Anda di halaman 1dari 4

ADAPTASI FISIOLOGIS NEONATUS

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Tutor dr. Ni Luh Putu Herli Mastuti, SpA, M. Biomed

Oleh PSKB B 2018


Kelompok B1 :

1. Acness Yuliana Putri 185070601111008


2. Tika Widia Sari 185070601111009
3. Ririn Vindriani 185070601111010
4. Nabila Sinta 185070601111011
5. Marisa Delvia 185070601111012
6. Intan Puteri A.A 185070601111013
7. Ruman Fitria 185070601111014
8. Ika Diajeng N.S 185070601111015
9. Aqilah Salma Y 185070601111016
10. Al Idha Ulatu Rohmah 185070601111017
11. Dewi Prastika Y 185070601111019
12. Ainun Sakinah 185070601111020

PROGRAM STUSI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
DISKUSI PBL DK 1

Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1 A0 UK 39-40 minggu baru saja melahirkan di PMB. Bayi
lahir menangis lemah, kulit kebiruan pada ekstremitas namun badan kemerahan,gerak sedikit
fleksi, frekuensi jantung 130x/menit. Ketuban jernih. Bidan segera melakukan langkah awal
resusitasi dan bayi menangis setelah dihisap lendir melalui hidung dan mulut. Skor APGAR 9 pada
menit ke-5. Satu jam setelah IMD, dilakukan pemeriksaan. Hasilnya BB lahir: 2.600 gr. PB lahir;
45cm, jenis kelamin laki-laki, frekuensi jantung 130x/menit, S 36.6◦C, P 30x/menit. Tidak
didapatkan kelainan kongenital. Selanjutnya bidan melakukan perawatan rutin pada bayi baru
lahir.

A. Clarifying Concepts
1. Perempuan, umur 20 tahun, P1 A0 UK 39-40 minggu baru saja melahirkan di PMB.
2. Bayi lahir menangis lemah, kulit kebiruan pada ekstremitas namun badan
kemerahan,gerak sedikit fleksi, frekuensi jantung 130x/menit. Ketuban jernih.
3. Bidan melakukan resusitasi, dan bayi menangis.
4. Skor APGAR 9 pada menit ke-5.
5. Hasil pemeriksaan BB lahir: 2.600 gr. PB lahir; 45cm, laki-laki, frekuensi jantung
130x/menit, S 36.6◦C, P 30x/menit. Tidak didapatkan kelainan kongenital.
6. Diagnosis : Neonatus Cukup Bulan Sesuai Usia Kehamilan 1 Jam

B. Identifikasi Masalah
1. Berapa skor APGAR normal bayi baru lahir dan kapan mulai menghitung skor APGAR?
2. Mengapa kulit ekstremitas pada bayi bewarna kebiruan?
3. Mengapa pada kasus bayi menangis lemah?
4. Mengapa dilakukan resusitasi pada kasus?
5. Bagaimana cara melakukan resusitasi awal pada bayi baru lahir?
6. Berapa TTV normal bayi baru lahir?
7. Apakah tatalaksana bidan dalam kasus tersebut sudah sesuai ?
8. Bagaimana peran bidan dalam menangani kasus tersebut?
C. Analisis Masalah (brain storming)
1. Skor apgar normal bayi baru lahir yang baik adalah 10 tetapi skor 7 sudah termasuk
normal. Skor apgar dihitung setelah menit pertama kelahiran sampai beberapa waktu
setelah bayi lahir.
2. Normal, karena bayi baru lahir oksigen tidak terlalu adekuat di bagian ekstremitas
sehingga karena inilah yang mengakibatkan warna biru pada kulit ekstremitas.
3. Bayi menangis lemah karena ada lendir di mulut dan hidung.
4. Resusitasi merupakan pertolongan untuk menyelamatkan bayi yang kesulitan untuk
menerima oksigen.
5. Resusitasi awal dilakukan dengan cara memeriksa kondisi kesadaran bayi, menyedot
lendir pada mulut dan hidung, memberikan oksigen dan cek kondisi bayi setelah
resusitasi.
6. TTV normal bayi baru lahir , frekuensi jantung : 120-160x/menit, P: 40-60x/menit,
7. Sudah, karena bidan langsung memberikan resusitasi pada bayi yang kondisi mulut dan
hidung terdapat lendir.
8. Peran bidan adalah menilai kesejahteraan bayi, mencegah komplikasi bayi baru lahir dan
melakukan penatalaksanaan yang tepat dan sesuai kewenangan bidan.

D. Systematic classification

Bayi Baru Lahir

Definisi Tahapan Asuhan Kebidanan Skor APGAR


E. Learning Objective
1. Mahasiswi kebidanan mengetahui dan memahami definisi bayi baru lahir normal.
2. Mahasiswi kebidanan mengetahui dan memahami tahapan bayi baru lahir.
3. Mahasiswi kebidanan mengetahui dan memahami asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
normal.
4. Mahasiswi kebidanan mengetahui dan memahami penilaian skor APGAR.

Anda mungkin juga menyukai