Anda di halaman 1dari 8

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA

ACUAN KERJA DAN PERSONIL DAN FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Berdasarkan pemahaman Kerangka Acuan Kerja yang telah diuraikan diatas,


Konsultan memandang perlu untuk menyampaikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan
tersebut, dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan yang terdapat di dalamnya.

1.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Informasi yang disampaikan dalam Rencana Acuan Kerja ini sudah cukup
memberikan penjelasan serta gambaran mengenai pekerjaan ini, sehingga pihak konsultan
dapat memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai pekerjaan ini sehingga
mempermudah menyusun usulan Teknis yang akan ditawarkan kepada pihak pengguna jasa.

1.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD


Menyusun suatu Perencanaan yang baik. Ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis,
sehingga dapat menimbulkan kenyamanan, dimana Perencanaan Pekerjaan Sarana dan
Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM sangat diperlukan untuk memenuhi
Pemeliharaan / Perbaikan Kantor Dinas Sosial Aceh.

1.3 TANGGGAPAN TERHADAP TUJUAN


Tersusunnya sebuah perencanaan teknis masterplan sebagai pedoman yang berisi
konsep pengembangan kawasan, bangunan, sebagai arahan secara bertahap dan
berkesinambungan dalam membangun dan Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM.

Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD


RSBM harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya. Oleh karena itu, sebagai realisasi
perencanaan tersebut maka melalui pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan Pekerjaan Sarana
dan Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM diharapkan rencana tersebut
terpenuhi dengan baik, sehingga dengan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja pada
pekerjaan ini akan menghasilkan :

a. Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD


RSBM yang terwujud dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi standar
kebutuhan secara optimal.

b. Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD


RSBM yang dapat memenuhi kriteria Skala Prioritas sehingga dapat secara optimal
mewadahi kebutuhan.

c. Konsultan Perencana sebagai penyedia jasa Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM yang terarah secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu menghasilkan karya Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma, dan tata laku professional.

1.4TANGGAPAN TERHADAP SASARAN


Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) merupakan pedoman dan arahan bagi penyedia jasa
konsultan perencana dalam proses perencanaan menurut kaidah-kaidah etika professional,
yang diadakan oleh pemberi pekerjaan agar diperoleh hasil perencanaan sesuia kebutuhan
pemberi pekerjaan.

Dengan adanya dokumen penawaran yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan


Kerja diharapkan pula mampu memberi arah bagi Panitia Pengadaan agar dapat menunjuk
Konsultan Perencana yang berkualitas untuk Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM.

Lebih lanjut, sasaran Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga
Tunanetra UPTD RSBM adalah :

a. Arsitektur dan Sipil


Difokuskan pada standard konsepsi arsitektur pada fungsionalis, estitika,
sosiocultural, programming, sains lingkungan bangunan, pengetahuan bahan dan
teknis (membangun) bangunan. Pertimbangan dalam sipil adalah struktur dan
konstruksi serta kukuatan mekanika dan bahan bangunan. Mewujudkan master plan
yang fungsional, efisien, menarik, tetapi tidak berlebihan.

b.Lingkungan :
Difokuskan pada standar pelayanan, keamanan, dan pengendalian pengaruh terhadap
lingkungan Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga
Tunanetra UPTD RSBM.

c.Sosial dan Budaya :


Difokuskan kajian social dan budaya yang berada dalam aktifitas dan keadaan
keseharian didalam bangunan ini. Sosial budaya terkait erat dengan manejemen dan
kinerja yang berlangsung pada Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan
Olahraga Tunanetra UPTD RSBM.
d. Menciptakan kreatifitas desain
yang diarahkan pada intregasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan sebagai
bangunan pelayanan kepada masyarakat.

e. Mengusahakan keseimbangan antara investigasi dan pemeliharaan bangunan


sepanjang usia bangunan.

f. Mengadakan desain Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan


Olahraga Tunanetra UPTD RSBM dengan mempertimbangkan waktu
pelaksanaan yang pendek untuk dapat dimanfaatkan secepatnya.

g. Perencanaan Pekerjaan Sarana dan Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra


UPTD RSBM yang tercipta mampu meningkatkan kualitas lingkungan dan
menjadi acuan tata bangunan yang baik.

h. kebutuhan Sarana dan Prasarananya sehingga kita terhindar dari fenomena


bias atau tidak tepat sasaran (mismatch).
.1.5 TANGGAPAN TERHADAP RUANG LINGKUP
Bagi konsultan Perencana, dengan pengadaan pekerjaan ini akan mewujudkan secara
jelas dan efektif tentang sasaran tugas konsultan perencana yaitu :

Pengidentifikasian masalah perencanaan

 Permasalahan yang terjadi adalah guna untuk meningkatkan mutu pelayanan,


penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan dalam proses berkualitas
dalam dunia Pelayanan.
 Menyusun rencana kerja untuk menyelesaikan tugas perencanaan umum dan
teknis. Guna menyelesaikan permasalahan hasil identifikasi, konsultan
perencana harus segera menyusun rencana kerja yang teratur dan terarah agar
terwujud hasil perencanaan yang maksimal dan sesuai dengan yang
diharapkan. Rencana keja yaitu dengan melaksanakan
pekerjaan persiapan perencanaan, penyususnan prarencana, penyusunan
rencana pelaksanaan, menyusun RAB, Menyusun RKS, penyusunan dokumen
pelelangan, dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
 Menyusun rencana personil dan perangkat kerja selama proses perencanaan.
Penyusunan rencana kerja yang baik juga tidak terlepas dari penyusunan
rencana personil / tenaga ahli yang akan ditugaskan selama proses pekerjaan
perencanaan, kualitas personil yang diusulkan melaksanakan pekerjaan harus
memperhatikan tingkat pendidikan, jenis keahlian pada bidang yang sesuai,
pengalaman kerja professional tenaga ahli, serta jumlah tenaga yang telah
diindikasi dalam KAK.

Perangkat kerja yang dimaksud meliputi peralatan dan perlengkapan pendukung


yang digunakan selama proses perencanaan.

Yang termasuk perangkat kerja diantara adalah : peraturan dan standart kriteria
umum bangunan, peta situasi dan rencana pengembangannya, data administrasi
seperti : jumlah pemakai dan struktur organisasi, penggunaan peralatan dan
perlengkapan kantor seperti computer, notebook, mesin scanner, mesin
facsimile, telepon, printer, alat tulis, ataupun penggunaan peralatan survey
seperti rol meter, theodolith, paying, dan waterpass.

1.6 TANGGAPAN TERHADAP KELUARAN


Sebagai bagian dari rangkaian input-proces dan output, sasaran yang tercantum pada
KAK sudah memadai. Artinya, komponen
keluaran sudah mengandung unsur proses maupun masukan yang diperlukan dalam
menghasilkan produk yang diinginkan.

1.7TANGGAPAN TERHADAP TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Dengan memahami substansi pekerjaan perencanaan yang akan dilaksanakan, akan
disadari pula pentingnya profesionalisme sumber daya manusia selaku perencana. Setelah
dilakukan identifikasi kebutuhan tenaga ahli perencana, baik mengenai jumlah personil
maupun spesialis bidang keahlian, maka sangat tepat apabila dalam perencanaan ini
disyaratkan penggunaan tenaga ahli dengan Sertifikat Keahlian. Karena selain penilaian yang
dilakukan berdasarkan pengalaman kerja tenaga ahli, diharapkan pula adanya bukti legalitas
dari lembaga professional, mampu memberikan penilaian kinerja, kredibiltas, dan
profesionalisme tenaga ahli pada bidangnya masing-masing.
Jumlah tenaga ahli perencana yang dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan dalam
KAK, menurut kami telah mencukupi untuk pelaksanaan Perencanaan Pekerjaan Sarana dan
Prasarana Lapangan Olahraga Tunanetra UPTD RSBM.

1.8TANGGAPAN WAKTU PELAKSANAAN


Bab Mengenai Jangka waktu Pelaksanaan 30 (Tiga Puluh) hari Kalender ini telah
memberikan informasi yang cukup bagi pihak konsultan dalam proses penyusunan Usulan
Teknis. Informasi yang disampaikan oleh pihak pengguna jasa dalam bab ini dapat
memberikan pengertian yang cukup bagi pihak konsultan dalam mengetahui jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan nantinya

1.9. TANGGAPAN TERHADAP DATA PROYEK PERENCANAAN


a. Lokasi Proyek :
UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya
b. Data Fisik Tapak :
 Permukaan tanah Stabil,
c. Aksesibilitas
 Berada di dalam Lingkungan UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya
1.10 TANGGAPAN TERHADAP SISTEM PELAPORAN
A. Jenis dan Substansi Dokumen Perencana
Pekerjaan perencanaan meliputi :
1. Melakukan Survey lapangan dengan mengumpulkan data Fisik : Pengukuran
Tanah, elevasi dan letak bangunan,Sistem pelistrikan, tenaga kerja, jumlah/jenis
fasilitas, sistem pelayanan, aktifitas pengguna
2. Melakukan analisa terhadap alur pelayanan karyawan, pengunjung dan
pendukung yang lain
3. Melakukan analisa terhadap susunan masa bangunan
4. Melakukan analisa terhadap sistem pelistrikan
5. Melakukan analisa terhadap susunan masa bangunan
6 Menyusun konsep – konsep pengembangan Perencanaan
7. Menyusun pemecahan masalah dalam bentuk laporan dan disertai lampiran gambar
rencana pengembangan dalam bentuk Blok plan, lay out plan, denah, tampak
8. Menyusun Anggaran Belanja Biaya sementara pada tiap-tiap tahap pembangunan.

Hasil karya Konsultan Perencana meliputi :


1. Laporan Pendahuluan
Merupakan rencana kerja konsultan yang akan dilaksanakan, hasil survey
pendahuluan dimana akan dicantumkan semua data yang didapat selama survey
pendahuluan, dan lain-lain.
Susunan laporan adalah sebagai berikut :
- Dokumen hasil survey
- Persiapan konsep Pra rencana

2. Laporan Perencanaan / Akhir


Merupakan pengolahan, perhitungan perencanaan beserta uraian dari rumus-
rumus yang dipakai, ringkasan dan saran-saran dari semua pekerjaan yang
telah dilaksanakan selama kontrak.
Susunan laporan adalah sebagai berikut :
- Laporan akhir perencanaan
- Gambar-gambar
B. Jenis dan Substansi Dokumen Lelang
Untuk keperluan dokumen lelang, Konsultan Perencana akan menyajikan laporan berupa
:
1. Denah Eksisting, denah tampak dan program ruang yang dituangkan dalam pra
desain.
2. Gambar kerja dan gambar detail perencanaan.
3. Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ).
 Syarat umum
 Syarat administrasi
 Syarat teknis
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

Penjelasan laporan dokumen :


a. Pekerjaan perencanaan sebagaimana yang dimaksud di atas akan dikerjakan
sejelas-jelasnya dan semaksimal mungkin sehingga pelaksanaannya dapat
berjalan dengan tepat dan
lancar, baik mengenai kuantitas, kualitas maupun ketepatan waktu pekerjaan.
b. Pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut struktur atau pekerjaan yang pokok dan
penting dalam perhitungan teknis akan diuraikan secara jelas, dan dipertegas
dengan detail yang jelas untuk menghindari penyimpangan pekerjaan maupun
perselisihan dalam penentuan.
c. Penyusunan gambar-gambar akan disesuaikan dengan pelaksanaan, sehingga
jelas dan urut
d. Dalam perhitungan anggaran biaya, Perencana akan mengacu dan disesuaikan
dengan harga satuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat,
dan Bappenas yang masih berlaku.

2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG


DAN PPK
Berdasrkan Kerangka Acuan Kerja tugas utama konsultan adalah Merencanakan
dokumen teknis berupa; rencana teknis arsitektur, struktur, mekanikal/elektrikal, pertamanan,
tata ruangdalam bentuk gambar rencana, gambar detail pelaksanaan dan perhitungan, rencana
kerjadan syarat – syarat Administrasi, syarat umum dan syarat teknik, rencana anggaran biaya
dan laporan perencanaan.

Tanggapan terhadap personil/Fasilitas pendukung didasarkan pada lingkup pekerjaan


yang dibebankan kepada konsultan.Dari sisi kebutuhan dan ketersediaan personil/Tenaga
Ahli yang tercantum didalam KAK, telah mencukupi, bila dari segi jumlah, durasi dan
kualifikasi.

Fasilitas yang dibutuhkan dari PPK antara lain berupa dukungan, administrasi, data teknis
dan kebijakan yang ditetapkan. Disamping itu, demi kelancaran pelaksanaan tugas,
diperlukan dukungan teknis berupa kemudahan koordinasi dan proses persetujuan terhadap
sesuatu hal yang harus diputuskan.

Anda mungkin juga menyukai