Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDAHULUAN

PRINCIPLE OF NEUROMUSCULAR TECHNIQUE ( NMT ) EXERCISE

DISUSUN OLEH :

AURELIA ARITA
R021201007

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
A. DASAR TEORI
1. PENGERTIAN
• NMT adalah suatu teknik manual diagnostik dan manual terapi
khusus yang dilakukan secara bersamaan terhadap gangguan fungsi
somatik dengan tujuan restorasi struktural dan normalisasi fungsi
myofascio articular yang mengalami gangguan fungsi . NMT
merupakan Teknik manipulasi jaringan lunak.
• NMT : Pemanfaatan tekanan statis pada titik-titik tertentu
myofascial untuk menghilangkan rasa sakit. Teknik ini
memanipulasi jaringan lunak tubuh (otot, tendon dan jaringan ikat)
untuk menyeimbangkan sistem saraf pusat.
• Melalui NMT , homoeostasis dipulihkan antara sistem saraf dan
muskuloskeletal. NMT meningkatkan fungsi sendi, otot, dan
biomekanik tubuh, dan mempercepat penyembuhan dengan
memfasilitasi pelepasan endorfin → mengurangi nyeri. NMT ini
menggunakan metode kompresi dan dekompresi.

2. TUJUAN
• Restorasi struktur dan normalisasi fungsi myofascio articular yang
mengalami disfungsi.
• Menegakkan diagnosis myofascio articular dysfunction.
• Normalisasi disfungsi myofascial → (NMT)

3. MANFAAT
1) Mengurangi rasa nyeri.
2) Menormalkan ketegangan otot.
3) Menghilangakan penumpukan enzim lipase.
4) Meningkatkan vaskularisasi darah.
5) Memperbaiki fungsi gerak sendi.
6) Memperbaiki postur.

4. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


• INDIKASI
1) Iskemia
2) Kompresi saraf dan penekanan saraf
3) Distorsi postural
4) Disfungsi biomkanik
5) Trigger points

• KONTRAINDIKASI
1) Infeksi
2) Trauma akut akibat cedera otot berat dan tendonitis.
3) Luka, infeksi, atau ulceration kulit.
4) Phlebitis (infeksi pembuluh darah perifer).
5) Trombosis akut.

5. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PRAKTEK


NMT
• Akurasi assessment
• Pemilihan teknik yang tepat
• Indikasi dan kontraindikasi setiap teknik
• Dosis NMT
• Skill terapis (kepekaan, ketepatan, inovasi, dan pengalaman terapis)
• Urutan aplikasi NMT
• Perhatikan tanda over dosis dan atau reaksi tindak balas (jika ada
tapi sangat jarang) seperti: lemas, pusing/tidak enak perasaan, dan
kadang sesak napas.

B. PEMERIKSAAN
1. WILLIAM FLEXOR EXERCISE
• William flexion exercise adalah program latihan fisik 18 untuk
meningkatkan fleksi lumbar, menghindari ekstensi lumbar, dan
memperkuat otot-otot perut dan gluteal dalam upaya mengelola
nyeri punggung bawah tanpa pembedahan.
• Tujuan dari latihan ini adalah untuk membuka foramen
intravertebralis dan meregangkan otot extensor punggung dan flexor
hip; untuk memperkuat otot-otot perut dan gluteal; serta untuk
memobilisasi sendi lumbosacral.
• Indikasi : spondylosis, spondyloarthrosis dan disfungsi sendi facet
yang menyebabkan nyeri punggung bawah.
• Kontraindikasi : gangguan pada diskus seperti disc bulging, herniasi
diskus, atau protrusi diskus.

a) Latihan I (pelvic tilt)


• Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk dan kaki
datar diatas bed/lantai.
• Datarkan punggung bawah melawan bed tanpa kedua tungkai
mendorong ke bawah.
• Kemudian pertahankan 5-10 detik.

Sumber Gambar : Pelvic tilt exercise. (2020, April 25). Mayo Clinic.
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-
delivery/multimedia/pelvic-tilt-exercise/img-20006410
b) Latihan II (single knee to chest)
• Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua lutut fleksi & kaki
datar di atas bed/lantai.
• Secara perlahan tarik lutut kanan kearah shoulder dan pertahankan
selama 5-10 detik.
• Kemudian diulangi untuk lutut kiri dan pertahankan selama 5-10
detik.

Sumber Gambar : Knee-to-Chest exercise. (n.d.). Knee-to-Chest


Exercise Montgomery County, Pennsylvania.
https://montgomery.pa.networkofcare.org/pr/library/article.aspx?h
wid=sig44113

c) Latihan III (double knee to chest)


• Mulai dengan latihan sebelumnya (latihan II) dengan posisi pasien
yang sama.
• Tarik lutut kanan ke dada kemudian lutut kiri ke dada dan
pertahankan kedua lutut selama 5-10 detik.
• Dapat diikuti dengan fleksi kepala/leher (relatif) kemudian
turunkan secara perlahan-lahan salah satu tungkai kemudian
diikuti dengan tungkai lainnya.
Sumber Gambar : AboutKidsHealth. (n.d.). AboutKidsHealth.
https://www.aboutkidshealth.ca/Article?contentid=1004&language=
English

d) Latihan IV (partial sit-up)


• Lakukan pelvic tilting seperti pada latihan I.
• Sementara mempertahankan posisi ini angkat secara perlahan
kepala dan shoulder dari bed/lantai.
• Pertahankan selama 5 detik. Kemudian kembali secara perlahan
ke posisi awal.

Sumber Gambar : Back exercises: Partial Curl-UPS. (n.d.).


Fairview. https://www.fairview.org/Patient
Education/Articles/English/b/a/c/k/_/Back_Exercises_Partial_Curl
Ups_89897

2. MC KENZIE EXERCISE
• Terapi latihan Mc.Kenzie adalah suatu tehnik latihan dengan
menggunakan gerakan badan terutama ke arah ekstensi, biasanya
digunakan untuk penguatan dan peregangan otot-otot extensor dan
flexor sendi lumbosacralis dan dapat mengurangi nyeri. Latihan ini
diciptakan oleh robin Mc.Kenzie. Prinsip latihan Mc.Kenzie adalah
memperbaiki postur untuk mengurangi hiperlordosis lumbal.
• Tujuan : pemberian latihan untuk penguatan otot punggung bawah
ditujukan untuk otot-otot flexor dan untuk peregangan ditujukan
untuk otot-otot extensor punggung (Jumiati, 2015).
• Indikasi :
1) Edema
2) Spasme
3) Nyeri
4) Kelemahan dan penurunan kekuatan otot
5) Stretching otot.
• Kontraindikasi
1) Fraktur
2) Dislokasi
3) Osteoporosis
4) Ruptur ligament
5) Spondylolisthesis
6) Infeksi
7) Rhematoid arthritis

a) Latihan 1(Standing back extension exercise)


• Berdiri tegak dengan kaki tidak rapat
• Tangan diletakkan sedikit dibelakang pinggang dan jari-jari
menghadap ke belakang
• Tubuh (pinggang ke atas) digerakkan kebelakang sejauh mungkin
dengan tangan sebagai fulcrum (pusat gerakan)
• Lutut dalam keadaan lurus
• Pertahankan posisi ini selama 1-2 detik lalu kembali ke posisi
semula f) Lakukan 10-12 repetisi selama 20 menit setiap hari.

Sumber Gambar : 7 herniated disc exercises for lower back (Lumbar


area). (2021, July 22). Back Intelligence.
https://backintelligence.com/herniated-disc-exercises/
b) Latihan 2 (Sphinx exercise)
• Posisi tidur tengkurap bertumpu pada kedua siku
• Pandangan lurus ke depan
• Pertahankan posisi kira-kira 5 menit sehingga dirasakan bagian
pinggang bawah rileks
• Lakukan 10-12 repetisi setiap hari.

Sumber Gambar : 7 herniated disc exercises for lower back (Lumbar


area). (2021, July 22). Back Intelligence.
https://backintelligence.com/herniated-disc-exercises/

c) Latihan 3 (Cobra exercise)


• Posisi telungkup dan tangan diletakkan dibawah bahu
• Tubuh didorong ke atas dengan meluruskan siku sedangkan
panggul dan tungkai rileks
• Pertahankan posisi ini selama 1-2 detik dan kemudian secara
perlahan turunkan tubuh bagian atas
• Lakukan 10-12 repetisi selama 20 menit setiap hari.

Sumber Gambar : 7 herniated disc exercises for lower back (Lumbar


area). (2021, July 22). Back Intelligence.
https://backintelligence.com/herniated-disc-exercises/
DAFTAR PUSTAKA

Archer, Patricia A. Therapheutic Massage in Athletics


Blow, David. 2012. Neuro Muscular Taping From Theory to Practice. Italy:
Edi.Ermes

Blow, David. 2013. Neuro Muscular Taping A Therapeutic System Or Just A


Trend?. Nmt Institute Journal. Hal: 1-15
Data Primer Djohan Aras.ppt

Jackson Ruth. 2010. The Classic: The Cevical Syndrome. Clin Orthop Relat Res.
Kraemer Juergen. 2009. Intervertebral Disk Diseases. Germany. Thieme
Vizniak Nikita A. 2010. Muscle Manual. Canada. http://www.nmtcenters.com/

Anda mungkin juga menyukai