Oleh :
Ratih Musdalifah (18.01.061.045)
Oleh :
Ratih Musdalifah (18.01.061.045)
Disetujui Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
i
LAPORAN KULIAH MAGANG
Oleh :
Ratih Musdalifah (18.01.061.045)
Mengetahui :
Roni Hartono, M. Pd
NIDN. 0806058
RINGKASAN BAHASA
INDONESIA
ii
BNN atau Badan Narkotika Nasional merupakan Lembaga Pemerintahan
Non Kementerian Indonesia yang memiliki tugas untuk mencegah, memberantas
dan menanggulangi penyebaran, pemakaian dan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya. Tujuan dari kegiatan magang ini ialah untuk
mengetahui peran dan pengaruh psikologi dalam bidang klinis secara langsung.
Terutama pada proses penggunaan tes dan berbagai macam instrumen psikologi.
Hasil dari magang ini ialah ilmu dan pengalaman lingkungan kerja. Bagaimana
tahapan assesment, konseling, pengunaan alat tes dan evaluasi psikologis.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Magang di BNN
Kabupaten Sumbawa.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Magang bagi mahasiswa Fakultas Psikologi, Program Studi Psikologi, Bidang Klinis
dan Sosial dalam meningkatkan peran serta mahasiswa.
1. Kedua Orangtua yang telah memberikan cinta dan dukungan kepada penulis.
2. Pak Roni Hartono, M.Pd., selaku dosen pembimbing magang yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak proses magang hingga
laporan ini selesai disusun.
3. Ibu Ayuning Atmasari, M.Psi., Psikolog selaku kaprodi Fakultas Psikologi.
4. Bapak Fery Priyanto, S.Sos., M.M., selaku kepala Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Sumbawa yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis
untuk melaksanakan magang
5. Ibu Ellya Andriany, S.KM, dan Khairunnisa, M.Psi., selaku Kasi Rehabilitasi
dan psikolog yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami
selama pelaksanaan magang.
6. Kak Hary Ananda Putra, S.E., selaku pembimbing lapangan dan Seluruh Staff
BNN Kabupaten Sumbawa yang dengan tulus memberikan pengarahan pada
penulis selama kegiatan magang.
7. Semua pihak yang tidak dapat tersebutkan namanya satu persatu.
Laporan Kuliah Magang ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat
1
kekurangan di dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan penulis semoga laporan
hasil magang ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
penulis.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah populasi
penduduk terbanyak ke 5 di dunia. Hal tersebut berdasarkan data dari badan pusat
statisitika pada tahun 2018, diketahui bahwa Indonesia memiliki populasi
penduduk yang mencapai 265 juta jiwa dengan usia produktif mendominasi
sekitar 60%. Data tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga menginjak
angka 267 juta jiwa pada tahun 2019. Namun, ketersediaan SDM yang banyak
belum mampu diimbangi dengan pertumbuhan kualitas SDM yang ada. Berbagai
kasus penurunan kualitas SDM dapat dilihat baik dari aspek pendidikan, kesehatan
maupun sosial. Salah satu faktor penurunan kualitas SDM dapat dipengaruhi oleh
kasus penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang dapat menurunkan kualitas
diri individu atau SDM. Selain itu, narkoba juga menjadi pembunuh yang paling
banyak. Setiap tahun pengguna obat-obatan terlarang semakin bertambah banyak
dan pengguna terbanyak berasal dari kalangan usia produktif yang merupakan
kategori usia terbanyak pada data kependudukan. Hal tersebut menjadi
penghambat tingkat pertumbuhan kualitas SDM dan menghambat tingkat
kemajuan Indonesia karena usia produktif merupakan roda penggerak kemajuan
negara.
Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba ini tentunya menjadi masalah serius
yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Peredaran obat-obatan terlarang
semakin memiliki banyak cara untuk dapat diselundupkan dan dikemas
sedemikian rupa guna mengelabuhi pemeriksaan. Jenis narkoba yang beragam
juga menyulitkan para pemberantas narkoba dalam menjalankan tugasnya. Selain
itu, dengan kondisi para pengedar semakin gencar melakukan inovasi untuk dapat
secara bebas mengedarkan narkoba tanpa diketahui oleh aparat di kalangan
masyarakat dengan mengkreasiakan menjadi permen, susu, tisu bahkan makanan
yang secara kasat mata tidak dapat dibedakan dengan makananya yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat.
6
Tentunya hal tersebut menjadi keresahan pemerintah dan masyarakat sehingga
pemerintah membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai wujud
penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa hadir untuk memberikan
pertolongan serta pemberantasan pada penyalahgunaan narkoba. BNN Kab
Sumbawa yang beralamatkan di Jalan Garuda No.23, Lempeh, Kecamatan
Sumbawa, Kab. Sumbawa Nusa Tenggara Barat. BNN Kabupaten Sumbawa
sendiri berdiri sejak tahun 2016 dan di lantik berdasarkan surat keputusan Badan
Narkotika Nasional Nomor KEP/268VII//KA/KP.02.00/2016/BNN, dan keputusan
nomor KEP/269/VIII/KP.02.00/2016/BNN tentang pemberhentian dan
pengangkatan dari dalam jabatan di lingkungan Badan Narkotika Nasional.
Melalui program rehabiliasi dan sosialisasi P4GN (pencegahan,
pemberantasan, peredaran dan penyalahgunaan gelap narkoba) yang dilaksanakan
di BNN Kabupaten Sumbawa diharapkan mampu menjadi solusi bagi para
penyalahgunaan narkoba. Dalam hal ini tentu saja peran psikolog dan bidang ilmu
psikologi sangat di perlukan mengingat yang menjadi koran adalah manusia yang
telah rusak pikiran dan jiwa.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menyelesaikan melaksanakan program
magang di Kabupaten Sumbawa. Sehingga kami bisa benar-benar menerapkan
disiplin ilmu yang telah kami peroleh, serta dapat memperoleh pengetahuan dan
bekal pengalaman kerja secara nyata melalui magang ini.
B. Tujuan Pelaksanaan Magang
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui peran, aplikasi dan pengaruh psikologi dalam bidang
klinis secara langsung.
b. Mengaplikasikan teori dan kaidah yang diperoleh selama kuliah
kepada Instansi terkait.
c. Sebagai salah satu pengalaman penting sebagai bekal menuju
dunia kerja dan masyarakat.
2. Bagi Program Studi Psikologi program studi dalam pengembangan
keterampilan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
7
3. Bagi perusahaan atau instansi
d. Mahasiswa magang dapat membantu dalam mengerjakan tugas-
tugas kantor dan unit.
e. Menjadi momentum sebagai penyambung hubungan yang baik
bagi pihak instansi dengan pihak penyelenggara.
C. Manfaat
Dari kegiatan magang yang di lakukan oleh mahasiswa, bermanfaat
untuk memberikan pelajaran, wawasan dan pengalaman kerja yang tidak
dapat di peroleh di lingkungan perkuliahan, selain itu mahasiswa dapat
melihat kondisi yang secara langsung di instansi serta memberikan
tanggapn atau pemecahan masalah dan mampu megambil keputusan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
A. Definisi Psikologi Klinis
Psikologi klinis merupakan sub-area dari psikologi yang mempelajari proses
perilaku dan mental, meliputi penelitian tentang proses mental & perilaku,
asesmen atau pengukuran terhadap kemampuan/potensi & karakteristik individu,
& usaha untuk menolong orang yang mengalami gangguan psikologis.
Bidang psikologi klinis mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teori dan praktik
untuk memahami, memprediksi dan mengurangi maladjustment, distabilitas, dan
ketidaknyamanan dan memperbaiki adaptasi, penyesuaian dan perkembangan
pribadi manusia. Psikologi klinis difokuskan pada aspek- aspek intelektual,
emosional, biologis, psikologis, sosial, dan perilaku dari fungsi manusia seumur
hidupnya, di berbagai macam budaya, dan di semua tingkat sosial ekonomi. (APA
Division, 1992).
Sedangkan pengetian psikologi menurut beberapah ahli adalah :
9
1. Konseling
a. Pengertian konseling
10
2) Konseling Kelompok : Cara ini dilakukan untuk membantu klien
memecahkan masalah melalui kegiatan kelompok. Masalah yang
dipecahkan bersifat kelompok, yaitu yang disarankan bersama oleh
kelompok (beberapa orang klien) atau bersifat individual atau
perorangan,
3) Konseling Keluarga : Dukungan dari keluarga terdekat sangat penting
bagi pemulihan klien narkoba. Fasilitator konseling keluarga adalah
konselor, sedangkan pesertanya adalah klien, orang tua, saudara,
suami/istri, dan sebagainya. Dengan nuansa emosional yang akrab dan
rasa keterbukaan akan memberikan dampak yang baik terhadap
pemulihan klien seperti tumbuh rasa aman, peraya diri dan rasa
tanggung jawab.
2. Rehabilitasi
a. Pengertian rehabilitasi
11
kemampuan, pendidikan dan pengalaman. Tujuan utama rehabilitasi adalah
membantu penca mencapai kemandirian optimal secara fisik, mental, sosial,
vokasional, dan ekonomi sesuai dengan kemampuannya.Ini berarti membantu
individu tersebut mencapai kapasitas maksimalnya untuk memperoleh
kepuasan hidup dengan tetap mengakui adanya kendala-kendala teknis yang
terkait dengan keterbatasan teknologi dan sumber-sumber keuangan serta
sumber-sumber lainnya.
c. Jenis-jenis rahabilitasi
4) Rehabilitasi medis
5) Rehabilitasi social
Rehabilitasi sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara
terpadu baik secara fisik, mental maupun sosial agar bekas pecandu
narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan
masyarakat. Yang dimaksud dengan bekas pecandu narkotika disini
adalah orang yang menggunakan atau
menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada
narkotika baik secara fisik maupun psikis (Psychologymania, 2012).
Tindakan rehabilitasi ini merupakan tindakan yang bersifat represif yaitu
penanggulangan yang dilakukan setelah terjadinya tindak pidana, dalam
12
hal ini narkotika, yang berupa pembinaan atau pengobatan terhadap para
pengguna narkotika. Dengan upaya-upaya pembinaan dan pengobatan
tersebut diharapkan nantinya korban penyalahgunaan NAPZA dapat
kembali normal dan berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat
(Psychologymania, 2012)
6) Metode rehabilitasi
BAB III
15
METODE PELAKSANAAN MAGANG
BAB IV
17
A. Profil Lokasi Magang
Badan Narkotika Nasional adalah sebuah lembaga pemerintahan non
kementrian (LPNK) Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan
dibidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap
Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk
tembakau dan alkohol. BNN di pimpin oleh seorang kepala yang bertanggung
jawab langsung kepada Presiden melalui koordinasi kepala kepolisian Negara
Republik Indonesia. BNN Kabupaten Sumbawa beralamat di Jl. Garuda No.23,
Lempeh, Sumbawa, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Terbentuknya Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK) Sumbawa yaitu
berdasarkan Perpres No 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional,
Badan Narkotika Provinsi (BNP), dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota
(BNK) yang memiliki kewenangan operasional melalui kewenangan anggota
BNNterkait dalam satuan tugas dimana BNN-BNP-BNkab/Kota merupakan
mitra kerja pada tingkat Nasional, dan Kabupaten/Kota yang masing-masing
bertanggung jawab kepada presiden, gubernur dan bupati/wali kota, serta
masing-masing (BNP dan BNKab/Kota) tidak memiliki hubungan structural
vertical dengan BNN. Dalam menindaklanjuti kondisi darurat narkoba yang
terjadi di Kabupaten Sumbawa terbentuklah BNNK Sumbawa pada 14
September 2016 yang sekaligus dilakukam pelantikan pejabat structural BNNK
Sumbawa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional, Nomor :
KEP/268/VIII/KA/KP.02.00/2016/BNN dan Keptusan Nomor :
SKEP/269/VIII/KA/KP.02.00/2016/BNN tentang pemberhentian dan
pengangkatan dari dan dalam jabatan di lingkungan BNN.
1. Visi BNNK Sumbawa
Terwujudnya instansi vertical organisasi BNN di wilayah Sumbawa yang professional
dan mampu menggerakkan seluruh komponen masyarakat, Instansi Pemerintah dan
Swasta dalam melaksanakan
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif lainnya.
2. Misi BNNK Sumbawa
a. Tersusunnya kebijakan nasional P4GN di tingkat Kabupaten Sumbawa.
18
b. Mewujudkan pelaksanaan operasional P4GN sesuai bidang tugas dan
kewenangannya di Kabupaten Sumbawa.
c. Mewujudkan koordinasi pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, precursor
dan bahan adiktif lainnya.
d. Termonitornya dan terkendalinya pelaksanaan kebijakan Nasional
P4GN di Kabupaten Sumbawa.
e. Tersusunnya laporan pelaksanaan kebijakan nasional P4GN dan
diserhkan kepada Kepala BNN RI.
Kepala BNNK
Sumbawa
Fery Priyanto, S.Sos.,M.M
Kasubbag
Umum
Ahmady, A.Md
19
anggaran
Penyiapan pelaksanaan pengelolaan sarana
prasarana, dan urusan rumah tangga BNNK
Penyiapan pelaksanaan pengelolahan data
infromasi P4GN
Penyiapan pelaksanaa urusan tata
persuratan, kepegawaian, keuangan,
1 Umum
kearsipan, dokumentasi dan hubungan
masyarakat.
Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan
20
Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan P4GN dibidang pencegahan dan
pemberdayaan masyarakat dalam wilayah
Kabupaten Sumbawa
Penyiapan pelaksanaan koordinasi
penyusunan rencana strategis, dan recana
kerja tahuanan P4GN dibidang rehabilitasi
dalam wilayah Kabupaten Sumbawa.
Penyiapan pelaksanaan assesmen penyalah
guna/pecandu narkotika dalam wilayah
Kabupaten Sumbawa.
Penyiapan pelaksanaan peningkatan
kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial penyalah guna/pecandu
narkotika, baik yang diselenggrakan oleh
pemerintah maupun masyarakat dalam
wilayah Kabupaten Sumbawa.
3 Rehabilitasi Penyiapan pelaksanaan penyatuan kembali
kedalam masyarakat dan perawatan lanjut
bagi mantan penyalah guna dan/atau
narkotika diwilayan Kabupaten Sumbawa.
Penyiapan pelaksanaan pembinaan teknis
dan survey P4GN dibidang rehabilitasi
kepada BNNK/kota
4 Pemberantasan -
21
BAB V
A. Hasil
Dari kegiatan magang yang telah dilakukan di BNNK Sumbawa, banyak
sekali ilmu dan pengalaman yang didapatkan. Melalui kegiatan magang yang
telah kami lakukan yang membuat peserta magang secara lansung terjun kedalam
dunia kerja, sehingga dapat mengetahui bagaimana dan seperti apa lingkungan
kerja, mengetahui prosedur dan sistem yang ada di BNNK Sumbawa, bahkan
peserta magang ikut menyaksikan dan mempraktikkan segala kegiatan yang
mereka lakukan mulai dari mengikuti kegiatan sosialisasi P4GN, melakukan tes
urine terhadap kliendan melakun tes urin disetiap cabang BANK BNI serta
instansi lainnya, membuat arsip surat menyurat, proses konseling dan penggunaan
psikotes yang belum didapatkan pada saat pemebelajaran dikelas.
B. Pembahasan
Peserta magang di BNNK Sumbawa terdiri dari lima mahasiswa dari Fakultas
Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Setiap peserta magang
ditempatkan dibagian atau divisi yang berbeda-beda dua orang di bagian
rehabilitasi, satu orang di bagian umum dan di bagian P2M. Dimana pada setiap
pekannya dilakukan sistem rolling sejak 14 juni 2021 - 24 juli 2021. Sebelum
memulai aktivitas, dihari pertama magang peserta magang diberikan briefing
terlebih dahulu sesaat sebelum memulai aktivitas di dalam kantor.
Pada bagian rehabilitasi peserta magang diajarkan bagaimana cara mengisi
formulir atau pendataan klien yang akan datang untuk melakukan rehabilitasi.
Dalam kesempatan ini peserta magang ikut serta dalam meyaksikan serangkaian
kegiatan konseling. Peserta magang diberikan kesempatan untuk menjadi observer
dalam kegiatan konseling tersebut. Peserta magang juga diberikan kesempatan
untuk melakukan proses skoring dari psikotes urica.Selain itu peserta magang juga
diberikan kesempatan untuk mendampingi tes urine dan membuat hasil dari tes
urine tersebut
22
Pada bagian umum peserta magang diberi tugas untuk membuat laporan surat
menyurat untuk dijadikan sebagai arsip dan memeriksa laporan keuangan.
Sedangan pada bagian P2M, peserta magang diberi kesempatan untuk ikut serta
ter urin di setiap instansi, mengikuti workshob dan sosialisasi P4GN di berbagai
instansi dan masyarakat luas.
Selain itu juga peserta magang berkesempatan untuk terlibat lansung pada
serangkaian kegiatan peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) yang diselenggarakan
oleh BNNK Sumbawa.
BAB VI
23
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Badan Narkotika Nasional merupakan lembaga pemerintah non kementrian
yang memiliki tugas melaksanakan tugas pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, psikotropika dan bahan adiktif
lainnya. BNNK Sumbawa menjadi salah satu pelaksana dari banyaknya target
kerja BNN RI.
Dalam beberapa proses kegiatan peserta magang berkesempatan untuk turut
membantu guna menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan. Banyak ilmu dan
pengalaman baru yang didapatkan terkait dengan dunia kerja, proses assesment,
proses konseling, evaluasi psikologis dan cara menangani penyalahguna narkoba.
B. Saran
1. Saran Bagi BNNK Sumbawa
Bagi pihak instansi untuk tetap berbaik hati menerima peserta magang yang
berasal dari Universitas Teknologi sumbawa, karena dengan adanya program
magang di BNNK Sumbawa ini peserta magang menjadi lebih memahami
proses penerapan ilmu Psikologi Klinis dalam sunia kerja. Selain itu, terdapat
banyak ilmu dan pengalam baru bagi peserta magang.
2. Saran Bagi Peserta Magang Selanjutnya
Bagi peserta magang selanjutnya untuk lebih aktif lagi menggali banyak
ilmu yang ada serta lebih aktif dan memiliki inisiatif yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Profile Badan Narkotika Kabupaten Sumbawa. Diakses pada 23 Juli 2020, dari
http://sumbawakab.bnn.go.id
Pengertian Psikologi klinis menurut para ahli. Diakses pada 18 Juli 2020, dari
https://dosenpsikologi.com/teori-dalam-psikologi-klinis
https://eko13.wordpress.com/2008/05/04/pengertian-konseling
Agama : Islam
25
Status : Belum Menikah
E-Mail : Ratihmusdahlifa08@Gemail.Com
Pendidikan Formal :
LAMPIRAN
26
Gambar 3. Menyalin Link Dari Sosmed BNN Gambar 4. Sosialisai P4GN di
SMPN 3 sumbawa
27
Gambar 7. Senam setiap hari jum’at Gambar 8. Workshop P4GN Dilingkungan
Pemerintah
Gambar 9. Kunjungan kerja kepala BNNP ke Kantor Bupati dalam upaya P4GN
28
Gambar 10. Kegiatan koordinasi P4GN di desa teluk santong
30