Anda di halaman 1dari 7

JUMAT AGUNG CERITA 22

YESUS DISALIBKAN, MATI DAN DIKUBURKAN

BAHAN ALKITAB

Bahan Alkitab untuk Guru : Markus 15:20-47


Bacaan Alkitab di Kelas : Markus 15:33-41 (Kelas Besar) Markus 15:33-47 (Kelas Remaja)
Mazmur : Mazmur 22:2-6 (Kelas Besar) Mazmur 22:2-6 (Kelas Remaja)
Berita Anugerah : Mazmur 117:2 (Kelas Besar) Matius 26:28 (Kelas Remaja)
Petunjuk Hidup Baru (PHB) : 2 Korintus 5:21 (Kelas Besar) Ibrani 10:19-21 (Kelas Remaja)
Nas Persembahan : 1 Tawarikh 16:29 (Kelas Besar) 1 Tesalonika 5:18 (Kelas Remaja)

ANALISA PERBUATAN

PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/-


Sesudah Para serdadu mengolok-olok Yesus, 20 -
mereka membuka jubah ungu yang sedang
dipakaiNya lalu mengenakan kembali pakaianNya
sendiri. Kemudian Ia dibawa ke luar untuk
disalibkan.
Simon orang Kirene lewat disitu, 21 +
Para serdadu memaksa Simon memikul Salib Yesus.
Para serdadu membawa Yesus ke tempat yang 22-23 -
bernama Golgota dan memberiNya anggur
bercampur mur.
Yesus menolak meminum anggur 23
bercampur mur itu.
- Para serdadu menyalibkan Dia, 24-28 -
- mereka membagi-bagikan pakaian-Nya dengan
undian untuk menentukan bagian masing-masing.
PenyalibanNya itu terjadi pada pukul sembilan pagi.
- Mereka memasang di atas salibNya tulisan
mengenai tuduhan terhadapNya, yaitu: "Raja Orang
Yahudi".
- Bersama-sama dengan Yesus, mereka menyalibkan
juga dua orang penyamun; seorang di sebelah
kanan dan seorang lagi di sebelah kiriNya. Dengan
demikian terjadilah yang tertulis dalam Alkitab; yaitu:
"Ia dianggap termasuk orang-orang jahat.
Orang yang lewat, imam-iman kepala bersama ahli 29-32 -
taurat menghujat dan mengolok Yesus
Kegelapan meliputi seluruh daerah dari 33
jam duabelas sampai jam tiga sore.
Pada jam tiga Yesus berseru bahwa 34
mengapa Tuhan meninggalkanNya.
Beberapa orang yang mendengar dan berdiri di situ 35 -
berkata bahwa Yesus memanggil Elia.
Seorang dari mereka datang dengan bunga karang, 35-36 -

Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 114 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/-
mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum serta berkata bahwa mereka
akan menunggu dan melihat apakah Elia datang
untuk menurunkanNya.
Yesus berseru dengan suara nyaring 37-
menyerahkan nyawaNya. 38
Tabir bait suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah.
Kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan 39 +
Dia melihat mati-Nya Yesus.
Ia berkatalah bahwa sungguh, Yesus adalah Anak
Allah.
Beberapa perempuan yang selalu mengikuti Yesus 40-41 +
melihat kejadian itu dari jauh.
Yusuf dari Arimatea meminta mayat Yesus kepada 42-43 +
Piltus untuk dikuburkan
Pilatus heran bahwa Yesus sudah mati dan 44-45 -
mengeceknya kepada kepala pasukan.
Pilatus memberikan mayat Yesus ke Yusuf +
Yusuf mengapani, dan menguburkan Tuhan Yesus. 46 +
Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat 47 +
tempat Yesus dikuburkan.

ANALISA ADEGAN

ADEGAN TEMA AYAT PENERAPAN


I Yesus disalibkan di Bukit Tengkorak 20 - 32
II Yesus adalah anak Allah yang mati untuk menebus dosa manusia 33 - 41 D, E
III Yesus mati untuk menebus dosaku 42 - 47

POKOK, TUJUAN DAN PENERAPAN CERITA

POKOK CERITA KELAS BESAR POKOK CERITA KELAS REMAJA


Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke
"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?" (Ay. 34)
bawah. (Ay. 38)
(Bnd. PGT Bab IV.1,2,4,5)
(Bnd. PGT Bab IV.1,2,4,5)

TUJUAN CERITA KELAS BESAR TUJUAN CERITA KELAS REMAJA


1. Anak mengetahui bahwa tidak ada 1. Anak mengetahui bahwa pengorban Yesus
penderitaan yang melebihi penderitaan akibat Kristus membuat selubung pemisah antara
terpisah dari Tuhan. Tuhan dan manusia terbuka.
2. Anak bersyukur kepada Yesus Kristus yang 2. Anak percaaya Yesus adalah jalan untuk
telah menggantikannya menanggung sampai kepada Bapa.
penderitaan akibat dosa.

PENERAPAN KELAS BESAR PENERAPAN KELAS REMAJA


Siksaan terbesar yang diderita Yesus tidak Tabir Bait Allah yang dimaksud adalah tabir yang
bersifat jasmaniah, penderitaan-Nya adalah menutupi jalan masuk ke Ruang Maha Suci ruang
penderitaan jiwa pada saat Dia menanggung tempat berdiam Tuhan yang tidak seorangpun
dosa dunia. Yang dimaksudkan dengan Allah berani menyentuhnya. Tangan manusia tidak
meninggalkan Kristus ialah bahwa Bapa menarik mungkin bisa melakukannya hanya Tangan
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 115 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
diri dari persekutuan dengan Anak-Nya. Dia tidak Tuhan sendiri melalui kematianNya. Kematian
lagi menunjukkan kasih-Nya terhadap Anak-Nya. Yesus bukan hanya membuka penghalang
Kini Kristus malah menjadi sasaran manusia untuk menghampiri Tuhan yang kudus,
ketidaksenangan Allah, karena Dia adalah melainkan juga menghancurkan tembok pemisah
Pengganti semua orang berdosa. Kristus "dibuat- rasialisme Yahudi yang eksklusif, (keselamatan
Nya menjadi dosa karena kita" dan Allah yang hanya terjadi bagi mereka umat Yahudi saja).
kudus tidak tidak mungkin melihat dosa dengan Sehingga terjadilah keselamatan bagi semua
sikap senang. orang yang percaya.
Keterpisahan dengan Allah itulah penderitaan
yang paling besar bagiNya.

ANALISA GRAFIK

GRAFIK KELAS BESAR (ASUMSI CERITA 10 MENIT) Grafik Kelas Remaja (Asumsi Cerita 11 menit)
D E

Adegan I Adegan II Adegan III Adegan I Adegan II Adegan III


Ay. 20-32 Ay. 33-41 Ay. 42-47 Ay. 20-32 Ay. 33-41 Ay. 42-47
3 menit 5 menit 2 menit 3 menit 6 menit 2 menit

SELUK BELUK GAMBAR

GAMBAR SELUK BELUK GAMBAR


Gambar 1 Sesudah mempermainkan Yesus, mereka membuka jubah ungu itu lalu mengenakan
KBC hal kembali pakaian-Nya sendiri. Kemudian Ia dibawa ke luar untuk disalibkan.
302 hal Di tengah jalan mereka memaksa Simon yang berasal dari Kirene untuk memikul salib
302 bagian Yesus. Orang itu kebetulan baru dari desa hendak masuk ke kota.
atas Yesus dibawa tempat yang bernama Golgota, artinya "Tempat Tengkorak".
Di situ mereka mau memberi kepada-Nya anggur yang bercampur mur, tetapi Yesus tidak
mau minum anggur itu.
Gambar 2 Kemudian mereka menyalibkan Dia, dan membagi-bagikan pakaian-Nya dengan undian.
KBC hal Penyaliban-Nya itu terjadi pada pukul sembilan pagi.
302 hal Di atas salib-Nya dipasang tulisan mengenai tuduhan terhadap-Nya, yaitu: "Raja Orang
302 bagian Yahudi". Bersama-sama dengan Yesus mereka menyalibkan juga dua orang penyamun;
bawah kiri seorang di sebelah kanan dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang yang lewat di situ, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengejek
Yesus. Orang-orang yang disalibkan bersama Yesus itu pun menghina Yesus.
Yesus.
IbundaNya, Maria dan Yohanes muridNya berdiri dekatNya
Gambar 3 Pada tengah hari, selama tiga jam seluruh negeri itu menjadi gelap.
KBC hal Dan pada pukul tiga sore, Yesus berteriak dengan suara yang keras, "Eloi, Eloi, lama
302 hal sabakhtani?" yang berarti, "Ya Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapakah Engkau meninggalkan
302 bagian Aku?"†
bawah Puncak cerita D ada pada bagian ini.
kanan Beberapa orang di situ mendengar jeritan itu, dan berkata, "Dengarkan, Ia memanggil
Elia!" Seorang dari mereka cepat-cepat pergi mengambil bunga karang, lalu
mencelupkannya ke dalam anggur asam. Kemudian bunga karang itu dicucukkannya pada
ujung sebatang kayu, lalu diulurkannya ke bibir Yesus, sambil mengejekNya.
Lalu Yesus berteriak, dan meninggal.

Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 116 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
Gorden yang tergantung di dalam Rumah Tuhan sobek menjadi dua dari atas sampai ke
bawah.
Puncak cerita E ada pada bagian ini.
Perwira yang berdiri di depan salib itu, melihat bagaimana Yesus meninggal. Perwira itu
berkata, "Memang benar orang ini Anak Allah!"
Di situ ada juga beberapa wanita yang sedang melihat semuanya itu dari jauh. Di antaranya
ada Salome, Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus yang muda dan Yoses. Merekalah
wanita-wanita yang mengikuti dan menolong Yesus ketika Ia berada di Galilea. Dan ada
banyak lagi wanita-wanita lain di situ yang sudah datang ke Yerusalem bersama-sama
dengan
Gambar 4 Hari sudah mulai malam ketika Yusuf dari Arimatea datang. Ia anggota Mahkamah Agama
KBC hal yang dihormati. Ia juga sedang menantikan masanya Allah mulai memerintah sebagai Raja.
304 bagian Hari itu hari Persiapan (yaitu hari sebelum hari Sabat). Sebab itu dengan berani Yusuf
atas menghadap Pilatus dan minta jenazah Yesus.
Akhirnya Pilatus mengizinkan Yusuf mengambil jenazah Yesus. Setelah mendengar laporan
bahwa Yesus telah mati.
Yusuf membeli kain kapan dari linen halus dan sesudah menurunkan jenazah Yesus, ia
membungkusnya dengan kain itu.
Gambar 5 Kemudian ia meletakkan jenazah itu di dalam sebuah kuburan yang dibuat di dalam bukit
KBC hal batu. Sesudah itu ia menggulingkan sebuah batu besar menutupi pintu kubur itu.
304 bagian Sementara itu Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses memperhatikan di mana Yesus
bawah diletakkan.

LAGU PENDUKUNG

Nyanyin Jemaat Nuansa Etnik 42 Yesus Disiksa


Nyanyin Jemaat Nuansa Etnik 43 Yesus Juruselamatku
Nyanyin Jemaat Nuansa Etnik 44 Penebusku Disalib
Kidung Sekolah Minggu 81 Tuhan Yesus Tolong Kami
Kidung Sekolah Minggu 83 Yesus Sengsara Dipaku Pada Salib
Kidung Ceria 91 Ku Heran Juruselamatku

AYAT HAFALAN

AYAT HAFALAN KELAS BESAR AYAT HAFALAN KELAS REMAJA


2Korintus 5:21 Ibrani 10:19-21
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya tempat kudus,
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
kita dibenarkan oleh Allah. hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai
kepala Rumah Allah.

AKTIVITAS

TUJUH PERKATAN YESUS DI ATAS KAYU SALIB


1. Bagi anak ke dalam 5 kelompok. Minta setiap kelompok untuk mencari di dalam Alkitab perkataan
Yesus di atas kayu salib.
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 117 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
2. Tuliskan pada selembar kertas manila,
a. Apa bunyi perkataan itu
b. Tertulis pada kitab mana?
c. Kepada siapa perkataan itu disampaikan?
d. Apa hubungannya perkakatan itu dengan kehidupan orang percaya kepadaNya saat ini.
3. Berikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil dan pendapat mereka
kepada semua peserta.

TUJUH PERKATAN YESUS DI ATAS KAYU SALIB


1. Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.
Kemudian Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Lalu
para tentara melempar undi untuk membagi pakaian-Nya di antara mereka. Lukas 23:34
Ucapan ini biasa diartikan sebagai doa Yesus memohonkan pengampunan bagi mereka yang menyalibkan Dia:
para prajurit Romawi, dan semua yang terlibat dalam peristiwa penyaliban tersebut.

2. Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.
Lalu ia berkata kepada Yesus, “Ya Yesus, ingatlah aku ketika Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.” Kemudian
Yesus berkata kepadanya, “[Amin], hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.” Lukas 23:42-43
Menurut Injil Matius dan Lukas, Yesus disalib di antara dua penjahat lain yang juga disalib. Matius (27:38,44)
mencatat bahwa penjahat-penjahat tersebut juga mengejek Yesus bersama-sama dengan orang-orang yang
menonton peristiwa penyaliban tersebut. Namun Lukas mencatat bahwa salah satu dari mereka kemudian berkata
kepada yang lain bahwa Yesus tidak bersalah apa pun. Yesus menjawab "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu
(ἀμήν λέγω σοί, amēn legō soi), yang diikuti dengan kemunculan satu-satunya kata "Firdaus" di dalam Injil
(παραδείσω, paradeisō, dari Persia pairidaeza "taman firdaus"). Bahkan, ketika Yesus di atas kayu salib pun, Ia
masih mempedulikan orang-orang yang terhilang.

3. Ibu, inilah anakmu! – Inilah ibumu!


Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya berdiri di sana, Ia berkata kepada ibu-Nya, “[Wanita],
inilah anakmu!” Lalu, Yesus berkata kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” Kemudian, murid itu menerima ibu Yesus
tinggal di rumahnya. Yohanes 19:26-27
Di sini, Yesus menyerahkan Maria, ibu Yesus, untuk dirawat oleh murid yang dikasihi Yesus (penafsir biasa
menafsirkan murid tersebut adalah Rasul Yohanes, yang menuliskan Injil Yohanes). Sejauh yang dicatat di dalam
Alkitab, hanya murid itulah yang berada di lokasi penyaliban Yesus (namun di sana selain Maria ada beberapa
perempuan-perempuan yang mengikuti sepanjang jalan salib). Perkataan tersebut menunjukkan sisi kemanusiaan
Yesus dan kasih sayang kepada sang ibu.

4. Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?


Mulai pukul dua belas siang sampai pukul tiga sore, kegelapan menutupi seluruh daerah itu. Kira-kira pukul tiga
sore, Yesus berseru dengan suara keras, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” Matius 27:45-46
Pada pukul dua belas siang sampai pukul tiga sore, kegelapan menutupi seluruh daerah itu. Sekitar pukul tiga sore,
Yesus berseru dengan suara yang keras, “Eloi, Eloi, lama sabakhtani,” yang artinya “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?” Markus 15:33-34
Perkataan keempat ini adalah satu-satunya yang dicatat di dua Injil, dan satu-satunya yang dicatat di dalam kisah
penyaliban Yesus di Injil Matius dan Markus. Ini merupakan kutipan dari Mazmur 22:1 dari Raja Daud. Beberapa
penafsir mempercayai bahwa bukan Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud yang digerakkan Roh Kudus untuk
menuliskan nubuatan mengenai penderitaan dan sengsara yang akan dialami oleh Yesus tersebut

Kegelapan yang terjadi pada tengah hari tersebut bukanlah kegelapan biasa, bukan karena awan tebal, dan juga
bukan karena gerhana matahari, karena gerhana tidak pernah berlangsung selama 3 jam, dan Paskah Yahudi
dirayakan pada bulan purnama (gerhana tidak pernah terjadi pada waktu purnama). Selama sekitar tiga jam Yesus
tidak mengucapkan kalimat yang lain; pada saat-saat kegelapan supranatural itulah Yesus mengucapkan kalimat
keempatnya. Ini adalah kalimat yang paling sulit mengerti di antara yang lain. Martin Luther pernah memikirkan
ayat ini selama berjam-jam dan akhirnya ia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata, "Siapakah yang dapat
mengerti bahwa Allah meninggalkan Allah?"

5. Aku haus!

Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 118 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
Yesus tahu bahwa semuanya sudah selesai. Untuk menggenapi apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, Ia berkata,
“Aku haus!”Yohanes 19:28
Yesus mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak darah dan cairan tubuh. Ia belum makan atau minum sejak
Perjamuan Terakhir pada malam sebelumnya, dan dalam kondisi yang sangat haus. Penulis Injil menuliskan bahwa
ada orang yang menawari Yesus anggur asam. Yesus menolak minuman anggur bercampur empedu dan mur
(Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaan-Nya. Tapi di sini, beberapa jam
kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dalam Mazmur 69:21. (bandingkan Mazmur 22:15).[16]

6. Sudah selesai[sunting
Setelah mencecap anggur asam itu, Yesus berkata, “Sudah [genap].” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30

Pastor Hamilton dalam 24 Hours menuliskan, "Perkataan terakhir ini adalah sebuah seruan kemenangan, bukan
seruan keputusasaan. Yesus telah menyelesaikan tugas di dunia ini. Rencana Allah sudah digenapi; penyelamatan
manusia telah dilakukan; kasih Allah telah dinyatakan. Ia telah menggantikan kita. Ia telah menunjukkan kerusakan
manusia dan juga kasih Allah. Ia menyerahkan diri sendiri kepada Allah sebagai kurban penebus umat manusia.
Setelah mengatakan kalimat terakhir ini, maka usai sudah. Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah
berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, menghembuskan nafas terakhirnya."p.112

7. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.


Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan [Roh]-Ku.” Sesudah
mengatakan itu, Yesus menghembuskan napas-Nya yang terakhir. Lukas 23:46

PETUNJUK MENGENAI PERSIAPAN

1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada halaman V. Tabel ini sangat penting dalam persiapan
Guru Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan
setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Sungguhkah anda yakin bahwa Yesus adalah anak Allah dan Dia adalah Allah?
b. Pengorbanan Yesus di kayu salib, mati dan dikuburkan adalah bentuk kasih Allah kepada kita agar
kita diselamatkan dari dosa kita, sudahkah anda bersyukur?
c. Mencintai Yesus adalah sebuah kemutlakan penuh bagi seorang yang mengatakan bahwa ia percaya
kepada Yesus, sudahkah anda mengasihi Yesus dengan melaksanakan pengajaran Sekolah Minggu
dengan baik?
d. Sebelum anda mengajarkan tentang siapa Yesus dan bagaimana seseorang cinta pada Yesus
renungkan dan tanyakan pada diri anda terlebih dahulu sudahkah aku mencintaiMu Yesus dalam
hidupku?

PETUNJUK MENGENAI TEKNIK BERCERITA

1. Bacalah dan perhatikan dengan baik grafik untuk masing-masing kelas. Perhatikan puncak grafiknya
dan telusuri di ayat manakah puncak itu terletak (yaitu ayat pada pokok cerita), dan gunakan waktu
dengan baik untuk menyampaikan isi cerita sesuai dengan alokasi yang disiapkan dalam grafik.
2. Cerita ini adalah sambungan dari cerita pada hari minggu yang lalu. Cerita dapat dimulai dengan
mengingatkan peristiwa yang terjadi sebelumnya. Ceritakan, bahwa setelah dijatuhkan hukuman,
Yesus diserahkan kepada para serdadu. Mereka menyiksa dan mengolok-olokNya. Yesus sangat
menderita. Tetapi ia tetap teguh menjalaninya.
3. Ceritakanlah adegan I tentang para serdadu membawa Yesus ke bukit Golgota dan disana mereka
menyalibkanNya bersama dua orang lainnya yang adalah penjahat.

Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 119 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
4. Pada adegan II ceritakan tentang penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus karena menanggung
dosa manusia. Pada adegan ini terdapat puncak cerita D dan puncak E, ceritakanlah secara tertenun
pada masing-masing kelas, penerapan cerita, yaitu pada kelas besar ceritakan tentang penderitan
yang luar biasa yang dialami oleh Yesus yaitu terpisah dari Tuhan. Ia terpisah karena pada dirinya
dosa manusia sedang ada dan ditanggungNya. Pada kelas remaja, ceritakan tentang kematian Yesus
Kistus telah merobek tabir Bait Allah, yang selama ini telah tertutup karena dosa manusia.
pengorbanan Yesus Kristus membuat manusia sudah bisa menghadap Tuhan melalui Yesus Kristus.
5. Pada adegan III, ceritakan tentang Yesus mati di kayu salib. KematianNya bukanlah cerita yang
dikarang-karng, tetapi kematian yang sungguh-sungguh terjadi, yang tidak bisa dibantah. Kematian
Yesus dibuktikan dengan dikabulkannya permintaan Yusuf, orang Arimatea itu untuk mengambil dan
menguburkan jenazah Yesus.
6. Yusuf Arimatea dengan penuh kasih, tanpa melihat status yang disandangnya sebagai pejabat
Sanhedrin, mau melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan para hamba. Ia meminta mayat Yesus
dan menguburkannya dalam kuburan yang baru.
7. Baca Kitab Markus 15:33-41 (Kelas Besar) Markus 15:33-47 (Kelas Remaja)

Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 120 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT

Anda mungkin juga menyukai