1227 2385 1 SM
1227 2385 1 SM
L -_ _ Oleh; Winarno Yudho, S.H., M.A. , dan Heri Tjandrasari, S.H. -_---J
• Februari 1987
,
58 Hullum dan Pembangunan
• • •
Efektivitas HUkum 59
Fcbruari 1987
• •
60 Hukum dan Pembangunan
quately clarified and justified in le- sernua warga negara atau suatu go-
gal, as well as socio-historical term- longan tertentu saja rnaupun yang
as); berlaku urn urn di sebagian at au di
3. Apakah model-model ketaatannya seluruh wilayah negara.
dapat dikenali dan dapat dipubli- 2. Peraturan setempat yang hanya ber-
kasikan (wether'existing models for laku di suatu tempat atau daerah
compliance can be identified and
•
Efehtivitas Huhum 61
Karena hukum sendiri (baca un- rut Undang-Undang Dasar 1945 ada-
dang-undang) juga berpengaruh terha- lah sebagai berikut :
•
dap efektivitas hukum, maka dalam Undang-Undang Dasar 1945 ;
membuat hukum (undang-undang) per- Ketetapan Majelis Permusyawaratan
lu diperhatikan beberapa asas perun- Rakyat;
dang-undangan yang ada. Hal ini per- Undang-undang/Peraturan Pemerin-
lu diperhatikan supaya undang-undang tah Penggan ti U ndang -undang;
yang dibuat itu dapat memberikan ha- Peraturan Pemerintah;
sil atau akibat seperti yang dikehen- Kepu tusan Presiden;
daki atau diharapkan, sehingga efek- Peraturan-peraturan pelaksanaan la-
tif. Asas-asas tersebu t adalah : innya , seperti Peraturan Menteri ,
1. Undang-undang tidak boleh berlaku Instruksi Menteri, dan seterusnya .
surut. Arti dari asas ini adalah: un- 3. Undang-undang yang bersifat khu-
dang-undang hanya boleh dipergu- sus menyampingkan undang-undang
nakan terhadap peristiwa yang dise- yang bersifat umum , jika pembuat-
but dalam undang-undang tersebut, nya sarna (lex specialis derogat lex
dan yang terjadi setelah undang-un- generalis). Maksud dari asas ini ada-
dang dinyatakan berlaku. Asas ini lah, bahwa terhadap peristiwa khu-
antara lain terdapat dalam Pasal 3 sus wajib diperlakukan undang-
Algemene Bepalingen van Wetge- undang yang menyebut peristiwa
ving (AB) yang herbunyi (terje- itu , walaupun untuk peristiwa
mahannya): Undang-undang hanya khusus tersebut dapat pula diper-
mengikat untuk masa mendatang lakukan undang-undang yang me
dan tidak mempunyai kekuatan nyebut peristiwa yang lebih luas
yang berlaku surut. Pasal 1 ayat I atau lebih umum yang dapat juga
Kitab Undang-undang Hukum Pida- mencakup peristiwa khusus terse-
na berbunyi (terjemahannya): Tia- but.
da su"atu peristiwa dapat dipidana 4. Undang-undang yang berlaku bela-
kecuali at as dasar kekuatan suatu kangan membatalkan undang-un-
aturan perundang-undangan pidana dang yang berlaku terdahulu (lex
yang telah ada sebelumnya. p osteriore derogat lex priori). Mak-
2. Undang-undang yang dibuat oleh sud dari asas ini adalah , bahwa un-
penguasa yang lebih tinggi mempu- dang-undang yang lebih dahulu ber-
nyai kedudukan yang lebih tinggi laku di mana diatuj' suatu hal ter-
pula. Sesuai dengan sistem konsti- tentu, tidak berlaku jika ada un-
tusi seperti yang dijelaskan dalam dang-undang baru (yang berlaku be-
penjelasan Undang-Undang Dasar lakangan) yang mengatur pula hal
1945, Undang-Undang Dasar Re- yang tertentu tersebut , akan tetapi
publik Indonesia 1945 adalah ben- makna atau tujuannya berlainan
tuk peraturan perundangan yang atau berlawanan dengan undang-
tertinggi, yang menjadi dasar dan undang lama tersebut. .
sumber semua peraturan perun- 5. Undang-undang tidak dapat digang-
dang-undangan lainnya. Bentuk- gu gugat. Berbeda dengan Undang-
bentuk peraturan perundang-un- Undang Dasar Semen tara 1950
dangan Republik Indonesia menu- yang secara tegas memuat asas inL
• Februari 1987
•
62 Hukum dan Pembangunan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 tokan untuk bersikap tindak itu ha-
tidak terdapat satu pasal pun yang rus (ditulis) jelas dan dapat dipa-
- hamL
memuat asas inL
6. Undang-undang sebagai sarana un- b. Sejauh mungkin undang-undang itu
tuk semaksimal mungkin dapat bersifat melarang dan bukan bersi-
mencapai kesejahteraan spiritual fat mengharuskan, karena pada
dan material bagi masyarakat mau- umumnya hukum yang bersifat me-
pun individu, melalui pelestarian larang lebih mudah dijalankan dari-
ataupun pembaharuan. Dan agar su- pada hukum yang bersifat meng- '
paya undang-undang terse but tidak haruskan.
hanya sekedar huruf mati, maka c. Jika undang-undang tersebut me-
perlu diperhatikan syarat-syarat ter- muat sanksi, hendaknya sanksi yang
. tentu, antara lain: diancamkan di dalam undang-un-
a. keterbukaan dalam proses pem- dang tersebut sesuai dengan sifat
buatannya. undang-undang yang dilanggar.
b. pemberian kesempatan pada war- d. Sanksi yang diancamkan kepada pe-
ga masyarakat untuk berpartisi- langgar jangan sampai terlalu berat
pasi, umpamanya dengan meng- (berlebihan). Adanya sanksi yang
ajukan usul-usul tertentu . berlebihan dapat mengakibatkan ra-
Asas-asas perundang-undangan di sa enggan bagi penegak hukum un-
atas perlu diperhatikan dalam pe- tuk menerapkan sanksi secara kon-
nyu sun an perundang-undangan, ka- sekuen.
rena asas-asas tersebut berhubungan e. Adanya kemungkinan untuk meng-
dengan berlakunya suatu undang- amati dan menyelidiki perbuatan-
undang. Suatu undang-undang diha- perbuatan atau sikap tindak yang
rapkan tidak hanya berlaku secara telah dip at oki dan dipedomani
yuridis saja, namun juga berlaku se- oleh kaidah-kaidah dalam undang-
cara filosofis dan sosiologis. undang itu.
f. Hukum yangmengandung larangan-
Faktor-faktor yang berpengaruh ter-
larangan moral cenderung lebih
hadap efektivitas hukum itu dapat ber-
efektif dari hukum yang tidak sela-
beda dari satu hukum ke hukum yang
ras dengan moral.
lain. Namun demikian, ada faktor-fak-
g. Undang-undang yang telah dibuat
tor yang berciri urn urn yang dapat
perlu "dimasyarakatkan" melalui
mempengaruhi efektivitas hukum di-
penyuluhan-penyuluhan yang ter-
tinjau dari hukumnya (komponen subs-
arah.
stansinya) , yang dalam pembahasan ini
Bilamana hal-hal yang diuraikan di
dibatasi pada hukum perundang-un-
dangan saja. Faktor-faktor tersebut atas tidak diperhatikan, (yakni yang
adalah syarat-syarat yang perlu diper- berhubungan dengan undang-undang
hatikan dalam pembuatan suatu un- sebagai komponen substansi dari sis-
dang-undang, yang melipu ti: tern hukum) efektivitas hukum dapat
terganggu. Sudah barang tentu syarat-
a. Undang-undang harus dirancang se- syarat yang menyangkut komponen
car a baik, sehingga kaidah-kaidah substansi saja tidaklah cukup dapat
yang merupakan pedoman atau pa- menjamin adanya efektivitas hukum
•
- . -
Hulrum dan Pembani/unan 63
Berbagai faktor yang termasuk dalam berkaitan dengan hukum dan sistem
komponen struktural besar pula penga- hukum serta sikap-sikap dan nilai-ni-
ruhnya terhadap efektivitas hukum. lai yang berpengaruh terhadap sikap
Mentalitas dan kemampuan para pene- tindak dalam hukum (peristiwa hu-
gak hukum (Sebagai bagian dari kom- kum). Oleh Friedman , budaya hukum
ponen struktural) sudah tentu besar ini dianggap sebagai faktor yang me-
pula pengaruhnya. Demikian juga fasi- nentukan bagaimana sistem hukum
lit as yang diperlukan dalam rangka memperoleh tempat dalam kerangka
melaksanakan fungsinya sebagai pene- budaya masyarakat (. .. which deter-
gak hukum perlu pula memperoleh mine the place of the legal system in
perhatian. Misalnya, apakah telah ter- . the culture of society as whole). Sikap-
sedia berbagai saran a pendukung yang sikap dan nilai-nilai yang kita sebut bu-
sesuai dengan perkembangan teknologi daya hukum seperti yang dijelaskan
dan perkembangan masyarakatnya. Sa- di atas , merupakan faktor penggerak
rana-sarana ini tetap merupakan alat dari (sistem) pengadilan. Perlu diper-
•
pendukung, yang pada akhirnya ba- hatikan bahwa yang dimaksud dengan
nyak tergantung pada orang-orang budaya hukum di sini tidaklah sarna
yang mengoperasikannya. Bagaim an a- dengan apa yang dinamakan opini
pun canggihnya suatu sistem persen-' umum .
jataan, orang-orang yang mengoperasi- Sebagai kesimpulan, dapatlah dije-
kan merupakan faktor yang sangat laskan bahwa efektivitas hukum itu sa-
penting. ngat dipengaruhi oleh komponen struk-
Kemudian, faktor-faktor lain yang tural, komponen substansi dan kom-
berpengaruh pula terhadap efektivitas ponen hukum yang ada . Ketiga kom-
hukum adalah faktor masyarakat di ponen tersebut perlu memperoleh per-
mana hukum tersebut berlaku. Di da- hatian jika kita ingin mengadakan
lam faktor masyarakat ini terdapat studi ten tang efektivitas hukum dalam
apa yang dinamakan budaya hukum , masyarakat.
yakni sikap-sikap dan nilai-nilai yang
Bahan Pustaka
Friedman, Lawrence M. , "Legal Culture and Social Development" . Law and Society R e-
view, (No.1 Aug. 1969).
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto. Perihal Kaidah Hukum. Bandung: Penerbit
Alumni, 1982.
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto. Perundang-undangan don Yurisprudensi.
Bandung: Penerbit Alumni, 1979.
Schur, Edwin M., Law and Society. New York: Random House, 1968.
Soerjono Soekanto. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: Pidato
Pengukuhan (14 Desember 1983).
Turner, Jonathan M. Patterns of Social Organization. New York: McGraw-Hill, 1972.
•
Februari 1987
-