Anda di halaman 1dari 20

Tentang ECCT

ECCT (Electro-Capacitive Cancer menghasilkan polarisasi listrik di pertama kalinya oleh Dr. Warsito P.
Therapy) adalah metode untuk daerah medan dekat yang dibatasi Taruno dan tim di CTECH Labs Ed-
mengobati kanker menggunakan oleh beberapa elektroda kapasitif war Technology Company (Paten
sumber gelombang elektro-statis yang dipasang pada pakaian yang RI REG P00201200011, 2012).
intensitas rendah (<30Vpp) dan dipakai setiap hari oleh pasien.
frekuensi rendah (<100KHz) yang Teknologi ini diciptakan untuk

Gambar 1. Peralatan ECCT terdiri dari pakaian dan osilator.

Prinsip ECCT dan intensitas rendah, ECCT pada harus disesuaikan dengan posisi
Salah satu karakteristik yang pal- dasarnya aman, relatif tanpa efek tumor dan stadiumnya. Pada prin-
ing menonjol dari sel kanker ada- samping dan tidak membahaya- sipnya, cakupan pakaian dibagi
lah pembelahan sel yang tak terk- kan sel normal. menjadi dua tipe: cakupan global
endali. Pembelahan sel terkait erat untuk pencegahan metastasis dan
dengan aktivitas biomolekular Peralatan ECCT cakupan lokal yang disesuaikan
skala nano yang dikendalikan oleh Pada prinsipnya, ECCT terdiri dari untuk penghancuran total tumor
terbentuknya struktur berkala dan dua bagian: pakaian sebagai pe- primer. Frekuensi, intensitas dan
hancurnya polimer mikrotubulus. nunjang elektroda kapasitif dan bentuk gelombang osilator, dan
Polimer mikrotubulus terbentuk osilator untuk membangkitkan waktu pemakaian ditentukan ber-
dari dimer mikrotubulin yang me- gelombang listrik dengan intensi- dasarkan kelas keganasan kanker,
miliki polarisasi listrik tinggi, seh- tas, gelombang dan frekuensi tert- patologi anatomi dan sifat listrik
ingga peka terhadap medan listrik entu. Spesifikasi ECCT untuk pen- dari sel kanker. Secara umum, se-
eksternal. ECCT pada dasarnya gobatan kanker ditentukan oleh makin tinggi stadium dan semakin
adalah teknik untuk membang- cakupan pakaian, frekuensi, inten- tinggi derajat keganasan maka
kitkan medan listrik tersebut dari sitas dan bentuk gelombang osi- semakin responsif kanker terha-
elektroda kapasitif non-kontak lator, dan waktu penggunaan per- dap gelombang listrik dan den-
yang ditempatkan di sekitar lokasi alatan yang berhubungan dengan gan demikian lebih sedikit waktu
tumor dengan frekuensi dan in- waktu paparan kanker terhadap yang dibutuhkan untuk paparan
tensitas yang tepat untuk meng- gelombang elektrostatik. Untuk karena tubuh memiliki kapasitas
ganggu proses pembelahan sel pembersihan kanker secara tun- yang terbatas untuk menyerap
dan akhirnya menghancurkan sel tas, desain pakaian sangat penting dan melarutkan sel-sel mati yang
kanker. Dengan frekuensi rendah dalam metode pengobatan dan ditimbulkan.

1
Proses dan progress terapi kanker dengan ECCT

Gambar 2. “Pelelehan” sel kanker dan


regenerasi sel normal dengan ECCT:
A. Pengobatan awal;
B. 2 bulan pengobatan;
C. 3 bulan pengobatan;
D. 4 bulan pengobatan;
E. 5 bulan pengobatan;
F. 2 tahun pengobatan.

Gambar 2. Menunjukkan pros- Gambar 3. Menunjukkan dua kulit yang gelap akibat keluarnya
es makroskopik “pelelehan” sel kasus gambar payudara yang di- sel mati. Foto di sebelah kanan
kanker dan regenerasi sel normal ambil dengan mamografi dan menunjukkan bahwa benjolan
selama pengobatan kanker pay- pencitraan sifat listrik mengguna- yang relatif besar akhirnya hilang
udara dengan luka yang sudah kan ECVT (Electrical Capacitance setelah 2 tahun pengobatan den-
terbuka. Gambar ini menunjukkan Volume Tomography, Taruno et al., gan sel mati yang sudah keluar se-
bahwa hancurnya sel kanker terja- 2014) selama pengobatan ECCT. cara keseluruhan. Gambar ECVT
di dalam waktu yang sangat sing- Mammogram di sebelah kiri men- menunjukkan penurunan berta-
kat yakni satu bulan, sedangkan unjukkan nodul aksila kecil yang hap sifat listrik tumor pada kedua
regenerasi sel normal bergantung menghilang setelah 6 bulan pen- kasus dengan pengobatan ini.
pada pembersihan menyeluruh gobatan dengan ECCT dan nodul
atau penyerapan sel mati dan bisa primer ukuran relatif besar (>2 cm)
perlu waktu bertahun-tahun jika yang larut pada payudara, sedan-
dilakukan secara alami. gkan foto (kiri) memperlihatkan

2
Gambar 3. Mammogram dan foto kanker payudara selama pengobatan dengan
ECCT beserta gambar sifat listrik yang diambil dengan menggunakan ECVT.

Mengapa sel sehat tidak terdampak ECCT?


Sel kanker memiliki sifat listrik dap medan listrik eksternal daripa- tubulus selama proses mitosis.
yang berbeda dari sel sehat. Sel da sel normal. Respons sel kanker Intensitas dan frekuensi ECCT dia-
kanker memiliki sifat listrik (kon- terhadap medan listrik eksternal tur cukup rendah sehingga relatif
duktivitas dan permitivitas) yang lebih menonjol dan destruktif se- hanya mempengaruhi sel kanker
relatif lebih tinggi dibandingkan lama proses pembelahan sel ka- selama mitosis.
dengan sel normal. Akibatnya, sel rena tegangan listrik tinggi yang
kanker relatif lebih responsif terha- ditimbulkan oleh aktivitas mikro-

3
Bagaimana cara mengeluarkan sel kanker mati?
Paparan ECCT yang tepat terha- 20% protein dan sisanya berupa dianjurkan untuk mengeluarkan
dap lokasi tumor yang ditentukan gas. Jika metabolisme pasien nor- sel mati secara tuntas dan aman.
mampu menghancurkan dan me- mal, maka sel mati biasanya dapat Untuk kasus kanker yang sudah
mecah sel kanker dalam waktu dengan mudah diserap oleh darah bermetastasis (menyebar), efek-
relatif singkat dalam kisaran be- dan dibuang melalui urin, feses, tivitas pengobatan ini bergantung
berapa hari hingga beberapa min- keringat, atau dahak yang kadang pada ukuran benjolan yang sudah
ggu. Jika dirancang dan diguna- keluar dengan bau yang sangat bermetastasis, tetapi bukan pada
kan dengan benar, ECCT mampu tidak enak akibat protein yang derajat penyebaran. Benjolan atau
memusnahkan benjolan kanker terurai. Efektivitas pengobatan ini nodul kecil, terlepas dari luasnya
berukuran beberapa sentimeter untuk membunuh sel kanker se- persebaran dalam tubuh, relatif
dalam waktu beberapa minggu. cara tuntas akan bergantung pada mudah dihancurkan dengan teknik
Tetapi beberapa masalah mung- kemampuan tubuh untuk menyer- ini dan sel mati yang ditimbulkan
kin timbul pada sel kanker mati ap dan melarutkan semua sel mati akan mudah diserap dan dibuang
jika terakumulasi di luar kemam- karena sel mati, jika terakumulasi, oleh tubuh. Oleh karena itu, teknik
puan tubuh untuk menyerap dan bisa menyebabkan depolarisasi ini paling efektif untuk digunakan
mengeluarkannya ke luar tubuh medan listrik dan menghalangi bersama operasi untuk member-
dalam bentuk ekskresi tubuh. Sel proses pengobatan lebih lanjut. sihkan dan mencegah metastasis
kanker mati mengandung 70% air, Oleh karena itu, operasi umumnya sebelum dan setelah operasi.

Prosedur Pengobatan dengan ECCT


Prosedur pengobatan dengan tumor yang akan diobati, dan (3) saluran pembuangan sel mati
ECCT terdiri dari tiga langkah: mengoptimalkan desain elektroda melalui pembuluh yang terhubung
(1) menentukan lokasi tumor berdasarkan distribusi intensitas dengan lokasi tumor. Gambar
berdasarkan gambar MRI atau medan listrik untuk mencapai 4 menggambarkan prosedur
CT scan, (2) mendesain elektroda intensitas yang cukup yang pengobatan dengan ECCT.
kapasitif dan menghitung diperlukan di lokasi tumor dengan
distribusi medan listrik di wilayah mempertimbangkan kemungkinan

Gambar 4. Tiga langkah pengob-


atan dengan ECCT: (1) Finite element
method modeling berdasarkan lokasi
dari tumor pada gambar MRI atau CT
scan, (2) Perancangan elektroda dan
komputasi medan listrik, dan (3) Opti-
masi distribusi intensitas medan listrik
yang diperlukan.

4
Pengobatan dengan ECCT untuk Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan tumor Pengobatan yang efektif untuk kank- menyerap sel mati lebih dipengaruhi
ganas yang dimulai pada sel payudara er payudara dengan menggunakan oleh ukuran dari masing-masing ben-
yang dapat tumbuh menuju jarin- ECCT bergantung pada kemampuan jolan atau nodul bukan derajat metas-
gan sekitar atau menyerang jaringan tubuh untuk menyerap dan mem- tasis kanker.
sekitar atau menyebar (metastasis) buang sel mati yang ditimbulkan ke
ke daerah yang jauh di dalam tubuh. luar tubuh. Kemampuan tubuh untuk

Optimal Treatment of Breast Cancer with ECCT Based on the Staging


1. Stadium 0−1 (nodul berukuran membuang kelenjar getah bening katkan seiring pembaikan kondisi
kecil dengan diameter maksimum yang sudah bermetastasis dengan klinis. Setelah 3−6 bulan pengob-
1−2 cm, tanpa metastasis): kecil ukuran (<1 cm). Tetapi, bi- atan, nodul berukuran kecil (<1 cm)
Untuk kanker payudara dengan asanya tubuh mengalami kesulitan yang bermetastasis pada kelenjar
nodul kecil berdiameter 1−2 cm, untuk menyerap dan melarutkan sel getah bening dan/atau organ lain
dengan cakupan, intensitas dan mati kanker berukuran relatif besar (paru, hati, tulang dan otak) dapat
penggunaan yang cukup, ECCT (> 2 cm) yang ditimbulkan. Untuk dikurangi secara signifikan atau bah-
biasanya memerlukan waktu 4−6 kasus ini, biasanya diperlukan ope- kan dibersihkan. Pengobatan tumor
bulan untuk menghancurkan sel rasi dengan mastektomi radikal un- primer kemudian dapat dilakukan
kanker. Tubuh biasanya mampu tuk pengangkatan total sel kanker dengan operasi untuk mengangkat
menyerap dan melarutkan sel mati yang sudah lemah atau minimal secara tuntas sel kanker yang sudah
tanpa masalah. insisi untuk membuka saluran untuk lemah, atau dilakukan secara alami
2. Stadium 1−2 (nodul berukuran membuang residu. Setelah operasi, jika ada luka terbuka untuk mem-
sedang dengan diameter 1−2 cm, dianjurkan untuk menggunakan lagi buang sel kanker mati jika operasi
tanpa metastasis): peralatan ECCT untuk membuang tidak mungkin dilakukan. Proses
Untuk nodul berdiameter 1−2 cm, sel kanker yang mungkin tersisa. pembersihan nodul kecil yang ber-
dengan intensitas dan penggunaan Jika operasi tidak dilakukan, sel metastasis biasanya memakan wak-
yang tepat, 1−3 bulan pengob- kanker mati yang terakumulasi bisa tu yang relatif singkat kurang dari 6
atan dengan ECCT biasanya cukup menyebabkan nekrosis berlebihan bulan. Tetapi, untuk menyembuh-
untuk melemahkan atau bahkan dan peradangan atau bahkan luka kan secara tuntas kanker dengan
membunuh sel kanker secara tun- terbuka. Luka terbuka bisa memu- luka terbuka mungkin memakan
tas. Tetapi, kemampuan tubuh un- dahkan keluarnya sel kanker mati, waktu lebih lama bergantung pada
tuk menyerap dan melarutkan sel tapi proses ini biasanya memakan pembersihan menyeluruh sel mati
mati secara tuntas akan bergantung waktu lama (lebih dari 6 bulan) hing- dan proses regenerasi sel normal di
pada lokasi tumor. Operasi kadang ga luka benar-benar sembuh. area pasca-luka.
diperlukan untuk membuang sel 4. Stadium 3−4 (ukuran benjolan 5. Stadium 4 + (Post-operasi, uku-
kanker yang sudah lemah atau mati besar dengan diameter > 5 cm, ran kecil (<1 cm) bermetastasis
jika tumor tersebut tidak terkait bermetastasis ke kelenjar getah be- pada kelenjar getah bening dan/
dengan sistem vena utama seba- ning dan/atau organ lain, dengan/ atau organ lain):
gai saluran pembuangan untuk sel tanpa luka terbuka): Untuk kasus pasca-operasi pay-
mati. Untuk kasus kanker payudara ben- udara (mastektomi atau lumpek-
3. Stadium 2−3 (nodul ukuran besar jolan besar, dengan kelenjar getah tomi), metastasis ukuran kecil pada
berdiameter 2−5 cm, dengan ke- bening yang bermetastasis pada kelenjar getah bening dan/atau or-
lenjar getah bening bermetastasis, kelenjar aksila, supraklavikula dan gan lainnya dapat dibersihkan den-
tanpa luka terbuka): mediastinum dan/atau organ lain gan relatif tanpa masalah dengan
Untuk nodul ukuran besar dengan seperti paru, hati, tulang dan otak, ECCT. Dengan cakupan yang tepat
kelenjar getah bening bermetasta- ECCT digunakan dengan cakupan pada semua area yang kemungki-
sis pada kelenjar aksila, mediasti- yang tepat ke semua area yang nan terdapat metastasis dan peng-
num dan supraklavikula dan belum kemungkinan terdapat metasta- gunaan ECCT selama 6−8 jam per
ada luka yang terbuka, 1−3 bulan sis dimulai dengan periode waktu hari, biasanya dibutuhkan waktu
pengobatan ECCT dengan spesi- yang singkat, misalnya 4 X 30 menit 3−6 bulan untuk membersihkan
fikasi yang tepat biasanya cukup per hari, bergantung pada kondisi metastasis secara tuntas.
untuk melemahkan sel kanker dan pasien. Waktu penggunaan diting-

5
Pemantauan dan Konsultasi Rutin
Pengobatan ECCT sangat dilakukan setiap hari di rumah penting untuk pengobatan yang
disesuaikan dengan kondisi sambil melakukan kegiatan sehari- efektif dan aman untuk mencapai
pasien, stadium kanker, patologi hari. Kehadiran dokter atau terapis kesembuhan tuntas, yang mung-
anatomi dan respons terhadap fisik medis untuk konsultasi rutin kin dilakukan dengan ECCT meski
medan listrik. Semua pengobatan selama proses pengobatan sangat pada kanker stadium akhir.

Pemeriksaan Rutin Perangkat


ECCT digunakan setiap hari dan jang. Peralatan ECCT perlu diper- untuk memastikan bahwa semua
selama jangka waktu yang pan- iksa secara rutin (sebulan sekali) perangkat bekerja dengan baik.

Gambar A.1. Studi Kasus: Perem- pada tulang belakang dan panggul, normal. Hasil PET-CT (13/3/14) men-
puan (47 tahun), kanker payudara dan hanya bisa berbaring di tempat unjukkan tidak ada kanker yang ter-
(karsinoma duktal invasif, stadium tidur selama 7 bulan. Setelah pen- deteksi dan semua indikator labo-
4) bermetastasis ke tulang: Setelah gobatan dengan ECCT, rasa sakit ratorium termasuk darah, penanda
mastektomi radikal pada payudara yang dirasakan berangsur-angsur tumor, fungsi hati dan ginjal be-
kirinya, kanker pada pasien ini ber- berkurang, kondisi pasien membaik rada pada rentang normal. Pasien
metastasis ke tulang di hampir se- secara signifikan, dan perlahan-la- telah benar-benar pulih ke aktivitas
luruh tubuhnya (PET-CT 18/09/12). han pasien mampu berdiri dan ber- normal sampai sekarang (per Juni
Sebelum terapi ECCT, pasien ini jalan lagi. Setelah 7 bulan pengob- 2015).
merasakan sakit yang luar biasa atan dengan ECCT, pasien kembali

6
Gambar A.2. Studi Kasus: Perem- dengan beberapa nodul di kedua sinar-X dada menunjukkan nodul
puan (51 tahun), kanker payudara paru kanan dan kirinya. Setelah yang menyusut secara signifikan
bermetastasis ke paru: pasien ECCT dengan pengobatan se- di kedua paru (foto sinar-X dada
ini menolak untuk mendapatkan lama 6 bulan, luka terbuka pada 25/06/14), benjolan pada pay-
pengobatan medis konvensional payudaranya mulai sembuh dan udara menjadi lunak dan menyu-
untuk kankernya. Pada kondisi perkembangan nodul paru terken- sut dan luka tersebut sembuh.
awal pengobatan, sudah ada dali (foto sinar-X dada (29/10/12) Pasien bertahan hidup sampai
luka terbuka pada payudara kir- dibandingkan dengan (19/10/13)). saat laporan ini dibuat (per Juni
inya (04/02/13) dan bermetastasis Setelah 1 tahun pengobatan, foto 2015) dalam kondisi baik.

7
Gambar A.3. Studi Kasus: Perem- paru, kelenjar getah bening dan setengah tahun pengobatan den-
puan (44 tahun), kanker payudara otak (PET-CT 22/01/13). Kondi- gan ECCT, PET-CT scan (22/01/13)
(stadium 4) bermetastasis ke tu- si pasien sebelum pengobatan menunjukkan nodul yang berme-
lang, hati, paru, otak dan kelen- ECCT lemah dan merasakan sakit tastasis telah hampir sepenuhnya
jar getah bening: Pasien ini telah hebat di pinggulnya. Setelah 1−2 hilang. Pasien sekarang dalam
melakukan mastektomi radikal, ra- bulan pengobatan dengan ECCT, kondisi baik, tidak ada keluhan be-
dioterapi dan kemoterapi, tetapi rasa sakit pada tulang berangsur- rarti, dengan penanda tumor pada
kanker telah menyebar ke tulang, angsur berkurang. Setelah satu kadar normal.

8
Pengobatan ECCT untuk Kanker Paru
Menurut data yang dikeluarkan kanker menyebar ke organ-organ antara 4 X 30 menit hingga 4 X 2
oleh American Lung Association, vital, kelangsungan hidup menjadi jam per hari berdasarkan stadium
54% dari pasien kanker paru ber- sangat rendah dengan prognosis dan kondisi klinis pasien. Semakin
tahan hidup selama 5 tahun pada sering kurang 6 bulan. lanjut stadium kanker dan semakin
kasus kanker paru lokal (stadium tinggi kelas keganasan semakin
awal). Tetapi, hanya sekitar 15% Prosedur umum pengobatan kank- sedikit waktu penggunaan perala-
dari mereka terdiagnosis pada er paru dengan ECCT ditunjuk- tan yang diperlukan. Pembersihan
stadium awal. Sebagian besar kan pada Gambar 5. Pengobatan total kanker paru biasanya antara
kasus terdiagnosis pada stadium kanker paru dengan ECCT teru- 6−12 bulan.
pertengahan dan akhir. Hal ini me- tama menggunakan tipe rompi
nyebabkan penurunan signifikan untuk menutupi seluruh paru dan Gambar 6 menunjukkan pengob-
tingkat kelangsungan hidup lima hati, tipe helm untuk menutupi atan dengan ECCT dapat dikom-
tahun. otak untuk pencegahan dan paka- binasikan dengan pengobatan
ian yang secara khusus dirancang medis lainnya, tetapi biasanya
Kanker paru mudah menyebar ke menurut lokasi tumor untuk caku- asupan obat yang berpengaruh
organ-organ vital lainnya seperti pan lokal. Cakupan global teru- terhadap sistem kekebalan tubuh
otak, hati, dan tulang, yang sering tama ditujukan untuk pencegahan akan memperpanjang proses pe-
menyebabkan kematian. Metode metastasis, sedangkan cakupan nyembuhan. Gambar menunjuk-
pengobatan yang tersedia saat ini lokal ditujukan untuk menghancur- kan relatif lebih lamanya pember-
masih sangat tidak efektif untuk kan dan membunuh tumor primer. sihan kanker dengan kombinasi
mencegah metastasis yang me- Intensitas osilator diatur sesuai kemoterapi oral.
nyebabkan kematian. Meski kank- dengan patologi anatomi kanker
er primer telah diobati, setelah paru. Waktu penggunaan berkisar

Gambar 5. Prosedur umum pengo-


batan kanker paru dengan ECCT:
komputasi medan listrik dan gambar
CT scan kanker paru sebelum dan
setelah pengobatan dengan ECCT.
Total waktu untuk membersihkan
kanker paru secara tuntas berkisar
dari 6 sampai 12 bulan jika peralatan
dirancang dengan baik.

9
Gambar 6. Pengobatan ECCT murni
untuk kanker paru dibandingkan den-
gan kombinasi pengobatan ECCT den-
gan kemoterapi oral.

Gambar B.1. Studi Kasus: Kanker


paru, laki-laki (43 tahun): Pasien terdi-
agnosis dengan tumor massa padat
pada paru kiri berukuran 6,8 X 12,5
cm pada hilus; massa tersebut terper-
angkap pada jantung, arteri primer
dan kerongkongan, dan efusi pleura
masif teridentifikasi (CT 22/06/13).
Kondisi awal pasien mengeluh sesak
napas, batuk dan nyeri dada. Adanya
efusi pleura mengharuskan pasien
untuk mendapatkan drainase cairan
setiap 5 hari hingga 2000 cc. Dalam
penggunaan awal ECCT, sesak na-
pas, batuk dan cairan pleura menin-
gkat, tapi rasa sakit cepat berkurang.
Tetapi, setelah 3 bulan pengobatan,
batuk, sesak napas dan cairan pleu-
ra di paru mulai menghilang, dan
setelah 1 tahun pengobatan ukuran
massa mulai menyusut (CT 13/05/14).
Kondisi terakhir pasien (per Juni
2015): sesak napas hampir hilang,
batuk benar-benar hilang. Cairan
paru tak lagi teridentifikasi, tetapi re-
sidu padat dari pengendapan cairan
paru masih tersisa.

10
Gambar B.2. Studi Kasus: Kanker sak napas, batuk, nyeri dada dan scan (04/02/15) menunjukkan pe-
paru (adenokarsinoma), perempuan penurunan berat badan yang dras- nurunan tumor secara signifikan,
(66 tahun): Pasien ini terdiagnosis tis. Setelah satu bulan pengobatan pasien menunjukkan pembaikan
dengan massa tumor pada paru dengan ECCT, sesak napas, batuk, yang signifikan secara klinis, sesak
kanan dengan beberapa nodul nyeri dada menurun dan nafsu ma- napas, batuk dan nyeri dada ham-
pada kedua paru (CT 29/08/14). kan meningkat secara signifikan. per hilang, dan pasien mulai men-
Kondisi awal pasien mengalami se- Setelah 6 bulan pengobatan, CT galami kenaikan berat badan.

11
Gambar B.3. Studi Kasus: Kanker karena efusi pleura di kedua paru. atan, massa tumor pada paru dan
paru dengan metastasis pada tu- Selama penggunaan awal ECCT, tulang menunjukkan pengurangan
lang: Pasien terdiagnosis dengan pasien merasa nyeri hebat pada tu- yang signifikan, dan pasien menun-
massa tumor pada paru kanan di lang sehingga penggunaan ECCT jukkan pembaikan klinis yang sig-
suprahilar dengan metastasis pada menjadi sangat terbatas. Setelah nifikan, mampu berdiri dan berjalan
tulang belakang (CT 02/10/13). satu bulan pengobatan, rasa sakit perlahan, dan sesak napas, batuk
Pasien awalnya hanya bisa berbar- pada tulang mulai berkurang, dan dan cairan paru benar-benar hilang.
ing di tempat tidur, dan sangat setelah 3 bulan kondisi umum mulai
lemah dan merasa sesak napas membaik. Setelah 7 bulan pengob-

12
Pengobatan ECCT untuk Kanker Otak

Glioma menyumbang lebih dari kelas rendah atau tumor otak jinak pada kelas keganasan kanker dan
70% dari semua tumor otak, se- lainnya seperti meningioma. lokasi tumor dengan memper-
dangkan astrositoma dan glioblas- Pengobatan kanker otak dengan timbangkan kemungkinan reaksi
toma merupakan tipe glioma yang ECCT biasanya menggunakan berlebihan terhadap saraf yang
secara histologis paling umum ECCT tipe helm yang dirancang disebabkan oleh sel kanker yang
dan ganas. Ada kecenderungan untuk menutupi seluruh otak un- terganggu dengan ECCT. Waktu
insiden glioma yang lebih tinggi di tuk mencegah kanker menyebar penggunaan untuk pengobatan
negara-negara maju. Tetapi, prog- ke area yang lebih luas di otak dan kanker otak diatur mulai dengan
nosis pasien glioma relatif masih pakaian yang dirancang khusus waktu yang sangat singkat, mis-
buruk. ECCT terbukti paling efek- sesuai dengan lokasi dan ukuran alnya 4 X 15 menit per hari, dan
tif untuk astrositoma tetapi kurang tumor untuk membersihkan tumor meningkat secara bertahap seiring
efektif untuk glioblastoma, dan secara efektif dan tuntas. Inten- pembaikan kondisi klinis pasien.
kurang responsif terhadap glioma sitas osilator diatur bergantung

Gambar 7. Prosedur Umum pengobatan kanker otak dengan ECCT: komputasi medan listrik dan berikutnya pengam-
bilan gambar CT scan kanker otak sebelum dan setelah pengobatan dengan ECCT.

13
Gambar C.1. Studi Kasus: Anak la- ventrikel keempat dimana cairan li menghilang seperti ditunjukkan
ki-laki (9 tahun), Kanker Otak (High- serebrospinal dibuang. Oleh kare- pada gambar MRI setelah 6 bulan
Grade Pineal parenkim Tumor, kelas na itu, sel mati akibat pengobatan pengobatan dengan ECCT. Hasil
WHO 3): Pada kasus ini posisi tumor ECCT dapat dibuang secara tuntas, MRI juga menunjukkan hidrosefalus
ini terhubung langsung dengan dan semua massa tumor sama seka- yang menyusut saat kanker hilang.

14
Gambar C.2. Studi Kasus: Pria (22 gobatan dengan ECCT, ukuran tu- dengan ventrikel keempat dimana
tahun) terdiagnosis dengan tumor mor berangsur menurun (04/01/13 pembuangan secara tuntas sel mati
otak di daerah pineal yang meluas MRI) dan pasien terus membaik yang ditimbulkan dapat terjadi.
ke thalamus: Massa tumor terle- secara klinis. Setelah 15 bulan pen- Dengan menggunakan ECCT selu-
tak pada mesenchepalon (daerah gobatan, massa tumor hampir tidak ruh tumor pada kasus ini dapat di-
pineal) menekan thalamus (MRI terdeteksi oleh MRI (06/03/14) dan harapkan hilang sama sekali tanpa
23/11/12), menyebabkan gangguan kondisi pasien hampir kembali nor- operasi.
penglihatan dan sakit kepala hebat mal. Massa tumor pada kasus ini
pada pasien. Setelah 4 bulan pen- terletak di area yang terhubung

15
Gambar C.3. Studi Kasus: Anak gobatan dengan ECCT selama 4 desain baru, hasil MRI (30/05/2015)
laki-laki (16 tahun), terdiagnosis bulan, kanker terlihat memburuk menunjukkan penurunan signifikan
dengan kanker otak (Pylocytic As- berdasarkan gambar MRI (6/9/14) ukuran tumor, penurunan hidrose-
trocytoma) pada basal ganglia serta kondisi umum pasien. De- falus, dan hilangnya pergeseran
kiri: tumor ini terletak pada basal sain pakaian ECCT kemudian di- garis tengah. Pada kasus ini, de-
ganglia kiri dengan pergeseran ubah menjadi lebih fokus pada sain dan penggunaan peralatan
garis tengah ke kanan, menekan sisi dalam tumor. Setelah 3 bulan ECCT yang tepat terkait erat den-
mensencephalon (MRI 17/05/14), pengobatan dengan desain paka- gan efektivitas pengobatan kanker
menyebabkan sakit kepala hebat ian ECCT baru, pasien mengalami otak.
dan masalah pada fungsi motorik pembaikan kondisi klinis yang sig-
kanan, penglihatan dan penden- nifikan termasuk fungsi motorik,
garan. Kondisi awal pasien sangat penglihatan dan pendengaran.
lemah dan lumpuh. Setelah pen- Enam bulan setelah penggunaan

16
Pengobatan ECCT untuk Kanker Tulang

Kanker tulang menempati preva- paru-paru dan otak. Penyebaran kanker primer dengan tambahan
lensi terbanyak ketiga di Indonesia ke organ penting sifatnya san- perlindungan untuk bagian paru-
(0,9 per 100.000 orang). Beberapa gat fatal, kebanyakan penderita paru dan kepala untuk mencegah
literatur menunjukkan bahwa jenis kanker tulang meninggal akibat penyebaran.
kanker tulang sekunder lebih ban- penyebaran, bukan karena massa
yak terjadi. Metastasis tulang atau primernya. Gambar 8. (a). Untuk ukuran ke-
penyebaran sel-sel kanker yang cil (maks 3-5 cm) bisa hilang tanpa
berasal dari kanker primer ke tu- Pengobatan secara konvensional operasi tanpa bekas,
lang pada umumnya berasal dari hingga sekarang belum cukup (b). Untuk massa yang sudah besar
kanker payudara, ginjal, paru-pa- efektif untuk menahan penye- (>5cm), ECCT cukup efektif un-
ru, prostat, tyroid dan myeloma. baran, sehingga rata-rata pend- tuk mencegah terjadinya metas-
Menurut data dari Cancer Cent- erita kanker tulang yang sudah tasis di paru-paru dan otak akan
er Guangzhou China, penderita menyebar mempunyai tingkat sur- tetapi untuk membuang massa
kanker tulang dapat bertahan se- vival yang rendah dan prognosis seringkali perlu dilakukan ope-
lama 5 tahun kurang dari 5% dan buruk (<6 bulan). rasi/amputasi diteruskan dengan
sekitar 5- 20 % bila menjalani ter- pemakaian ECCT untuk member-
api operasi. Pengobatan kanker tulang den- sihkan/mencegah metastasis ke
gan ECCT biasanya mengguna- paru-paru atau organ vital lain.
Kanker tulang mudah menyebar kan alat yang didesain secara per-
ke organ vital melalui darah ke sonal (customized) pada daerah

Gambar 8. Progres pengobatan kanker tulang dengan menggunakan ECCT tanpa kombinasi medis

17
Gambar D.1. Studi Kasus: Kanker menyebar ke hampir seluruh tubuh tulang yang sakit untuk mengurangi
tulang sekunder (metastasis) dan menyebabkan terapi medis yang rasa sakit; setelah kombinasi ECCT
penyebaran ke organ lain dari mas- dilakukan hanya bersifat paliatif. dan radiasi selama 8 bulan sebagi-
sa payudara kanan (warna hitam Kondisi pasien setelah semua tera- an besar massa pada tulang dan liv-
pada PET Scan 16/08/12). Pasien pi medis dilakukan dalam keadaan er telah hilang (PET Scan 23/12/13).
telah mengalami operasi payudara sudah tidak bisa bangun, dilanjut- Saat ini pasien sudah stabil, mulai
kanan, kemoterapi dan radiasi pada kan dengan pemakain ECCT sam- bisa berdiri dan berjalan kembali
tulang. Tetapi massa yang sudah bil mengalami radiasi pada bagian meskipun belum sempurna.

Gambar D.2. Studi Kasus: Kanker tulang sekunder (metastasis) dari massa prostat, pemakaian ECCT selama 8
bulan tampak progres perbaikan pada tulang daerah pelvis, sternum dan vertebrae.

18
Referensi: (ECCT) dalam Pengobatan Kanker Medis, Universitas Indonesia.
Mursilatun, Efek Medan Listrik terha- Payudara. Skripsi S1, 2012, Jurusan
dap Pertumbuhan Sel Kanker. Skripsi Fisika Medis, Universitas Indonesia. Yulianto, Ahmad, Optimalisasi
S1, 2010, Jurusan Fisika Medis, Uni- Desain Electro-Capacitive Cancer
versitas Indonesia. Amdanita, Putri, Evaluasi Desain Ele- Therapy (ECCT) untuk Pengobatan
ktroda Kapasitif untuk Meningkatkan Karsinoma Nasopharing. Skripsi S1,
Sabrina, Qolby, Efek Variasi Pengob- Efektivitas Electro-Capacitive Cancer 2012, Jurusan Fisika Medis, Universi-
atan Medan Listrik terhadap Lini Sel Therapy (ECCT) untuk Pengobatan tas Indonesia.
Tingkat Lethal MCF-7 (Kanker Pay- Kanker Payudara. Skripsi S1, 2013,
udara Manusia) secara in vitro dan Jurusan Fisika Medis, Universitas Dimyati, Hamid dan Sri Haryatmi,
Pengukuran Nilai Kapasitansi Sel. Indonesia. Model regresi Weibull untuk Menguji
Tesis S2, 2014, Jurusan Fisika Medis, Faktor yang Mempengaruhi Kelang-
Universitas Indonesia. Nurzannah, Analisis Efisiensi Electro- sungan Hidup Terapi Kanker (ECCT).
Capacitive Cancer Therapy (ECCT) Proc. of ICAS 2014, Khun Kuen,
Ajrina, Izzatun, Percobaan in vitro dalam Pengobatan Kanker Payudara Thailand.
Efek Antiproliferatif dan Sitotoksik Berdasarkan Anatomi Payudara. Sk-
Medan Listrik 100 KHz terhadap Sel ripsi S1, 2013, Jurusan Fisika Medis, Taruno, Warsito P., Marlin R. Bai-
Kanker Payudara MCF-7. Skripsi S1, Universitas Indonesia. dillah, Rommy I. Sulaiman, Ifnia
2013, Jurusan Biologi, Universitas Widora, Arbai Yusuf, Wahyu Widada,
Airlangga. Nurhasanah, Siti, Optimalisasi Desain Muhammad S. Aljohani, Frans X.
Elektroda untuk Electro-Capacitive Suharyanto, Perbandingan Electrical
Salim, Sahudi, Efek Medan Elektro- Cancer Therapy (ECCT) dalam Pen- Capacitive Volume Tomography dan
Statis terhadap Pertumbuhan Sel gobatan Kanker Payudara. Skripsi Ultrasonografi untuk Deteksi Kanker
Hella (Lini Sel Karsinoma Epitel S1, 2013, Jurusan Fisika Biomedis, Payudara. Advance Science, Engi-
Manusia), sebuah Penelitian in vitro. Institut Teknologi Bandung. neering and Medicine, Volume 6,
Disertasi, 2015, Fakultas Kedokteran, 2014, pp.845-848 (4).
Universitas Airlangga. Hendriyanto, Markus, Efektivitas
Electro-Capacitive Cancer Therapy
Handayani, Yunita Kusuma, Efektifitas (ECCT) untuk Pengobatan Kanker
Electro-Capacitive Cancer Therapy Otak. Skripsi S1, 2013, Jurusan Fisika

Ucapan Terima Kasih:


Penghargaan yang tulus dan terima kasih khusus kepada semua pasien relawan dan keluarga mereka yang
telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi penelitian dan uji klinis ini.

Ditulis dan Diedit oleh:


Dr. Warsito P. Taruno

Kontributor Konten:
Ahmad Novian Rahman Hakim, Almusfi Saputra, Al Amin Saichul Iman, Cepi Ridwan, Dessy Ariyanti, Dr. Firman Alamsyah,
Habib Syeh Al Jufrie, Ikrimah, Marlin Ramadhan Baidillah, Nurul Firdausi Nuzulah, Panji Nursetia, Rommy Iman Sulaiman
Rizki Edmi Edison, MD, PhD., Rohmadi, Sugiyanto, Wamid Antaboga.

Desain:
Tubagus Moch Iqbal, Fauzan Zidni

Supervisi:
Dr. Edi Sukur

Hak Cipta:
CTech Labs Edwar Technology, 2015

Anda mungkin juga menyukai