Askep Meningens
Askep Meningens
DENGAN KASUS
MENINGITIS
OLEH :
NAMA : ANDI ARMAWANSYAH
NIM : 1714201026
By. L (5 bulan) dibawah ke rumah sakit oleh ibunya dengan keluhan sudah seminggu
menderita demam disertai kejang, flu dan batuk. Saat kejang mata ke atas, kejang
pada seluruh badan dan keluar buih lewat mulut. Hasil pemeriksaan fisik: BB= 3700
gr, PB=56 cm, LLA= 7 cm, N= 7 cm, N= 140x/mnt, S=38,5oc, P= 40x/mnt, reflek
mengisap baik, Hb= 8,2 gr/dl, leukosit= 24.000 gr/dl, hasil CT Scan kepala: terdapat
peningkatan tekanan intra kranial.
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
a. Nama : By. L
b. Umur : 5 bulan
2. Keluh an utama : demam disertai kejang
3. Pemeriksaan fisik
Ttv : Td:
N : 140x/mnt
P : 40x/mnt
S : 38,5°C
BB : 3700
Pb : 56 cm
LLA : 7 cm
Hb : 8,2 gr/dl
Leukosit : 24.000
CT Scan kepala : terdapat peningkatan tekanan intra kranial
DATA FOKUS
II Ds : Do :
Hasil CT Scan
-Terdapat peningkatan
tekanan intrakranial
III Ds : Do :
- Ibu klien mengatakan
bayinya sudah
seminggu menderita
flu dan batuk.
IV Ds: Do :
- Ibu klien mengatakan -ibu klien nampak cemas
bayinya sudah
seminggu menderita
demam disertai dengan
kejang,flu dan batuk.
ANALISA DATA
Kerusakan adrenal,kolabs
sirkulasi,kerusakan
endotel,dan nekrosis
pembuluh darah.
Infeksi/septicemia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologi
intrakranial
hipertermi
Dx II Meningitis Nyeri akut b/d
Ds : - peningkatan tekanan
Intra Kranial d/d hasil
CT scan
mumps, herpes simplex
dan herpes zoster.
Reaksi peradangan
jaringan serebral
Do :
Hasil CT Scan
- Terdapat Gangguan metabolisme
peningkatan serebral
tekanan
intrakranial
Thrombus daerah korteks
dan aliran dara serebral
Kerusakan adrenal,kolabs
sirkulasi,kerusakan
endotel,dan nekrosis
pembuluh darah.
Infeksi/septicemia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologi
intrakraial
Nyeri akut
Dx III Meningitis Ketidakefektifan
Ds : bersihan jalan nafas b/d
- ibu klien mumps, herpes simplex penumpukan sekret d/d
mengatakan,bayinya sudah dan herpes zoster. flu dan batuk
seminggu mengalami flu
dan batuk.
Do :-terdapat sekret yang Reaksi peradangan
menumpuk jaringan serebral
Gangguan metabolisme
serebral
Kerusakan adrenal,kolabs
sirkulasi,kerusakan
endotel,dan nekrosis
pembuluh darah.
Infeksi/septicemia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologi
intrakraial
Peningkatan
premeabilitas darah
keotak
Perubahan sistem
pernafasan:penumpukan
sekret
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Dx IV Meningitis
Ds : Ansietas b/d kurangnya
-Ibu klien mengatakan mumps, herpes simplex informasi d/d anak
bayinya sudah seminggu dan herpes zoster. sudah seminggu
menderita demam disertai demam disertai kejang
dengan kejang,flu dan
batuk. Reaksi peradangan
jaringan serebral
Do :
-ibu klien nampak cemas
Gangguan metabolisme
serebral
Kerusakan adrenal,kolabs
sirkulasi,kerusakan
endotel,dan nekrosis
pembuluh darah.
Infeksi/septicemia
jaringan otak
Iritasi meningen
Perubahan fisiologi
intrakraial
Peningkatan TIK
Regiditals nukal,tanda
kerning dan brudzinki
positif
Kejang
Cemas
B. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermi b/d suhu tubuh meningkat d/d suhu : 38,5oc
2. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan Intra Kranial
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d penumpukan sekret d/d flu dan
batuk
4. Ansietas b/d kurangnya informasi d/d anak sudah seminggu demam
disertai kejang
C. Intervensi Keperawatan
1. Hipertermi b/d suhu tubu meningkat d/d suhu:38,5oc
Tujuan : mempertahankan suhu tubuh normal, dengan
Kriteria hasil :
- Suhu tubuh normal (35°C- 37,5°C)
- Pasien bebas dari demam .
Intervensi
1. Observasi TTV : suhu, nadi, tekanan darah, pernapasan
Rasional : TTV merupakan acuan untuk mengetahui keadaan
umum pasien.
2. Berikan penjelasan tentang penyebab demam atau peningkatan
suhu tubuh
Rasional : keterlibatan keluarga sangat berarti dalam proses
penyembuhan pasien di rumah sakit.
3. Beri kompres hangat di daerah ketiak dan dahi
Rasional : kompres hangat memberikan efek vasodilatasi
pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan pengeluaran panas
tubuh melalui pori-pori
4. Anjurkan untuk menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap
keringat
Rasional : pakaian yang tipis akan membantu mengurangi
penguapan tubuh
Intervensi
1. Pantau peningkatan TIK
Rasional:Mengkaji keberadaan perubahan pada tingkat
kesadaran
2. Pertahankan posisi netral atau tinggikan kepala 20-30
Rasional:Mempertahankan aliran darah keotak
3. Memonitor TTV
Rasional:Mengatahui keadaan umum
4. kolaborasi dalam pemeberian Diurekosmotik,steroid
antibioti
Rasional:Mengatasi kelebihan cairan,lemah dan pencegah
infeksi
3.ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d penumpukan sekret d/d flu dan
batuk
Intervensi
1. kaji fungsi pernafasan
Rasional: penurunan bunyi napas atelektasis,akumulasi
sekret/ketidakmampuan membersihkan jalan nafas
sehingga otot aksesori digunakan prnapasan meningkat
2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan sekret
Rasional: batuk efektif mengeluarkan sekret
3. Anjurkan klien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam
Rasional:meningkatkan ekspansi membuka area atelektasi
4. Menganjurkan untuk terapi oksigen
Rasional:untuk memudahkan klien untuk bernafas efektif
4.Ansietas b/d kurangnya informasi d/d anak sudah seminggu demam disertai
kejang
Intervensi:
1. Berikan edukasi pada
Rasional:Menambah Pengetahuan
2. Berikan kesempatan pada ibu untuk mengajukan
pertanyaan
Rasional:agar kecemasan ibu berkurang
3. Berikan kesempatan ibu untuk mengulang apa yang
diedukasikan
Rasional: untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu