Resensi Novel Rizkia Amelia Sania: (Fakultas Hukum UII - 10410732)
Resensi Novel Rizkia Amelia Sania: (Fakultas Hukum UII - 10410732)
RESENSI NOVEL
RIZKIA AMELIA SANIA
(Fakultas Hukum UII – 10410732)
Pada zaman modern seperti seka keislaman yang telah ditanam bahkan
rang ini, bahasan tentang konsep tumbuh jauh sebelum majunya pera
ketuhanan dan eksistensi agama tetap daban negara-negara maju tersebut.
menjadi sesuatu yang urgen untuk Meskipun demikian, paham sekular
diperdalam. Adanya kenyataan bahwa isme yang dianut oleh sebagian besar
agama seringkali disalahkan sebagai negara-negara Eropa tidak mampu
pemicu konflik baik di dalam maupun mengubur jejak-jejak ekspansi agama
di luar negeri membuat banyak pihak Islam di bumi yang terkenal sebagai
tertarik untuk mengupas konsep ketu Benua Biru ini. Dengan notion bahwa
hanan dan agama dari berbagai sudut sesungguhnya science dan religion
pandang. adalah sesuatu yang tidak terpisahkan
Berangkat dari hal tersebut, Islam untuk kemajuan bangsa, Islam telah
merupakan agama yang pernah ber memberikan kontribusi yang luar biasa
jaya di masa-masa kegelapan dunia besar pada kemajuan teknologi dan
Barat. Dengan perantara kalam sains di negara-negara Eropa untuk
(pengetahuan dan teknologi), Islam menjadi negara maju (developed
dulu membawa cahaya di berbagai countries).
belahan dunia termasuk di Benua Meskipun sudah banyak penulis
Eropa. Sayang sekali, kondisi sebagian yang mengupas tentang pengalaman
umat Islam yang menyalahartikan sejarah dan kemajuan peradaban
“jihad” sebagai perang dan kekerasan Islam di Dunia Barat masa lampau,
kini telah membuat cahaya Islam kian namun terkadang hanya berhenti pada
lama kian meredup. Selain itu, isu sisi kejayaan dan keunggulannya.
sekularisme yang kian berkembang Umumnya para penulis luput melihat
di negara-negara maju secara pelan realitas yang ada pada saat ini di
namun pasti mencabut akar-akar nilai mana Islam sedikit demi sedikit
119
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013
120
Resensi Novel: 99 Cahaya Di Langit Eropa, Rizkia
121
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013
122