Anda di halaman 1dari 7

JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO.

2, 20 DESEMBER 2019

PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA LEMBAGA KURSUS DAN


PELATIHAN (LKP) CENDANA WANGI

Teti Kuswati
Akademi Kesejahteraan Sosial AKK
Email: teti.nazli@gmail.com

Abstrak
Manajemen sangat dibutuhkan oleh semua organisasi, baik organisasi yang berorientasi
keuntungan maupun yang tidak berorientasi pada keuntungan. Tanpa manajemen, semua usaha
akan mengalami kendala dan dalam pencapaian tujuan akan sedikit yang diperoleh. Demikian
juga penggunaan manajemen pada Lembaga Kursus dan Pelatihan, diperlukan keuletan dan
ketrampilan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen, agar usaha tidak mendapatkan
kendala. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan cara melihat dan memahami kondisi objek
dan subjek secara apa adanya dengan interaksi komunikasi antara peneliti dengan yang diteliti.
kualitatif bertujuan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan
penomena yang ada pada LKP Cendana Wangi, yaitu permasalahan tentang penerapan fungsi-
fungsi manajemen yang dilakukan, pada LKP Cendana Wangi. Hasil penelitian yang dilakukan
di LKP Cendana Wangi antara lain: Sumber Daya Manusia pada lembaga masih kurang
sehingga masing-masing instruktur dan tenaga kependidikan merangkap kerja. Pimpinan juga
merangkap jabatan, sehingga tdk bisa fokus dalam bekerja.

Kata Kunci : Fungsi-fungsi Manajemen, LKP Cendana Wangi.

Abstract
Management is needed by all organizations, both profit-oriented and non-profit-oriented
organizations. Without management, all businesses will experience obstacles and in achieving the goals
will be little obtained. Likewise the use of management in the Institute of Courses and Training, tenacity
and skills required in implementing management functions, so that businesses do not get obstacles. This
research is descriptive in nature by seeing and understanding the condition of objects and subjects as
they are with the interaction of communication between researchers and those studied. Qualitative aims
to investigate, discover, describe, and explain the phenomenon that exists in Cendana Wangi LKP,
namely the problem regarding the implementation of management functions carried out, on Cendana
Wangi LKP. The results of research conducted at Cendana Wangi LKP include: Human Resources at
the institution is still lacking so that each instructor and educational staff concurrently work. Leaders
also hold concurrent positions, so they cannot focus on working.

Keywords: Management Functions, Cendana Wangi LKP.

PENDAHULUAN pada Lembaga Kursus dan Pelatihan,


Manajemen sangat dibutuhkan oleh diperlukan keuletan dan ketrampilan dalam
semua organisasi, baik itu organisasi yang menerapkan fungsi-fungsi manajemen,
berorientasi keuntungan maupun organisasi agar dalam perjalanan usaha tidak
yang tidak berorientasi pada keuntungan. mendapatkan kendala yang berarti.
Tanpa manajemen, semua usaha akan Dalam dunia usaha masih sering
mengalami kendala dan dalam pencapaian ditemukan bahwa dalam menjalankan
tujuan akan sedikit yang diperoleh. usahanya masih belum profesional, masih
Demikian juga penggunaan manajemen dijalankan secara tradisional dengan

12
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

kondisi tanpa manajemen yang baik akan menggunakan manajemen secara


menyulitkan pelaku usaha tersebut dalam profesional.
menganalisa usaha yang dijalankan, dan
untuk menentukan strategi usaha yang akan KAJIAN PUSTAKA
dijalankan ke depan. Hal ini sering kita Manajemen sangat dibutuhkan oleh
temukan pada usaha mikro kecil menengah, semua organisasi, baik itu organisasi yang
yang sifatnya rumahan. Di saat kita survey berorientasi keuntungan maupun organisasi
ditanya modal dasar per unit produk yang yang tidak berorientasi pada keuntungan.
dihasilkan saja, mereka tidak tahu. Tingkat Tanpa manajemen, semua usaha akan
keuntungan per bulan juga dijawab dengan mengalami kendala dan dalam pencapaian
ketidakpastian. Apalagi berpikir untuk tujuan akan sedikit yang diperoleh.
program pemasaran, meng-upgrade, Diperlukan keuletan dan ketrampilan dalam
karyawan, dan lain-lain. menerapkan fungsi-fungsi manajemen,
Lembaga kursus dan pendidikan agar dalam perjalanan usaha tidak
(LKP) Cendana Wangi merupakan salah mendapatkan kendala yang berarti.
satu usaha yang bergerak di bidang Secara etimologi, manajemen berasal
pendidikan, yaitu Lembaga Kursus dan dari bahasa Inggris, yaitu to manage, yang
Pelatihan memiliki visi “menjadikan berarti manajemen berasal dari kata “to
lembaga pendidikan non-formal yang manage” yang artinya mengatur, mengurus
menyelenggarakan dan mewujudkan membimbing, mengawasi, dan
pendidikan ketrampilan yang berkualitas mengarahkan, atau mengelola. Manajemen
untuk masyarakat sesuai dengan dapat diartikan sebagai suatu proses,
kompetensi masing-masing sehingga sebagai kolektivitas orang-orang yang
mampu mandiri. Pada penelitian ini, melakukan aktivitas manajemen.
penulis ingin mengetahui sejauh mana Menurut George Robert Terry:
penerapan fungsi-fungsi manajemen pada “manajemen adalah pencapaian tujuan
LKP Cendana Wangi. yang telah ditetapkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kegiatan orang lain
Kerangka Pemikiran yang terdiri dari tindakan-tindakan
Menurut para peneliti, bahwa pada perencanaan (planning), pengorganisasian
saat ini masih banyak ditemukan para (organizing), penggerakan (actuating), dan
pengelola usaha bisnis, terutama khususnya pengendalian (controlling).
usaha yang berskala kecil, manajemen Mary Parker Follet mendefinisikan
belum ditangani secara profesional, pada manajemen sebagai seni menyelesaikan
umumnya masih menggunakan manajemen pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
secara sederhana. berarti bahwa seorang manajer bertugas
Hal ini dapat terlihat dari cara mereka mengatur dan mengarahkan orang lain
mempekerjakan karyawan dengan tugas untuk mencapai tujuan organisasi.
ganda, bagian sarana prasarana bisa Ricky W. Griffin mendefinisikan
merangkap sebagai Instruktur, bagian manajemen sebagai sebuah proses
administrasi juga bisa merangkap sebagai perencanaan, pengorganisasian,
Instruktur, bahkan seorang pimpinan bisa pengkoordinasian, dan pengontrolan
merangkap sebagai karyawan, dengan sumber daya untuk mencapai sasaran
alasan penghematan biaya dan sebagainya. (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
bagi Lembaga yang kami teliti pada dengan perencanaan, sementara efisien
khususnya, dan bagi para pembaca pada berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
umumnya Sehingga secara perlahan-lahan secara benar, terorganisir, dan sesuai
mulai bisa memahami dan mau dengan jadwal.

13
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

Lawrence A. Appley berpendapat Pengorganisasian akan


bahwa pengertian manajemen merupakan mengintegrasikan orang-orang kepada
keahlian untuk menggerakan orang agar tugas-tugas mereka yang saling berkaitan.
melakukan sesuatu. Aspek-aspek penting yang harus
Secara terminologi, manajemen diperhatikan dalam proses
adalah proses penggunaan metode, ilmu pengorganisasian ini yaitu 1) pembagian
dan seni yang meliputi Perencanaan, kerja; 2) departentalisasi; 3) bagan
Pengorganisasian, Pengarahan dan organisasi formal; 4) rantai perintah dan
Pengendalian, yang diterapkan pada kesatuan perintah; 5) tingkat-tingkat hirarki
sekelompok manusia yang dilengkapi manajemen, 6) saluran-saluran komunikasi
dengan man, money, machine, material, penggunaan komite; dan 7) rentang
market, dan method, untuk mencapai tujuan manajemendan kelompok nonformal
yang telah ditetapkan.
Penyusunan personalia merupakan
Fungsi-fungsi Manajemen Penerapan dari perencanaan dan
Perencanaan merupakan pemilihan pengorganisasian, seluruh anggota yang
sekumpulan kegiatan dan dan untuk berada dalam satu perusahaan dan satu
memutuskan selanjutnya apa saja yang organisasi yang bekerja secara bersama-
harus dilakukan, kapan akan dilakukan, sama sesuai dengan bidang masing-masing
bagaimana cara melakukan dan siapa yang untuk mencapai tujuan bersama. terdiri dari
akan melakukan.. Perencanaan yang baik penarikan, pelatihan, pengembangan dan
adalah perencanaan yang selalu penempatan karyawan dalam lingkungan
mempertimbangkan kondisi waktu yang kerja yang menguntungkan dan produktif.
akan datang dimana perencanaan dan
kegiatan yang diputuskan akan Pengarahan adalah usaha pimpinan
dilaksanakan, serta periode waktu sekarang untuk membuat karyawan agar dapat
pada saat perencanaan itu akan dibuat. bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan
Perencanaan diperlukan agar dan harus mereka lakukan untuk mencapai
keputusan yang diambil menjadi lebih baik, tujuan. Untuk menggerakkan karyawan
dalam artian tercapainya protective benefit, agar mereka rela bekerja dengan efektif,
yaitu meminimalisir kemungkinan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
terjadinya kesalahan dalam pembuatan 1) kebutuhan-kebutuhan manusia, baik
keputusan, dan tercapainya positive benefit, material maupun spiritual; 2) disiplin; 3)
yaitu meningkatkan prosentase kesuksesan tata hubungan komunikasi yang baik; 4)
dalam mencapai tujuan organisasi. sikap dan semangat; 5) insentif yang
Syarat agar keputusan menjadi lebih memadai, setidaknya sudah sesuai dengan
baik, manajer harus tanggap dalam bereaksi upah minimum regional provinsi.
terhadap lingkungan, dan diharapkan
menjadi peserta aktif dalam dunia usaha Pengawasan dilakukan untuk
tersebut. menjamin bahwa rencana telah dilakukan
Pengorganisasian merupakan suatu sesuai dengan yang telah ditetapkan.
usaha Pimpinan yakni kegiatan Langkah-langkah pokok pengawasan yaitu:
menggabungkan seluruh potensi yang ada 1) menentukan patokan dan metode
dari seluruh bagian dalam suatu kelompok pengukuran kegiatan; 2) mengukur
orang atau organisasi untuk bekerja secara kegiatan yang dilakukan;
bersama-sama guna mencapai tujuan yang 3)membandingkan kegiatan dengan
telah ditentukan bersama, baik untuk tujuan patokan; 4)menginterpretasikan
pribadi atau tujuan kelompok dan penyimpangan jika ada. melakukan
organisasi, agar dapat diselesaikan dengan tindakan koreksi. Pengawasan (controlling)
efektif dan efisien. adalah salah satu fungsi manajemen yang

14
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

merupakan pengukuran dan koreksi semua manajemen dan penerapan fungsi-fungsi


kegiatan didalam rangka memastikan manajemen , serta fungsi-fungsi baku pada
bahwa tujuan dan rencana organisasi dapat LKP Cendana Wangi. Bentuk wawancara
terlaksana dengan baik. yang dilakukan dengan perorangan maupun
METODOLOGI PENELITIAN kelompok, jenis wawancara terpimpin dan
Penelitian ini dilakukan dengan bebas terpimpin secara langsung dengan
pendekatan kualitatif yaitu dengan cara menggunakan pedoman wawancara atau
melihat dan memahami kondisi objek dan interview guide.
subjek penelitian secara apa adanya dengan Observasi dilakukan dengan cara
mengedepankan proses interaksi mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
komunikasi yang mendalam antara peneliti sumber daya manusia/karyawan di LKP
dengan yang diteliti. Penelitian ini bersifat Cendana Wangi dalam menjalankan fungsi-
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk fungsinya. Metode dokumentasi dilakukan
menyelidiki, menemukan, dengan 2 cara, yaitu dokumentasi sumber
menggambarkan, dan menjelaskan primer dan sumber sekunder. Dokumentasi
penomena yang ada pada LKP Cendana sumber primer dilakukan dengan cara
Wangi, dalam hal ini permasalahan tentang melihat arsip dan foto yang ada pada LKP
manajemen dan penerapan fungsi-fungsi Cendana Wangi. Sedangkan dokumentasi
manajemen yang dilakukan, dimulai dari sumber sekunder yaitu dengan melihat
planning (perencanaan), pengorganisasian dokumen-dokumen pendukung.
(organizing), dan mengelola (controlling) Analisis Data yang digunakan pada
sumber daya manusia, serta bagaimana penelitian ini menggunakan analisis data
penerapan fungsi-fungsi baku yang kualitatif dengan pola berpikir deskriptif,
dijalankan pada LKP Cendana Wangi. yaitu dengan menggambarkan dan
Lokasi penelitian yaitu pada LKP menjelaskan data yang ada di lapangan
Cendana Wangi Mantup RT 08 Baturetno, dengan apa adanya, kemudian dianalisa
Banguntapan, Bantul, 55197, DIY. CP: menggunakan teknik analisis data SWOT
085743731856. Subyek penelitian pada secara kualitatif. SWOT merupakan
penulisan ini adalah orang yang akan singkatan dari Strengh (kekuatan),
dijadikan sumber informasi, yang akan Weakness (kelemahan), Opportunity
memberikan data sesuai dengan (peluang), dan Threat (ancaman).
permasalahan yang akan diteliti. Dalam Dalam analisis SWOT, kekuatan dan
penelitian ini, yang akan menjadi informan kelemahan masuk dalam faktor internal,
yaitu Bapak Rustamaji, BSc, sebagai sedangkan peluang dan ancaman masuk
penanggung jawab, Ibu Kristiyati, S.Pd. dalam faktor eksternal yang mempengaruhi
sebagai ketua, dan Ibu Lini Sulandari, Amd perusahan. Kegunaaan analisis adalah
sebagai sekretaris. untuk mengidentifikasikan kekuatan dan
Obyek penelitian dalam penulisan ini peluang yang ada dalam penelitian dan
adalah masalah penerapan fungsi-fungsi mencari jalan bagaimana mengoptimalkan
manajemen pada LKP Cendana Wangi. kekuatan dan peluang tersebut. Sedangkan
Untuk menentukan subyek, penulis kelemahan dan Ancaman diidentifikasi
menggunakan metode sampling, yaitu agar dicari jalan untuk meminimalisir dan
pengambilan sampel yang berdasarkan atas mengatasinya.
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar
data yang diperoleh nantinya bisa lebih HASIL PENELITIAN
representatif. lembaga penyelenggara LKP
Teknik pengumpulan data yang Cendana Wangi beralamat Lembaga
digunakan pada penelitian ini berupa data Mantup RT.08 Baturetno Banguntapan
primer dan data sekunder. Wawancara Bantul 55197. Program yang diajarkan Tata
dilakukan untuk mendapatkan data tentang Rias Pengantin, Tata Kecantikan Rambut,

15
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

Hantaran, No. HP: 085743731856. Visi dengan baik dalam bidang tata rias
LKP Cendana Wangi menjadikan lembaga pengantin dan seni budaya, sehingga
pendidikan non formal yang memperoleh prestasi dalam lomba dalam
menyelenggarakan dan mewujudkan tingkat kabupaten maupun provinsi.
pendidikan keterampilan yang berkualitas Memiliki pendidik dan tenaga
untuk masyarakat sesuai dengan kependidikan yang memenuhi standar.
kompetensi masing-masing sehingga Memiliki kurikulum yang sesuai dengan
mampu mandiri. kondisi dan potensi lembaga. Memiliki
Indikator pencapaian visi yakni 1) sarana dan prasarana pendidikan yang
terwujudnya manusia yang beriman, memenuhi standar. Mampu melaksanakan
bertaqwa dan kekeluargaan; 2) terwujudnya pengelolaan pendidikan yang memenuhi
manusia yang cerdas, menguasai ilmu standar. Memiliki sistem penilaian
pengetahuan, dan terampil mandiri; 3) pendidikan yang memenui standar.
terwujudnya pembelajaran yang efektif dan
efisien guna mencapai keunggulan prestasi Struktur organisasi pada LKP
di bidang keterampilan; 4) terwujudnya Cendana Wangi terdiri dari :1) penanggung
proses pembelajaran dengan berbasis jawab Bapak Rustamaji, Bsc; 2) Ketua
budaya; 5) terwujudnya output yang Kristiyati, Spd; 3) Bendahara Yemina Aji
memiliki kecakapan hidup; 6)terwujudnya Putra, S.S; 4) Sekretaris Lini Sulandari,
prestasi siswa dalam bidang tata rias Amd; 5) Koordinator Staff Teknis Bintang
pengantin, seni budaya, dan keterampilan; Aji Putra. Untuk bagan struktur organisasi
7) terwujudnya tenaga pendidik dan tenaga LKP Cendana Wangi sebagai berikut:
pendidikan yang memenuhi standar;
8)terwujudnya kurikulum yang sesuai
dengan kondisi dan potensi lembaga; 9)
terwujudnya sarana dan prasarana
pendidikan yang memenuhi standar; 10)
terwujudnya pengelolaan pendidikan yang
memenuhi standar; 11)terwujudnya
penilaian pendidikan yang memenuhi
standar.
Misi LKP yaitu mengoptimalkan
kemampuan peserta didik sesuai bakat,
minat, keterampilan yang dimiliki,
menyelenggarakan pendidikan
keterampilan wanita secara profesional,
dan menciptakan suasana keakraban, aman,
ramah, dan kekeluargaan.
Tujuan dari LKP yaitu seluruh warga
LKP Cendana Wangi memiliki keimanan
dan ketakwaan yang mantap sebagai
landasan berperilaku dalam kehidupan Gambar 1 Struktur Organisasi LKP
seharai-hari.Terlaksananya proses Cendana Wangi
pembelajaran yang efektif dan efisien
dalam mencapai keunggulan imtaq, Job Deskripsi LKP Cendana Wangi
keterampilan, budaya dan seni tata rias dimulai dari penanggung jawab, bertugas
pengantin. Pengajar dan murid mampu bertanggung jawab pelaksanaan program
menguasai ilmu pengetahuan tata rias sampai batas waktu program sesuai jadwal.
pengantin. Murid memiliki kecakapan Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
hidup. Potensi murid dapat berkembang program bersama dinas terkait. Ketua,

16
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

bertugas melaporkan kegiatan program Pengawasan Institusional terdiri dari


khusus pemanfaatan dana kepada Kepala pengawasan keuangan, pengawasan kerja
Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan tata usaha, pengawasan efektifitas
Olahraga bidang PNFI Prop. DIY (bila ada penggunaan sarana prasarana, pengawasan
bansos), merekomendasikan pembayaran efisiensi kegiatan pendidik. Fungsi
dana atau pengiriman dana dan Pengawasan bertujuan untuk menilai hasil
mengkoordinasi kinerja tim pelaksana belajar mengajar yang mencakup: ulangan
program. Sekretaris, bertugas harian, ulangan semester, dan uji
bertanggungjawab pada administrasi/ kompetensi.
dokumentasi/ berkas seluruh kegiatan
program, membantu Penanggung jawab PEMBAHASAN
menyusun laporan dan mengirim laporan, Berdasarkan data yang dikumpulkan
dan mendokumentasikan berkas, dari lapangan tentang penerapan fungsi-
administrasi surat-surat, dokumentasi fungsi manajemen yang dijalankan di LKP
seperti, laporan, koordinator pendamping. Cendana Wangi, maka pada pembahasan
Bendahara, bertugas melakukan ini akan dipaparkan dengan menggunakan
pembayaran atau pengiriman dana atas analisis SWOT sebagai berikut :
rekomendasi penanggung jawab program. Pada bagian strength atau kekuatan
Mengambil atau menyimpan dana ke bank. terdapat beberapa hal yaitu kesiapan untuk
Bertanggung jawab pada administrasi dapat bersaing dengan LKP sejenis,
keuangan kegiatan program. Koordinator Lembaga sudah terakreditasi BAN PNF
Staf Teknis, bertugas mengadakan (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
koordinasi dengan dinas/instansi terkait Non Formal), lembaga sudah memiliki
dalam rangka identifikasi kebutuhan NILEK ( Nomor Induk Lembaga Kursus ),
pelatihan kursus. Membantu pelaksanaan lembaga sudah terdaftar secara online,
kegiatan pelatihan kursus. SDM sudah bersertifikat, sehingga bisa
Manajemen yang digunakan pada dipertanggungjawabkan kemampuannya,
LKP Cendana Wangi, berdasarkan sering mendapat bantuan dari Pemerintah,
wawancara dengan Pimpinan LKP bahwa ini membuktikan bahwa lembaga dipercaya
dalam menjalankan usaha sudah oleh pemerintah, sarana prasarana sangat
menggunakan fungsi-fungsi manajemen, memadai.
dimulai dari fungsi perencanaan, fungsi Weakness atau kelemahan antara lain:
pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan Sumber Daya Manusia pada lembaga masih
fungsi controlling atau pengawasan. kurang sehingga masing-masing tenaga
Fungsi perencanaan terdiri dari : pendidik dan tenaga kependidikan
merencanakan materi program, merangkap kerja dan pimpinan juga
merencanakan kurikulum, merencanakan merangkap jabatan sehingga tdk bisa fokus
silabus dan RPP, merencanakan metode dalam bekerja.
yang digunakan, merencanakan waktu Opportunity atau kesempatan antara
pelaksanaan program, merencanakan lain: memiliki kesempatan untuk terus
pelaksanaan pendidikan, dan mendapatkan bantuan Pemerintah berupa
merencanakan pelaksanaan Evaluasi PKH Pendidikan Kecakapan Hidup dan life
Pada fungsi pengorganisasian skill. Memiliki kesempatan untuk tetap bisa
pimpinan menyusun struktur organisasi, bersaing dengan pesaing usaha sejenis.
dan menyusun Job deskripsi. Fungsi Threath atau ancaman yang dihadapi
pengarahan terdiri dari terdiri dari tindakan yakni banyakya LKP sejenis yang sangat
turun tangan dari pimpinan kepada memungkinkan akan menjadi pesaing.
karyawan dalam, menjalankan tugas, Jumlah SDM yang kurang memadai
memberikan pengarahan, bimbingan, dan sehingga dalam menjalankan tugas
Sharing atas prestasi yang diraih. Fungsi merangkap-rangkap kerjaan. Minimnya

17
JURNAL SOCIA AKADEMIKA VOLUME 5, NO. 2, 20 DESEMBER 2019

waktu untuk melakukan pemasaran, karena kepercayaan dari pemerintah perlu


SDM terbatas baik jumlah maupun waktu dipertahankan kualitas SDM dengan cara
yang tersedia. diikut sertakan pelatihan-pelatihan yang
Alternatif solusi untuk mendapatkan sering ada, kemudian perlu menjaga
kepercayaan dari pemerintah perlu kepercayaan yang sudah diberikan oleh
dipertahankan kualitas SDM dengan cara Pemerintah.
diikut sertakan pelatihan-pelatihan yang
sering ada, kemudian perlu menjaga DAFTAR PUSTAKA
kepercayaan yang sudah diberikan oleh Basu Swasta. (1997). Manajemen
Pemerintah. Mengingat banyaknya pesaing Pemasaran Modern. Yogyakarta:
sejenis, maka perlu diperhatikan kualitas Liberty
produk, manajemen yang terus Dydiet Hadjito. (1994). Perencanaan
diperbaharui, sarana dan prasarana Dengan Pendekatan PIP dan
dipertahankan baik dari segi kualitas Pemecahan Masalah. Jakarta:
maupun jumlahnya. Perlu perencanaan Ghalia Indonesia
yang lebih gencar lagi untuk pelaksanaan Heidrachman Ranupandoyo. (1996),
pemasaran. Perlu penambahan karyawan Manajemen Personalia. Yogyakarta:
sehingga beban tugas bisa lebih ringan. BPFR
Hani Handoko. (1995). Manajemen
KESIMPULAN Personalia dan Sumberdaya
Manajemen sangat dibutuhkan oleh Manusia, BPFE: Yogyakarta.
semua organisasi, baik itu organisasi yang Indriyo Gitosudarmo. 1997. Pengantar
berorientasi keuntungan maupun organisasi Bisnis. Yogyakarta: BPFE
yang tidak berorientasi pada keuntungan. Irawan. (1996). Pemasaran, Prinsip dan
Tanpa manajemen, semua usaha akan Kasus. Yogyakarta: BPFE
mengalami kendala dan dalam pencapaian Margono. (2007). Metodologi Penelitian
tujuan akan sedikit yang diperoleh. Pendidikan Komponen (MKDK).
Demikian juga penggunaan manajemen Jakarta: PT Rineka Cipta
pada Lembaga Kursus dan Pelatihan, Manullang. (1985). Dasar-dasar
diperlukan keuletan dan ketrampilan dalam Manajemen. Jakarta: Ghalia
menerapkan fungsi-fungsi manajemen, Indonesia
agar dalam perjalanan usaha tidak Sartono, Agus R. (1996). Manajemen
mendapatkan kendala yang berarti. Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta:
Penerapan fungsi-fungsi manajemen BPFE
terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Margono. (2007). Metodologi Penelitian
Penyusunan Personalia, Pengarahan dan Pendidikan Komponen (MKDK).
Pengawasan. Kekuatan yang dimiliki oleh Jakarta: PT Rineka Cipta.
LKP Cendana Wangi antara lain kesiapan
untuk dapat bersaing dengan LKP sejenis
Lembaga sudah terakreditasi BAN PNF (
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non
Formal), lembaga sudah memiliki NILEK
(Nomor Induk Lembaga Kursus), lembaga
sudah terdaftar secara oneline, SDM sudah
bersertifikat sehingga bisa dipertanggung
jawabkan kemampuannya, sering
mendapat bantuan dari Pemerinta ini
membuktikan bahwa lembaga dipercaya
oleh pemerintah, sarana prasarana sangat
memadai. Untuk mendapatkan

18

Anda mungkin juga menyukai