menjalankan peran dan fungsinya perawat home care mungkin akan di
hadapkan pada pasien, pengasuh, atau keluarga pasien yang tidak bisa diajak kerjasama
dalam menjalankan program perawatan mandiri. Perlu di kaji ulang kemungkinan adanya
kurang informasi, ketidak amanan, atau bermasalah dengan perencanaan keperawatan.
Untuk mengetahui masalah yang terjadi perawat dapat melakukan wawancara dengan
mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut ini :
1. Apa yang ingin anda pelajari atau ketahui tentang kesehatan anda ?
2. Hal-hal apa yang anda pikirkan atau terasa baik untuk anda ?
3. Apakah anda bersedia untuk bekerja bersama saya untuk mendapatkan
kesehatan seperti yang anda percaya, anda bias ?
4. Apakah yang pasien atau pengasuh butuhkan selama proses perawatan ?
5. Jenis layanan atau perawatan apa yang pasien / pengasuh inginkan? Prioritaskan
dan Implementasikan intervensi keperawatan berdasarkan pasien ataupengasuh
butuhkan untuk perawatan diri.
6. Apakah pasien bersedia dan mampu berpartisipasi dalam rencana perawatan?
Jika pasien tidak mampu menerima penjelasan kesehatan atau mengelola
perawatan diri, adakahpengasuh atau anggota keluarga yang menggantikan
beberapa tanggung jawab ini? Apakah lingkungan rumah mendukung dalam
pemberian pelayanan keperawatan ( rumah yang layak, sumber daya,
kepercayaan, dan isu-isu lingkungan). Jika ketiga pertanyaan itu mutlak
jawabannya “tidak” maka pasien tersebut tidak layak menjalankan perawatan
program home care. Hal ini terutama berlakuuntuk layanan perawatan di rumah
berteknologi tinggi sepertimanajemen ventilator rumah, yang akanmemerlukan
banyak keterlibatan aktif pasien / pengasuhdan banyak dukungan lingkungan.
Model ini dapat digunakan sebagai kerangka teoretisuntuk mengembangkan
klinical path way atau rencanaperawatan.Model ini akan sangat membantu sebagaialat
orientasi bagi staf baru home care, dapat juga digunakan untuk membiasakan siswa
perawat dalam menjalankan peran perawat home care.. Model ini memberikankonsep
untuk pengujian dan pengembangan teori lebih lanjutdalam perawatan di rumah. Pada
akhirnya model keperawatan yang terbaik adalah bagaimana kita bisa menawarkan
pendekatan akal sehat dalam merawat pasien home care dan bentuk-bentuk pelayanan
keperawatan komunitas lainnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dynamic Self Determination berasal dari motivasi klien atau pengasuh klien
atau keluarga untuk menjaga keseimbangan kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh
persepsi interpersonal terhadap keyakinan sehat dan pandangan dunia, pengaruh
budaya sosial, sistem pendukung, dan proses penyakit.
Tujuan dari Dynamic Self Determination adalah agar klien berhasil mengelola
kebutuhan perawatan kesehatan di rumah sehingga dapat mencapai keadaan harmoni
intrapersonal dan kesehatan yang optimal.
Peran perawat kesehatan rumah adalah sebagai fasilitator untuk memandirikan
klien di rumah melalui pendidikan, advokasi klien, dan manajer kasus.

B. Saran

Dengan penyusunan makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk


menambah wawasan dan pengetahuan dalam mata kuliah Home Care khususnya
mengenai materi teori yang secara spesifik mendukung pelaksanaan home care yaitu
“The Rice Model of Dynamic Self Determination” bagi pembaca pada umumnya dan
pada khususnya mahasiswa keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Rice, R. (1996). Home Health Nursing Practice: Concepts & Application. 2th ed. St.Louis:
Mosb
Home Care Nursing Practice, Concepts and Application : Robyn Rice, Fourth Edition 2006

Anda mungkin juga menyukai