B2 P11MUI Fuel System
B2 P11MUI Fuel System
OBJECTIVES
Setelah mengikuti pelajaran ini siswa dapat :
1. Menjelaskan komponen dan prinsip kerja mechanical unit injector pada engine
3116 dan 3126.
2. Menjelaskan komponen dan prinsip kerja mechanical unit injector yang
dipergunakan pada engine 3500.
3. Menjelaskan prosedure injector synchronizing, fuel timing dan fuel setting pada
engine 3116
4. Menjelaskan prosedure injector synchronizing pada engine 3500.
5. Menjelaskan pin timing dan injector timing pada engine 3500.
REFERENSI
1. Small Engine Fuel System SERQ4801-02
2. Medium Engine Fuel System SERQ5151-02
3. Engine Electronic SERQ4031
OUTCOMES
Materi pelajaran ini meliputi :
No. Subject Performance Criteria
1. Mechanical actuated unit injector • Menjelaskan latar belakang MUI
fuel system. fuel system.
a. Keunggulan dan keterbatasan • Menjelaskan keunggulan dan
system mechanical unit keterbatasan system mechanical unit
injector. injector.
b. Komponen dan prinsip kerja • Menjelaskan komponen dan prinsip
148
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
DURASI
2 Jam
PENDAHULUAN
Seiring dengan peningkatan standar customer terhadap diesel engine dengan
performance dan standard emisi gas buang yang bagus, Caterpillar memproduksi
diesel engine dengan proses pembakaran yang lebih sempurna didalam silinder. Salah
satu cara menyempurnakan pembakaran adalah dengan meningkatkan tekanan
penginjeksian bahan bakar. Peningkatan tekanan penginjeksian bahan bakar pada
system pump and lines sangat terbatas untuk bisa dilakukan karena system ini masih
149
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
mempergunakan high pressure fuel lines .Oleh sebab itu Caterpillar menciptakan
mechanical actuated unit injector yang tidak lagi mempergunakan high injection fuel
line.
150
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
151
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
5
2
152
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
153
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
154
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Proses ini harus dilakukan jika linkage dikendorkan atau injector diganti dan hanya
injector yang diganti saja yang disynchronizing kecuali jika injector no 1 yang diganti
maka seluruh injector harus disynchronizing karena injector no 1 merupakan acuan
bagi injector yang lainnya. Setelah penggantian injector, pengecekan valve lash dan
fuel timingpun harus dilakukan. Cara melakukan injector synchronizing terdapat pada
testing & adjusting 3116.
155
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
156
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
157
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
158
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Penyetelan Fuel timing harus presisi dan untuk itu dilakukan dengan menggunakan
dial indikator, apabila terjadi kesalahan penyetelan dapat menyebabkan rusaknya
injector ataupun jumlah bahan bakar yang diinjeksikan kurang.
159
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Bellcrank
160
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Jika linkage lepas dari governor, berat dari control linkage akan menggerakkan rack
injector ke posisi fuel shutoff sehingga engine mati.
Synchronizing plug
Synchronizing pin
Saat synchronizing pin telah masuk penuh dan menekan fuel stop lever maka kondisi
ini disebut dengan syncrhronizing position .
162
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Trim bolt
163
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
Adjusting screw
Penyetelan dilakukan dengan memutar screw yang berada dekat bellcrank. Untuk
penjelasan lebih lanjut tentang synchronizing, fuel timing dan fuel setting pada 3500
engine, mengacu ke testing adjusting masing-masing engine.
164
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
165
Mechanical Actuated Unit Injector
Fuel System B-1250
166
Mechanical Actuated Unit Injector