Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POTENSI EKSTRAK DARI DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) DALAM


MENGHAMBAT PERTUMBUHAN SEL KANKER PADA TUBUH MANUSIA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Akhmad Fadhil Samara 11194762010517 2020
Ananda Fadila 11194762010519 2020
M. Rizqy Nanda Saputra 11194761920517 2020
Muhammad Taufiq Fawwaz Mawarid 11194762010538 2020
Windilla Kristiani 11194762010564 2020

UNIVERSITAS SARI MULIA


BANJARMASIN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................i
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
BAB 1.PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................3
1.3 Tujuan Khusus................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
1.5 Keutamaan Penelitian......................................................................................3
1.6 Temuan Penelitian...........................................................................................4
1.7 Luaran Penelitian............................................................................................4
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................5
2.1 Kajian Teori Ilmiah.........................................................................................5
2.2 Alur Pikir(State of art)....................................................................................7
BAB 3.Metode Penelitian....................................................................................8
3.1 Alat dan Bahan................................................................................................8
3.2 Prosedur Penelitian..........................................................................................8
3.3 Indikator Capaian Setiap Tahapan...................................................................9
3.4 Pengumpulan dan Analisis Data....................................................................10
3.5 Uji Aktivitas Sel Kanker...............................................................................10
3.6 Uji Aktvitas Antioksidan ..............................................................................12
BAB 4 .BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................13
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................13
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................13
BAB.5 PENUTUP..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
LAMPIRAN.......................................................................................................17

i
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya...........................9
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-RE............................................................9

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senyawa acetogenin pada daun sirsak memiliki cara kerja serupa dengan satu
obat kemotrapi. Obat kemotrapi kanker itu adalah adreamycin (sebuah nama
dagang). Menurut Dr Aru Wicaksono Sudoyo, ahli hematologi dan onkologi di
Jakarta, adreamycin memang merupakan salah satu obat kemotrapi kanker.
Adreamycin populer lantaran efektif mengobati leukimia dan kanker seperti paru-
paru, payudara, dan tiroid. Adriamycin mengandung senyawa antikanker
doxorubicin. Senyawa itu mampu mengganggu aktivitas pembelahan DNA pada
sel kanker. Ujung-ujungnya sel kanker sulit untuk tumbuh dan berkembang.
Singkat kata tugas adreamycin yang di berikan lewat penyuntikan atau infus itu
adalah membunuh sel kanker. Senyawa acetogennis pada daun sirsak bekerja
mirip adreamycin itu. Acetogenin mampu menghambat produksi energi ATP di
dalam sel kanker. Efeknya pembelahan sel kanker terganggu.

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan mekanisme tidak normal dan
tidak terkontrol pada pengaturan kelangsungan hidup, proliferasi dan diferensiasi
sel. Jika penyebaran kanker tidak terkontrol maka dapat menyebabkan kematian
(Hondermarck, 2003).

Banyak pasien kanker mempercayai manfaat dari daun sirsak sebagai salah
satu alternatif untuk mengobati kanker. Daun sirsak bersifat seperti kemoterapi
dan mempunyai kemampuan untuk membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal,
serta membiarkan sel-sel yang tumbuh normal.

Senyawa acetoginin yang terdapat dalam daun sirsak berperan sebagai


inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Kekuatan energi
menyebabkan sel tidak bisa membelah dengan baik. Acetogenin yang ikut masuk
ke dalam tubuh akan menempel pada reseptor dinding sel dan berfungsi merusak
ATP di dinding mitokondria. Akibatnya produksi energi didalam sel kanker
terhenti dan akhirnya sel kanker akan mati. Kanker dikenal sebagai penyakit yang
2

paling ditakuti karena proses penyembuhan dan pengobatannya sangat mahal.


Akibat yang ditimbulkan juga sangat fatal. Penyembuhan kanker secara medis
biasanya ditangani dengan kemoterapi, operasi, dan radioterapi.

Faktor eksternal yang dapat menyebabkan kanker, yaitu radiasi, radikal bebas,
sinar ultra violet, virus, infeksi, rokok, dan bahan kimia dari makanan. Sementara
faktor internal yang menyebabkan kanker yaitu faktor genetik atau bawaan, faktor
hormonal, faktor kejiwaan, dan kekebalan tubuh. Daun sirsak yang mudah didapat
ternyatadapat membunuh sel sel kanker berkat kandungan acetogenin yang
terdapat didalamnya. (KesMaDaSka 2013)

Pengobatan kanker secara medis memerlukan biaya yang sangat tinggi. Dalam
beberapa dekade terakhir, praktisi medis setidaknya telah memiliki tiga metode
pengobatan kanker, yakni tindakan bedah, radiasi dan kemoterapi. Sebanyak
sepertiga penderita kanker diperkirakan dapat disembuhkan melalui modalitas
terapi yang bersifat lokal (tindakan bedah dan radiasi), namun bagi duapertiga
lainnya terutama yang penyakit kankernya telah mengalami mikrometastasis ke
organ tubuh lain, diperlukan modalitas terapi yang bersifat sistemik (kemoterapi).

Tumbuhan, telah lama diketahui merupakan sumber yang sangat penting


dalam upaya mempertahankan kesehatan masyarakat. Sirsak telah diteliti sejak
tahun 1940-an, semua bagian tanaman sirsak ini dapat digunakan untuk
pengobatan (Evira, 2013). Kandungan fitokimia tanaman ini adalah asetogenin,
alkaloid, kuinolina, isokuinolina, tanin, kumarin, prosianidin, flavonoid, amil
kaproat (Lim, 2012). Senyawa bioaktif yang berasal dari tanaman sirsak
Annonaceous acetogenin, telah lama diteliti dan terbukti bersifat antikanker,
selain itu juga bersifat antiparasit, insektisida, anticacing, antibakteri, dan
antivirus (Taylor, 2012)

Sirsak atau dengan nama latin Annona Muricata L adalah salah satu tumbuhan
yang berasal dari Karibia, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Selain buahnya
yang enak, daun sirsak juga memiliki banyak manfaatnya terutama untuk
3

kesehatan tubuh. Buah sirsak juga menawarkan berbagai kandungan yang baik
bagi kesehatan. Buah sirsak banyak mengandung vitamin C.

Di Indonesia ada dua jenis sirsak yang dibudidayakan yaitu : sirsak yang
rasanya manis ukuran buah sedang, berbiji sedikit dan sirsak yang rasanya asam
dengan kulit buah berwarna hijau tua dan berduri lunak. Sebagai tanaman
pekarangan pada umumnya belum dibudidayakan secara baik, maka tanaman
sirsak terbuka peluang untuk dikembangkan mengingat peluang pasar cukup
menjajikan. Produksi benih sirsak dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
perbanyakan dengan biji, sambung pucuk dan okulasi.

Tanaman sirsak dapat diperbanyak dengan biji dari buah yang terpilih dan
cukup tua akan menghasilkan tanaman dengan cukup banyak dalam waktu yang
singkat dan cukup seragam, benih dari kultivar manis, sifatnya sama dengan
induknya, serta karena fase yuananya 2-4 tahun. Benih dapat ditanam langsung di
ladang atau di persemaian. Setelah 20-30 hari, 85- 90% telah berkecambah dan
semai dapat dipindahkan ke lapangan setelah 6-8 bulan.

Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan sifat

tertentu, terutama kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang

berbeda. Pada umumnya ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut yang

didasarkan pada kelarutan komponen terhadap komponen lain dalam campuran,

biasanya air dan yang lainnya pelarut organik. Bahan yang akan diekstrak

biasanya berupa bahan kering yang telah dihancurkan, biasanya berbentuk bubuk

atau simplisia (Sembiring, 2007).

Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang

terdapat pada bahan alam. Bahan-bahan aktif seperti senyawa antimikroba dan

antioksidan yang terdapat pada tumbuhan pada umumnya diekstrak dengan


4

pelarut.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pemanfaatan ekstrak daun sirsak(Annona Muricata L) dalam


mengatasi kanker

1.3 Tujuan Khusus

Mengetahui efektivitas ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.) dalam


mengatasi pertumbuhan sel kanker dalam tubuh manusia?

1.4 Manfaat Penelitian

Pengembangan ilmu pengetahuan,sehingga menambah wawasan terutama


mengenai manfaat bahan alam dan memberikan solusi untuk para masyarakat
dalam mengatasi kanker serta dapat menambah wawasan tentang manfaat dari
daun sirsak sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

1.5 Keutamaan Penelitian

1. Memanfaatkan bahan alam berupa daun sirsak (Annona Muricata L.) sebagai
penghambat tumbuhnya sel kanker karena aman dari efek samping.

2. Pengobatan alternatif dari bahan kimia karena berasal dari bahan alam.

3. Mudah ditemukan dan dapat dibudidayakan masyarakat dengan mudah.

1.6 Temuan Penelitian

Penemuan penelitian ini ditargetkan menemukan efektivitas ekstrak daun


sirsak (Annona Muricata L.) sebagai penghambat tumbuhnya sel kanker sehingga
dapat memberikan sebuah manfaat kepada masyarakat.

1.7 Luaran Penelitian


5

1. Membuat produk dari ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.) yaitu liquid
Annona Muricata.L berupa minuman kesehatan (herbal drink) untuk
pengobatan kanker dan membuat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

2. Akan diterbitkan pada jurnal kefarmasian yang belum terakreditasi.


6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori Ilmiah


Tanaman sirsak (Annona muricata L.) adalah tanaman yang berasal dari
daratan Amerika Selatan, di daerah Amazon Brasil. Berbagi negara di dunia
mengenal sirsak dengan nama soursop, guanabana, carossel dan graviola. Di
Indonesia, nama sirsak berasal dari bahasa Belanda yaitu zuursak. Buah sirsak
tidak mengenal musim dan selalu berbuah sepanjang tahun. Karena rasa buahnya
yang lezat, sirsak banyak dikonsumsi sebagai minuman jus maupun diolah
menjadi makanan seperti dodol sirsak atau bahan tambahan makanan lainnya
(Adi, 2011).
Tanaman sirsak (Annona muricata L.) dapat tumbuh di sembarang tempat
didaerah tropis, tetapi untuk memperoleh hasil buah yang banyak dan berukuran
besar sebaiknya sirsak ditanam didaerah yang tanahnya cukup mengandung air.
Di Indonesia sirsak tumbuh dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian
kurang dari 1000 meter diatas permukaan laut (Adi, 2009).
Annona muricati Linn juga mengandung berbagai macam senyawa kimia
lainnya seperti alkaloid, asam lemak, minyak esensial, flavonoid, saponin,
triterpenoid, fitosterol dan senyawa polifenol yang kemungkinan besar memiliki
efek antikarisinogenik (Adewolo, 2009).
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak
terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain,
bahkan sering berakhir dengan kematian. Karena sifatnya demikian “ganas” (tumbuh
tak terkendali dan berakibat kematian), maka kanker juga disebut sebagai penyakit
keganasan, dan sel kanker disebut juga sel ganas. Semua sel tubuh dapat terkena kanker,
kecuali rambut, gigi dan kuku (Hendry, 2007).
7

Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel-
sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal, diluar batas kewajaran dan
sangat liar. Keadaan kanker terjadi jika sel-sel normal berubah dengan
pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak dapat dikendalikan oleh tubuh
dan tidak berbentuk. Kanker dapat terjadi disetiap bagian tubuh. Bila kanker
terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun
bila terjadi di dalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadangkadang
tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut
sehingga sulit diobati (Iskandar, 2007).

Kanker adalah penyakit akibat mutasi sekumpulan gen pada sel tumbuh
yang mengatur proses – proses penting, yaitu siklus pembelahan sel,
pengaturan kematian sel (apoptosis), dan pertahanan kestabilan atau integritas
genom (bentuk jamak dari gen).11 Kanker terjadi karena ada kerusakan atau
informasi protoonkogen dan supresor gen sehingga terjadi perubahan dalam
cetakan protein dari yang telah diprogramkan semula yang mengakibatkan
timbulnya sel kanker, karena itu terjadi kekeliruan transkripsi dan translasi
gen sehingga terbentuklah protein abnormal yang terlepas dari kendali
pengaturan normal dan tidak ada koordinasi pertumbuhan dan diferensiasi sel
menjadi tidak terkendali Sobri,dkk (2018).

Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel


yang tumbuhsecaraterus-menerus,tidak terbatas, tidak terkoordinasidengan
jaringan sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis dimana kanker dapat terjadi
karena timbul danberkembang biaknya jaringan sekitarnya (infiltratif) sambil
merusaknya (dekstrutif), dapat menyebar kebagian lain tubuh . (Brunner &
Suddarth : 2002)
8

2.2 Alur Pikir (State of The Art)

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan.

Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari
sel-sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal.

Tanaman sirsak(Annora muricata L.) berpotensi untuk dikembangkan


sebagai obat antikanker.

Acetogenin yang terkandung dalam daun sirsak dapat membunuh sel-sel


kanker dengan cara menghambat ATP yang menjadi sumber energi
pertumbuhan kanker.
9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Alat

a. timbangan analitik
b. toples kaca
c. baskom
d. oven
e. cutter
f. plastik warp
g. gelas beaker 500 ml
h. eksikator
i. alat pengukur kecepatan alir
j. mistar
k. gelas ukur 100 ml
l. aluminium foil.

2. Bahan

a. Daun Sirsak (Annona muricata L)


b. asam sitrat
c. asam tartrat
d. natrium bikarbonat
e. aspartame
f. polivinylpirolidon (PVP)
g. dextrin
h. etanol 95%

3.2 Prosedur Penelitian


10

Bahan baku yang digunakan adalah 3 kg daun sirsak segar yang dibeli dari
pedagang. Daun sirsak segar selanjutnya dipisahkan dari tangkai sehingga
menghasilkan 3 kg, kemudian daun sirsak di proses dengan cara:

1. Pengumpulan bahan baku


2. Sortasi basah
3. Pengubahan bentu (pengirisan)
4. Pengeringan
5. Sortasi kering

Setelah dikeringkan secara bertahap sampai simplia yang berbunyi ( kres ) ketika
di pegang, setelah kering selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan metode
(Organoleptik) untuk memastikan simplia yang berkualitas terbaik yang
kemudian ditimmbang kemudian yang sudah kering ( simplisia), selanjutnya
dilakukan proses penghalusan simplisia yang sudah kering menggunakan alat
penghalus untuk mempermudah proses perendaman. Sebanyak 500 gram masing-
masing simplisia daun sirsak, dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%
masing-masing sebanyak 1 liter direndam dalam 24 jam dan dilakukan remaserasi
tiga kali. Maserat disaring dan diperas dengan kain flanel, ampas dibuang dan
ukur hasil maserasi. hingga diperoleh ekstrak kental.

Setelah menjadi ekstrak kental dibuat perhitungan rendemen ekstrak yang


menggunakan rumus:

Berat ekstrak kental ( gr )


Persen Rendemen=( x 100)
Berat sampel ( gr )

3.3 Indikator Capaian Setiap Tahapan

Dalam penelitian ini peneliti menilai indikator setiap tahapan melalui skoring
pada tingkat pertumbuhan sel kanker yang ada pada tubuh manusia dan tingkat
penyebaran pada orang atau jaringan tubuh lain.
11

3.4 Pengumpulan dan Analisis Data

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui


akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh
peneliti (Hadi, 1985). Pada penelitian untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun
sirsak (Annona Muricata L.) dalam bentuk granul effervescent yaitu dengan cara
melihat tingkat pertumbuhan sel kanker yang telah dilakukan pengobatan
menggunakan granul effervescent dari ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.)
sebagai obat dalam mengatasi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker yang ada
didalam tubuh.

3.5 Uji Aktivitas Sel Kanker

Sel Kanker Manusia. Sel kanker manusia yang digunakan adalah beberapa jenis
continous cell line, diantaranya yaitu sel kanker payudara (T47D), sel kanker
kolon (WiDr), sel kanker serviks (HeLa) dan sel kanker nasofaring (Raji) yang
diperoleh dari CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center) Univeristas
Gajah Mada, Yogyakarta Bahan Kimia. Etanol 96%, Media Rosewell Park
Memorial Institute (RPMI 1640) (Gibco), Fetal Bovine Serum (FBS) (Sigma),
Penisilin – streptomisin (Sigma), Amfoterizin B (Sigma), Dimethyl sulfoxide
(DMSO), tripsin-EDTA (Sigma) (tripsin 0,25%), Tripan Blue (Sigma), 3-(4,5-
dimetiltiazol-2-il) difenil tetrazolium bromida (MTT) (Sigma), Sodium Duodecyl
Suphate (SDS) dan Phosphat Buffer Saline (PBS) (Invitrogen).

Uji Sitotoksik dengan Metode MTT. Metode ini didasarkan pada reaksi reduksi
reagen MTT (3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromide) yang
dikatalis oleh enzim suksinat dehidrogenase yang dikandung oleh sel hidup.
Secara ringkas tahapan pengujian ini adalah di ditransfer sejumlah sel uji
sebanyak 1x104 sel/sumuran dalam media kultur lengkap yang terdiri dari FBS
sebagai nutrisi utama sel, penisilin-sterptomisin sebagai pencegah
kontaminanbakteri, amfoterizin-B sebagai pencegah kontaminan jamur dan RPMI
1640 sebagai media pembawa (volume masing-masing sumuran 100 µl) kedalam
12

96- well plate dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% semalam. Selanjutnya
dilakukan pemberian sampel uji dengan seri kadar dan dibuat replikasi tiga kali
(triplo), kemudian diinkubasikan kembali semalam. Pengujian hari ke tiga,
penambahan reagen MTT, dan setelah 4 jam akan terbentuk kristal formazan pada
sel yang masih hidup. Selanjutnya ditambahkan SDS stoper untuk menghentikan
reaksi MTT. Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan elisa
reader pada panjang gelombang 595nm.

Uji in vitro merupakan suatu metode uji pada media buatan yang sesuai dengan
lingkungan optimal yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan
berkembangbiak. Uji tersebut dilakukan untuk melihat daya kerja antimikrobial
ekstrak daun sirsak. Metode yang digunakan pada pengujian in vitro adalah
metode difusi atau metode cakram kertas antibiogram Kirby- Bauer (Lay, 1994)
dan menggunakan metode dilusi. Pada metode difusi parameter yang diamati
adalah zona hambat yang terbentuk, yaitu dengan mengukur diameter zona jernih
di sekitar sumur dengan penggaris (Rahman, 2008). Pada awalnya, ekstrak etanol
daun kamboja diencerkan menjadi konsentrasi 1%

Uji sitotoksik secara In Vitro. Uji sitotoksisitas terhadap sel kanker merupakan
pengujian dasar yang umum pada obat antikanker maupun senyawa
kemopreventif. Melalui parameter IC50, dapat dilihat potensi toksik
senyawa/bahan yang diujikan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk uji
sitotoksisitas secara in vitro adalah metode MTT. Adapun perinsip pengujian ini
adalah reduksi garam kuning tetrazolium MTT oleh enzim reduktase, suksinat
tetrazolium yang masuk ke dalam rantai respirasi pada mitokondria selsel yang
hidup dan membentuk kristal formazan berwarna ungu dan tidak larut air.
Penambahan reagen stopper (bersifat detergenik) dapat melarutkan kristal
berwarna ini yang kemudian diukur absorbansinya menggunakan elisa reader
pada panjang gelombang 595 nm. Berdasarkan nilai absorbansi yang diperoleh
dilakukan penentuan persen viabilitas. Selanjutnya bersama dengan data kadar
sampel yang digunakan dilakukan penentuan nilai IC50 (Fresney, 2005).
13

3.6 Uji Aktivitas Antioksidan

a. Uji Kualitatif Senyawa Fenolik 5 ml minuman teh daun sirsak dimasukkan ke


dalam tabung reaksi. Ditambahkan 5 tetes larutan FeCl3 5% dan dikocok kuat.
Terbentuknya warna biru kehitaman setelah penambahan FeCl3 5% menunjukkan
adanya senyawa fenolik.

b. Uji Kualitatif Senyawa Flavonoid 5 ml minuman teh daun sirsak dimasukkan


dalam tabung reaksi. Ditambah serbuk Mg, HCl pekat 1 ml, dan Amyl alkohol 5
ml dan dikocok kuat. Terbentuknya warna jingga dalam larutan menunjukkan
adanya flavonoid

c. Uji Kuantitatif Aktivitas Antioksidan

Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH (Pratiwi, 2009) Penentuan aktivitas


antioksidan dilakukan dengan cara 4,0 mL larutan DPPH 0,07 mM dimasukkan
ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 50 μL larutan uji teh daun sirsak dan
dihomogenkan dengan vortex, sebagai kontrol digunakan larutan DPPH tanpa
penambahan larutan uji. Selanjutnya larutan diukur dengan alat spektrofotometer
UV-VIS pada panjang gelombang 517 nm dan operating time 40 menit.

3.7 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian

Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sirsak


(Annona Muricata L.) yaitu dengan cara melihat tingkat pertumbuhan sel kanker
yang telah dilakukan pengobatan menggunakan granul effervescent ektrak daun
sirsak (Annona Muricata L.) dengan kriteria sebagai berikut :

1. SKOR 0 : sel kanker yang ada terus mengalami pertumbuhan.

2. SKOR 1 : pertumbuhan pada sel kanker sedikit berkurang.

3. SKOR 2 : pertumbuhan pada sel kanker cukup berkurang.


14

4. SKOR 3 : pertumbuhan pada sel kanker berkurang dengan signifikan.


15

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Kebutuhan Kegiatan Virtual Rp. 1.500.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 1.800.000
3 Perjalanan dalam kota Rp. 1.000.000
4 Lain-lain Rp. 5.450.000
Jumlah Rp. 9.750.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-RE
Bulan Person Penanggung-
No Jenis Kegiatan jawab
1 2 3 4 5
1 Pencarian Referensi Akhmad Fadhil Samara
Persiapan Alat dan Rizqy Nanda Saputra
2
Bahan
M. Taufiq Fawaz
3 Penelitian
Mawarid
4 Analisa Hasil dan Data Ananda Fadilla
5 Pembuatan Laporan Windilla Kristiani
Publikasi : Jurnal atau Semua Anggota
6
Seminar
16

BAB 5
PENUTUP

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah swt, karena kehendak dan ridhaNya
peneliti dapat menyelesaikan proposal ini. Peneliti sadari proposal ini tidak akan
selesai tanpa doa, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Adapun dalam
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : apt.
Rahmadani, M.Farm

Demikian proposal ini kami ajukan, mudah-mudahan kegiatan ini dapat


terlaksana dan terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kami
semua.Proposal ini kami susun dengan harapan agar dapat mendukung program
kreativitas mahasiswa UNISM. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk membuat
inovasi atau usaha untuk membuat obat yang berasal dari tanaman herbal yaitu
berupa esktrak dari tanaman sirsak(Annona Muricata L.) untuk kesehatan masyarakat
sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

Kami menyadari dalam penulisan proposal kami yang bertema EKSTRAK


DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) DALAM MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN SEL KANKER PADA TUBUH MANUSIA ini masih banyak
kekurangan, namun kami berharap agar mendapatkan kritik dan saran yang dapat
membangun untuk kemajuan kreativitas kami. Atas perhatian Bapak/Ibu kami
mengucapkan terimakasih.

Banjarmasin, 24 Agustus 2021

Ketua

Akhmad Fadhil Samara


17

DAFTAR PUSTAKA

Adi Wicaksono. 2011. Kalahkan Kanker dengan Sirsak. Edisi 1. Citra Media
Mandiri.

Burhan, Lisma, Yamlean, Paulina V. Y., Supriati, Hamidah Sri. (2012).


FORMULASI SEDIAAN GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH
SIRSAK (Annona muricata L)

Bogdan dan Taylor. 2012. Prosedur Penelitian. Dalam Moleong, Pendekatan


Kualitatif. (him. 4). Jakarta: Rineka Cipta

De Jong, Wim. "Kanker, Apakahitu?." EGC, 2005.

Fauziah, F. F., Juswono, U. P., & Herwiningsih, S. (2012). Pengaruh Pemberian Buah
Manggis, Buah Sirsak dan Kunyit Terhadap Kandungan Radikal Bebas pada
Daging Sapi yang Diradiasi dengan Sinar Gamma (Doctoral dissertation,
Brawijaya University).

Freshney, R.I. (2005) Culture of Animal Cells, a Manual of Basic Technique. 5th
Edition, John Wiley & Sons, Hoboken. doi10.1002/9780471747598.

Hasty, V. N. (2021). Tanaman Sirsak Sebagai Pengobatan Kanker Dan Pengganti


Kemoterapi.

Jurnal farmasi dan ilmu kefarmasian Indonesia,Vol 1.No.2, Desember 2014

Jurnal Abdimas Mahakam,Vol.1.No.1,januari 2007

Jurnal KesMaDaSka - Juli 2013

Kurniawan, M. F., & Ivandari, I. (2018). KOMPARASI ALGORITMA DATA


MINING UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT KANKER PAYUDARA. IC-
Tech, 12.

Lay, B.W. (1994) Analisis mikroba di laboratorium. PT Grafindo Persada, Jakarta.


18

Rahman, M.F. (2008) Potensi antibakteri ekstrak daun papaya pada ikan gurami yang
diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Institut Pertanian Bogor: 35-36.

Sobri, Farida Briani dkk. 2018. Manajemen Terkini Kanker Payudara. 2nd ed.
Jakarta: Sagung Seto

Utami, Prapti dan Puspaningtyas, Desty Evira. 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta:
AgroMedia Pustaka.
19

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Kebutuhan Kegiatan Virtual      
a. Kuota Internet 6 Buah  Rp. 150.000 Rp. 900.000
b. Beli Aplikasi Zoom 1 Buah  Rp. 600.000 Rp. 600.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.500.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Handscoon 2 Kotak Rp. 150.000 Rp. 300.000
b. Baskom 4 Buah Rp. 25.000 Rp. 100.000
c. Masker 4 Kotak  Rp. 50.000 Rp. 200.000 
d. Cutter 4 Buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
e. Plastik warp 5 Buah Rp. 20.000 Rp. 100.000
f. Daun sirsak 3 Killo Rp. 40.000 Rp. 120.000 
g. Toples Kaca 3 Buah Rp. 200.000 Rp. 600.000
h. Gelas beker 500ml 3 Buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.800.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Pengambilan Sampel
5 Orang Rp. 100.000 Rp. 500.000
Daun Sirsak
b. Pencarian Literatur di
5 Orang Rp. 100.000 Rp. 500.000
Perpustakaan Daerah
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.000.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Biaya Sewa Lab 5 Bulan Rp. 4.000.000 Rp. 4.000.000
b. Poster 5 Buah Rp. 50.000 Rp. 250.000 
c. Pengajuan HaKI 1 Jurnal Rp. 700.000 Rp. 700.000
d. ATK 1 Paket Rp. 500.000 Rp. 500.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 5.450.000
TOTAL (Rp) Rp. 9.750.000
Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Anda mungkin juga menyukai