Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum tindak kekerasan bisa dimaksud penggunaan secara
terencana kekuatan raga, ancaman ataupun kekerasan, actual terhadap diri
sendiri, orang lain, ataupun terhadap komunitas ataupun kelompok yang
kemungkinan besar berakibatkan cedera, mematikan, membahayakan psikis,
perkembangan yang tidak wajar ataupun kerugian. Wujud kekerasan banyak
ragamnya, meliputi kekerasan raga, kekerasan verbal, kekerasan psikologis,
kekerasan ekonomi, kekerasan simbolik serta penelantara. Kekerasan bisa
dilakukan oleh perseorangan ataupun secara berkelompok, secara serampangan
(dalam keadaan terdesak) maupun teroganisir.
Keluarga ialah pembuat pola perilaku serta sikap anak semenjak dini
(Hurlock, 2013). Pembuatan pola tersebut dicoba oleh orang tua selaku orang
yang dewasa di rumah. Kekerasan anak bisa terjalin dalam keluarga berkonflik
yang menimbulkan orang tua jadi kurang peka terhadap kewajiban memenuhi
kebutuhan anak. Kekerasan anak ialah hukuman yang menuju pada
penganiayaan serta pengabaian anak. Kekerasan anak pula berarti sikap yang
tidak sopan, agresif, serta kejam terhadap anak( Oxford, 2015)
Pengabaian ialah salah satu aksi penganiayaan yang sangat umum
terjalin pada keluarga terhadap lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan, baik itu
kebutuhan raga ataupun kesehatan mental. Pengabaian lanjut usia pula bisa
dicoba dengan secara terencana ataupun tidak disengaja( Hadisuyatmana &
Maulana, 2016). Tindakan pengabaian bisa menimbulkan menyusutnya
tingkatan kesehatan serta kesejahteraan di usia lanjut, pengabaian dibagi 3 tipe
ialah pengabaian raga, pengabaian ekonomi, serta pengabaian psikologis.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana
konsep pengabaian dan tindak kekerasan di keperawatan komunitas ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
bagaimana konsep pengabaian dan tindak kekerasan di keperawatan
komunitas.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui salah perlakuan pada anak dan lansia
2. Mengetahui tindak kekerasan interpersonal
3. Mengetahui tindak kekerasan pada masyarakat
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi tindakan kekerasan dan
pengabaian
5. Mengetahui tindak kekerasan dari sudut pandang kesehatan
masyarakat
6. Mengetahui pencegahan

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Untuk Mahasiswa
Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pengabaian dan
tindak kekerasan dalam komunitas, sehingga diharapkan mahasiswa
dapat memahami dan menambah pengetahuan mengenai pengabaian dan
tindak kekerasan dalam komunitas.
1.4.2 Manfaat Untuk FKIK UNJA
Diharapkan dapat dugunakan sebagai bahan pembelajaran dan
sebagai pedoman kedepannya untuk para pembaca mengenai pengabaian
dan tindak kekerasan dalam komunitas.
1.4.3 Manfaat Untuk Masyarakat
Agar masyarakat dapat mengetahui serta menambah wawasan bagi
masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai pengabaian dan
tindak kekerasan dalam komunitas.

Anda mungkin juga menyukai