a) Alat : Bunsen, gelas ukur, erlemeyer, stopwatch, gelas kimia b) Bahan : Garam(NaCl), CaCl2, etanol, air suling, urea, gula pasir
B. Hasil dan Pembahasan
Suhu dimana cairan mendidih dinamakan dengan titik didih. Titik didih adalah temperature dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Titik didih merupakan suatu sifat yang digunakan untuk memperkirakan secara tidak langsung berapa kuatnya gaya tarik menarik antar molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat memiliki titik didih yang tinggi dan sebaliknya apabila gaya tarik menarik antar molekulnya lemah maka memiliki titik didih yang rendah. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang terdapat suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion- ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik, contoh larutan elektrolit yaitu larutan garam. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik hal ini disebabkan larutan noneletrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion, yang termasuk dalam larutan nonelektrolit adalah larutan urea, larutan glukos, larutan alkohol Berdasarkan pada percobaan yang telah dilakukan beberapa pengamatan yang telah dilakukan yaitu pengamatan titik didih dari air suling, larutan gula, larutan garam, CaCl2, larutan urea dan etanol yang merupakan larutan nonelektrolit dan elektrolit. Pada percobaan ini terdapat larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit dimana titik didih larutan nonelektrolit seharusnya lebih kecil dari titik didih larutan non elektrolit karena larutan non elektrolit tidak dipengaruhi oleh faktor vann hoff seperti pada larutan elektrolit yang dapat menghambat larutan tersebut mendidih. Dapat diketahui bahwa yang termasuk kedalam larutan nonelektrolit adalah air suling, larutan gula, larutan urea dan etanol dan yang digolongkan larutan elektrolit adalah larutan garam dan CaCl 2. Kenaikan titik didih pada air suling 25 ml adalah 950C, larutan gula 17 gram adalah 960C, larutan urea 970C, larutan etanol 25 ml adalah 920C sedangkan kenaikan titik didih pada larutan garam adalah 2,9 gram 980C dan CaCl2 5,5 gram adalah 990C. Larutan elektrolit mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan nonelektrolit karena dalam suatu larutan banyaknya partikel ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri. Jumlah partikel yang ada pada larutan elektrolit tidak sama dengan larutan nonelektrolit walaupun kedua larutan memiliki konsentrasi yang sama hal ini disebabkan larutan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ionnya sedangkan larutan non eletrolit tidak dapat terurai menjadi ion-ion. Kenaikan titik didih larutan dipengaruhi oleh konsentrasi dan jenis zat terlarut, dimana konsentrasi berbanding lurus dengan kenaikan titik didih, semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka titik didihnya juga semakin tinggi. Jika dibandingkan antara titik didih dari larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit maka diketahui bahwa titik didih pada larutan lebih besar dari larutan nonelektrolit sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan titik didih dapat dipengaruhi oleh zat yang terlarut yaitu zat elektrolit maupun non elektrolit. Kenaikan titik didih pada larutan elektrolit lebih besar dari pada kenaikan titik didih larutan nonelektrolit.
DAFTAR PUSTAKA
Harnanto, Ari, Ruminten. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/M Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Syukri,S. 1999. Kimia Dasar. Bandung: ITB
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta :Erlangga