Anda di halaman 1dari 6

PURE PRIVATE GOODS

Kelompok 4 Ekonomi Publik


Dosen Pengampu: Annis Nurfitriana Nihayah, S.E., M.E.

Nama Anggota Kelompok:


1. Sandy Ardhani (7111420066)
2. Rena Uli Farista (7111420075)
3. Maya Indah Sulistyowati (7111420079)
4. Laily Rahmawati (7111420090)
5. Yuan Daniel Tegar Saputra (7111420091)
6. Dwi Aditya (7111420095)
7. Ardian Tito Prastiwi (7111420096)
8. Fernandha Ahmad Fadholy (7111420109)
9. Nabila Shafa Dinari (7111420117)
10. Mufhimul Mustafidin (7111420119)
11. Sofyan Maftuahnan (7111420120)
12. Riski Bagas Santoso (7111420121)
EP 2020 B

Tahun Pelajaran 2021/2022


Pure Privat Goods (barang privat murni) adalah barang yang jika dikonsumsi oleh suatu
individu memerlukan biaya dan juga persaingan dalam memilikinya. Dalam proses
mendapatkannya konsumen harus membayarnya dan persediaan barang privat akan berkurang
jika dikonsumsi. Pure private goods memiliki dua karakteristik. Yang pertama, Excludability
atau tidak semua orang dapat memiliki & menggunakan barang tersebut. Untuk bisa
menikmatinya konsumen harus membeli dengan membayarnya. Yang kedua, Rivalitas atau
barang akan berkurang ketersediaannya jika dikonsumsi oleh seseorang. Berikut contoh dari
pure private goods:

1. Laptop
Laptop adalah salah satu jenis barang
elektronik yang mana barang tersebut dapat
dikategorikan sebagai bagian dari barang pure
private goods karena berdasarkan upaya
penggunaan atau pemanfaatanya didasarkan
atas persaingan(rivalary)dan juga konsumen
harus melakukan pengorbanan biaya atau ada biaya yang musti dikeluarkan konsumen
ketika ingin mendapatkan atau memperoleh barang tersebut.

2. Tiket Konser Premium


Pada umumnya, tiket konser premium akan
dibandrol dengan harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tiket konser lainnya.
Mahalnya harga yang dipatok tentunya
dibarengi dengan fasilitas istimewa yang
tersedia selama konser berlangsung. Hal itulah
yang menyebabkan tiket tersebut bukan
merupakan konsumsi umum, sehingga terdapat persaingan antar pengguna dalam
mengonsumsinya (rivalry in consumption). Tiket konser yang kita beli hanya berhak
digunakan oleh kita sebagai konsumen, orang lain yang tidak boleh ikut serta
menggunakannya. Seperti namanya, tiket konser premium termasuk barang yang bersifat
eksklusif. Eksklusif dalam konteks ini maksudnya penawaran atas tiket konser tersebut
hanya diperuntukkan bagi seseorang yang mampu menggantikan nilai barang yang
disediakan tersebut. Sementara seseorang yang tidak memiliki sumber daya yang cukup,
tidak bisa mengonsumsinya.
3. Mobil
Mobil termasuk kedalam pure private goods, karena
menurut pengertiannya sendiri pure private goods adalah
barang yang sifatnya bersaing dalam konsumsinya.
Barang ini bersifat rival dan excludable yang artinya
manfaat atas konsumsi suatu barang berkurang bila
dikonsumsi beberapa individu dan proses
konsumsi/pemanfaatan suatu barang dapat dikhususkan bagi individu tertentu. Karena
mobil tidak dapat diperoleh secara cuma-cuma atau harus memiliki uang untuk
mendapatkannya, dan juga pemanfaatannya didasarkan atas persaingan/rivalry, maka mobil
termasuk kedalam pure private goods.

4. Sepatu
Sepatu adalah kebutuhan manusia yang bisa dikatakan vital
dimana di negara Eropa kebanyakan orang itu berpergian
menggunakan sepatu jarang yang menggunakan sandal, akan
tetapi tidak semua jenis sepatu bisa dibeli oleh semua orang
sehingga akan terjadi persaingan dan juga sepatu sendiri jika
ingin di konsumsi oleh masyarakat maka, masyarakat harus
membeli barang tersebut, sehingga sepatu tersebut bisa dikatakan barang privat murni yang
dimana jika ingin di konsumsi maka harus membeli sepatu tersebut dan juga akan
menimbulkan persaingan dimana tidak semua orang dapat membeli sepatu dengan merek
yang sama.

5. Pakaian
Pakaian merupakan pure privat goods. Hal ini dikarenakan
dalam kepemilikannya diperlukan adanya persaingan antar
calon pembeli. Ketika pakaian bermerk diperebutkan, para calon
konsumen berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Dimana
konsumsi pakaian bermerk oleh satu konsumen akan
mengurangi atau menghilangkan kesempatan kepada calon
konsumen yang lain. Sehingga terjadilah rivalitas antar calon konsumen dalam
mengkonsumsi pakaian tersebut. Untuk mendapatkan pakaian bermerk tentunya harus
membeli dan membayarnya agar dapat dimiliki oleh konsumen (excludable). Sementara
bagi calon konsumen yang tidak membayar maka tidak dapat menikmatinya. Sehingga
dalam kepemilikan pakaian bermerk tersebut diperlukan adanya rivalry dan excludable.

6. Telepon genggam
Telepon genggam atau orang-orang biasa menyebutnya dengan
Handphone merupakan salah satu alat komunikasi yang banyak
digunakan oleh masyarakat. Salah satu perangkat telekomunikasi
yang dapat dibawa kemanapun, tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon kabel (nirkabel). Perkembangan yang semakin
maju, mendorong kita untuk mempunyai alat komunikasi yang satu ini. Pada awalanya,
handphone adalah barang hanya dapat dimiliki oleh kalangan tertentu saja, hanya yang
mampu saja yang dapat memilikinya karena harganya yang mahal. Namun, sekarang dapat
kita lihat sudah banyak orang yang mempunyai handphone. Karena dalam memiliki barang
ini harus mengeluarkan biaya dan juga ada persaingan dalam memilikinya, maka handphone
merupakan salah satu contoh barang private goods.

7. Sepeda Motor
Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi
yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk
melakukan kegiatan sehari-hari, tetapi apabila
seseorang ingin menggunakan sepeda motor maka
seseorang tersebut harus memiliki barang tersebut,
dan dalam mendapatkan barang tersebut kita perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan
sepeda motor itu, tidak hanya itu dalam mendapatkan barang tersebut juga terdapat
persaingan karena tidak semua orang dapat memebeli sepeda motor dengan pabrikan yang
sama ataupun tipe yang sama. Maka dari itu sepeda motor dapat dikatakan barang privat
murni karena dalam konsumsi atau pemanfaatan tidak bisa secara cuma-cuma dan terdapat
persaingan dalam mendapatan barang tersebut.
8. Rumah
Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan
termasuk pure private goods dimana tidak semua orang bisa
mendapatkannya tanpa harus membayar (excludable) dan
dapat menimbulkan persaingan antar konsumen dengan
semakin terbatasnya rumah (rivalry), dimana disaat kita
membeli rumah pasti harus membayar kemudian bersaing
dengan pembeli lain maka kesempatan orang lain untuk
membeli mendapatkan rumah itu semakin berkurang.

9. Tas
Tas merupakan jenis aksesori yang biasa digunakan oleh
masyarakat untuk menyimpan atau membawa sesuatu ketika
hendak bepergian sehingga dapat dikatakan bahwa tas adalah
barang fundamental bagi masyarakat yang mana ketika ingin
memanfaatkan tas ini maka seseorang harus membeli tas tersebut
sehingga masyarakat perlu pengorbanan dengan mengeluarkan
biaya untuk membayar tas tersebut (excludable) begitupun sebaliknya ketika masyarakat
tidak membayar tas tersebut maka mereka tidak bisa memanfaatkan atau menikmati tas
tersebut,di sisi lain tidak semua masyarakat bisa membeli tas dengan merk yang sama maka
timbulah persaingan (rivalry) antar konsumen yang ingin memiliki tas tersebut sehingga
dapat dikatakan tas sebagai pure private goods.

10. Sendal
Sendal sendal merupakan pure privat goods. Hal ini
dikarenakan dalam kepemilikannya diperlukan adanya
persaingan antar calon pembeli, terutama yang memiliki
merk terkenal . Pada saat sendal bermerk di pasarkan,
banyak para konsumen berusaha untuk mendapatkannya
untuk melengkapi fashion maupun untuk kegiatan sehari-hari. Dimana konsumsi sendal
oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan kepada calon
konsumen yang lain. Untuk mendapatkan sendal tak jarang rivalitas antar calon konsumen
dalam mendapatkan barang tersebut. Untuk mendapatkan pakaian bermerk tentunya harus
membeli dan membayarnya agar dapat dimiliki oleh konsumen (excludable). Sementara
bagi calon konsumen yang tidak membayar maka tidak dapat menikmatinya. Sehingga
dalam kepemilikan barang tersebut diperlukan adanya rivalry dan excludable.

11. Sikat gigi


Sikat gigi merupakan barang yang dikategorikan sebagai pure
private goods atau barang privat murni. Karena sikat gigi bersifat
individu (kepemilikan) dan tidak mungkin berbagi dengan orang
lain. Cara mendapatkannya pun harus dengan pengorbanan biaya,
yakni membayarnya. Siapa yang tidak membayarnya maka tidak
dapat memiliki atau menikmatinya, begitupun sebaliknya. Proses
memilikinya pun juga ada persaingan antar satu konsumen dengan konsumen lainnya,
terutama untuk sikat gigi dengan merk terkenal ataupun dengan kualitas terbaik, tidak semua
bisa membelinya.

12. Buku
Salah satu contoh dari pure private good adalah buku. Hal ini
dikarenakan dalam kepemilikannya sesorang akan
mengeluarkan pengorbanan dalam bentuk uang. Buku ciptaan
penulis terkenal akan dengan cepat diperebutkan oleh orang
banyak, sehingga akan menimbulkan perebutan (rivalry).
Walaupun terkadang memiliki buku bukan merupakan sebuah
kewajiban, namun buku memiliki daya tarik tersendiri bagi pecintanya. Untuk itu barang ini
memiliki sifat private yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai