EKONOMI MIKRO
PERILAKU
KONSUMEN
Dosen Pengampu :
Bernardus Wishman Siregar, S.E, M.E
Pada pembahasan kali ini, kita akan melihat bagaimana setiap konsumen dalam
kegiatan ekonomi selalu berharap tingkat kepuasan yang mungkin tidak terbatas.
2
Sama halnya ketika kita berbicara tentang perilaku produsen dimana setiap
produsen pasti tidak pernah merasa cukup dengan keuntungan yang diperoleh dari
setiap kegiatan ekonominya.
Pada modul kali ini saya menyampaikan materi dari Navik Istiqomah salah satu
ekonom dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Materi beliau sangat
mudah dipahami dan comprehensive menjelaskan mengenai teori perilaku
konsumen.
Chapter 8
PowerPoint® Slides
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah
Perilaku Konsumen ……
TU
TU
Total utility
increases at a
decreasing rate,
while marginal
utility decreases.
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 15
Keseimbangan 1 Jenis Barang
Apabila harga barang X adalah Px, maka
pengeluaran konsumen pada barang X adalah:
Px . X.
Anggap fungsi utilitasnya adalah U (X) maka
dapat dicari nilai guna maksimumnya, yaitu
selisih terbesar antara U (X) dan Px . X , sebagai
berikut:
Max. M = U (X) – Px. X
MUX = PX
TU
X
MUX PX
MUX1
PX1
MUX2
PX2
D
X1 X2 X X1 X2 X
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 19
The Diamond / Water Paradox
8000 – 80 X = 6000 – 60 Y
80 X – 60 Y = 2000………………………….(1)
PX . QX + PY . QY = I
10 X + 20 Y = 800 ………………………...(2)
1. Konsumen rasional;
2. Konsumen mempunyai pola preferensi
terhadap barang yang disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya daya
guna;
3. Konsumen mempunyai sejumlah uang
tertentu;
IC4
IC3
IC2
IC1
X
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 39
Indifference Curve (IC)
1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah;
Implikasinya antar-barang harus terjadi trade
off atau saling meniadakan.
2. Cembung ke arah titik origin;
Disebabkan oleh adanya MRS (Marginal Rate of
Substitution),
MRS adalah kesediaan konsumen untuk
melepaskan satu satuan barang X untuk
mendapatkan satu satuan barang Y dengan
tingkat kepuasan yang sama.
MRSBA = MUA / MUB = PA / PB
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 40
Indifference Curve (IC)
3. Tidak saling berpotongan.
Hal ini berlaku asas transitif di atas.
Masing-masing kurva indeferen
menunjukkan tingkat kepuasan masing-
masing.
4. Kurva IC yang lebih tinggi lebih disukai
oleh konsumen rasional daripada kurva
yang lebih rendah.
Indifference
curve, IC1
0 Quantity
of Y
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 42
Property 2: IC Cembung ke arah titik
origin.
Quantity
of X
14
MRS = 6
8 A
1
4 MRS = 1 B
3 Indifference
1
curve
0 2 3 6 7 Quantity
of Y
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 43
Property 3: Indifference curves Tidak
saling berpotongan
Quantity
of X
0 Quantity
of Y
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 44
Property 4: Kurva IC yang lebih tinggi
lebih disukai daripada kurva
yang lebih rendah
Quantity
of X
B D
IC2
A Indifference
curve, IC1
0 Quantity
of Y
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 45
Dua Contoh Kurva Indefern yang
Ekstrem
Substitusi
Sempurna
Komplementer Sempurna
Uang
Perak
PowerPoint® Slides
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah
Perfect Complements
Sepatu
kiri
IC2
7
5 IC1
0 5 7 Sepatu kanan
I X . PX Y. PY
dimana: I = pendapatan konsumen
X = jumlah barang X yang dibeli
Y = jumlah barang Y yang dibeli
PX = harga barang X
PY = harga barang Y
I PX
Y X Intersep Y dari BL
PY PY menunjukkan I
sejumlah barang Y PY
yang dapat dibeli
ketika semua
pendapatan
dibelanjakan untuk Y
• slope dari persamaan
PX
budget line adalah
rasio dari harga PY
tersebut.
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 61
Perubahan Harga dan Pendapatan
Y Y
X X
Kasus PX naik Kasus PX turun
MU x PX
atau
MU Y PY
MU X MU Y
PX PY
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 67
The Consumer’s Optimum...
Quantity
of Y
Optimum
B
A
IC3
IC2
IC1
Budget Line
0 Quantity
of X
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 68
Pendekatan Matematis
MU x PX MU X MU Y
atau
MU Y PY PX PY
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah
Penurunan Fungsi Permintaan Individu
Y
Y1 E1
E2
Y2 IC2
IC1
X1 X2 X
P
PX1
PX2
D
X1 X2 X
Chapter 8 Perilaku Konsumen Navik Istikomah 74
Kritik Terhadap Pendekatan Ordinal
1. ……..
2. ……..