Disusunoleh:
Dehfi Yuhwaningsih (170131601087)
Desi Retno Nugraheni (170131601015)
Salsabilla Taftania (170131601005)
Suciati Lia Oktaviani (170131601003)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Karakteristik aspek-aspek perkembangan sosioemosi peserta didik
(TK/SD/SMP/SMA)” ini tepat pada waktunya. Shalawat sertasalam tak lupa kami
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi semua umat di
muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu dalam penyelesaian penyusunan laporan ini. Khususnya kepada dosen
pembimbing yaitu bapak Adi Atmoko yang telah membimbing dan membagi
pengalamannya kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk
penyempurnaan makalah ini. Kami berharap agar laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 11 Februari
2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Peserta didik yang dihadapi oleh seorang pendidik tidaklah sama
pada setiap karakteristik yang dimiliki oleh individu tersebut. Individu
memiliki ciri khas/keunikan masing-masing. Mereka hadir dari berbagai
latar belakang baik sosial, ekonomi, kultural dan agama yang berbeda.
Perkembangan sosial dalam hal ini sebagai pencapaian hubungan atau
interaksi sosial juga proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan
norma-norma yang ada di lingkungan. Sedangkan emosi adalah luapan
perasaan yang terjadi dalam waktu singkat berdasarkan keadaan reaksi
psikologis dan fisiologis. Emosi dibagi menjadi dua yaitu emosi positif
seperti rasa bahagia, senang, semangat. Sedangkan emosi negatif seperti
rasa tidak senang, kecewa, marah, tidka bisa memusatkan perhatian untuk
belajar.
Perkembangan sosioemosional peserta didik dalam suatu kegiatan
pembelajaran sangat penting, karena para pendidik harus bisa mengambil
sikap maupun keputusan untuk menghadapi peserta didik yang memiliki
karakteristik berbeda-beda setiap individu. Untuk dapat menghadapi
persoalan tersebut, para pendidik perlu mengetahui kemampuan dasar
yang dimiliki peserta didik. Dengan begitu, pendidik atau guru harus
menguasai aspek-aspek pada perkembangan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan sosioemosi?
2. Bagaimana tingkah laku perkembangan sosioemosi pada anak masa
pra sekolah (TK)?
3. Bagaimana perkembangan sosioemosi pada tingkat SD?
4. Bagaimana perkembangan sosioemosi anak pada masa SMP dan
SMA?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan sosioemosi.
2. Untuk mengetahui perkembangan tingkah laku sosialdanemosi anak
pada masa pra sekolah (TK).
3. Untuk mengetahui perkembangan sosioemosi pada tingkat SD.
4. Untuk mengetahui perkembangan sosioemosi anak pada masa SMP
dan SMA.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PengertianPerkembanganSosioemosi
Jadi dapat disimpulkan perkembangan sosioemosi anak pada masa sekolah dasar,
diantaranya:
Dalammenjalinhubungandengankelompoktemansebayaadayang
diikuti atau dimutasi nya menampilkan sikap dan perilaku yang secara
moral atau agama yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti kelompok
remaja yang taat beribadah memiliki budi pekerti yang luhur rajin belajar
dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maka remaja tersebut akan
menampilkan pribadinya yang baik .Sebaliknya apabila kelompoknya itu
menampilkan sikap dan perilaku malasuai atau melecehkan nilai-nilai
moral, maka remajatersebut akan menampilkan perilaku seperti
kelompoknya contohnya , tidak sedikit remaja terutama di kota-kota besar
yang menjadi pengedar narkotika, ecstasy, shabu-shabu, minuman keras
dan bahkan freesex karena mereka bergaul dengan kelompok sebaya yang
sudah biasa melakukan hal-hal minuman keras dan bahkan freesex karena
mereka bergaul dengan kelompok sebaya yang sudah biasa melakukan hal-
hal tersebut .
Remaja sebagai bunga dan harapan bangsa serta pemimpin dimasa depan
sangat diharapkan dapat mencapai perkembangan sosial secara matang
dalam arti Dia memiliki penyesuaian sosial (social adjustment) yang
tepat.
1. Di lingkungan keluarga
a). Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga (orang
tua dan saudara)
b). Menerima otoritas orang tua (mau menaati peraturan yang ditetapkan
orang tua)
2. Di lingkungan sekolah
3) Di Lingkungan Masyarakat
Perkembangan identitas: salah satu tanda pertama masa remaja awal adalah
kehadiran daya refleksi.
Daya Refleksi: Kecenderungan menganalisis diri sendiri dan pemikiran diri
sendiri.
Empat status identitas (Marcia:1993): Penutupan dini, difusi identitas,
moratorium, dan pencapaian identitas.
1) Penutupan Dini: Pembentukan identitas prematur remaja yang berdasarkan
pada pilihan orang tua, bukan pilihannya sendiri.
2) Difusi Identitas: Ketidakmampuan mengembangkan arah yg jelas atau
pemahaman akan diri.
3) Moratorium: Eksperimen dengan pilihan pekerjaandan ideologi tanpa
komitmen yang pasti.
4) Pencapaian identitas: Keadaan konsolidasi yg mencerminkan keputusan yg
sadar dan jelas mengenai pekerjaan dan ideologi.
Konsep diri dan harga diri mengalami perubahan menjadi lebih abstrak.
Konsep diri menjadi lebih terbedakan dengan yang lain.
Harga diri mengalami perubahan selama memasuki masa remaja.
Titik terendah harga diri muncul ketika anak-anak memasuki SMP dan SMA dan
ketika awal pubertas.
Harga diri paling kuat dipengaruhi oleh penampilan fisik dan kemudian
penerimaan sosial teman sebaya.
Hubungan Sosial
Perkembangan Emosi
Masalah-masalah Remaja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan remaja merupakan masa transisi dari anak menjadi
dewasa. Gejala-gejala emosional para remaja seperti perasaan saying, cinta
dan benci, harapan-harapan, dan putus asa, perlu dicermati dan dipahami
dengan baik. Perkembangan emosi remaja merupakan suatu titik yang
mengarah pada proses dalam mencapai kedewasaan. Meskipun sikap
kanak-kanak akan sulit dilepaskan pada diri remaja karena pengaruh
didikan orangtua.
Pengaruh sosioemosi yang baik pada remaja terhadap diri sendiri
yaitu untuk mengendalikan diri, memutuskan segala sesuatu dengan baik,
serta lebih matang merencanakan segala hal yang akan diputuskannya.
Sedangkan terhadap orang lain, yaitu mampu menjalin kerjasama yang
baik, saling menghargai dan mampu memposisikan diri di lingkungan
dengan baik.
Agar seorang anak dapat memiliki kecerdasan emosi dengan baik
haruslah dibentuk sejak usia dini, karena pada saat itu amat sangat
menentukan pertumbuhan dan perkembangan manusia selanjutnya. Sebab
pada usia ini dasar-dasar kepribadian anak terlah terbentuk.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna. Kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak, yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan.
DAFTAR RUJUKAN
Ambron Sueann Robinson (1981) Child Development. New York: Holt Rinehart
& Winston