Anda di halaman 1dari 7

No Diagnosa Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)

keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan Manajemen Eliminasi Urine
Eliminasi Urine asuhan keperawatan (I.04152)
berhubungan selama …..x…. jam
dengan obstruksi diharapkan gangguan 1. Observasi
anatomic, elimnasi urine dapat  Identifkasi tanda
dysuria teratasi kriteria hasil: dan gejala retensi atau
1. Sensasi berkemih inkontinensia urine
meningkat (5)  Identifikasi
2. Desakan berkemih faktor yang
(urgensi) menurun (5) menyebabkan retensi
3. Distensi kandung kemih atau inkontinensia urine
menurun (5)  Monitor
4. Berkemih tidak tuntas eliminasi urine (mis.
(hesistancy) menurun (5) frekuensi, konsistensi,
5. Volume residu urine aroma, volume, dan
menurun (5) warna)
6. Urin menetes menurun (5) 2. Terapeutik
7. Nocturia menurun (5)  Catat waktu-
8. Mengompol menurun (5) waktu dan haluaran
9. Enuresis menurun (5) berkemih
10. Dysuria menurun (5)  Batasi asupan
11. Anuna menurun (5) cairan, jika perlu
12. Frekuensi BAK membaik  Ambil sampel
(5) urine
13. Karakteristik urin tengah (midstream) atau
membaik (5) kultur
3. Edukasi
 Ajarkan tanda
dan gejala infeksi saluran
kemih
 Ajarkan
mengukur asupan cairan
dan haluaran urine
 Anjurkan
mengambil specimen
urine midstream
 Ajarkan
mengenali tanda
berkemih dan waktu
yang tepat untuk
berkemih
 Ajarkan terapi
modalitas penguatan
otot-otot
pinggul/berkemihan
 Anjurkan
minum yang cukup, jika
tidak ada kontraindikasi
 Anjurkan
mengurangi minum
menjelang tidur
4. Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian obat
suposituria uretra jika
perlu

Inkontinensia Setelah dilakukan perawatan Manajemen eliminasi fekal


fekal selama … x… jam diharapkan (1.04151)
berhubungan inkontenensia klien
dengan keadaan berkurang dengan 1. Observasi
pasca operasi kriteria hasil :  Identifikasi masalah usus
pullthrough dan 1. keluhan defekasi lama dan dan penggunaan obat
penutupan sulit menurun (5) pencahar
kolostomi 2. distensi abdomen menurun  Monitor buang air besar
(5) (mis,warna,frekuensi,konsist
3. konsistensi abdomen ensi,volume)
membaik (5)  Monitor tanda dan gejala
diare,konstipasi, atau
impaksi
2. Terapeutik
 Berikan air hangat setelah
makan
 Sediakan makanan tinggi
serat
3. edukasi
 jelaskan jenis makanan yang
membantu meningkatkan
keteraturan peristaltic usus
 anjurkan mencatat warna,
frekuensi, konsistensi dan
volume fases
 anjurkan meningkatkan
aktifitas fisik, sesuai
toleransi
 anjurkan meningkatkan
asupan cairan , jika tidak ada
kontraindikasi
4. kolaborasi
 kolaborasi pemberian
supositoria anal,jika perlu

3 Nyeri akut Setelah dilakukan MANAJEMEN NYERI (I.


berhubungan perawatan selama 3x24 08238)
dengan agen jam diharapkan nyeri 1. Observasi
pencedera klien berkurang atau  lokasi, karakteristik, durasi,
fisiologis teratasi dengan Kriteria frekuensi, kualitas,
Hasil : intensitas nyeri
Kontrol Nyeri (L08063)  Identifikasi skala nyeri
1. melaporkan nyeri terkontrol  Identifikasi respon nyeri
(5) non verbal
2. kemampuan mengontrol  Identifikasi faktor yang
onset nyeri (5) memperberat dan
3. kemampuan mengenali memperingan nyeri
penyebab nyeri (5)  Identifikasi pengetahuan
4. kemampuan menggunakan dan keyakinan tentang nyeri
Teknik non-farmakologis (5)  Identifikasi pengaruh
5. keluhan nyeri menurun (5)
budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
2. Terapeutik
 Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
 Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
 Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyri
secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
4. Defisit nutrisi Setelah dilakukan MANAJEMEN NUTRISI (I. 03119)
berhubungan tindakan keperawatan 1. Observasi
dengan selama … x … jam di  Identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan harapkan nutrisi klien  Monitor asupan makanan
mencerna dapat terpenuhi dengan  Monitor berat badan
makanan Kriteria Hasil :  Monitor hasil pemeriksaan
Status nutrisi (L.03030) laboratorium
1. Verbilisasi keinginan 2. Terapeutik
untuk meningkatkan  Berikan makan tinggi serat
nutrisi (5) untuk mencegah konstipasi
2. Nyeri abdomen menurun  Berikan makanan tinggi kalori
(5) dan tinggi protein
3. Frekuensi makan 3. Edukasi
meningkat (5)  Anjurkan posisi duduk,jika
mampu
4. kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlU

5 Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Integritas Kulit


integritas kulit tindakan keperawatan (I.11353)
berhubungan selama … x … jam di 1. Observasi
dengan harapkan tidak  Identifikasi penyebab
kolostomi ditemukan tanda-tanda gangguan integritas kulit
dibuktikan kerusakan integritas (mis.Perubahan sirkulasi,
dengan kulit dengan Kriteria perubahan status nutrisi,
kerusakan Hasil: peneurunan kelembaban,
lapisan kulit, Integritas Kulit Dan Jaringan suhu lingkungan ekstrem,
perdarahan, meningkat (L.14125) penurunan mobilitas)
kemerahan 1. elastisitas meningkat (5) 2. Terapeutik
2. hidrasi meningkat (5)  Ubah posisi setiap 2 jam jika
3. kerusakan jaringan menurun tirah baring
(5)  Lakukan pemijatan pada area
4. kerusakan jaringan kulit penonjolan tulang, jika perlu
menurun (5)  Bersihkan perineal dengan air
5. nyeri menurun (5) hangat, terutama selama
6. perdarahan menurun (5) periode diare
7. kemerahan menurun (5)  Gunakan produk berbahan
8. pigmentasi abnormal petrolium atau minyak pada
menurun (5) kulit kering
9. jaringan parut menurn (5)  Gunakan produk berbahan
10. nekrosis menurun (5) ringan/alami dan hipoalergik
11. suhu kulit membaik (5) pada kulit sensitif
12. tekstur membaik (5)  Hindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit kering
3. Edukasi
 Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotin, serum)
 Anjurkan minum air yang
cukup
 Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
 Anjurkan meningkat asupan
buah dan saur
 Anjurkan menghindari
terpapar suhu ektrime

6 Resiko infeksi Setelah dilakukan PENCEGAHAN INFEKSI


berhubungan tindakan keperawatan (1.14539)
dengan efek selama … x … jam di 1. Observasi
prosedur invasif harapkan Monitor tanda dan gejala
infeksi tidak terjadi infeksi
atau dapat teratasi 2. Terapeutik
dengan Kriteria Hasil:  Berikan suntikan pada pada
tingkat infeksi (L.14137) bayi dibagian paha
1. Demam menurun (5) anterolateral
2. Kemerahan menurun (5)  Dokumentasikan informasi
3. Nyeri menurun (5) vaksinasi
4. Bengkak menurun (5)  Jadwalkan imunisasi pada
5. Kadar sel darah putih interval waktu yang tepat
membaik (5)
3. Edukasi
 Jelaskan tujuan, manfaat,
resiko yang terjadi, jadwal
dan efek samping
 Informasikan imunisasi
yang diwajibkan
pemerintah
 Informasikan imunisasi
yang melindungiterhadap
penyakit namun saat ini
tidak diwajibkan
pemerintah
 Informasikan vaksinasi
untuk kejadian khusus
 Informasikan penundaan
pemberian imunisasi tidak
berarti mengulang jadwal
imunisasi kembali
 Informasikan penyedia
layanan pekan imunisasi
nasional yang menyediakan
vaksin gratis
7. Ansietas Setelah dilakukan REDUKSI ANXIETAS
berhubungan tindakan keperawatan (I.09314)
dengan selama … x … jam di 1. Observasi
pembedahan, ansietas dapat berkurang dengan  Identifikasi saat tingkat
dan mempunyai kriteria hasil : anxietas berubah (mis.
anak yang tidak Kondisi, waktu, stressor)
sempurna  Identifikasi kemampuan
mengambil keputusan
 Monitor tanda anxietas
(verbal dan non verbal)
2. Terapeutik
 Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
 Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan ,
jika memungkinkan
 Pahami situasi yang
membuat anxietas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Gunakan pedekatan yang
tenang dan meyakinkan
 Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
 Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
3. Edukasi
 Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
 Informasikan secara factual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
 Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi
ketegangan
 Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
 Latih teknik relaksasi
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
anti anxietas, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai