BAHAN ALKITAB
ANALISA PERBUATAN
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 114 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT +/-
mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum serta berkata bahwa mereka
akan menunggu dan melihat apakah Elia datang
untuk menurunkanNya.
Yesus berseru dengan suara nyaring 37-
menyerahkan nyawaNya. 38
Tabir bait suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah.
Kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan 39 +
Dia melihat mati-Nya Yesus.
Ia berkatalah bahwa sungguh, Yesus adalah Anak
Allah.
Beberapa perempuan yang selalu mengikuti Yesus 40-41 +
melihat kejadian itu dari jauh.
Yusuf dari Arimatea meminta mayat Yesus kepada 42-43 +
Piltus untuk dikuburkan
Pilatus heran bahwa Yesus sudah mati dan 44-45 -
mengeceknya kepada kepala pasukan.
Pilatus memberikan mayat Yesus ke Yusuf +
Yusuf mengapani, dan menguburkan Tuhan Yesus. 46 +
Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat 47 +
tempat Yesus dikuburkan.
ANALISA ADEGAN
ANALISA GRAFIK
GRAFIK KELAS BESAR (ASUMSI CERITA 10 MENIT) Grafik Kelas Remaja (Asumsi Cerita 11 menit)
D E
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 116 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
Gorden yang tergantung di dalam Rumah Tuhan sobek menjadi dua dari atas sampai ke
bawah.
Puncak cerita E ada pada bagian ini.
Perwira yang berdiri di depan salib itu, melihat bagaimana Yesus meninggal. Perwira itu
berkata, "Memang benar orang ini Anak Allah!"
Di situ ada juga beberapa wanita yang sedang melihat semuanya itu dari jauh. Di antaranya
ada Salome, Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus yang muda dan Yoses. Merekalah
wanita-wanita yang mengikuti dan menolong Yesus ketika Ia berada di Galilea. Dan ada
banyak lagi wanita-wanita lain di situ yang sudah datang ke Yerusalem bersama-sama
dengan
Gambar 4 Hari sudah mulai malam ketika Yusuf dari Arimatea datang. Ia anggota Mahkamah Agama
KBC hal yang dihormati. Ia juga sedang menantikan masanya Allah mulai memerintah sebagai Raja.
304 bagian Hari itu hari Persiapan (yaitu hari sebelum hari Sabat). Sebab itu dengan berani Yusuf
atas menghadap Pilatus dan minta jenazah Yesus.
Akhirnya Pilatus mengizinkan Yusuf mengambil jenazah Yesus. Setelah mendengar laporan
bahwa Yesus telah mati.
Yusuf membeli kain kapan dari linen halus dan sesudah menurunkan jenazah Yesus, ia
membungkusnya dengan kain itu.
Gambar 5 Kemudian ia meletakkan jenazah itu di dalam sebuah kuburan yang dibuat di dalam bukit
KBC hal batu. Sesudah itu ia menggulingkan sebuah batu besar menutupi pintu kubur itu.
304 bagian Sementara itu Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses memperhatikan di mana Yesus
bawah diletakkan.
LAGU PENDUKUNG
AYAT HAFALAN
AKTIVITAS
2. Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.
Lalu ia berkata kepada Yesus, “Ya Yesus, ingatlah aku ketika Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.” Kemudian
Yesus berkata kepadanya, “[Amin], hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.” Lukas 23:42-43
Menurut Injil Matius dan Lukas, Yesus disalib di antara dua penjahat lain yang juga disalib. Matius (27:38,44)
mencatat bahwa penjahat-penjahat tersebut juga mengejek Yesus bersama-sama dengan orang-orang yang
menonton peristiwa penyaliban tersebut. Namun Lukas mencatat bahwa salah satu dari mereka kemudian berkata
kepada yang lain bahwa Yesus tidak bersalah apa pun. Yesus menjawab "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu
(ἀμήν λέγω σοί, amēn legō soi), yang diikuti dengan kemunculan satu-satunya kata "Firdaus" di dalam Injil
(παραδείσω, paradeisō, dari Persia pairidaeza "taman firdaus"). Bahkan, ketika Yesus di atas kayu salib pun, Ia
masih mempedulikan orang-orang yang terhilang.
Kegelapan yang terjadi pada tengah hari tersebut bukanlah kegelapan biasa, bukan karena awan tebal, dan juga
bukan karena gerhana matahari, karena gerhana tidak pernah berlangsung selama 3 jam, dan Paskah Yahudi
dirayakan pada bulan purnama (gerhana tidak pernah terjadi pada waktu purnama). Selama sekitar tiga jam Yesus
tidak mengucapkan kalimat yang lain; pada saat-saat kegelapan supranatural itulah Yesus mengucapkan kalimat
keempatnya. Ini adalah kalimat yang paling sulit mengerti di antara yang lain. Martin Luther pernah memikirkan
ayat ini selama berjam-jam dan akhirnya ia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata, "Siapakah yang dapat
mengerti bahwa Allah meninggalkan Allah?"
5. Aku haus!
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 118 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
Yesus tahu bahwa semuanya sudah selesai. Untuk menggenapi apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, Ia berkata,
“Aku haus!”Yohanes 19:28
Yesus mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak darah dan cairan tubuh. Ia belum makan atau minum sejak
Perjamuan Terakhir pada malam sebelumnya, dan dalam kondisi yang sangat haus. Penulis Injil menuliskan bahwa
ada orang yang menawari Yesus anggur asam. Yesus menolak minuman anggur bercampur empedu dan mur
(Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaan-Nya. Tapi di sini, beberapa jam
kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dalam Mazmur 69:21. (bandingkan Mazmur 22:15).[16]
6. Sudah selesai[sunting
Setelah mencecap anggur asam itu, Yesus berkata, “Sudah [genap].” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan
menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30
Pastor Hamilton dalam 24 Hours menuliskan, "Perkataan terakhir ini adalah sebuah seruan kemenangan, bukan
seruan keputusasaan. Yesus telah menyelesaikan tugas di dunia ini. Rencana Allah sudah digenapi; penyelamatan
manusia telah dilakukan; kasih Allah telah dinyatakan. Ia telah menggantikan kita. Ia telah menunjukkan kerusakan
manusia dan juga kasih Allah. Ia menyerahkan diri sendiri kepada Allah sebagai kurban penebus umat manusia.
Setelah mengatakan kalimat terakhir ini, maka usai sudah. Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah
berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, menghembuskan nafas terakhirnya."p.112
1. Perhatikan dengan baik Tabel Persiapan pada halaman V. Tabel ini sangat penting dalam persiapan
Guru Sekolah Minggu. Bacalah dan lakukan. Kalau ingin berhasil, ikutilah setiap tahapan dengan
setia.
2. Sebagai guru, ingatlah bahwa cerita yang hidup dan mengesankan harus dimulai dari diri dan hidup
guru terlebih dahulu. Cerita ini haruslah terlebih dahulu menjadi berkat bagi anda sebagai guru.
Renungkanlah hal-hal ini (silahkan ditambahkan sesuai inspirasi yang anda dapatkan):
a. Sungguhkah anda yakin bahwa Yesus adalah anak Allah dan Dia adalah Allah?
b. Pengorbanan Yesus di kayu salib, mati dan dikuburkan adalah bentuk kasih Allah kepada kita agar
kita diselamatkan dari dosa kita, sudahkah anda bersyukur?
c. Mencintai Yesus adalah sebuah kemutlakan penuh bagi seorang yang mengatakan bahwa ia percaya
kepada Yesus, sudahkah anda mengasihi Yesus dengan melaksanakan pengajaran Sekolah Minggu
dengan baik?
d. Sebelum anda mengajarkan tentang siapa Yesus dan bagaimana seseorang cinta pada Yesus
renungkan dan tanyakan pada diri anda terlebih dahulu sudahkah aku mencintaiMu Yesus dalam
hidupku?
1. Bacalah dan perhatikan dengan baik grafik untuk masing-masing kelas. Perhatikan puncak grafiknya
dan telusuri di ayat manakah puncak itu terletak (yaitu ayat pada pokok cerita), dan gunakan waktu
dengan baik untuk menyampaikan isi cerita sesuai dengan alokasi yang disiapkan dalam grafik.
2. Cerita ini adalah sambungan dari cerita pada hari minggu yang lalu. Cerita dapat dimulai dengan
mengingatkan peristiwa yang terjadi sebelumnya. Ceritakan, bahwa setelah dijatuhkan hukuman,
Yesus diserahkan kepada para serdadu. Mereka menyiksa dan mengolok-olokNya. Yesus sangat
menderita. Tetapi ia tetap teguh menjalaninya.
3. Ceritakanlah adegan I tentang para serdadu membawa Yesus ke bukit Golgota dan disana mereka
menyalibkanNya bersama dua orang lainnya yang adalah penjahat.
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 119 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT
4. Pada adegan II ceritakan tentang penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus karena menanggung
dosa manusia. Pada adegan ini terdapat puncak cerita D dan puncak E, ceritakanlah secara tertenun
pada masing-masing kelas, penerapan cerita, yaitu pada kelas besar ceritakan tentang penderitan
yang luar biasa yang dialami oleh Yesus yaitu terpisah dari Tuhan. Ia terpisah karena pada dirinya
dosa manusia sedang ada dan ditanggungNya. Pada kelas remaja, ceritakan tentang kematian Yesus
Kistus telah merobek tabir Bait Allah, yang selama ini telah tertutup karena dosa manusia.
pengorbanan Yesus Kristus membuat manusia sudah bisa menghadap Tuhan melalui Yesus Kristus.
5. Pada adegan III, ceritakan tentang Yesus mati di kayu salib. KematianNya bukanlah cerita yang
dikarang-karng, tetapi kematian yang sungguh-sungguh terjadi, yang tidak bisa dibantah. Kematian
Yesus dibuktikan dengan dikabulkannya permintaan Yusuf, orang Arimatea itu untuk mengambil dan
menguburkan jenazah Yesus.
6. Yusuf Arimatea dengan penuh kasih, tanpa melihat status yang disandangnya sebagai pejabat
Sanhedrin, mau melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan para hamba. Ia meminta mayat Yesus
dan menguburkannya dalam kuburan yang baru.
7. Baca Kitab Markus 15:33-41 (Kelas Besar) Markus 15:33-47 (Kelas Remaja)
Sekolah Minggu CeriA 3 – Kelas Besar dan Kelas Remaja 120 Berdasarkan Kurikulum CeriA, Tahun II – PP SMGT