Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imelda Lamapaha

NIM : 55520110018

QUIZ 4 – KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS

Berikan analisis anda bagaimana keputusan investasi menjadi bagian yang sangat
penting bagi seorang wirausaha... Berikan contoh kasus keberhasilan dan kegagalan
dalam mengambil keputusan investasi.
Jawab:
Keputusan investasi menjadi bagian yang sangat penting bagi seorang wirausaha karena
merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang wirausaha.
Menurut Phyrr (1989:32) Analisis investasi adalah evaluasi sistemtik pengeluaran modal
dalam kaitannya dengan arus pendapatan yang diharapkan untuk tujuan pengambilan
keputusan investasi. Oleh karena itu keputusan investasi penting dilakukan oleh seorang
wirausahawan untuk menunjang keberhasilan dan keberlangsungan usaha seorang
wirausahawan itu sendiri.
Investasi harus direncanakan dengan matang karena untuk berinvestasi kita
memerlukan permodalan yang relative besar dan untuk jangka waktu yang relative lama
sehingga harus berhati-hati jagan sampai melakukan kesalahan dalam berinvestasi. Biasanya
sebelum melakukan investasi seorang wirausaha membuat keputusan investasi yang
didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
1. Return: Dalam investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu
hal yang sangat wajar jika seorang investor menuntut tingkat return tertentu atas dana
yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang
dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost)
2. Risk: Korelasi langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu semakin tinggi
pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena itu, investor harus menjaga tingkat
resiko dengan pengembalian yang seimbang.
3. The time factor: angka waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor
dapat menanamkan modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, atau jangka
panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting
yang menunjukkan ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi
jangka waktu dan pengembalian
Dengan keputusan investasi yang matang dapat memberikan keuntungan yang dapat
menunjang keberhasilan dan keberlangsungan usaha seorang wirausahawan dimasa
mendatang.

Contoh Kasus kegagalan dalam mengambil keputusan investasi:


Produk asuransi JS Saving Plan diluncurkan lima tahun lalu oleh PT Asuransi
Jiwasraya dikaitkan dengan investasi. Nasabah cukup membayar Rp. 100 juta di awal dan
mereka bisa menarik imbal hasil dengan persentasi tinggi setelah investasi mengendap satu
tahun. Selain itu, nasabah juga memperoleh perlindungan asuransi selama lima tahun penuh.
Ribuan nasabah ikut dalam program tersebut sehingga premi asurani yang diperoleh
perusahaan melonjak dalam waktu singkat. Akan tetapi, produk JS Saving Plan menimbulkan
permasalahan besar ketika klaim-nya mulai jatuh tempo dan perusahan gagal bayar klaim di
bulan Oktober 2018. Disinyalir, gagal bayar klaim terjadi karena perusahaan tidak
memperoleh imbal hasi investasi aset mereka sesuai harapan. Sementara itu, klaim yang jatuh
tempo semakin banyak sehingga membengkak sampai ratusan miliar Rupiah.
Faktor utama yang menjadi penyebab gagal bayarnya Jiwasraya tersebut adalah (1)
kesalahan dalam mengelola portofolio investasi yang memiliki porsi relatif besar pada
instrumen saham, terlebih lagi cukup banyak saham memiliki kinerja buruk, dan (2)
kesalahan dalam mengeluarkan produk yang “menjanjikan” keuntungan tertentu (absolute
return) dan relatif tinggi (tingkat pengembalian keuntungan jauh di atas rate deposito
dan yield Surat Utang Negara/obligasi) kepada para nasabahnya. Sementara aset yang
digunakan untuk mendasari (underlying asset) produk tersebut, bersifat ekuitas (saham
maupun reksa dana saham/campuran) yang memiliki karakteristik bisa mengalami kerugian
karena penurunan harga yang ektrim di pasar modal. 
Kasus ini memperlihatkan penerapan manajemen risiko yang merupakan dasar dari
keputusan investasi telah gagal dijalankan oleh PT Asuransi Jiwasraya karena belum efektif.
Tindakan pencegahan dini tidak terjadi walau sudah ada indikasi risiko tinggi dari berbagai
sumber, di antaranya adalah melalui audit BPK sebelumnya di tahun 2016 serta melalui
pengawasan OJK yang semakin diperketat. 

Anda mungkin juga menyukai