PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tenggorokan dan menghalangi aliran udara. Hal ini dapat mencegah suplai oksigen
masuk ke paru-paru dan otak yang dapat mengarahkan pada kerusakan otak sehingga
menyebabkan korban berada pada kondisi gawat darurat bahkan kematian dalam
waktu beberapa menit. Anak-anak yang berusia kurang dari tiga tahun sangat rentan
terhadap tersedak karena mereka memiliki saluran napas yang kecil, selain itu pada
usia ini laring yang relatif lebih kecil dibandingkan pada anak-anak yang lebih tua dan
orang dewasa.
tahun atau lebih muda sangat berbahaya karena tersedak, sebesar 59,5% berhubungan
dengan makanan, 31,4% tersedak karena benda asing, dan sebesar 9,1% penyebab
tidak diketahui. Kasus tersedak benda asing di Amerika Serikat didapatkan pada
kisaran usia <1 tahun sebesar 11,6%, usia 1 hingga 2 tahun sebesar 36,2% sedangkan
usia 2 tahun hingga 4 tahun sebesar 29,4% (American Academy of Pediatrics, 2010b).
Keadaan tersedak seperti ini bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan mengancam
nyawa. Pada umumnya orangtua menjadi panik dan cemas jika sesuatu terjadi pada
anaknya, hal tersebut akibat kurangnya pengetahuan yang memiliki dampak pada
sikap dalam menangani kasus tersedak pada anak. Penanganan yang tepat sangat perlu
pada anak yang mengalami tersedak agar terhindar dari ancaman kematian. Sejalan
dengan penjelasan yang dikemukakan (Amirat Ali El-Sabely1 & and Salwa Ahmed
Zaher, 2014) bahwa pemberian pertolongan pertama untuk pasien dengan keadaan
darurat akan menghasilkan hasil yang besar, sebagai tindakan pertama yang diambil
dapat memberikan hasil yang baik terhadap keadaan pasien. Maka dari itu sangat
diperlukan perhatian dan upaya dari penyedia layanan kesehatan untuk melakukan
promosi kesehatan terhadap penanganan tersedak dengan melibatkan orang tua yang
Sikap yang dimiliki orangtua untuk dapat memberikan pertolongan yang tepat salah
menghasilkan efek yang beragam melalui empat proses utama. Yaitu kognitif,
motivasi, afektif dan proses seleksi (Bandura, 1993). Dalam hal ini self-effcacy akan
membantu seberapa ia akan berusaha untuk bertindak dalam suatu kegiatan, dan
seberapa lama mampu bertahan terhadap situasi yang tidak di sukainya. Berdasarkan
uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh Hubungan self efficacy
dengan sikap tentang choking management di Desa Bangunjaya Kec. Pakel Kab.
Tulungagung