Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KINGDOM ANIMALIA

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka
bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta spesies hewan.
Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup
hewan beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan
terdalam.
Banyak hewan yang merugikan, namun lebih banyak lagi hewan yang
bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi
manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen
penting penyusun ekosistem. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang
bisa kita panen pada hewan. Untuk itu mempelajari mereka sangatlah
penting dalam pelestariannya maupun pengolahan sumber dayanya.

1.2. Rumusan Masalah


- Filum apa saja yang mengelompokkan hewan?
- Apa ciri-ciri tiap filum yang mengelompokkan berbagai hewan?
- Hewan apa saja yang termasuk dalam beberapa filum tersebut?

1.3. Tujuan
- Mengetahui Cara Pengelompokan Hewan
- Mengetahui berbagai filum
- Mengetahui jenis-jenis hewan berasal dari filum apa
- Menjelaskan secara singkat ciri-ciri tiap filum
BAB 2. PEMBAHASAN

Berdasarkan tulang belakang, Animalia dibedakan menjadi 2 bagian,


yaitu Vertebrata dan Avertebrata. Vertebrata yaitu hewan bertulang
belakang. Sedangkan Avertebrata adalah hewan tidak bertulang
belakang. Avertebrata dibagi menjadi delapan filum. Sedangkan
Vertebrata digolonglan menjadi satu filum. Satu filum itu terdiri dari lima
kelas. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut pengelompokkan Animalia
beserta ciri-cirinya mulai dari Avertebrata.

2.1.1. Porifera (hewan berpori)


Porifera adalah hewan yang mempunyai tubuh berlubang-lubang yang
mikroskopis dan didalamnya terdapat rongga. Porifera mengalami 2
bentuk kehidupan, yaitu hidup berrenang bebes & menetap. Bentuk
yang dapat berenang bebas terjadi pada fase larva. Sedangkan bentuk
sesil terjadi pada fase menetap/dewasa. Porifera belum memiliki organ
pencernaan & sistem peredaran darah.Porifera dapat dimanfaatkan
sebagai spons pembersih.

2.1.2. Coelenteraca ( hewan berrongga)


Coelenterata dibagi  menjadi 2 sub filum, yaitu Cnidaria & Ctenopora.
Coelenterata memeiliki rongga di bagian dalam badannya. Tubuh hewan
ini lunak, tidak berwarna & mampu menghasilkan cahaya. Mulutnya
memeiliki 2 fungsi sekaligus, yaitu sebagai pengolah makanan &
sebagai anus. Hewan yang termasuk Coelenterata adalah hydra.

2.1.3. Scyphozoa (hewan bertutup)


Bentuk tubuhnya menyerupai mangkukyang transparan & berukuran
besar. Ia mempunyai tentakel yang tentakelnya ditutup dengan sel-sel
penyengat yan mampu membunuh hewan lain. Beberapa Scyphozoa
ada yang tidak punya tentakel seperti binatang berbunga.
2.1.4. Platyhelminthes (cacing pipih)
Sesuai dengan namanya, Platyhelminthes berbentuk pipih.
Platyhelminthes ini ada yang bersifat parasit, ada pua yang hidup
bebeas di perairan. Cacing ini tidak memeliki sistem peredaran darah &
bernapas dengan seluruh permukaan tubuh. Hewan ini tidak mempunyai
rongga pada tubuhnya & alat pencernaannya tidak sempurna.

2.1.5. Nemathyhelminthes (cacing benang)


nemathyhelminthes dapat dijumpai di darat, air tawar & air laut dari
daerah kutub hingga tropis. Cacing ini juga disebut dengan cacaing gilik.
Cacing ini tidak mempunyai peredaran darah, jantung, tetapi tubuknya
mengandung semacam darah yang dapat merembes ke bagian tubuh
akibat kontraksi tubuh. Sebagian besar cacing ini hidup pada makhluk
lain /parasit terutama pada manusia, diantaranya yaitu cacing tambang
& cacing kremi.

2.1.6. Annelida (cacing berbentuk cincin)


Bentuk tubuh cacing ini bersegmen-segmen sehingga disebut juga
cacing gelang. Annelida kidup di berbagai tempat, yaitu air tawar, air laut
& daratan. Umumnya cacing ini bersivat bebas, namun ada juga yang
bersifat parasit. Beberapa hewan yang termasuk dalam filum ini adalah
cacing tanah & lintah.

2.1.7.Mollusca ( hewan bertubuh lunak)


Mollusca bertubuh lunak, tidak beruas-ruas & tubuhnya ditutupi oleh
cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut
berguna untuk melindungi organ-organ dalam & isi rongga perut, tetapi
ada pula Mollusca yang tidak bercangkang. Kaki Mollusca pipih, lebar &
berotot. pada umumnya habitatnya di laut. Contoh Mollusca adalah
siput, gurita, octopus & cumi-cumi.

2.1.8. Arthropoda ( hewan beruas)


Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas
seperti kaki seribu laba-laba & belalang. Kerangka luarnya yang
bersendi berfungsi untuk menutupi & melindungi alat-alat dalam serta
memberibentuk pada tubuh.
2.1.9. Echinodermata (hewan berduri)
Hewan ini berhabitat di laut, biasanya menetap. makanannya berupa
organisme-organisme yang lebih kecil/sisa-sisa organisme mati.
Tubuhnya mempunyai duri & tidak beruas-ruas. Adapun hewan yang
termasuk  filum Echinodermata, yaitu bintang laut, bintang ular & landak
laut/bulu babi.

Selain diatas, adapun hewan bertulang belakang/Vertebrata. Vertebrata


hanya mempunyai satu filum, yaitu Chordata, namun memiliki lima sub
kelas. Mungkin filum inilah yang paling familiar dari filum-filum
sebelumnya, karena sering ditemukan di berbagai tempat. untuk lebih
terangnya, berikut lima sub filumnya.

2.2.1. Pisces (ikan)


Pisces hidup di air. Pisces merupakan hewan berdarah dingin, yaitu
terpengaruh oleh suhu di sekelilingnya. Tubuh terbagi atas kepala dan
badan;atau kepala, badan & ekor. Kulit terdiri atas dermis dan pada
umumnya bersisik & berlendir. Di sepanjang sisik terdapat titik perasa
yang berfungsi untuk mengetahui arus & tekanan dalam air.

2.2.2. Amphibia (amfibi)


Amfibia hidup di dua habitat, yaitu di darat & dan di air. Juga termasuk
hewan berdarah dingin. Pembagian tubuh terdiri atas kepala dan
badan;atau kepala, badan & ekor. Kulit lembab & berlendir. Warna kulit
bermacam-macam, karena adanya pigmen di dalam kulit. Mempunyai 2
lubang hidung yang berhubungan dengan mulut.

2.2.3. Reptilia (reptil)


Tubuh reptilia terdiri atas kepala, leher, badan & ekor. Kepala relatif
kecil. Ruas tulang ekor tidak mengalami penulangan, sehingga sering
mengalami pemutusan pada ekor untuk menipu musuh, namun dabat
tumbuh kembali. Kulit reptilia kering, bersisik, tak berlendir & sedikit
mengandung kelenjar.Reptilia menyesuaikan kehidupannya di darat.
Meskipun hidup di air, Reptilia tetap bernapas dengan paru-paru.

2.2.4. Aves (burung)


Tubuh Aves terdiri dari kepala, leher, badan & ekor. Badan dilindungi
oleh kulit yang berbulu. Pada sayap & ekor burung berpasang-pasang
secara simatris. Mulut burung tidak bergigi, melainkan sebagai paruh.

2.2.5. Mammalia (mamalia)


Tubuh mamalia terbagi atas kepala, leher, badan & ekor. Badan tertutup
rambut. Sebagian besar berkembangbiak dengan beranak &
menyusui.Mamalia bernapas dengan paru-paru.

BAB 3. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan makalah berikut, dapat disimpulkan bahwa hewan
merupakan makhluk hidup yang sangat banyak jenisnya. Pembagian
pengelompokan hewan memang sangat tepat dalam membantu
mengenal jenis-jenis hewan yang beranekaragan tersebut.

3.2. Saran
Melihat ras-ras hewan yang sangat banyak jumlahnya, kita sebagai
manusia sebaiknya menjaga kelestariannya. Dengan begitu, populasi
Animalia akan terjaga & siklusrantai makanan tetap seimbang

Anda mungkin juga menyukai