Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGETAHUAN, KEMAMPUAN,

PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA SUMBER


DAYA MANUSIA
Oleh: Nama Mahasiswa – NIM

LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan kerangka revitalisasi strategis perusahaan


atau perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang paling
strategis dan fundamental dalam perusahaan. Dibandingkan dengan faktor lain,
sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga. Oleh karena itu, ketika
mendukung penggunaan sumber daya manusia untuk menciptakan keunggulan
kompetitif, setiap karyawan harus memiliki keterampilan atau keterampilan untuk
menangani setiap pekerjaan. Sumber daya manusia memegang peranan penting
dalam menentukan kemajuan atau perkembangan suatu perusahaan. Oleh karena
itu, kemajuan perusahaan juga tergantung pada kualitas dan kemampuan sumber
daya manusianya. Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
suatu perusahaan, maka semakin baik pula kinerja sumber daya manusia atau
karyawan dalam bekerja. Setiap perusahaan perlu meningkatkan sumber daya
manusianya untuk meningkatkan kinerja., karena perusahaan yang maju adalah
perusahaan yang menampilkan kinerja yang baik.

Kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja semua orang. Dalam


kinerja perusahaan, pencapaian hasil terletak pada tingkatan atau unit perusahaan,
sehingga mencakup semua elemen dalam perusahaan, salah satunya adalah
melaksanakan setiap tugas atau kinerja individu berdasarkan kinerja
individu/individu pegawai secara keseluruhan. atau tingkat keberhasilan dalam
jangka waktu tertentu atau periode kerja. Kinerja pada tingkat ini dipengaruhi oleh
tujuan pekerjaan, desain pekerjaan, manajemen pekerjaan, dan karakteristik
pribadi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kinerja individu merupakan
faktor penentu dalam mencapai tujuan perusahaan atau unit perusahaan. Jika
perusahaan memiliki kinerja pribadi yang baik, maka kinerja yang dihasilkan
perusahaan dengan sendirinya akan baik. Begitu juga sebaliknya, jika kinerja
individu buruk atau buruk, maka kinerja perusahaan juga akan menurun (Bintoro
dan Daryanto, 2017).

Pengetahuan yang dimiliki seorang pegawai juga harus sesuai dengan


bidang yang digelutinya, yaitu jurusan yang dididik harus sesuai dengan bidang
pekerjaannya. Sumber daya manusia dengan kapabilitas yang baik sangat
mendukung visi dan misi perusahaan untuk mencapai kemajuan dan
perkembangan yang pesat. Kemampuan mengacu pada potensi pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan metode atau standar kerja, dan
menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Selain itu, pengalaman kerja juga
dapat mempengaruhi kinerja pegawai, semakin lama jam kerja maka semakin baik
jenjang karir pegawai, baik itu pengetahuan maupun kemampuan yang diperoleh
pegawai dari pengalaman kerja tersebut.

Dengan uraian yang telah disebutkan diatas, dalam peningkatan kinerja


sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan, terdapat beberapa faktor
pendukung yang perlu diperhatikan. Pada penelitian ini, faktor-faktor pendukung
yang diprioritaskan adalah pengetahuan, kemampuan, pengalaman kerja. Ketiga
faktor yang diprioritaskan oleh perusahaan karena perpaduan dengan
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman kerja akan memberikan indikasi
bahwa seseorang memiliki kompetensi optimal, yang akan memberikan kontribusi
maksimal pada perusahaan.

RUMUSAN MASALAH

Pada penelitan ini, dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

1. Apakah ada perngaruh dari tingkat pengetahuan, kemampuan, pengalaman


kerja terhadap kinerja sumber daya manusia di perusahaan?
2. Seberapa jauh pengetahuan, kemampuan, pengalaman kerja
mempengaruhi tingakatn kinerja sumber daya manusia pada perusahaan?

TUNJUAN PENELITIAN

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat


pengetahuan, kemampuan, pengalaman kerja terhadap kinerja sumber daya
manusia di sebuah perushaan. Dan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan,
kemampuan, pengalaman kerja dalam mempengaruhi kinerja yang dihasilkan oleh
sumber daya manusia kepada perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengetahuan

Pengetahuan merupakan faktor penting bagi organisasi untuk


mengembangkan kemampuan dan daya saingnya untuk mendayagunakan
pengetahuan secara optimal perlu dilakukan pengelolaan pengetahuan secara
optimal. Namun, terdapat indikasi kelemahan, banyak manajer dalam mengelola
pengetahuan dalam organisasi (Wibowo, 2016). Pengetahuan yang dimiliki
karyawan juga harus sesuai dengan bidang yang digelutinya. Pengetahuan adalah
hasil persepsi manusia, atau hasil pemahaman seseorang terhadap objek melalui
indera (mata, hidung, telinga, dll). Untuk bagiannya, ketika persepsi menghasilkan
pengetahuan, itu sangat dipengaruhi oleh perhatian dan intensitas persepsi objek.
Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui pendengaran (yaitu
telinga) dan penglihatan (yaitu mata) (Notoatmodjo, 2012). Karyawan dengan
pengetahuan yang cukup akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Namun, bagi
karyawan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup, mereka akan bekerja
sebentar-sebentar. Pemborosan bahan, waktu dan tenaga, serta faktor produksi
lainnya akan dilakukan oleh karyawan yang kurang berpengetahuan. Pemborosan
ini akan meningkatkan biaya pencapaian tujuan organisasi.

Kemampuan
Kemampuan merupakan salah satu unsur dalam kematangan berkaitan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan
dan suatu pengalaman (Thoha, 2011). Sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan yang baik sangat menunjang tercapainya visi dan misi perusahaan
untuk maju dan berkembang pesat. Kemampuan merupakan potensi yang dimiliki
oleh seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas secara cepat dan tepat sesuai
dengan metode atau standar kerja yang diwujudkan dalam pelaksanaan tugasnya.
Jika tujuan perusahaan tidak tercapai maka akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Sedangkan menurut Abdul & Kumara (2018) kemampuan mempunyai hubungan
dengan tugas atau pekerjaan, yang berarti dapat melakukan tugas atau pekerjaan
sehingga menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan yang diharuskan dan atas
dasar ketentuan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meakukan pekerjaan
memerlukan kemampuan sehingga dapat mendukung dan melaksanakan pekerjaan
yang pada akhirnya dapat menghasilkan barang dan jasa sesuai yang diharapkan.

Pengalaman Kerja

Menurut Ratu dan Adolfina (2019) pengalaman kerja adalah proses pembentukan
pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena
keterlibatannya dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Pengalaman kerja dapat
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana karyawan yang memiliki masa
kerja lebih lama akan memiliki jenjang karir lebih baik, baik dalam pengetahuan
maupun kemampuan yang diperoleh karyawan dari pengalaman kerja tersebut.
Pengalaman kerja adalah suatu dasar seseorang karyawan dapat menempatkan diri
secara tepat kondisi, berani mengambil resiko, mampu menghadapi tantangan
dengan penuh tanggungjawab serta mampu berkomunikasi dengan baik terhadap
berbagai pihak untuk tetap menjaga produktivitas, kinerja dan menghasilkan
individu yang kompeten dalam bidangnya (Sutrisno, 2016).

Kinerja

Kinerja (performance) merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu


yang akhirnya secara nyata dapat tercermin keluaran yang dihasilkan. Kinerja
merupakan salah satu alat ukur bagi pencapaian tujuan organisasi. Kinerja dapat
dipandang sebagai ‘thing done’. Hasibuan (2002) juga mendefinisikan kinerja
(prestasi kerja) sebagai hasil dari kualitas dan kuantitas kerja yang diperoleh
seorang pegawai ketika melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas yang
dibebankan kepadanya. Kinerja dapat mempengaruhi kelangsungan kegiatan
organisasi, semakin baik kinerja pegawai akan sangat membantu perkembangan
organisasi.

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor perusahaan yang paling
strategis dan fundamental. Dibandingkan dengan faktor lain, sumber daya
manusia adalah aset yang paling berharga. Oleh karena itu, ketika mendukung
penggunaan sumber daya manusia untuk menciptakan keunggulan kompetitif,
setiap karyawan harus memiliki keterampilan atau keterampilan untuk menangani
setiap pekerjaan. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
menentukan kemajuan dan perkembangan suatu organisasi. Oleh karena itu,
kemajuan organisasi ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas sumber
daya manusia didalanya. Semakin berkualitas sumber daya manusia yang dimiliki
maka akan semakin baik pula kinerja yang dihasilkan oleh sumber daya manusia.
Setiap organisasi perlu meningkatkan sumber daya manusianya supaya kinerja
yang dihasilkan meningkat, karena organisasi yang maju adalah organisasi yang
menampilkan kinerja yang baik.

KERANGKA PIKIR

Pengetahuan merupakan bentuk dari penguasaan ilmu terhadap suatu


bidang yang berkaitan dengan tugas-tugas pegawai. Pengetahuan yang baik akan
menyebabkan peningkatan kinerja pegawai. Pada umumnya pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang merupakan perwujudan dari pengetahuan yang
dimilikinya. Pengetahuan yang dikelola dan dikembangakan akan menghasilkan
kemampuan yang unggul. Kemampuan ini adalah upaya pengefisiensial dan
efektifan pengetahuan yang dimiliki, berdasarkan kondisi dan implementasi di
lapangan. Sedangkan pengalaman kerja merupakan bentuk eksistensi dari
penerepan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki oleh pegawai.
Pengalaman kerja ini dapat digunakan dalam melakukan implementasi secara
optimal dan pengembangan proses kerja yang lebih efisien. Dengan pengaman
kerja yang relevan dan baik, seseorang memberikan objektivitas akan kevalidan
pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.

Maka dalam sebuah perusahaan maupun organsisasi dan lembaga, kinerja


sumber daya manusia dapat ditingkatkan dan diukur dengan ketiga faktor yang
telah disebutkan diatas. Dimana pengetahuan, kemampuan dan pengalaman kerja
merupakan modal utama bagi organisasi untuk memperoleh kesuksesan. Maka,
berdasarka penjelasan diatas, maka rangka pemikiran dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Gambar 1. Diagram Kerangka Pikir

HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka pikiran yang telah diuraikan diatas, maka dapat


dirumuskan hipotesis penelitian yang diharapkan. Pada penelitan ini terdapat dua
jenis hipotesis yang dirumuskan, yaitu:
1. Hipotesis Simultan
Pengetahuan, kemampuan dan pengalaman kerja secara bersama-sama
memiliki pengaruh terhadap kinerja sumber
2. Hipotesisi Parsial
a. Pengetahuan memiliki pengaruh terhadap kinerja sumber daya
manusia.
b. Kemampuan memiliki pengaruh terhadap kinerja sumber daya
manusia.
c. Pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja sumber daya
manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Adul, Kadir & Kumara Efrianti. 2018. Pengaruh Kemampuan dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan Puruk Cahu Kecamatan
Murung Kabupaten Murung Raya. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan
Kewirausahaan Volume 2 No. 2

Bintoro dan Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan, Cetakan


1. Yogyakarta: Gava Media

Gautama, Ganesha Chandra. 2021. Pengaruh Pengetahuan, Kemampuan,


Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Indonesia Miki
Industries. Skripsi. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hasibuan, Malayu S.P. 2002 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT


Bumi Perkasa

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta

Notoatmodjo. 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rinekacipta

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana


Prenada
Sutrisno. E. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Thoha, M. 2011. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar, dan Aplikasinya. Jakarta:


Rajawali Pers

Thoha, Miftah. 2011. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya.


Jakarta: Rajawali Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai