DI SUSUN OLEH :
Kelompok V
2. Rani Rahmawaty[420101900]
Penulis memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Ramat-Nya, yaitu berupa nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Asuhan Keperawatan ini. Penulisan Askep ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
Askep ini dapat diselesaikan atas proses bimbingan. Untuk itu kami berterima kasih
kepada Bapak Harmanto S.Kep.,Ns.,M.Kep. Selaku pembimbing yang telah memberikan
arahan kepada kami.
Kami sangat berharap Askep ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam askep ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan askep ini. Semoga askep kami dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu, terutama dalam pendidikan keperawatan dan kesehatan lainnya
khususnya ilmu keperawatan jiwa.
Penulis
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Keperawatan jiwa bukan hanya berfokus pada individu dengan gangguan jiwa melainkan
juga terhadap individu dengan masalah psikososial dan kejiwaan. Salah satu individu dengan
masalah psikososial adalah anak jalanan dan gelandangan.
TujuanPenulisan
TujuanUm
um
Untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliahKeperawatanJiwa serta mengetahui
bagaimana bentuk keperawatan kesehatan jiwa di masyarakat.
Tujuan Khusus:
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan jiwa di masyarakat khususnya pada anak
jalanan
Manfaat yang diharapkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Untukmasyarakat
Sebagai bahan informasi untuk menambah pengetahuan kesehatan
2. UntukMahasiswa
Sebagai bahan pembanding tugas serupa
3. Untuk tenagakesehatan
Makalah ini bisa di jadikan bahan acuan untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan
pada kasus keperawatan kesehatan jiwa masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Jiwa ialah unsur manusia yang bersifat nonmateri, tetapi fungsi dan manifestasinya
sangat terkait pada materi, jiwa bersifat abstrak dan tidak berwujud benda. Hal ini karena
jiwa memang bukan berupa benda, melainkan sebuah sistem perilaku, hasil olah pemikiran,
perasaan, persepsi, dan berbagai pengaruh lingkungan sosial. Semua ini merupakan
manifestasi sebuah kejiwaan seseorang. Oleh karena itu, untuk mempelajari ilmu jiwa dan
keperawatannya, pelajarilah dari manifestasi jiwa terkait pada materi yang dapat diamati
berupa perilaku manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia{KBBI} sehat merupakan dalam keadaan bugar
dan nyaman seluruh tubuh dan bagian-bagiannya. Bugar dan nyaman ialah relatif, karena
bersifat subjektif sesuai orang yang mendefinisikan dan merasakan.
World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 menjelaskan kriteria orang yang
sehat jiwanya adalah orang yang dapat melakukan hal berikut.
1. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan ituburuk.
2. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dankecemasan.
3. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuanganhidupnya.
4. Merasa lebih puas untuk memberi dari padamenerima.
5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan salingmemuaskan.
6. Mempunyai daya kasih sayang yangbesar.
7. Menerima kekecewaan untuk digunakan sebagai pelajaran di kemudianhari.
8. Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dankonstruktif.
1. Pengkajian
a) Faktorpredisposisi
Genetik
Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistemneurotransmiter.
Teori virus daninfeksi
b) Faktorpresipitasi
Biologis
Sosialkutural
Psikologis
c) Penilaian terhadap stressor
2. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial
2. Resiko perilaku kekerasan/Perilakukekerasan
3. Gangguan Proses Pikir:Waham
4. Resiko Bunuh Diri
5. Defisit Perawatan Diri
3. Intervensi Keperawatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran