PROPOSAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL AKUT DENGAN KASUS
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN DI RSUD BARRU
Ginjal berperan serta berfungsi dalam pengaturan imbangnya cairan asam basah,
serta bayaknya garam ekresi bahan buangan seperti urea di dalam darah. Ginjal
akan bermasalah apabila ginjal tidak bekerja secara normal. Tujuan dari penelitian
ini ialah melakukan askep pada pasien GGA dengan kasus kelebihan volume cairan.
Didapatkan data berikut: Dari data itu, Ny. S i mengeluh kakinya bengkak serta
jarang buang air kecil, ditambah data objektif RR: 22x/menit, TD: 120/ 80 mmHg,
engkel kaki derajat 3 terdapat bengkak, adajuga ronki pernafasan tambahan,
sedangkan D mengatakan data objektif RR : 20x/menit, TD : 120/80 Ada mmHg,
oedema kanan, dan kaki kiri, tambahan nafas ronki. Diagnosa yang digunakan ialah
GGA dengan kasus kelebihan cairan. Intervensi keperawatan yang dilaksanakan
untuk diagnosa ini di buat sesuai standar NIC NOC 2015 yang termasuk memantau
kinerja rawat inap dan tekanan darah. Praktik keperawatan pada Ny. S besama Ny.
D diperluas dari hasil studi intervensi dari tiga sesi.
Kesimpulan dari hasil evaluasi pada ketiga sesi pasien 1 dan pasien 2 adalah
sebagian kasus belum terpecahkan, sehingga dapat dilakukan implementasi lebih
lanjut untuk kedua klien.
ABSTRAK............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
1.3. Tujuan...................................................................................................................................6
1.4. Manfaat.................................................................................................................................6
1.4.1. Institusi..........................................................................................................................6
1.4.2. Praktis...........................................................................................................................6
1.4.3. Ilmiah............................................................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................7
a. Definisi..........................................................................................................................................7
b. Etiologi..........................................................................................................................................7
c. Patofisiologi.................................................................................................................................7
d. Manifestasi Klinis........................................................................................................................7
f. Pemeriksaan Penunjang............................................................................................................8
2.2.1. Pengertian....................................................................................................................9
BAB III.......................................................................................................................................................16
METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
LAMPIRAN...............................................................................................................................................21
A. Similarity.........................................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Melaksanakan askep pada pasien GGA dengan kasus kelebihan volume
cairan di Rumah Sakit Umum Daerah Barru.
1.4. Manfaat
1.4.1. Institusi
Dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan dan melaksanakan
asuhan keperewatan serta dalam memecahkan kasus pada pasien
GGA.
1.4.2. Praktis
a. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat agar bisa
melakukan latihan room pada pasie GGA.
b. Dapat digunakan sebagai pedoman atau tambahan referensi
bagi peneliti selanjutnya.
1.4.3. Ilmiah
Memperluas wawasan tentang kmb dan pengembangan keperawatan
medikal bedah pada perawatan pasien GGA dengan kasus kelebihan
volume cairan dalam pemenuhan keperluan pasien selama dirawat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Etiologi
Dari Robert Sinto, Ginova Nainggolan (2010), etiologi GGA
dikelommpokkan menjadi 3 sebagai berikut, 1, Dari etiologinya. Gagal
ginjal mengakibatkan hipoperfusi ginjal dengan tidak mengakibatkan
prerenal. a. Kehausan b. Mual dan diare c. DM. Luka terbakar 2. Penyakit
yang menyerang parenkim ginjal a. Tekanan darah b. Nephrotaxin
(antibiotik: gentamisin, kanamisin) 3. Komplikasi berhubungan dengan
penyumbatan saluran kemih. a. Hiperplasia prostat jinak.
c. Patofisiologi
Ginjal memainkan peran penting dalam pengaturan tekanan darah karena
mempengaruhi keseimbangan natrium, yang menentukan tekanan darah.
Banyaknya natrium dalam tubuh saat mengecek tekanan darah. Karena
efek dari 2 sensorik, dari tingkat natrium yang kecil / tekanan perfusi yang
kecil bertindak menjadi stimulus dalam melepaskan renin. Renin adalah
protease yang menyebabkan vasokonstriksi langsung, Menaikkan tekanan
darah dalam meningkatkan sekresi aldosteron, dan menahan natrium dan
air. Efek- efek inilah yang berkontribusi pada hilangnya zat ekstraseluler
utuh dari normalnya fungsi ginjal sebagai dampak berkurangnya
konsentrasi nefron yang bekerja dengan baik. Gangguan fisiologis terjadi
ketika konsentrasi nefron mengecil menjadi konsentrasi yang tidak
mencukupi dalam menjaga imbangnya homeostasis.
d. Manifestasi Klinis
Dari (M. Nurs Salam 2006):
1. Kulit kering dan selaput lendir karena dehidrasi dan Pernapasan
mungkin berbau urin (urin janin).
2. Gejala sistem saraf (lemah, sakit kepala, kram otot, kram).
3. Perubahan urin yang mungkin mengandung darah.
4. Hilangnya nafsu makan (diakibatkan oleh penumpukan produk limbah
nitrogen).
5. Fatigue karena kurang darah
6. Tekanan darah tinggi , penambahan berat badan, penumpukan cairan
f. Pemeriksaan Penunjang
(Tambayong, Januari 2013)
1. Karena tingkat keparahan gagal ginjal, baik kreatinin serum dan BUN
tinggi.
2. Pembersihan glomerulus bila dikurangi menjadi 2,90% menunjukkan
penyakit ginjal stadium akhir.
3. Elektrolit serum memperlihatkan naiknya kalium, fosfor, kalsium,
magnesium, serta produk kalsium-fosfor ketika natrium serum sedikit
atau rendah.
4. Gas darah arteri (GDA) memperlihatkan asidosis metabolik (nilai pH,
takaran bikarbonat, serta banyaknya basa antara kisaran normal).
5. Nilai HB dan hematokrit abnormal
6. Eritrosit abnormal.
7. Gangguan metabolisme tulang dapat menyebabkan peningkatan kadar
alkaline phosphatase (Engran Balbarra).
2.2.1. Pengertian
Volume overload adalah suatu kondisi dimana seseorang berdampak
terhadap kelebihan cairan zat intraseluler/interstisial (Keperawatan
Medikal Bedah, 2010).
2.3.1. Pengkajian
A. Biodata
Dimulai dari nama pasien, umur pasien, kepercayaan, gender,
tempat tinggal, pekerjaan pasien, pendidikan pasien, tanggal
masuk rumah sakit, nomor registrasi, diagnosa medis, dan identitas
penanggung jawab.
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien yang didiagnosa GGA biasanya akan mersa mual,
sesak, dan sering muntah.
2. Riwayat kesehatan Saat Ini
Pasien mengeluhkan lelah, sakit saat BAK terasa sakit, mual
sampai muntah, penambahan berat badan, nyeri tekan di perut,
kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menanyakan pada klien apabila mereka pernah menderita gagal
ginjal akut.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Menanyakan pada keluarga klien apabila mereka pernah
mendarita gagal ginjal akut
D. Riwayat Psikologis
Tanyakan kepada pasien apakah mereka khawatir dan ingin lekas
sembuh.
E. Riwayat Sosial
Normalnya, pasien masih bisa berinteraksi bersama keluarganya.
F. Riwayat Spiritual
Tanyakan kepada pasien apakah mereka sering memintah serta
beribadah demi kesembuhannya.
G. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala
Perhatikan bentuk kepala pasien apakah kepala pasien tampak
simetris, terdapat edema periorbital, caput, dan perhatikan
distribusi rambut beserta warna rambutnnya.
2. Mata
Perhatikan apakah mata pasien tampak simetris,adanya infeksi
atau kelaianan, adanya sekresi, dan reflek cahaya.
3. Hidung
Perhatikan apakah hidung pasien tampak simetris, perhatikan
jembatan hidung pasin apakah mengalami down syndrom,
apakah cuping hidung keras, dan perhatikan passase udara
menggunakan kapas.
4. Mulut
Perhatikan kesimetrisannya, dan warna bibir.
5. Telinga
Lihat apakah tampak simetris dan adanya cairan keluar.
6. Leher
Perhatiak adanya lipatan,bencolan atau pembengkakan.
7. Dada
Perhatiakn kesimetisan dada pasien dan bunyi jantung.
8. Abdomen
Perhatikan kesimetrisan bentuk abdomen, Dengarkan bunyi bising
usus, palpasi area abdomen untuk mengetahui adanya edema.
9. Ekstremitas
Lihat apakah pasien mengalami polodaktili, sidaktili, ganguan
pernapasan, telapak kaki datar dan perhatikan juga kelengkapan
organ.
10. Genitalia
Periksa pada pasien pria apakah terdapat penis atau tidak,
prepotium dan testis. Sedangkan pada wanita oerhatiakn
apakah terdapat lubang pada vagina atau tidak, terdapat labiya
mayor, dan klitoris.
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Kedua kreatinin serum dan BUN tinggi akibat tingkat keparahan
GGA.
2. Tingkat pembersihan glomerulus yang lahir pada menunjukkan
penyakit ginjal stadium akhir bila dikurangi menjadi 90%.
3. Elektrolit serum memperlihatkan meningkatnya kalium, fosfor,
kalsium, magnesium, dan produk kalsium-fosfor dengan natrium
serum rendah.
Kelebihan volume
1. Keseimbangan Managemen cairan
cairan Definisi : elektrolit 1. Tentukan jumlah dan jenis
Kondisi ketika
2. Eliminasi urine intake/asupan cairan serta
individu Kriteria hasil : kebiasaan
mengalami atau
beresiko
mengalami
kelebihan beban
1. Pengeluaran urine Eliminasi
cairan intraseluler normal (600-
1200cc/24 jam)
Batasan 2. Tidak adanya
karateristik: edema pada kaki
1. tingkat 3. Tekanan darah
kecemasan normal(90/70-
2. keseimbangan 120/80 mmHg)
elektrolit 4. Nadi normal (60-
100x/menit)
5. Natrium serum
dalam
rentan
3. eliminasi urine norma 2. Tentukan faktor-faktor resiko yang
4. tanda-tanda vital mungkin menyebabkan ketidak
(220 mEq/L/24
5. berat masa tubuh seimbangan cairan.
Jam).
6. Kulit dan 3. Periksa turgor kulit
membaran 4. Monitor berat badan
mukosa kering 5. Monitor asupan dan pengeluaran
7. Perubahan 6. Monitor nilai kadar serum dan
pengeluaranprodu elektrolit urine
ksi urine sedikit 7. Monitor takanan
8. Anoreksia darah,denyut jantung dan status
9. Manifestasi pernafasan
system 8. Catat dengan akurat asupan dan
saraf(lemah, sakit pengeluaran
kepala, 9. Rekam inkonensia pada pasien
kedutan yang
otot dan kejang). membutuhkan asupan dan
pengeluaran yang akurat
10. Monitor membran
mukosa ,turgor kulit dan respon
haus
11. Monitor warna
kuantitas dan berat jenis urine
12. Berikan cairan dengan tepat
13. Batasi dan alokasi asupan cairan
Robert Sinto, Ginova Nainggolan. Acute Kidney Injury :Pendekatan Klinis danTata
Laksan Majalah Kedokteran Indonesia , Volume 60, Nomor 2. Februari 2010
19-20
Roesli R. 2013. Kriteria “RIFLE” Cara yang Mudah dan Terpercaya untuk
Menegakkan Diagnosis dan Memprediksi Prognosis Gagal Ginjal Akut.
LAMPIRAN
A. Similarity
30 %
Note : Mohon maaf karena pengumpulan sudah memasuki deadline maka saya hanya bisa
melampiran uji coba coba sebelumnya dan uji coba terakhir saya masih dalam proses dan harus
menunggu waktu 24jam untuk hasilnya. Terima kasih