Anda di halaman 1dari 24

Disampaikan Oleh :

Hendrian Budi Bagus Kuncoro, ST., M.Eng.


(NIDN.0027058906)
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jadwal Kuliah
Selasa, (A) Pkl. 14:50 – 16:30

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, BETON PRACETAK & PRATEGANG Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prodi S1 – Teknik Sipil 01
 Disampaikan Oleh
 Hendrian Budi Bagus Kuncoro, ST., M.Eng.
 Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 Dahulu para kontraktor membangun gedung atau jembatan masih menggunakan beton
yang konvensional, harus mengecor dilapangan. Namun seiring perkembangan zaman
hal seperti itu sudah sudah jarang dilakukan walaupun masih ada yang
menggunakannya untuk membangun rumah, jalan, dan bangunan yang lain.

 Kontraktor sekarang lebih tertarik menggunakan beton pracetak atau beton yang
langsung jadi karena dapat menghemat proses pengerjaan, praktis, dan mutu yang
terjaga serta fleksibilitas penggunaan beton yang telah disesuaikan untuk kebutuhan
para kontraktor

 Beton pracetak diproduksi oleh pabrik yang khusus hanya membuat beton sesuai
kebutuhan konstruksi bangunan. Mutu yang ditawarkan oleh beton pracetak jauh lebih
unggul ketimbang beton konvensional karena pada pembuatannya telah menggunakan
mutu yang standart dan diawasi oleh para pekerja yang sudah tersertifikasi dan
memiliki kompeten

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 Beton pracetak atau beton precast adalah sebuah produk yang terbuat dari material
beton yang proses pembuatannya dilakukan di pabrik atau di lapangan secara tidak
langsung.

 Beton pracetak merupakan konstruksi yang komponen pembentuknya dicetak atau


dipabrikasi. Pengolahannya baik di lahan produksi (bengkel) ataupun di lapangan
yang kemudian dipasang di lapangan, sehingga membentuk sebuah bangunan (SNI
7833 – 2012)

• Beton pracetak dibuat dan digunakan untuk beton pracetak non


struktural(paving block, buis beton, pagar panel beton) dan beton pracetak
struktural (tiang pancang, balok jembatan, pelat lantai)

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 Sistem Brecast (Inggris) di Rusun Sarijadi Bandung (1979)
 Sistem Cortina (Meksiko) di Rusun Klender Jakarta (1990)
 Sistem Waffle Crete di Rusun Cengkareng Jakarta (1995)
 1996 – 2006 dikembangkan sistem pracetak yang disesuiakan dengan kondisi Indonesia dan
di buat dikembangkan oleh Tenaga Ahli dan pelaku Industri Konstruksi Indonesia
 Sampai hari ini sudah Puluhan sistem “made in Indonesia” dan sudah diterapkan pada banyak
Bangunan Gedung seperti Rumah Susun, Gedung Pemerintahan, Gedung Perkantoran,
Apartement dan lain-lain. Seperti JHS Column Slab, Beam Kolom Adhi, Jasubakim Sistem,
Brespaha Sistem, RJP Sistem, Tricon Sistem, KML Sistem, PSA Sistem, LMC Sistem, Spircon
Sistem, T- Cap Sistem, WR Sistem dan lain-lain

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 Pada umunya pemakaian beton pracetak digunakan untuk proyek dalam skala yang besar.
Misalnya untuk pembangunan gedung, maka beton pracetak digunakan untuk bagian balok,
kolom, dinding, lantai. Sedangkan pada Jembatan, beton pracetak digunakan pada bagian tiang
pancang, girder, voided slab, dan lain sebagainya

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
• Pengendalian Mutu Baik
• Lebih Presisi dalam dimensi (ukuran)
• Pelaksanaan Cepat
• Reduksi penggunaan cetakan (system repetisi)
• Lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja
• Proses produksi relatif tidak dipengaruhi cuaca (bisa dikendalikan dlm
ruangan)
• Lebih Ramah Lingkungan
• Relatif lebih murah (Modular, Masif, Cepat dan Bermutu)

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
• Pembuatan Cetakan
Cetakan berfungsi untuk membentuk beton sesuai dengan kebutuhan
pada proyek. Pembuatan cetakan biasanya menggunakan triplek atau multiplek

• Pembuatan Adukan Beton


Pembuatan adukan beton hampir sama dengan untuk mengecor pada
umumnya, namun pada proses ini menggunakan campuran bahan zat aditif untuk
mempercepat proses pengeringan.

• Penuangan Adukan Beton


Setelah adukannya telah jadi, lalu masukan adukan tersebut kedalam
cetakan yang telah dibuat sedemikian rupa, pastikan pada penuangan disebar
secara rata dan padat agar tidak keropos didalam beton ketika sudah jadi.
Proses penungan ini hanya dilakukan setengah saja terlebih dahulu untuk
dilakukan pemberiaan tulangan untuk memperkuat beton.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
• Pemasangan Penulangan
Setelah penulangan diberikan, tuangkan adukan beton kedalam
cetakan tersebut sampai batas yang telah ditentukan, ratakan dan tusuk
menggunakan besi untuk mempermudahkan adukan beton masuk kedalam besi
tulangan.

• Pengeringan Beton
Proses pengeringan dilakukan dengan cara yang alami yaitu dengan
menggunakan angina. Hindari penjemuran beton dibawah sinar matahari karena
dapat merusak kualitas beton dan menyebabkan beton menjadi retak bahkan
bisa patah saat digunakan. Lakukan perawatan beton selama 7 hari untuk
mendapatkan beton yang berkualitas. Beton baru bisa dipakai untuk konstruksi
bangunan ketika umur beton sudah mencapai 30 hari.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Penggunaan beton pracetak harus disesuaikan dengan estimasi waktu dan biaya pembangunan
karena biasanya produksi beton dilakukan di pabrik yang jauh dari lokasi proyek. Sedangkan untuk
pengiriman beton biasanya menggunakan truck tronton.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kolom Balok

Pelat Lantai (HalfSlab) Hollow CoreSlab


DindingDalam Tangga

Dinding Luar (Façade) Tiang Pancang


Sheet Pile Kuda – Kuda Beton

Box Girder I Girder


Grass Block
Paving Blok

U Ditch Concrete Barrier

Anda mungkin juga menyukai