Anda di halaman 1dari 4

Resensi Novel: 99 Cahaya Di Langit Eropa, Rizkia

RESENSI NOVEL
RIZKIA AMELIA SANIA
(Fakultas Hukum UII – 10410732)

Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa


(Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa)
Penulis : Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra
Halaman : 392 halaman
Cetakan : I, Juli 2011
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Pada zaman modern seperti seka­ keislaman yang telah ditanam bahkan
rang ini, bahasan tentang konsep tumbuh jauh sebelum majunya pera­
ketuhanan dan eksistensi agama tetap daban negara-negara maju tersebut.
menjadi sesuatu yang urgen untuk Meskipun demikian, paham sekular­
diperdalam. Adanya kenyataan bahwa isme yang dianut oleh sebagian besar
agama seringkali disalahkan sebagai negara-negara Eropa tidak mampu
pemicu konflik baik di dalam maupun mengubur jejak-jejak ekspansi agama
di luar negeri membuat banyak pihak Islam di bumi yang terkenal sebagai
tertarik untuk mengupas konsep ketu­ Benua Biru ini. Dengan notion bahwa
hanan dan agama dari berbagai sudut sesungguhnya science dan religion
pandang. adalah sesuatu yang tidak terpisahkan
Berangkat dari hal tersebut, Islam untuk kemajuan bangsa, Islam telah
merupakan agama yang pernah ber­ memberikan kontribusi yang luar biasa
jaya di masa-masa kegelapan dunia besar pada kemajuan teknologi dan
Barat. Dengan perantara kalam sains di negara-negara Eropa untuk
(pengetahuan dan teknologi), Islam menjadi negara maju (developed
dulu membawa cahaya di berbagai countries).
belahan dunia termasuk di Benua Meskipun sudah banyak penulis
Eropa. Sayang sekali, kondisi sebagian yang mengupas tentang pengalaman
umat Islam yang menyalahartikan sejarah dan kemajuan peradaban
“jihad” sebagai perang dan kekerasan Islam di Dunia Barat masa lampau,
kini telah membuat cahaya Islam kian namun terkadang hanya berhenti pada
lama kian meredup. Selain itu, isu sisi kejayaan dan keunggulannya.
sekularisme yang kian berkembang Umumnya para penulis luput melihat
di negara-negara maju secara pelan realitas yang ada pada saat ini di
namun pasti mencabut akar-akar nilai mana Islam sedikit demi sedikit

119
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

mengalami perbenturan dengan dunia Di bagian ini pembaca disuguhkan


Barat, terutama di Eropa. Novel Islami tentang bagaimana persepsi Barat
karangan Hanum Salsabiela Rais dan terhadap Islam, salah satunya pada
Rangga Almahendra yang berjudul 99 cerita turis asing yang memakan
Cahaya di Langit Eropa merupakan kue croissant seolah-olah memakan
salah satu literatur yang agak berbeda Islam (38-40). Namun di sini penulis
dengan buku-buku sebelumnya yang memberikan pengertian yang baik
mengangkat tentang jejak Islam di untuk menanggapi hal negatif tentang
benua Eropa. Islam tersebut salah satunya dengan
Sebagai sebuah catatan perjalanan, misi Fatma menjadi agen Islam yang
novel ini mengangkat pengalaman damai teduh, indah yang membawa
Hanum Rais dan suaminya Rangga keberkahan di komunitas non muslim
Almahendra (tokoh utama dalam (47).
novel ini) yang menjelajahi beberapa Bagian II menceritakan tentang
tempat di benua Eropa selama 3 keindahan Paris yang tidak terbatas
tahun perjalanan karir keduanya. hanya pada Eiffel dan pusat toko
Perjalanan sepasang suami istri ini fashion dunia. Dengan unik, penulis
bermula dari domisili di Wina, Austria, menggambarkan Paris sebagai negara
kemudian menjelajahi Paris karena yang sangat sekuler tanpa melepas sisi
undangan konferensi, selanjutnya ketuhanan dan Islam di berbagai sudut.
liburan muslim panas di Cordoba dan Penulis meneritakan tentang Voltaire
Granada, Spanyol berkat telpon sang yang atheis bahkan pernah membuat
ayah (Amien Rais) dan mengunjungi fragmen kontroversial tentang Islam
sahabat lama di Istanbul, Turki. ternyata mati dengan menyebut
Bagian I menceritan tentang Tuhan (135-137) dan Museum Louvre
tempat tinggal penulis dan suaminya yang pernah ditulis oleh Dan Brown
yang sedang menempuh studi dalam novel Da Vinci Code dari sudut
doktoral di sebuah uniersitas di Wina, pandang Kristen-sekuler, kali ini
Austria. Disinilah penulis yang sedang digambarkan dengan sudut pandang
kursus bahasa Jerman berkenalan Islam yang berbeda. Hal yang tak
dengan Fatma seorang imigran dari kalah menarik untuk diperhatikan
Turki yang kemudian bersahabat ialah di bagian ini, Rangga, suami
karib. Persahabatan mereka akhirnya penulis, ketika menghadapi kendala
membawa banyak cerita yang dianggap solat dan pertanyaan-pertanyaan
penulis sebagai  pembelajaran tentang skeptis tentang agama dan ketuhanan
makna kehidupan yang sebenarnya oleh seorang atheis bernama Stefan.
dan juga tentang ajaran islam yang Dengan pengandaian ibadah seperti
penuh cinta kasih dan  kedamaian. premi asuransi Rangga berhasil

120
Resensi Novel: 99 Cahaya Di Langit Eropa, Rizkia

membuat Stefan yakin bahwa Tuhan tempat-tempat megah dan bersejarah


itu memang benar ada. di Turki seperti Blue Mosque, Tapkapi
Di bagian III Penulis menceriterakan Palace dan Hagia Sophia. Di samping
tentang kejayaan Islam di Spanyol itu, penulis juga menceritakan tentang
yaitu tepatnya di kota Cordoba dan asal usul Tulip yang ternyata aslinya
Granada. Hal yang menarik ialah berasal dari Turki, bukan Belanda,
tentang Mezquita yang dulunya sebuah yang menambah keunikan novel ini.
masjid besar  namun kini berubah Tiada kesempurnaan kecuali milik
menjadi Gereja Kathedral. Selain itu Allah SWT dan tiada kitab yang dijaga
tentang Granada yang merupakan kesuciannya kecuali Al-Qur’anul Karim.
Dinasti Islam terakhir yang mencoba Sekilas novel ini sangat apik dalam
bertahan di Spanyol. Di bagian cerita mengantarkan pembacanya mengenal
ini, pembaca dapat menyimpulkan jejak Islam di Eropa secara luwes dan
bagaimana Islam waktu itu sangat gamblang. Orisinalitas novel ini terlihat
menghargai pluralitas di masyarakat. dari cara penulis menggambarkan tiap
Keberadaan mihrab Mezquita yang sudut keindahan tempat-tempat yang
tidak sepenuhnya menghadap Ka’bah dikunjunginya serta informasi sejarah
sebab tidak ingin meruntuhkan gereja yang ditulis secara sederhana dan
kecil merupakan salah contoh bahwa mudah dicerna. Beberapa tips ketika
Islam juga menghormati agama menghadapi kendala selama tinggal di
berbeda. Cerita di bagian ini semakin Eropa dan tempat makan unik dan halal
berkesan karena pembaca dapat dapat menjadi personal information
mengambil pelajaran melalui sudut berharga bagi para pembaca yang
pandang Sergio, guide lokal beraliran belum pernah atau akan menetap di
agnostic, yang menganggap bahwa Eropa.
Perang Salib sesungguhnya bukan Meskipun demikian ada beberapa
perang agama melainkan perang hal yang tak luput dari kekurangan.
kekuasaan dan meskipun ia tidak Bab pertama setelah prolog terdapat
beragama namun tujuan utamanya bab overture (pembuka) yang seolah-
tetap berbuat baik terhadap sesama olah menceritakan kondisi Eropa
manusia (285-291). Barat beberapa abad lalu terasa
Di bagian IV menceritakan tentang kurang sinkron dengan cerita-cerita
pertemuan kembali penulis dengan di bab selanjutnya. Meskipun di awal
sahabat lamanya yang sempat meng­ Bab II penggalan kisah dari overture
hilang, Fatma dan kenyataan pahit diulang kembali, namun dengan
bahwa Ayse, anak Fatma, meninggal penokohan yang agak samar, maka
karena leukemia. Meski­pun demikian agak sulit bagi para pembaca untuk
di bagian ini tetap mengungkap menangkap maksud dari penulis

121
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

menambahkan overture di dalam menelusuri sudut-sudut Eropa yang


novel ini. Entah untuk memberikan seringkali terlewati oleh para traveler
pemahaman tentang penyerangan kebanyakan tanpa mengurangi esensi
Dinasti Utsmaniyah Turki atas Eropa keislaman. Kolaborasi deskripsi seja­
atau untuk menggambarkan sosok rah tentang kejayaan Islam dan pen­
Kara Mustafa Pasha yang diklaim oleh jelasan stereotype-stereotype Barat
Barat sebagai pembunuh dan menjadi tentang Islam kekinian pelan-pelan
salah satu bagian cerita dalam novel mampu mengantarkan pembaca
ini (80-85). pada pemahaman yang baik tentang
Selain itu, sebagai catatan perjalan ajaran agama Islam yang sebenarnya
seorang Muslim, kebanyakan isi novel dan jauh dari kesan doktrinasi atau
ini mengangkat sisi “perjalanan” pe­ justifikasi .
nulis dari sudut pandang sejarah Islam Dengan demikian, novel yang
dan deskripsi tempat-tempat yang kemudian sukses diangkat menjadi
dikunjungi. Namun “bumbu” dalam sebuah film ini mampu membuktikan
novel sangat penting untuk menambah para pembacanya bahwa peradaban
cita rasa alur cerita yang dapat Eropa yang sedemikian maju saat ini
“membekas” di hati para pembacanya. tidak lepas dari pengaruh para Ilmuwan
Di sini, penulis menambahkan per­ dan Penguasa Kerajaan-Kerajaan
sonal feeling (perasaan pribadi) Islam di masa sebelum renaissance.
yang sebagian besar bersifat serius Jihad dengan peperangan dan ke­
dan bahkan agak mellow dramatic kerasan tidak akan pernah mampu
tanpa tidak diimbangi dengan nuansa mengubah stereotype negatif Barat
humor. Padahal keberadaan humor terhadap Islam, namun jihad yang
sangat penting untuk menjaga mood ampuh adalah dengan menjadi agen
pembaca dalam mengusir kejenuhan Muslim yang baik di manapun kita
membaca. berada, termasuk di negeri Eropa
Di atas segala kekurangannya, dengan cara-cara yang dituliskan
kehadiran novel Islami ini sangat bagus dalam novel ini. Pada akhirnya, tidak
untuk membuka cakrawala setiap hanya penulis namun pembaca juga
orang dari berbagai kalangan, baik dapat merasa semakin jatuh cinta
Muslim maupun Non Muslim, untuk dengan Islam.

122

Anda mungkin juga menyukai