Karet alam (Hevea brasiliensis Muell Arg.) merupakan salah satu komoditas perkebunan
yang penting di Indonesia. Karet merupakan tanaman yang dapat menghasilkan metabolit
sekunder berupa getah (lateks).
Permasalahan karet di Indonesia adalah rendahnya produktivitas dan mutu karet yang
dihasilkan, khususnya oleh petani karet rakyat. Hal tersebut disebabkan oleh teknik budidaya dan
sistem eksploitasi yang masih kurang baik serta serangan penyakit seperti penyakit jamur akar
putih.
Peningkatan produksi lateks seharusnya dilakukan
dengan meningkatkan serapan nutrisi, mengaplikasikan zat
pengatur tumbuh, dan sekaligus mencegah kerusakan bidang
sadap karena serangan jamur. Salah satu cara yang dapat
dilakukan yaitu mengaplikasikan pupuk hayati Bacillus sp.
pada bidang sadap.