SINERGI
Sosialisasi
Pengembangan
HIRADC & BCP
Berbasis ISO 22301
09-10 Juni 2021
Anton Agusta
#Inspiretosafe www.web.com facebook 0812.8586.7867
TAHAPAN BIMTEK HIRADC
Sumber: OHSAS 18001:2007 dan PP No. 50 Tahun 2012
TAHAPAN BIMTEK HIRADC → BCP
Penentuan
Skenario Ancaman Risk Business Impact
/Potensi Bahaya Assessment Analysis
/Gangguan
Determining Disaster
Hazards Control, Recovery Plan,
Identification /Risk Control, Business
/Risk Opportunity Continuity Plan
3
ILUSTRASI ORGANISASI BERJALAN DENGAN BCM DAN TANPA BCM
Peristiwa disrupsi
KINERJA Persiapan
Skenario bencana utama operasional Operasi berjalan
normal
Step 3
Step 2
Step #6 Strategi pemulihan
dijalankan Step 1
DRP - BCP
Tanpa Tanpa rencana
rencana kontingensi
tanggap bisnis
darurat
RPO
RTO (RecoveryTime Objective)
WAKTU
(Recovery
Point
Disaster Recovery Plan, Objective)
Catatan : kondisi kinerja belum tentu mencapai 100% setelah operasi berjalan normal jika
Organisasi dengan BCM terpengaruhi faktor eksternal.
Organisasi Tanpa BCM
Contoh : efek pandemic covid yang berimbas pada daya beli masyarakat
Step #1
PETA
SITUASI
RUANG LINGKUP SASARAN HIRADC
01 04
Rang / Site / Area Manajemen Ruang / Site / Area Utilitas
Aktivitas Perkantoran, Administrasi, 01 Instalasi Air, Gas, Listrik/
Marketing, Pelatihan, Rapat-Rapat Genset, dll
dan Umum
06 02
02 05
Ruang / Site / Area Produksi Ruang / Site / Area Perbengkelan
Termasuk aktivitas layanan Termasuk aktivitas pelatihan
produksi barang dan jasa
03 05 03 06
Ruang / Site / Area Pergudangan Area / Site Perparkiran
Termasuk aktivitas bongkar muat Termasuk aktivbitas di luar
ruangan
04
7
TAHAPAN
PENYUSUNAN
HIRADC
Provided by Wahana Visi Indonesia
Sosialisasi dan Internalisasi
Penyusunan HIRADC dalam kerangka
program Pengembangan Business
Continuity Management
Step #1 Step #2 Step #3 Step #4 Step #5 Step #6
PETA SITUASI HI RA DC/RC/RO BIA DRP - BCP
Step #1 Step #2 Step #3 Step #4 Step #5 Step #6
PETA SITUASI HI RA DC/RC/RO BIA DRP - BCP
THIS IS
HIRARCY OF
DETERMINING
CONTROL
(RISK CONTROL)
KEHANDALAN
PROTEKSI
ANALISA RISIKO
& TINGKAT RISIKO
Tahapan yang menjembatani penentuan
Business Continuity Strategy
THANK YOU
Yourpinterest.com
Youryoutube.com
Yourinstagram.com
INDONESIA
SINERGI
Internalisasi
Pengembangan
Business Continuity Plan
Berbasis ISO 22301
15 Juni 2021
Anton Agusta
#Inspiretosafe www.web.com facebook 0812.8586.7867
APA MATERI KEMARIN & TAHAP SELANJUTNYA ? 22
Tahap 1
IDENTIFIKASI BAHAYA / RISIKO
Tahap 2
ANALISA RISIKO
Tahap 3
PENGENDALIAN RISIKO
Tahap 4
RISK LEVEL Tahap 5
MITIGASI : PENCEGAHAN & KESIAPSIAGAAN
Tahap 6
ERP - DRP
Tahap 7
Business Continuity Plan
23
Jika ada gangguan operasional
sebagian atau total
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
4 Loss of staff
(Kehilangan staf) Rehearse,
maintain,
& review
5 Natural disaster &/ non disaster
(Bencana alam)
Risk Recovery
6 Loss of on-site records Management Plan
Plan
(Kehilangan catatan di tempat)
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
5 Natural disaster
Risk Recovery
(Bencana alam)
Management Plan
Plan
6 Loss of on-site records
(Kehilangan catatan di tempat)
Keterangan:
Tujuan BIA adalah mengumpulkan informasi untuk menentukan persyaratan pemulihan dasar
Bisnis Perusahaan Anda jika terjadi krisis.
INCIDENT RESPONSE PLAN 27
Keterangan:
RTD : Regu/Tim Tanggap Darurat
RECOVERY PLAN 28
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
5 Natural disaster
Risk Recovery
(Bencana alam) Management Plan
Plan
6 Loss of on-site records
(Kehilangan catatan di tempat)
32
RUANG LINGKUP KATEGORI RISIKO BISNIS
Ada banyak sekali risiko yang dapat mempengaruhi sebuah proyek, dan dalam banyak hal merupakan jenis
risiko yang sama yang dihadapi oleh seluruh perusahaan. Penting bagi manajer proyek dan program untuk
menyesuaikan diri dengan jenis risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek mereka.
Risiko ini meliputi:
• Risiko Loss of Products → Resiko keuangan
• Loss of Staff → Perubahan staf, sumber daya
• Loss of Key Supplier → Risiko vendor (termasuk pengiriman yang terlambat atau sub-kualitas, dll.)
• Scope creep (di mana lebih banyak permintaan ditambahkan ke proyek di luar cakupan awal)
• Risiko bencana alam dan non alam (pandemic, wabah, dll)
• Risiko eksternal (termasuk risiko pemerintah, politik, lingkungan, dan pasar)
• Peretasan, serangan dunia maya, phishing
• Tak terduga dan pribadi (kematian dalam keluarga anggota tim kunci, dll.)
• Kecelakaan, dan Sabotase (oleh karyawan yang tidak puas, dll.)
Ini hanyalah daftar risiko proyek potensial yang umum, tetapi ini akan membantu manajer proyek berpikir
secara kreatif dan proaktif tentang kemungkinan masalah yang dapat muncul. Ingat, risiko ini mungkin
berbeda dari proyek ke proyek.
RUANG LINGKUP KATEGORI RISIKO BISNIS
No Kategori Risiko Definisi / Diskripsi
3 Risiko Kepatuhan (eksternal) Risiko yang disebabkan organisasi atau pihak eksternal tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
4 Risiko Legal (eksternal) Risiko yang disebabkan oleh adanya tuntutan hukum kepada organisasi.
5 Risiko Fraud, Sabotase, Gagap/ Risiko yang disebabkan oleh kecurangan yang disengaja oleh pihak internal yang merugikan perusahaan, mitra
Gagal Teknologi (internal) kerja dan konsumen.
6 Risiko Reputasi (eksternal) Risiko yang disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan eksternal yang
bersumber dari persepsi negative terhadap perusahaan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
Manajemen
Risiko Risiko MANAJEMEN RISIKO (6.1)
RISKS Risiko Organisasi (4.1, 4.2)
Corporate Level • Menangani Risiko yang menghambat pencapaian sasaran
organisasi
Department Level
Risiko Operasional (8)
• Menangani risiko operasional yang terkait dengan aktivitas,
produk dan jasa
• Teknik : BIA, FMEA, HIRADC, HAZOPS, dll
Section Level
Risiko Keseharian (8.1)
• Menangani Risiko dalam kegiatan harian
• Teknik : Risk based thinking, dalam membuat keputusan,
mengerjakan hal baru, merubah, kita harus selalu memikirkan
risiko yang mungkin terjadi (Management of Change)
35
RISK MANAGEMENT PLAN 36
Menggabungkan elemen Pencegahan yang mengidentifikasi dan
mengelola kemungkinan dan/atau efek risiko yang terkait dengan suatu insiden.
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
L : Low
M : Medium
H : High
2 Loss of key supplier 3 4 12 H • Mengidentifikasi pemasok alternatif dan membangun Beli dari pemasok alternatif atau
(Kehilangan pemasok hubungan kerja dengan mereka gunakan produk pengganti yang
utama) • Identifikasi produk pengganti yang sesuai suitable sesuai
3 Insufficient cash to meet 4 5 20 VH • Memperkenalkan tinjauan arus kas mingguan dan perkiraan 13 Meningkatkan modal kerja bisnis
expenses minggu untuk mengidentifikasi kapan dan berapa banyak uang dari cadangan kas pribadi
(Uang tunai tidak cukup tunai yang dibutuhkan
untuk memenuhi • Buat penyesuaian pengeluaran untuk memastikan ada cukup
pengeluaran) uang tunai untuk memenuhi pengeluaran saat dibutuhkan
4 Loss of staff 4 3 12 H • Pastikan semua staf terlatih dengan baik Hubungi agen perekrutan untuk
(Kehilangan staf) • Menerapkan perencanaan suksesi mencari staf kontrak jangka pendek
• Cari agen perekrutan di daerah Anda sampai staf pengganti permanen
yang sesuai dapat diperoleh
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
5 Natural disaster
(Bencana alam)
Tujuan BIA adalah mengumpulkan informasi untuk menentukan persyaratan pemulihan dasar
Bisnis Perusahaan Anda jika terjadi krisis.
INCIDENT RESPONSE PLAN 45
Keterangan:
RTD : Regu/Tim Tanggap Darurat
RECOVERY PLAN 50
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
5 Natural disaster
(Bencana alam)
L : Low
M : Medium
H : High
1. Bentuk Tim Pemulihan, tetapkan cadangan & pastikan semua sadar peran & fungsi dalam proses pemulihan.
2. Membangun pemulihan lokasi bencana di mana karyawan dapat bekerja di luar lokasi, bila perlu, dan dapat
mengakses critical sistem cadangan, data, dan persediaan. Ini mungkin kamar atau ruang di bisnis lain lokasi
atau di hotel atau rumah.
3. Tentukan aset mana, termasuk dokumen yang penting untuk pemulihan sehingga memerlukan perlindungan.
Pastikan dokumentasi penting disimpan dengan aman di luar lokasi atau di lemari tahan api.
4. Pastikan memiliki daftar kontak semua orang yang berpotensi terdampak insiden/bencana, termasuk staf,
pelanggan utama, pemasok dan perusahaan asuransi. Kembangkan mekanisme kemudahan akses koordinasi
dan komunikasi antar perwakilan manajemen dan pihak luar (pemasok) untuk merespon situasi krisis.
5. Bersiaplah untuk kemungkinan peralatan, mesin dan system yang rusak. Mengetahui siapa saja person yang
bisa memperbaikinya dan memiliki rincian kontaknya. Mempertimbangkan menyewa atau meminjam peralatan
jika memungkinkan.
6. Mempunyai rencana operasi cadangan jika ada gangguan listrik, gas, air, saluran pembuangan (sanitasi) dan
sistem telekomunikasi.
7. Bersiaplah untuk arus kas darurat. Simpan uang tunai yang cukup di tangan untuk menangani segera kebutuhan
dan pertimbangkan untuk menyiapkan layanan perbankan internet.
56
56
THANK YOU
Yourpinterest.com
Youryoutube.com
Yourinstagram.com
Step #1
PETA
SITUASI
RISK MANAGEMENT PLAN 61
Menggabungkan elemen Pencegahan yang mengidentifikasi dan
mengelola kemungkinan dan/atau efek risiko yang terkait dengan suatu insiden.
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
5 Natural disaster
(Bencana alam)
Tujuan BIA adalah mengumpulkan informasi untuk menentukan persyaratan pemulihan dasar
Bisnis Perusahaan Anda jika terjadi krisis.
INCIDENT RESPONSE PLAN 63
Keterangan:
RTD : Regu/Tim Tanggap Darurat
RECOVERY PLAN 64
1 Loss of production
(Kehilangan produksi)
4 Loss of staff
(Kehilangan staf)
5 Natural disaster
(Bencana alam)