Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Shalat Jum’at


B. Kegiatan Belajar : KB 4

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Peta Konsep (Beberapa 1. Pengertian Hari Jum’at
istilah dan definisi) di modul Prof. Dr. Shalih bin Ghanim al-Sadlan berkata, “Hari
bidang studi Jumat merupakan hari terbaik dan termulia, yang Allah
khusukan untuk umat Islam. Pada hari itu, Allah
mensyariatkan kaum muslimin untuk berkumpul. Di
antara hikmahnya, yaitu menjadi sarana perkenalan,
persatuan, saling mencintai dan kerjasama di antara
mereka. Jadilah hari Jumat sebagai hari raya pekanan dan
menjadi hari terbaik.”
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baiknya hari yang
matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu
Adam diciptakan, masuk dan keluar dari syurga dan hari
kiamat hanya akan terjadi pada hari Jumat”. (HR Imam
Muslim).

2. Hukum Salat Jum’at


Rasulullah saw bersabda: “Jumat itu wajib bagi
setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali empat (golong-
an), yaitu: hamba sahaya, wanita, anak-anak, dan orang
yang sakit.” (HR. Abu Daud dan Hakim).

3. Syarat Wajib Salat Jum`at


Syarat wajib melaksanakan salat Jumat adalah:
1. Muslim
2. Balig
3. Berakal
4. Laki-laki, Merdeka, dan Sehat
5. Orang yang Menetap dan Bukan Musafir
6. Orang yang Tidak Ada Uzur/Halangan yang
Mencegahnya untuk Menghadiri
4. Syarat Sah Salat Jumat
Adapun syarat sah salat Jumat adalah sebagai berikut:
1. Salat Jumat Diadakan dalam Satu Tempat
(Tempat Tinggal), baik di kota maupun di desa.
2. Salat Jumat Diadakan Secara Berjamaah
3. Salat Jumat dan Kedua Kutbahnya Dikerjakan
pada Waktu Zuhur
4. Salat Jumat Dilaksanakan Setelah Dua Khutbah

5. Tata Cara Pelaksanaan Salat Jumat


Tata cara pelaksanaan salat Jumat secara umum adalah
sebagai berikut :
a. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam,
muazin mengumandangkan azan yang kedua
b. Khatib menyampaikan khutbahnya dengan dua
kali khutbah diselingi dengan duduk di antara
dua khutbah;
c. Pada saat khutbah dibacakan, jamaah
memperhatikan dengan khusuk, tidak bercakap-
cakap, meskipun suara khutbah tidak terdengar
d. Setelah selesai khutbah, muazin
mengumandangkan iqamah sebagai tanda di
mulainya salat Jumat
e. Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan salat
Jumat
f. Sebelum salat dimulai, imam hendaknya
mengingatkan makmum untuk merapatkan dan
meluruskan saf serta mengisinya yang masih
kosong
g. Imam memimpin salat Jumat berjamaah dua
rakaat
h. Jamaah disunahkan untuk berzikir dan berdoa
setelah selesai salat Jumat
i. Sebelum meninggalkan masjid, jamaah
disunahkan untuk melaksanakan salat
ba’diyah terlebih dahulu.

6. Tata Cara Khutbah Jumat


1. Rukun Khutbah Jumat
a. Hamdalah
b. Salawat kepada Nabi saw.
c. Wasiyat untuk Taqwa
d. Membaca ayat Al-Quran pada
Salah Satunya
Minimal satu kalimat dari ayat al-Qur’an yang
mengandung makna lengkap, bukan sekedar
potongan yang belum lengkap pengertiannya.
e. Doa untuk Umat Islam

2. Syarat Khutbah Jumat


a. Khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur
b. Khatib berdiri pada dua khutbah ketika ia
mampu
c. Khatib hendaklah duduk di antara kedua
khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar
d. Hendaklah khatib menyampaikan khutbah dengan
suara yang keras
e. Hendaklah berurutan baik rukun, jarak kedua
khutbah, maupun jarak keduanya dengan salat
f. Khatib harus suci dari hadas kecil maupun hadas
besar, suci pula dari najis yang tidak dimaafkan
yaitu pada pakaian, badan dan tempat.
g. Khatib hendaklah menutup aurat.

3. Syarat Khatib Jumat


Salah satu syarat sahnya mendirikan salat Jumat
ialah harus didahului khotbah oleh khatib dengan
ketentuan:
a. Muslim yang telah balig, berakal sehat, dan taat
beribadah
b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khutbah
c. Suci dari hadatas baik badan dan pakaian serta
tertutup auratnya
d. Fasih mengucapkan al-Qur’an dan hadis
e. Memiliki akhlak yang baik, tidak tercela di mata
masyarakat dan tidak melakukan perbuatan dosa
f. berpenampilan baik, rapih dam sopan.

4. Sunnah Kutbah Jum`at


a. Dilakukan di tempat yang lebih tinggi atau di atas
mimbar
b. Memberi salam pada permulaan khutbah jumat
c. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
d. Di sampaikan dengan kalimat yang jelas,
sistematik dan temanya sesuai dengan kondisi
yang terjadi
e. Materi khutbah hendaklah pendek, jangan terlalu
panjang sebaiknya salatnya saja yang panjang
f. Khatib menghadap Jamaah.
5. Adab salat Jumat
a. Sebelum berangkat ke masjid, hendaklah terlebih
dahulu mandi jumat, memotong kuku dan kumis,
berpakaian bersih dan putih, dan memakai
wangi-wangian
b. Hendaknya berangkat ke mesjid lebih awal.
Dihindari datang sesudah imam menyampaikan
khutbahnya.
c. Mengisi saf yang kosong, kemudian mengerjalan
salat “tahiyatul masjid” sebanyak dua rakaat
d. memperbanyak zikir, beroda membaca salawat
Nabi atau membaca al-Qur’an sebelum imam naik
mimbar
e. Mendengarkan khutbah, tidak boleh berbicara,
menegur jamaah dan mengantuk/ tidur sehingga
tidak mengetahui isi khutbah.
f. Jamaah tenang mendengarkan khutbah dan duduk
menghadap ke arah kiblat.
g. Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib
duduk di antara dua khutbah.

7. Nilai-nilai Pendidikan Ibadah Salat Jumat


a. Disiplin Waktu
b. Memilih untuk Mengingat Allah swt. dan Tidak
Hubbudunya
c. Nilai Kebersamaan
d. Nilai Menghargai Orang Lain
e. Membiasakan Hidup Bersih dan Rapi

8. Perselisihan Ulama dalam Masalah Salat Jumat


a. Khutbah dengan Bahasa Arab
1. Menurut Hanafiyah mengatakan bahwa khutbah
dengan selain bahasa Arab adalah dibolehkan
2. Menurut Hanabilah mengatakan bahwa khutbah itu
tidak sah selain bahasa Arab bagi orang yang
mampu berbahasa Arab, baik jamaahnya orang
Arab atau bukan Arab.
3. Menurut Syafi’iyah mengatakan bahwa rukun-
rukun khutbah harus disampaikan dengan bahasa
Arab. Adapun tambahan dari rukun-rukun tersebut
boleh menggunakan selain bahasa Arab.
4. Menurut Malikiyah mengatakan bahwa khutbah
harus disampaikan dengan bahasa Arab sekalipun
jamaahnya bukan orang Arab yang tidak mengerti
bahasa Arab.
b. Adzan Jumat
Imam Syafi’i, bahwa ia berkata: “Seorang yang
saya percaya mengabarkan kepada saya bahwa
azan jumat itu di masa Nabi saw. dan masa
khalifah Abu Bakar dan Umar adalah satu kali.
Maka setelah khalifah ketiga (Utsman), ketika itu
orang sudah bertambah banyak, maka disuruh
azan sebelum imam duduk di mimbar. Sejak waktu
itu, terjadilah keadaan azan seperti sekarang.

c. Jumlah Orang yang Hadir pada Salat Jumat


Para imam mazhab sepakat bahwa salat Jumat
itu tidak sah dilakukan, kecuali dengan berjamaah.
Akan tetapi, mereka berselisih pendapat tentang
jumlah jamaah yang sah untuk salat Jumat yakni :
1. Menurut Malikiyah batas minimal jumlah jamaah
yang sah untuk salat Jumat adalah dua belas
orang laki-laki selain imam.
2. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa jamaah
yang sah untuk salat Jumat adalah tiga orang
selain imam sekalipun mereka tidak menghadiri
khutbah Jumat.
3. Ulama Syafi’iyah dan Hanabilah berpendapat
bahwa jamaah yang sah untuk salat Jumat adalah
empat puluh orang yang memenuhi syarat Jumat
sekalipun dengan imamnya.

d. Hari Raya pada Hari Jumat


Apabila hari raya seperti Idul Fitri atau Idul
Adha bertepatan pada hari Jumat, maka kewajiban
salat Jumat menjadi gugur bagi mereka yang telah
ikut salat Ied. Akan tetapi, kewajiban salat Zuhur
mereka tidak menjadi gugur.
Mereka berpegang pada ucapan Ibnu al-Zubair
yang dirawikan oleh Abu Daud: “ Dua hari raya
berhimpun pada hari ini.” lalu ia (Ibnu Zubair)
melaksanakan salat Id dua rakaat di pagi hari, dan
tidak menambahkan apa pun selainnya, sampai
saat ia melaksanakan salat Asar.
Zaed bin Arqam bahwa Rasulullah saw. salat Id
kemudian meringankan (meninggalkan) salat
jumat dan bersabda: Barang siapa yang
menghendaki salat Jumat, maka hendaklah salat
Jumat. (Hadis Riwayat Khamsah dan dishahihkan
oleh Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim.).
Tetapi kebanyakan para sahabat tetap
menunaikan salat Jumat sebagaimana hadis dari
Ibnu Abbas r.a. berkata: “Telah berkumpul pada
hari kamu ini dua Id, barang siapa yang
menghendaki salat Jumat, maka salat Jumat sudah
dianggap cukup, tetapi kami termasuk orang-orang
yang menunaikan salat Jumat juga”. (HR. Ibnu
Maja).
1. Sabda Rasulullah SAW; apabila Anda berkata kepada
temanmu, pada hari Jumat “diamlah” padahal imam
telah menyampaikan khutbahnya, maka Jumatmu
Daftar materi bidang studi sia-sia. (HR. Bukhari dan Muslim).
2 yang sulit dipahami pada
modul Apakah ketika kita lewat didepan orang kemudian
kita mengatakan “permisi” juga menjadikan shalat
jum’at kita sis-sia?

1. Saya baru tahu bahwa Apabila hari raya seperti Idul


Fitri atau Idul Adha bertepatan pada hari Jumat,
maka kewajiban salat Jumat menjadi gugur bagi
mereka yang telah ikut salat Ied. Akan tetapi,
Daftar materi yang sering
kewajiban salat Zuhur mereka tidak menjadi gugur.
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran Bersumber dari Ibnu al-Zubair yang dirawikan oleh
Abu Daud: “ Dua hari raya berhimpun pada hari ini.”
lalu ia (Ibnu Zubair) melaksanakan salat Id dua
rakaat di pagi hari, dan tidak menambahkan apa pun
selainnya, sampai saat ia melaksanakan salat Asar.

Anda mungkin juga menyukai