Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperaawatan Anak

Di susun oleh :

Resti Arista
NIM. 2106277059

Profesi Ners

STIKes Muhammadiyah Ciamis


Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 20, Kecamatan Ciamis, Kec. Ciamis,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46211
2020-2021
1. STUDI KOMPERATIF PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN
TEPIDSPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA
ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RSUD dr.SOEDARSONO
PASURAN
Peneliti : Rizky Nurlaili (2018)
No Kriteria Jawab Pembenaran & Carital Thinking
1 P (Population) Ya Populasi adalah semua anak yang
mengalami kejang demam
berjumlah 30 anak. Pengambilan
sampel menggunakan teknik
purposive sampling sebanyak 30
anak terdiri dari 15 anak sebagai
kelompok kompres hangat daerah
temporalis dan 15 anak sebagai
kelompok tepidsponge.
2 I (Intervetion) Ya Penelitian melakukan intervensi
berupa kompres hangat daerah
temporalis dan tepidsponge
terhadap penurunan suhu tubuh
pada anak dengan kejang demam di
RSUD dr. Soedarsono Pasuruan.
3 C (Comparasion) Ya hasil penelitian Malings dimana
ada pengaruh pemberian
tepidsponge terhadap penurunan
suhu tubuh pada anak yang
mengalami kejang demam.
Tepidsponge dilakukan dengan
cara mengelap seluruh tubuh
dengan menggunakan waslap
lembab hangat selama 15 menit.
Efek hangat dari waslap tersebut
dapat memvasodilatasi pembuluh
darah sehingga aliran darah lancar.
Kulit memiliki banyak pembuluh
darah, ketika demam panas
kemudian diberikan tindakan
tepidsponge, panas dari darah
berpindah melalui dinding
pembuluh darah ke permukaan
kulit dan hilang ke luar tubuh.
4 O (Outcome) Ya Hasil penelitian ini didapatkan
hasil bahwa kompres hangat dan
tepidsponge sama sama efektif
menurunkan suhu tubuh, namun
dilihat dari selisih penurunan suhu
tubuh, lebih disarankan untuk
memilih tepidsponge . Tepidsponge
lebih efektif menurunkan suhu
tubuh anak dengan kejang demam
dibandingkan dengan kompres
hangat disebabkan adanya seka
tubuh pada tepidsponge yang akan
mempercepat vasodilatasi
pembuluh darah perifer di seluruh
tubuh sehingga evaporasi panas
dari kulit ke lingkungan sekitar
akan lebih cepat dibandingkan hasil
yang diberkan kompres hangat
yang hanya mengandalkan dari
stimulasi hipotalamus. Perbedaan
luas rasio body surface area dengan
jumlah luas waslap yang kontak
dengan pembuluh darah perifer
yang berbeda antara teknik
kompres hangat dan tepidsponge
akan turut memberikan perbedaan
hasil terhadap percepatan
penurunan suhu anak pada kedua
kelompok perlakuan tersebut
5 T (Time) Ya Penelitian dilakukan RSUD dr.
Soedarsono Pasuruan. Desaian
penelitian ini menggunakan Quasy
Eksperimental dengan rancangan
penelitian Pre-Test and post-Test
Design With Comparison
Treatment.

2. Kejang Demam dan Faktor yang Mempengaruhi Rekurens


Peneliti : Triyana Indriansuri (2012)
No Kriteria Jawab Pembenaran & Carital Thinking
1 P (Population) Ya penelitian didapatkan bahwa anak dengan
usia kejang demam pertama kali sebelum
usia 12 bulan mempunyai kemungkinan
untuk mengalami kejang demam kembali
2,7 kali lebih besar daripada anak yang
mengalami kejang demam pertama pada
usia lebih dari 12 bulan.
2 I (Intervetion) Ya Mengetahui beberapa faktor yang
mempengaruhi rekurensi kejang demam.
3 C (Comparasion) Ya penelitian didapatkan bahwa anak dengan
usia kejang demam pertama kali sebelum
usia 12 bulan mempunyai kemungkinan
untuk mengalami kejang demam kembali
2,7 kali lebih besar daripada anak yang
mengalami kejang demam pertama pada
usia lebih dari 12 bulan. Penelitian yang
telah dilakukan oleh Verity dkk,11 Reza
dkk4 menunjukkan hal yang sama bahwa
rekurensi dari kejang demam meningkat
pada anak yang mengalami kejang demam
pada usia lebih muda. Demikian juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pavlidou dkk12 mendapatkan anak dengan
usia muda lebih mudah mengalami kejang
demam berulang.
4 O (Outcome) Ya Hasil penelitian mendapatkan rekurensi
kejang demam terjadi 2,7 kali pada pasien
yang menderita kejang pertama kali pada
usia kurang dari 12 bulan, 3,2 kali pada
pasien yang mempunyai riwayat keluarga
dengan kejang demam, 4,4 kali pada
pasien yang demam dengan suhu kurang
dari 39OC, dan 1,4 kali pada pasien dengan
kejang demam kompleks.
5 T (Time) ya Penelitian dengan rancangan kohort
retrospektif, dilakukan di RSAB Harapan
Kita selama periode tahun 2008-2010.
Kriteria inklusi kelompok kasus adalah
semua anak dibawah usia 5 tahun, kejang
berhubungan dengan demam (suhu tubuh
>380 C), pasien baru maupun lama, dan
orang tua/wali bersedia diikutsertakan
dalam penelitian (2012)

3. PENERAPAN KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN


HIPERTERMIA PADA ANAK YANG MENGALAMI KEJANG
DEMAM SEDERHANA
Peneliti : Nova Ari Pangesti (2020)
No Kriteria Jawab Pembenaran & Carital Thinking
1 P (Population) Ya penelitian ini adalah dua orang klien 2
orang pasien anak dan keluarganya yang
mengalami kejang demam sederhana.
2 I (Intervetion) Ya penerapan kompres hangat dalam
menurunkan hipertermia pada anak yang
mengalami kejang demam sederhana
3 C (Comparasion) Ya Hasil penelitiaannya Swardana, dkk (1998)
yang berjudul pengaruh kompres hangat
terhadap perubahan suhu tubuh
menunjukkan adanya perbedaan efektifitas
kompres dingin dan kompres hangat dalam
menurunkan suhu tubuh
4 O (Outcome) Ya setelah dilakukan pemberian kompres
hangat pada partisipan 1 dan partisipan 2
selama 3 hari menunjukkan bahwa suhu
partisipan 1 menurun dari 38.5°C menjadi
dari 36.3°C dan partisipan 2 juga menurun
dari 38.2°C menjadi 37.0°C. Kesimpulan:
Pemberian kompres hangat merupakan
tindakan yang efektif untuk menurunkan
suhu pada partisipan yang mengalami
hipertermi.
5 T (Time) ya di Ruang Tulip bangsal anak RSUD Dr.
Tjitrowardojo Purworejo pada An. A yang
pada tanggal 28 Januari 2019 – 30 Januari
2019, dan partisipan 2 yaitu An. H yang
dilakukan tanggal 31 Januari 2019 – 02
Februari 2019
DAFTAR PUSTAKA
Dewanti, A., Widjaja, J. A., Tjandrajani, A., & Burhany, A. A. (2016). Kejang
demam dan faktor yang mempengaruhi rekurensi. Sari Pediatri, 14(1), 57-
61.
Lawang, P. S. T. K. STUDI KOMPARATIF PEMBERIAN KOMPRES
HANGAT DAN TEPIDSPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU
TUBUH PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RSUD dr.
SOEDARSONO PASURUAN.
Pangesti, N. A., & Atmojo, B. S. R. (2020). PENERAPAN KOMPRES HANGAT
DALAM MENURUNKAN HIPERTERMIA PADA ANAK YANG
MENGALAMI KEJANG DEMAM SEDERHANA. Nursing Science
Journal (NSJ), 1(1), 29-35.

Anda mungkin juga menyukai