Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A BLOK 11

Disusun oleh:
KELOMPOK A2
Tutor:
dr. Phey Liana, SpPK

Fathan Jordan Wahyudi 04011182025023


Mareska Reggina Kristalia 04011182025024
Putri Amalia Sayekti 04011182025034
Khantsa Aqiqa Maritsha K L 04011182025036
Muhammad Yusuf Ditto Pratama 04011182025037
Ummu Farwa Syabirah 04011182025040
Mareska Reggina Kristalia 04011282025187
Khalishah Huwaina Kermaputri 04011382025223
Ade Ayu Lestari 04011382025226
Aqilla Syazania Nadhifah 04011382025232
Aredhita Putri Marshanda 04011382025235
Muhammad Raihan Rizq Zaky 04011382025238

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
LAMPIRAN STRUKTUR KELOMPOK

Tutor : dr. Phey Liana, SpPK


Moderator : Muhammad Yusuf Ditto Pratama
Sekretaris 1 : Aqilla Syazania Nadhifah
Sekretaris 2 : Ade Ayu Lestari
Pelaksanaan : 26 Oktober 2021 – 29 Oktober 2021

Peraturan selama tutorial :


1. Datang tepat waktu;
2. Menghargai pendapat dan kritik satu sama lain;
3. Menghormati yang sedang berbicara;
4. Berkomunikasi dengan baik antar anggota kelompok;
5. Izin terlebih dahulu kepada moderator jika ingin ke belakang;
6. Tidak menggunakan telpon genggam selama tutorial, kecuai pada saat klarifikasi istilah;
7. Menggunakan fitur raise hand saat ingin memberi pendapat atau menyanggah.

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas tutorial ini tepat
waktu. Tak lupa shalawat beriring salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita ke era seperti sekarang ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas hasil belajar proses tutorial blok 11 yang
merupakan bagian dari pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) di Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Laporan ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini dengan baik dan benar. Untuk itu,
beribu terima kasih disampaikan kepada dr. Phey Liana, SpPK selaku tutor yang telah
berkontribusi dan membantu dalam pembuatan laporan tugas tutorial ini.
Terlepas dari semua itu, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekeliruan dan kekurangan baik segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penyusun
menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan
laporan ini.
Akhir kata penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Palembang, 29 Oktober 2021

Kelompok A2

ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN STRUKTUR KELOMPOK........................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

A. SKENARIO.........................................................................................................................1

B. KLARIFIKASI ISTILAH....................................................................................................2

C. RIWAYAT PENYAKIT PASIEN......................................................................................2

D. ANALISIS MASALAH......................................................................................................2

E. LEARNING ISSUE.............................................................................................................3

I. SINTESIS............................................................................................................................3

J. KERANGKA KONSEP......................................................................................................3

K. KESIMPULAN....................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................4
A. SKENARIO

Ny R, berumur 30 tahun, memiliki tiga orang anak dan merupakan seorang ibu rumah tangga.
Sehari-hari lebih banyak makan dengan sayuran dan jarang makan daging. Saat ini Ny. R sedang
hamil 28 minggu.

Ny R datang ke klinik dengan keluhan mudah lelah. Beliau juga merasa pandangan berkunang-
kunang dan lemas. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan sekarang bertambah
berat. 1 minggu yang lalu, beliau juga mengeluh sering sakit kepala dan timbul sariawan.

Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum: sakit sedang, compos mentis, TB: 150 cm, BB: 38 kg

Tanda vital: Tekanan Darah (TD): 100/70, Heart Rate (HR): 90 x/menit, Respiration Rate
o
(RR): 22 x/menit, Temperatur: 36,2 C.

Kepala: Konjungtiva palpebra: anemis, sklera tidak ikterik.

Mulut: mukosa mulut pucat, stomatitis angularis (+)

Leher: tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening (KGB).

Thorak: jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: Hepar dan lien tidak teraba.

Ekstremitas: tampak pucat, koilonychia (+)

Pemeriksaan Penunjang:

Laboratorium:
Hemoglobin (Hb): 7,5 g/dL (12 – 14 g/dL), Hematokrit (Ht): 25 vol% (35 – 45 vol %), Red
3 3
Blood Cell (RBC): 3.800.000/mm (4. 000.000 – 5.000.000/mm ), White Blood Cell (WBC):
3 3
8.000/mm (5.000 – 10.000/mm ), MCV: 66 fL (82 – 92 fL), MCH: 20 pg (27 – 32 pg), MCHC:
3 3)
30% (32 – 36%), RDW 22% (11 – 15%) Trombosit: 280.000/mm (150.000 – 450.000/mm ,
Diff.count: 0/1/2/62/30/5, Laju Endap Darah (LED): 38 mm/jam (0 – 20 mm/jam).

Tugas:
1. Tentukan informasi tambahan yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis pada kasus di
atas?

Jawaban : Dibutuhkan hasil pemeriksaan laboratorium (MCV, MCH dan MCHC), dan
pemeriksaan tambahan Besi serum, TIBC, ferritin, dan transferrin.

Hasil Pemeriksaan Tambahan :

- Besi serum 15 µg/dL. (35-150 µg/dL)

- TIBC 490 µg/dL (260-445 µg/dL)

- Ferritin 5 ng/ml (13-150 ng/ml)

- Saturasi Transferrin 3,1% (20-45%)

- Gambaran darah tepi

 Eritrosit : mikrositik hipokrom anisopoilikilositosis, ditemukan sel target, tear drop


cell, dan pencil cell

 Leukosit : jumlah cukup, morfologi normal

 Trombosit : jumlah cukup, penyebaran merata, morfologi normal

 Anemia mikrositik hipokrom anisopoilikilositosis, suspek et causa defisiensi besi

2. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding yang paling memungkinkan pada kasus di atas?

Jawaban : Diagnosis sementara adalah anemia defisiensi besi (mikrositik hipokrom).


Diagnosis banding berdasarkan hasil MCV MCH adalah anemia sideroblastic, thalassemia,
dan

B. KLARIFIKASI ISTILAH

NO Istilah Makna
1. Koilonychia Koilonychia: Distrofi kuku jari dengan kuku menjadi
tipis dan cekung, dengan tepi meninggi. (Dorland Edisi
30)
2. MCV MCV : Mean Cospular Volume yaitu volume rata-rata
eritrosit (Kamus Dorland Edisi 30)
3. Stomatitis angularis Stomatitis angularis : Lesi mulut yang ditandai dengan
adanya fisura, kemerahan, pada mulut disertai rasa
sakit, kering, rasa terbakar, dan terkadang disertai rasa
gatal (FKG Unej, 2017).
4. MCH Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) : Nilai MCH
mengacu pada jumlah rata-rata hemoglobin yang ada
dalam satu sel darah merah. (healthline)
5. RDW RDW: pengukuran kisaran dalam volume dan ukuran
sel darah merah (eritrosit). -medline plus
6. Compos mentis compos mentis yaitu kesadaran normal, sadar
sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan
tentang keadaan sekelilingnya (Dorland)
7. MCHC (MCHC : mean corpuscular hemoglobin concentration
atau kadar hemoglobin eritrosit rata-rata) -dorland
8. Laju Endap Darah Laju Endap Darah : Pemeriksaan darah yang mengukur
laju atau kecepatan eritrosit di darah yang antikoagulan
bertempatan di bawah tabung yang berisi sampel
darah. (ncbi).
9. Konjungtiva palpebra: Konjungtiva palpebral : anemis = Hilangnya
anemis kemerahan normal pada tepi anterior konjungtiva.
(Medschool)
10. Diff. count Differential count: Hitung jenis lekosit yang dilakukan
bersama-sama dengan pemeriksaan apus darah tepi.
(Jurnal Unimus). Differential count memberikan
persentase relatif dari setiap jenis sel darah putih dan
juga membantu untuk mengungkapkan populasi sel
darah putih yang abnormal (misalnya, ledakan,
granulosit yang belum matang, dan sel limfoma yang
bersirkulasi dalam darah perifer). (Medscape)
11. Hemoglobin hemoglobin adalah pigmen merah pembawa oksigen
pada eritrosit, dibentuk oleh eritrosit yang berkembang
dalam sumsum tulang, merupakan hemoprotein yang
mengandung empat gugus hem dan globin serta
mempunyai kemampuan oksigenasi reversibel (Kamus
Dorland ed 31)

C. RIWAYAT PENYAKIT PASIEN

No Pernyataan Keterangan
1. Ny R, berumur 30 tahun, sedang hamil 28 minggu. Ny R Identitas dan keluhan
datang ke klinik dengan keluhan mudah Lelah. Beliau juga
pasien
merasa pandangan berkunang-kunang dan lemas.
2. 1 minggu yang lalu, beliau juga mengeluh sering sakit Riwayat Penyakit
kepala dan timbul sariawan.
3. Sehari-hari lebih banyak makan dengan sayuran dan jarang Riwayat Makan
makan daging.
4. Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum: sakit sedang, compos mentis, TB: 150


cm, BB: 38 kg

Tanda vital: Tekanan Darah (TD): 100/70, Heart Rate


(HR): 90 x/menit, Respiration Rate (RR): 22 x/menit,
o
Temperatur: 36,2 C.

Kepala: Konjungtiva palpebra: anemis, sklera tidak


ikterik.

Mulut: mukosa mulut pucat, stomatitis angularis (+)

Leher: tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening


(KGB).

Thorak: jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: Hepar dan lien tidak teraba.

Ekstremitas: tampak pucat, koilonychia (+)


5. Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium:
Hemoglobin (Hb): 7,5 g/dL (12 – 14 g/dL), Hematokrit
(Ht): 25 vol% (35 – 45 vol %), Red Blood Cell (RBC):
3 3
3.800.000/mm (4. 000.000 – 5.000.000/mm ), White
3 3
Blood Cell (WBC): 8.000/mm (5.000 – 10.000/mm ),
MCV: 66 fL (82 – 92 fL), MCH: 20 pg (27 – 32 pg),
MCHC: 30% (32 – 36%), RDW 22% (11 – 15%)
3 3)
Trombosit: 280.000/mm (150.000 – 450.000/mm ,
Diff.count: 0/1/2/62/30/5, Laju Endap Darah (LED): 38
mm/jam (0 – 20 mm/jam).
6. Hasil Pemeriksaan Tambahan : Pemeriksaan
Tambahan
- Besi serum 15 µg/dL. (35-150 µg/dL)

- TIBC 490 µg/dL (260-445 µg/dL)

- Ferritin 5 ng/ml (13-150 ng/ml)

- Saturasi Transferrin 3,1% (20-45%)

- Gambaran darah tepi

 Eritrosit : mikrositik hipokrom


anisopoilikilositosis, ditemukan sel target, tear
drop cell, dan pencil cell

 Leukosit : jumlah cukup, morfologi normal

 Trombosit : jumlah cukup, penyebaran merata,


morfologi normal

 Anemia mikrositik hipokrom


anisopoilikilositosis, suspek et causa defisiensi
besi

D. ANALISIS MASALAH

1. Ny R, berumur 30 tahun, sedang hamil 28 minggu. Ny R datang ke klinik dengan keluhan


mudah Lelah. Beliau juga merasa pandangan berkunang-kunang dan lemas.
a. Apakah ada hubungan keluhan Ny R dengan kehamilannya?
b. Bagaimana mekanisme mata berkunang-kunang dan lemas terkait kasus?
c. Apakah ada hubungan umur dan jenis kelamin dengan keluhan yang dirasakan oleh
Ny R?

2. 1 minggu yang lalu, beliau juga mengeluh sering sakit kepala dan timbul sariawan.
a. Bagaimana mekanisme dari sakit kepala dan sariawan terkait kasus?
b. Apakah kondisi ini dapat membahayakan janin yang dikandung Ny R?

3. Sehari-hari lebih banyak makan dengan sayuran dan jarang makan daging.
a. Apa saja kandungan gizi dari sayur dan daging?
b. Bagaimana kebutuhan gizi dari Ny R?
c. Apa yang terjadi jika ibu hamil jarang makan daging atau sayuran?
d. Apakah dampak konsumsi daging terhadap fisiologi tubuh khususnya pada system
perdarahan?
e. Apakah ada hubungan antara Riwayat makan dengan keluhan yang dialami oleh Ny
R?

4. Pemeriksaan Fisik:

Keadaan umum: sakit sedang, compos mentis, TB: 150 cm, BB: 38 kg

Tanda vital: Tekanan Darah (TD): 100/70, Heart Rate (HR): 90 x/menit, Respiration
o
Rate (RR): 22 x/menit, Temperatur: 36,2 C.

Kepala: Konjungtiva palpebra: anemis, sklera tidak ikterik.

Mulut: mukosa mulut pucat, stomatitis angularis (+)

Leher: tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening (KGB).

Thorak: jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen: Hepar dan lien tidak teraba.

Ekstremitas: tampak pucat, koilonychia (+)

a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik terkait scenario?


b. Mengapa pada Ny R di ekstremitas tampak pucat dan koilonychia (+)?
c. Mengapa pada Ny R terdapat Konjungtiva palpebra: anemis dan sklera tidak ikterik?
d. Mengapa pada Ny R di mulut tampak pucat dan stomatitis angularis (+)?
e. Bagaimana mekanisme dari stomatitis angularis?
f. Bagaimana kondisi indeks massa tubuh pada Ny R?
g. Bagaimana keterkaitan antara IMT Ny R dengan kondisi yang dialaminya?

5. Pemeriksaan Penunjang:

Laboratorium:
Hemoglobin (Hb): 7,5 g/dL (12 – 14 g/dL), Hematokrit (Ht): 25 vol% (35 – 45 vol %),
Red Blood Cell (RBC): 3.800.000/mm3 (4. 000.000 – 5.000.000/mm3), White Blood Cell
(WBC): 8.000/mm3 (5.000 – 10.000/mm3), MCV: 66 fL (82 – 92 fL), MCH: 20 pg (27 –
32 pg), MCHC: 30% (32 – 36%), RDW 22% (11 – 15%) Trombosit: 280.000/mm3
(150.000 – 450.000/mm3), Diff.count: 0/1/2/62/30/5, Laju Endap Darah (LED): 38
mm/jam (0 – 20 mm/jam).

a. Bagaimana morfologi dari sel darah merah?


b. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang terkait scenario?
c. Bagaimana cara menghitung MCV, MCH, dan MCHC?
d. Bagaimana metode pemeriksaan lab sesuai kasus?
e. Bagaimana cara membaca hasil dari diff count?
f. Apa saja keadaan yang dapat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan penunjang?
g. Apa saja pemeriksaan lab yang perlu dilakukan sesuai scenario?
h. Bagaimana etiologi anemia yang dialami Ny R?
i. Bagaimana patofisiologi anemia yang dialami Ny R?
j. Bagaimana pathogenesis anemia yang dialami Ny R?
k. Bagaimana diagnosis dari anemia yang dialami Ny R?
l. Bagaimana diagnosis banding dari anemia yang dialami Ny R?
m. Bagaimana tata laksana dari anemia yang dialami Ny R?

E. LEARNING ISSUE
1. Anemia
a. Definisi dan Etiologi
b. Patofisiologi
c. Morfologi
d. Patogenesis
e. Diagnosis
f. Diagnosis Banding
g. Tata laksana
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan penunjang
4. Gizi pada Ibu Hamil
5. Hematopoiesis
6. Metabolisme Zat Besi

F. SINTESIS

What I Don’t What I Have To How Will I


No. Bahasan What I Know
Know Prove Learn
1.
2.
3.
4.
5.
7.

G. KERANGKA KONSEP

H. KESIMPULAN

Ny R, usia 35 tahun, seorang ibu hamil, mengalami anemia mikrositik hipokrom karena jarang
mengkonsumsi daging yang tinggi zat besi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai