METODE ILMIAH
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lahir dari olah karya budi manusia
yakni setelah manusia memanfaatkan kemampuan indera dan akalpikirannya.
Olah karya budi merupakan aktivitas berpikir, bersikap dan pengembangan
keterampilan. Aktivitas berpikir bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan
yang benar. Lewat keterampilan menggunakan alat ukur, baik peralatan ukur
yang canggih maupun tidak; manusia dapat memanfaatkan alat inderanya
untuk mengoptimalkan kesadaran berpikir dalam mengamati, mengalami,
menyelidiki gejala benda dan gejala kejadian. Seterusnya dengan
menggunakan kemampuan olah pikir yang dimilikinya yakni dengan
melakukan penggabungan antara hasil pengamatan indera dan penalarannya
akan didapat pengetahuan yang mantap.
Dalam sejarah perkembangan ilmu, IPA berkembang semenjak
manusia mengenal alam sekitar lewat berbagai kemampuan indera di atas,
dan memperoleh bentuk yang meyakinkan setelah para ahli mengembangkan
peralatan untuk melakukan pengamatan secara cermat. Mulai abad 16, para
ahli telah dapat menghasilkan peralatan yang dapat digunakan untuk
mengamati berbagai gejala alam dan sampai saat ini terus diperbaiki sehingga
semakin hari semakin baik dan cermat.
Ruang lingkup kajian IPA dibedakan menjadi gejala alam biotik dan
abiotik. Gejala alam biotik merupakan gejala alam yang berkaitan dengan
sifat biologis, misalnya bernafas, tumbuh dan berkembang, transport aktif,
berkembang biak dan sebagainya. Gejala alam biotik ini mencakup gejala
kejadian dan gejala kebendaan pada makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan
maupun pada manusia. Gejala alam abiotik meliputi gejala perubahan yang
berkaitan dengan sifat fisika dan kimia suatu benda maupun peristiwanya.
Modul 1 IPA SMK Riyadhul jannah 1
Gejala alam biotik ini berkaitan dengan kajian tentang munculnya
kehidupan di alam semesta, pertanyaan yang dapat diajukan adalah apakah
tanda hidup dan kehidupan, dari mana datangnya hidup, mengapa ada
kehidupan dan bagaimana kehidupan ini dapat muncul? Dan sebagainya.
Hipotesis tentang munculnya kehidupan di muka bumi merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari rasa ingin tahu manusia tentang sejarah kehidupan
makhluk hidup di muka bumi. Menurut sejarah munculnya manusia di muka
bumi, diduga bahwa kehidupan telah berlangsung semenjak (3- 4) milyar
tahun yang lalu. Rentang waktu ini sangat lama bahkan tak terbayangkan
dalam kehidupan kita yang pendek ini.
Pertanyaan yang berkaitan dengan gejala alam biotik antara lain
apakah tandanya ada hidup dan kehidupan. Dugaan-dugaan dapat
dimunculkan mulai semenjak manusia berhipotesis tentang asal usul
kehidupan di muka bumi sampai saat ini.
Misalnya tanaman bunga matahari seperti gambar di bawah ini, dalam
suasana tumbuh dan berkembang sebagai bekal untuk menandai salah satu
ciri makluk hidup.
c. Sifat Fisika
Sifat fisika yang membedakan dengan peristiwa kimia yang
menonjol antara lain memiliki sifat ekstensif dan intensif, sedangkan sifat
kimia lebih cenderung bersifat intensif. Adanya perubahan energi yang
dapat dikuantitatifkan memperlihatkan peristiwa fisika, sebab tergolong
pada sifat ekstensif. Beberapa peristiwa yang disajikan pada gambar
berikut ini memperlihatkan peristiwa fisika.
2. Menguji hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang
masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam
metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat
penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada
proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan
penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena
itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan
berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan.
3. Mengumpulkan data.
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari
tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data
dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode
ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah
dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode
ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya
sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
4. Analisis data
Pada tingkat SMA, analisa data dilakukan dengan menafsirkan hasil
pengamatan, kemudian mengubahnya dalam bentuk grafik. Dari grafik yang
dibuat diharapkan anda dapat menggunakannya sebagai dasar-dasar untuk
menarik suatu kesimpulan
5. Merumuskan kesimpulan.
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode
ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus
bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan
atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi
jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan
masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu
ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya
penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah
yangdiajukannya.
6. Mempublikasikan hasil
Mempublikasikan hasil adalah menginformasikan kepada orang lain
hasil dari eksperimen yang telah dilakukan, agar orang lain mengetahui atau
dapat mengujicobakan kembali dan bermanfaat untuk orang lain.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:
Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren, pinang, dan
lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis
memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka
ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu
daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah
keanekaragaman tingkat ekosistem.
1. Cagar Alam
Cagaralam bertujuan:
2. Suaka Margasatwa
3. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli.
Taman nasional dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman nasional juga
berfungsi melindungi ekosistem, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna,
dan melestarikan pemanfaatan sumber daya alam hayati.
4. Taman Laut
Taman laut adalah wilayah yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang
tinggi dan indah.
Konservasi alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin
kelangsungan hidup manusia di masa kini dan masa mendatang. Konservasi alam
meliputi tiga hal, yaitu:
In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli.
Meliputi 7 kategori, yaitu cagar alam, suaka margasatwa, taman laut, taman buru,
hutan atau taman wisata, taman provinsi, dan taman nasional.
Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli.
Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya Bogor dan konservasi fauna di suaka
margasatwa Way Kambas, Lampung.
TUGAS
Alat dan bahan : Berbagai macam buah mangga yang terdapat di sekitarmu.
Cara kerja :
Pertanyaan :
1. Penggaris
2. Timbangan
3. Lima (5) jenis biji kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah,
kacang kapri, dan kacang panjang.
Langkah Kerja:
Pertanyaan:
Langkah Kerja:
Pertanyaan:
2. Tuliskan macam flora atau tumbuhan yang terdapat pada ekosistem gambar
1, 2, 3?
3. Tuliskan macam fauna atau hewan yang terdapat pada ekosistem gambar 1,
2, 3?
A. evolusi
B. adaptasi
C. variasi
D. keberagaman
2. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk
semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…………
A. lingkungan
B. induknya
C. jenisnya
B. jenis produsennya
C. produktifitasnya
D. jenis konsumennya
E. komponen biotiknya
4. Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies
apabila …….
A. satu genus
B. satu familia
C. satu species
D. satu ordo
E. satu kingdom
6. Hutan bakau di Kalimantan, hutan hujan tropis di Jawa Barat, dan savanna
di Papua, merupakan contoh keanekaragaman hayati tingkat …….
A. genetik
B. species
C. ekosistem
D. populasi
E. individu
A. gen
B. genus
C. ekosistem
D. species
E. individu
8. Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber keane -
karagaman makhluk hidup tersebut adalah …………..
A. sperma
B. ovum
C. gen
D. kromosom
E. zigot
A. variasi genetik
B. keaneragaman jenis
C. keanekaragaman genetik
E. keanekaragaman ekosistem
10. Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan terbentuknya ………
A. individu
B. varietas
C. species
D. populasi
E. ekosistem
BAB III
A. BUMI
Lapisan inti terletak di pusat b umi dengan ketebalan sekitar 3.500 km.
Lapisan terluar inti bumi adalah cair dan dalamnya padat. Kandungan inti bumi
adalah besi dan nikel. Inti bumi sangat panas sekitar 3000 oC – 5000 oC.
b. Mantel Bumi
Lapisan mantel bumi adalah lapisan yang menyelubungi lapisan inti bumi
dengan ketebalan 2900 km. Lapisan ini tersusun oleh batuan yang terdiri dari
mafic (magnesium dan besi). Suhu pada lapisan ini adalah 2800 oC yang dekat
inti dan 1800 oC yang dekat dengan kerak.
Bumi memiliki permukaan yang tidak rata, ada lembah, gunung, dataran
tinggi, dataran rendah, danau, sungai, air terjun, laut, selat, maupun samodera.
Juga ditemukan pulau-pulau dan benua. Banyak teori yang menjelaskan
terbentuknya permukaan bumi ini. Wegener (1915) mengemukakan teori
terbentuknya permukaan bumi yang dikenal dengan teori pergeseran benua
(continental drift theory). Dalam teorinya ini Wegener menyatakan bahwa pada
mulanya benua yang ada adalah satu. Dengan adanya pergeseran lempeng
permukaan bumi maka terbentuklah benua-benua lain karena pemisahan. Teori
Wegener didukung oleh para ahli seismologi (1960), ahli geofisika yang
menyatakan bahwa benua-benua mengalami pemisahan yang dikenal dengan teori
tektonik lempeng (plate tectonic theory). Aktivitas tektonisme merupakan salah
satu tenaga geologi yang menyebabkan adanya perubahan permukaan bumi.
1.1.Tenaga Endogen
a.Tektonisme
Tektonisme adalah peristiwa pergeseran dan perubahan kerak bumi dalam
skala besar yang meliputi pembentukan lipatan, patahan, dan pergerakan
lempeng. Perubahan ini bisa karena aktivitas lem,peng yang saling
menumbuk, menjauh, atau bergesekan, bisa juga karena gaya horisontal yang
menekan bagian tertentu dari kerak bumi. Lipatan dan patahan dapat
menyebabkan terbentuknya gunung dan pegunungan, pergerakan lempeng
menyebabkan tgerjadinya benua. Tektonismeseperti gesekan antar lempeng
dapat menimbulkan terjadinya gempa bumi dan tsunami.
b.Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari bagian dalam litosfer yang
menyusup ke bagian lebih atas sampai ke luar permukaan bumi. Gerakan
magma ini karena adanya tekanan dan temperatur yang tinggi sehingga
menekan batuan di sekitarnya yang menimbulkan adanya kubah atau gunung
yang kita kenal dengan gunung api.
c.Gempa
Gempa merupakan peristiwa sentakan pada kerak bumi sebagai gejala
pengiring dari aktivitas tektonis maupun vulkanis, dan kadang-kadang akibat
runtuhan bagian bumi secara lokal. Saat gempa bumi terasa bergoyang ke
arah samping maupun ke atas. Arah gempa sulit ditentukan sehingga sulit
menghindari gempa. Pusat gempa terletak di bawah kerak bumi yang disebut
hiposentrum, sedangkan titik garis pada permukaan yang lurus di atas
hiposentrum disebut episentrum.Dari episentrum geteran gempa dirambatkan
secara horisontal.
1.2.Tenaga Eksogen
a.Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi
butiran yang lebih kecil sampai menjadi sangat halus dan kadang menjadi terlarut
dalam air. Berdasarkan penyebabnya pelapukan dibedakan menjadi 3 :
a. pelapukan mekanik, disebabkan karena keadaan fisik seperti perubahan suhu,
pembekuan air dalam celah batu, pelapukan glasial, pengelupasan, dan pengaruh
sinar matahari
2.Tanah
a. Tahap pertama pembentukan tanah adalah akumulasi lapisan bahan induk yang
telah terpecah dan terpisah disebut regolit. Regolit terbentuk dari pelapukan
batuan induk yang di bawahnya dan dari bahan-bahan lain yang terbawa dari
tempat lain seperti pecahan glasial dan debu vulkanik.
b. Tahap kedua adalah pembentukan lapisan tanah paling atas yang merupakan
hasil dari penambahan air, udara, makhluk hidup/ biota, dan bahan organik lain
hasil pembusukan sisa organisme (humus).
a. Profil Tanah
b. Tekstur Tanah
c. Struktur Tanah
Jenis struktur tanah Ukuran struktur partikel (mm) Kualitas dari segi
pertanian
Remah 1-5 sangat produktif, aerasi, saluran air baik dan mudah ditembus akar
Butir/granular 1-5 cukup produktif, bermasalah pada aerasi dan penyaluran air
Lempeng 1-10 Kurang produktif, menahan gerak air, udara, dan menghambat
akar Balok 10-75 sangat produktif, aerasi dan saluran air baik
Prismatik 20-100 cukup produktif, gerakan air dan tumbuhnya akar tanaman
baik tiang 20-100 cuklup produktif jika air yang tersedia memadai
2.4.Jenis-jenis Tanah
Kerusakan tanah meliputi erosi (pengikisan dan pemindahan tanah oleh air dan
angin) serta kehilangan unsur hara (nutrien) dan bahan organik. Kerusakan
tanah dapat juga disebabkan karena aktivitas manusia seperti :
2. AIR
Zat yang sangat penting di dalam kehidupan karena air adalah penyusun utama
pada makhluk hidup. Air diperlukan menjadi pelarut umum dan membantu
dalam proses metabolisme. Bumi memiliki volume air 1,4 milyar km3.
Sebanyak 97 % – nya adalah air laut, 1,7 % adalah es, dan 0,7 % adalah air
tawar, sisanya berupa uap air. Volume air tidak berubah hanya mengalami
daur/ siklus.
3. BATUAN
Batuan adalah kumpulan berbagai mineral dalam bentuk padat. Mineral berupa
senyawa anorganik. Batuan dan mineral menyusun lapisan kerak bumi. Batuan
terdapat di seluruh lapisan permukaan bumi baik di darat maupun laut. Batuan
dibedakan menjadi tiga jenis utama yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf. Ketiga jenis batuan ini dapat mengalami perubahan geologis
sehingga bisa berubah ke jenis lain.
4.1.Batuan Beku
Batuan beku terbentuk dari magma yang ke luar permukaan bumi , mengalami
pendinginan dan mengeras. Mineral utama penyusun batuan beku adalah
silikat, kuarsa(silikon dioksida). Mineral silikat mengandung elemen lain
seperti besi, aluminium, kalsium, natrium, dan magnesium. Contoh batuan
beku adalah granit, diorit, gabro, dan peridotit
4.2.Batuan Sedimen
Terbentuk dari kumpulan partikel mineral yang berasal dari batuan sebelumnya
karena adanya proses pelapukan dan erosi. Batuan asal bisa berupa batuan
beku, batuan, metamorf, atau batuan sedimen sendiri yang sudah lebih dulu
terbentuk. Kandungan mineral utama berasal dari batuan beku dan ditambah
dari bahan organik. Contoh batuan sedimen adalah konglomerat, dolomit, dan
batu bara.
4.3.Batuan Metamorf
5.1.Rotasi Bumi
Bumi berputar dari porosnya dari barat ke timur yang disebut berotasi. Akibat
rotasi bumi benda-benda langit seolah mengalami pergerakan semu harian
dari timur ke barat, terjadi peristiwa siang dan malam, maupun terjadinya
perbedaan waktu. Periode rotasi buni adalah 23 jam 56 menit atau dibulatkan
menjadi 24 jam kurang 4 menit tiap kali putaran. Arah putaran negatif ke arah
timur. Saat berotasi atmosfernya pun ikut berotasi.
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi
beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya
akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari
akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang
waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam
akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan
terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke
timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat
matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat
matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun
jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka
di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.
3). Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah
mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi.
Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi
bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak
yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut
gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap
saat.
5.2.Revolusi Bumi
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi
berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan
0
arah yang sama membentuk sudut 23,5 terhadap matahari, sudut ini diukur dari
garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut
dengan sumbu rotasi.
3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim
itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan
bumi.
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi
berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang
yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi,
bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
6. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung
kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang
1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut
ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini
disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih
sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya
adalah 1984,2000, dan lain-lain
B. BENDA LANGIT
1. MATAHARI
Matahari merupakan salah satu bintang di jagat raya yang menjadi pusat tata
surya kita. Bumi dan planet lain mengelilingi matahari pada orbit/garis edar
masing-masing. Matahari berupa bola gas raksasa yang tersusun oleh gas
Hidrogen (92%0 dan Helium (7,8%). Matahari adalah penyedia energi bagi
kehidupan bumi. Pada inti matahari dengan suhu mencapai 15.000.000 oC
gas hidrogen diubah menjadi Helium . Pengubahan ini memancarkan cahaya
dan panas yang dipakai untuk fotosintesis oleh tanaman dan energi berpindah
ke organisme lain melalui rantai makanan.
Matahari berukuran sangat besar dengan diameter 109 kali diameter bumi,
dan volume 1,3 juta kali volume bumi. Jarak bumi ke matahari kira-kira 150
juta km. Matahari adalah salah satu bintang yang terdekat dengan bumi.
Jutaan bintang di jagat raya dan tampak kecil karena jaraknya yang sangat
jauh.
2. BULAN
Bulan adalah satelit bumi/ pengikut bumi. Satelit terbentuk secara alami
bersama terbentuknya planet. Bulan memiliki masa yang lebih kecil dan
berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu, maka satelit tersebut
beredar mengelilingi planet tersebut. Jika benda yang mengikut ini dibuat
oleh manusia disebut satelit buatan.
Gerakan Bulan
Gerhana Bulan
Gerhana bulan dapat terjadi saat bulan purnama, yaitu saat matahari bumi dan
bulan berada dalam satu garis lurus. Ketika umbra bumi mengenai bulan, atau
bulan memasuki daerah umbra bumi akan terjadi gerhana bulan total, jika
bulan masuk sebagian ke bagiam umbra bumi maka terjadi gerhana bulan
sebagian, jika seluruh bulan berada di bagian penumbra maka disebut
gerhana penumbra.
Planet adalah anggota tata surya yang berukuran relatif besar, tidak
memancarkan cahayanya sendiri melainkan merefleksikan cahaya matahari,
dan berputar mengelilingi matahari. Tahun 2006 IAU(international
Astronomical Union) merumuskan benda langit sebagai benda langit yang
memiliki orbit mengelilingi matahari, memiliki massa dan gravitasi yang
cukup sehingga dapat membentuk struktur bulat, dan memiliki garis/jalur
orbit yang bersih”.
Ada delapan planet dalam sistem tata surya kita yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Empat planet yang
terdekat dengan matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
dikelompokkan sebagai planet dalam. Planet dalam berupa bola padat yang
tersusun atas batuan. Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
dikelompokkan sebagai planet luar. Anggota planet luar memiliki struktur
berupa bola gas dan memiliki cincin. Antara planet luar dan planet dalam
terdapat serbuk asteroid yang merupakan jalur lintasan asteroid.
Pluto, Ceres, dan Eris dikelompokkan ke dalam planet kerdil (dwarf planet)
yang memiliki lintasan yang tidak bersih.
Komet
Merupakan serpihan benda langit berupa bola es dan debu. Komet hanya terlihat
saat melintas dekat matahari dan dikenali dengan ekornya yang memanjang
sampai ratusan kilometer. Ekor komet terbentuk karena energi yang dipancarkan
matahari meniup bagian partikel gas dan debu di permukaan komet yang selalu
menjauhi matahari. Orbit komet berbentuk oval dan memiliki periode tertentu
sehingga dapat diramalkan kapan akan mun culnya. Contoh komet adalah Halley
dan Komet Halle Bobb.
Asteroid
Berupa serpihan benda langit berupa batuan padat dengan ukuran bervariasi.
Letaknya berada di sabuk asteroid yaitu antara planet Yupiter dan Mars.
Meteor
Merupakan serpihan benda langit yang berupa batuan yang sering memasuki
atmosfer bumi yang dikenal sebagai bintang jatuh. Gesekan meteror dengan
atmosfer bumi menimbulkan panas dan cahaya. Gesekan ini pula yang
menjadikan meteor akan hancur menjadi debu. Jika ukuran meteor cukup besar
masih ada yang mampu melewati atmosfer dan jatuh menghantam tanah, yang
disebut meteorit dan dapat membentuk kawah.
BAB IV
BENCANA ALAM
1. Gempa bumi
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Parameter Gempabumi
Karakteristik Gempabumi
Lempeng Tektonik
Akibat Gempabumi
Kekuatan gempabumi
Kedalaman gempabumi
Jarak hiposentrum gempabumi
Lama getaran gempabumi
Kondisi tanah setempat
Kondisi bangunan
Dampak Gempabumi Terhadap Alam
Tsunami
(berasal dari bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang,
secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air
yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut,
atau atau hantaman meteor di laut.
Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di
tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun
hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga
mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga
puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi
karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang
terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang
dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa
manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian,
tanah, dan air bersih.
geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai
"gelombang laut seismik".
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di
atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika
sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya
tsunami.
A. Bencana Alam
Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam
bumi (gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis
adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
Gejala alam yang dapat menimbulkan bencana alam pada dasarnya mempunyai
karakteristik umum, yaitu gejala awal, gejala utama, dan gejala akhir. Dengan
demikian, jika kita dapat mengetahui secara akurat gejala awal suatu bencana
alam, kemungkinan besar kita dapat mengurangi akibat yang ditimbulkannya.
binatang yang ada di atas gunung tersebut banyak yang berpindah menuruni
lereng karena terasa panas
Bila ada tanda-tanda gunung berapi akan meletus, ada beberapa antisipasi
(usaha)untuk mengurangi bahaya dari bencana tersebut, antara lain:
Antisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan
bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa
terjadi. Beberapa saran dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai
berikut:
Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar
terhindar dari bahaya kebakaran.
Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas
dari bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki
bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti karena tidak
mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi.
3. Tsunami
Tsunami adalah ombak besar yang terjadi setelah peristiwa gempa bumi,
gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.
a. Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari
sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan,
berlarilah menuju bukit yang terdekat.
d. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu
bebas dan tidak membawa apa-apa.
4. Badai
Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama yang
mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat
ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir dan kilat (badai
guruh), curahan lebat misalnya es (badai es) atau angin yang membawa suatu
zat melalui atmosfer (seperti badai pasir, badai salju, dll).
a. Tornado
Bencana alam badai dapat dipelajari dan diamati sehingga jika gejala
awal dapat diamati dengan baik maka gejala utama dapat diantisipasi
dengan demikian pertanyaan kapan, dimana, berapa besar dan berapa lama
dapat dijawab. Hal ini mampu mengurangi jumlah korban akibat bencana
tersebut.
5. Banjir
Hujan lebat yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan sungai tidak
mampu lagi menampung air dalam jumlah yang banyak. Air sungai kemudian
akan meluap dan membentuk genangan air yang disebut banjir.
Air sungai dapat meluap karena wilayah yang menjadi resapan air sudah
berkurang. Meluapnya air sungai dapat terjadi akibat adanya penyumbatan
aliran pada sungai tersebut.
a. membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air
sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
6. Kekeringan
1. VIRUS
Virus umumnya berupa hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada
yang bentuknya memanjang (batang/jarum), oval, bulat, kotak berbidang banyak
(polyhedron) dan ada yang bentuknya seperti T (Virus T). Bentuk - bentuk virus
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Jadi virus tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel serta tidak memiliki organela
sehingga tidak melakukan metabolisme. Asam nukleat adalah senyawa yang
berfungsi sebagai pembawa sifat. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA
(Dioksiribo Nucleat Acid) dan RNA (Ribo Nucleat Acid). Asam nukleat virus
bermacam - macam, yaitu ada DNA ganda, DNA tunggal dan RNA. Virus
tanaman berisi RNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA saja,
sedang fage berisi DNA. Oleh sebab itu virus dapat diklasifikasikan berdasarkan
tipe asam nukleat (asam inti). Bentuk dan isi berbagai virus dapat di ikhtisarkan
pada tabel berikut.
Bakteriophage yaitu virus yang mampu menyerang bakteri atau sering disebut
phage (fage).
– serat ekor.
2. MONERA
1. Bakteri
1) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh
makanan berupa zat organik dari lingkungannya. Bakteri jenis ini dapat
merombak bahan organik menjadi bahan anorganik. Perombakan organik
menjadi bahan anorganik terjadi melalui fermentasi atau respirasi. Proses
perombakan ini biasanya menghasilkan gas - gas : CO2, H2, CH4 (metana),
N2, H2S dan NH3 (amoniak).
Diantara gas - gas yang dihasilkan ada yang mudah terbakar, yaitu :
metana (CH4) dan gas hidrogen (H2). Kedua gas ini kemudian dijadikan
bahan bakar yang dikanal dengan biogas. Zat - zat organik diperoleh dari
sisa organik lain, sampah atau zat - zat yang terdapat di dalam tubuh
organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah,
kotoran, bangkai, dan juga makanan kita, disebut sebagai bakteri saprofit
(saprobe = sampah). Bakteri ini menguraikan zat - zat organik yang
terkandung di dalam makanan menjadi zat - zat anorganik yaitu CO2, H2O,
energi, dan mineral - mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini
berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrien bagi tumbuhan. Bakteri ini
penting pengomposan, namun merugikan jika terdapat pada makanan karena
mengakibatkan makanan menjadi busuk.
BakteriEscherichia coli yang terdapat di dalam usus manusia juga
hidup secara saprofit. Tanpa bakteri ini, kita akan sulit buang air. Bakteri ini
juga menyediakan vitamin K bagi tubuh. Bakteri heterotrof lain adalah
bakteri parasit, baik parasit pada manusia, hewan maupun tumbuhan.
Kebutuhan zat organik bakteri parasit diperoleh dari tubuh inangnya.
Karena dapat mengakibatkan sakit maka disebut sebagai patogen. Contoh
bakteri yang hidup pada manusia adalah: Clostridium tetani penyebab
tetanus, Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC, dan Mycobacterium
leprae penyebab lepra.
Modul 1 IPA SMK Riyadhul 80
jannah
2) Bakteri Autotrof
Bakteri yang dapat menyusun sendiri zat - zat organik dari zat – zat
anorganik digolongkan ke dalam bakteri autotrof (auto = sendiri, trophien =
makanan). Pengubahan zat - zat anorganik menjadi zat - zat organik itu
dilakukan melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
(a). Menggunakan Energi Cahaya
Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi zat
organik, melalui proses fotosintesis. Karena itu bakteri ini dikenal
sebagai bakteri yang hidup secara fotoautotrof (foto = cahaya, auto =
sendiri, trophein = makanan). Contoh bakteri fotoautotrof adalah
bakteri hijau dan bakteri ungu. Bakteri hijau mengandung pigmen hijau.
Pigmen ini disebut bakterioklorofil. Bakteri ungu mengandung pigmen
ungu, merah, atau kuning, pigmen ini disebut bakteriopurpurin.
(b). Menggunakan Energi Kimia
Eneri kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari molekul
yang kompleks menjadi molekul yang sederhana, dengan melepaskan
hydrogen. Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk sintesis zat -
zat organik dikenal sebagai bakteri kemoautotrof . misalnya bakteri
Nitrosomonas yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan energi.
Energi yang diperoleh digunakan untuk menyusun zat organik. Contoh
lainnya adalah Nitrosococcus dan Nitrobacter.
Bakteri ada yang menguntungkan, namun ada pula yang merugikan. Bakteri
yang menguntungkan adalah bakteri yang banyak digunakan dalam industri
atau dalam proses pengubahan suatu zat. Bakteri yang merugikan adalah
bakteri yang dapat membusukkan atau yang hidup parasit baik pada manusia,
hewan maupun tumbuhan.
1) Bakteri yang Menguntungkan
Contoh spesies - spesies bakteri yang menguntungkan adalah berikut ini.
a) Escherichia coli membusukkan makanan di dalam usus besar dan
menghasilkan vitamin K.
b) Rhizobium bersimbiosis dengan kacang - kacangan dan dapat
menambat nitrogen dari udara. Bakteri ini menyuburkan tanah.
c) Azotobacter hidup bebas di tanah dan dapat menambat nitrogen dari
udara. Bakteri ini juga menyuburkan tanah.
d) Lactobacillus casei digunakan dalam proses pembuatan keju.
e) Acetobacter xylinum digunakan dalam proses pembuatan nata de coco
yang terbuat dari air kelapa.
f) Acetobacter digunakan untuk mengubah alkohol menjadi asam cuka.
Air tapai dapat diubah menjadi asam cuka dengan bakteri ini. Air tapai
yang mengandung gula oleh ragi diubah menjadi alkohol dan alkohol
diubah oleh Acetobacter menjadi asam cuka.
g) Streptococcus griceus dapat menghasilkan antibiotik streptomisin.
Bakteri ini dikembangbiakan di industri obat - obatan.
h) Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proses pembuatan susu asam
(yogurt).
Ciri - ciri dan sifat ganggang hijau biru yaitu bersel satu, selaya bersifat
prokariotik, tidak mempunyai kloroplas, sedangkan klorofil tersebar pada plasma.
Ganggang hijau biru bersifat ototrof yaitu dapat menyusun makanannya sendiri
melalui fotosintesis. Pigmen yang terdapat dalam sel berbagai ganggang adalah
fikoeretrin, klorofil, karotin dan fikosianin. Pigmen fikosianin menunjukkan
warna biru, karotin warna kuning dan fikoeretrin adalah warna merah. Adanya
fikosianin menyebabkan ganggang hijau biru mempunyai warna yang khas yaitu
hijau kebiru - biruan. Akan tetapi tidak semua ganggang hijau biru berwarna hijau
biru, ada yang hitam, coklat, kuning, merah dan ungu. Habitatnya di air tawar,
tempat lembap pada batu - batuan di tepi pantai bahkan dapat hidup pada perairan
yang suhunya tinggi yaitu pada sumber - sumber air panas. Perkembangbiakan
(reproduksi) ganggang hijau biru dengan cara membelah diri (pembelahan sel)
atau dengan cara fragmentasi dan membentuk spora.
4. JAMUR
Jamur merupakan organisme bersifat eukariotik, tidak berklorofil. Selnya ada
yang uniseluler ada yang multiseluler berbentuk benang. Karena tidak berklorofil,
maka cara hidupnya heterotrof. Jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan -
bahan organik yang ada di lingkungannya dengan cara saprofit, parasit atau
simbiosis.
Tubuh jamur berupa benang - benang bercabang disebut hifa (hypha). Kumpulan
hifa berupa jaring - jaring disebut miselium. Bagian jamur yang biasa dimakan
ialah alat berbiak yang dibentuk oleh miselium yang tersembunyi. Reproduksi
jamur dengan spora. Secara aseksual maupun secara seksual. Jamur uniseluler
berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual
dengan membentuk spora askus. Jamur multiseluler berkembang biak secara
aseksual dengan jalan memutuskan benang hifa (fragmentasi), membentuk spora
aseksual yaitu zoospora, endospora, dan konidia. Secara seksual melalui
peleburan antara inti jantan dan betina sehingga terbentuk spora askus atau spora
basidium. Jamur berbiak secara vegetatif dan generatif dengan berbagai macam
spora. Macam spora yang terjadi dengan :
a. Seksual (vegetatif)
1. Spora biasa yang terjadi karena protoplasma dalam suatu sel tertentu
berkelompok - kelompok kecil, masing - masingnya mempunyai membran serta
inti sendiri. Sel tempat terjadinya spora ini disebut sporangium, dan sporanya
disebut sporangiospora.
2. Konidiospora, yaitu spora yang terjadi karena ujung suatu hifa berbelah -
belah seperti tasbih, di dalam hal ini tidak ada sporangium, tiap spora disebut
konidiospora atau konidia saja, sedang tangkai pembawa konidia disebut
konidiofor.
Gambar 1.11 Beraneka bentuk spora : a. konidia dari Monilia, b. konidia dari
Aspergillus, c. klamidospora dari Fusarium, d. artrospora dari geotrichum,
e. sporangiospora dari Rhizopus.
3. Pada beberapa spesies, bagian - bagian miselium dapat membesar serta
berdinding tebal; bagian itu merupakan alat pembiak yang disebut
klamidospora (chlamydospora = spora yang berkulit tebal).
4. Jika bagian - bagian miselium itu tidak menjadi lebih besar dari pada aslinya,
maka bagian - bagian itu disebut artrospora, oidiospora atau oidia saja.
Kebanyakan spesies jamur dapat membiak secara vegetatif maupun, secara
generatif. Pembiakan secara generatif atau seksuil dilakukan dengan isogamet
atau dengan heterogamet (anisogamet). Pada beberapa spesies perbedaan
morfologi antara jenis sel - kelamin itu belum nampak sehingga semuanya kita
sebut isogamet, kadang - kadang kita beri tanda pengenal + dan ,untuk
membedakan jenisnya.
Pada beberapa spesies lain tampak adanya perbedaan mengenai besar - kecilnya
gamet - gamet, sehingga untuk itu ada penyebutan mikrogamet (sel - kelamin
jantan) dan makrogamet (sel - kelamin betina). Di dalam keadaan yang serba
optimum, maka jamur membiak dengan cepat sekali. Hanya kekeringanlah
merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhannya.
Di dalam perkataan sehari - hari, jamur ini terkenal sebagai ragi. Jamur ini
diperlukan dalam pembuatan minuman, tape, dan bermacam - macam roti dan
kue. Jika jamur ini ditumbuhkan pada karbohidrat terutama gula, maka dalam
keadaan anaerob (tanpa oksigen) jamur ini mampu untuk mengubah karbohidrat
menjadi alkohol. Selain itu. Saccharomyces dapat pula menghasilkan Vitamin B -
kompleks yang berguna bagi manusia. Perhatikan gambar.
Aspergillus biasanya berwarna hitam, abu - abu sampai coklat, sedang susunan
konidia berbeda dengan susunan konidia pada Penicillium. Hal ini jelas sekali
apabila pengamatan dilakukan dengan mikroskrop. Kadang – kadang dengan
kaca pembesar cukup juga untuk melihat perbedaan tersebut. Di antara
Aspergillus ini ada yang merugikan, dan ada pula yang berguna bagi manusia.
Seperti halnya dengan Penicillium, maka Aspergillus dapat tumbuh di mana -
mana merusak makanan, pakaian dan alat - alat rumah tangga. Lagi pula
Aspergillus dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan, terutama
burung. Tempat - tempat yang basah lagi kurang sinar matahari merupakan
tempat tumbuh yang baik bagi Aspergillus. Pekerja - pekerja yang sehari – hari
berada di tempat yang demikian itu mudah kena aspergillosis dalam paru -
paru.
Gambar . Rosalina arcuata, Askokarp tampak dari atas (A), dan (B)
tampak dari samping.
d. Klas Basidiomycetes
Gambar .
A. Basidium ber sekat - sekat
B. Sel dari miselium yang dikariotik
C. Basidium yang tidak bersekat - sekat.
Jamur ini mempunyai dua macam tuan rumah, pada rumput – rumputan dan pada
tumbuhan Dikotil. Di dalam siklus hidupnya terdapat lima fase yang jelas berbeda
- beda. Ustilago atau jamur - karat banyak mendatangkan kerugian pada tanaman
jagung dan tebu. Karena Puccinia dan Ustilago sangat kecil, maka ke dua genus
initergolong mikroorganisma. Contoh jamur besar yang basidiumnya bersekat -
sekat ialah jamur - kuping (Auricularia politricha) yang hidup sebagai saprofit
pada kayu - kayuan yang telah mati. Tubuh jamur ini enak dimakan. Tentang
basidiomycetes yang basidiumnya tidak bersekat - sekat dapat ditemukan contoh
- contoh yang mudah dijumpai yaitu jamur - papan yang hidup sebagai saprofit
pada kayu - kayuan yang sudah mati. Tubuh buah jamur ini serupa papan yang
berlapis - lapis dan berlubang - lubang pada permukaan bawahnya.
Bagian tubuh buah inilah yang enak dimakan. Tubuh buah atau basidiokarp
merupakan tempattumbuhnya basidio. Pada jamur berbentuk patung, basidium
tumbuh pada bagian yang menghadap ke bawagh, yang terdiri atas lembaran -
lembaranSetiap basidium menghasilkan 4 spora basidium. Coba bandingkan, apa
perbedaan askus dan basidium?
a) Volvariela volvacae (jamur merang) dan Agaricus sp., banyak
dibudidayakan orang untuk masakan. Jamur ini ditanam pada media yang
banyak mengandung selulosa, serta memerlukan kelembapan yang tinggi.
b) Auricularia polytricha (jamur kuping), hidup saprofit pada kayu yang
lapuk.
c) Warnanya cokelat kehitaman, sering digunakan untuk sup. Saat ini juga
telah banyak dibudidayakan.
d) Pleurotes (jamur tiram). Tubuh buahnya dapat di makan. Di alam, jamur
ini tumbuh di katu lapuk. Untuk menanamnya diperlukan media dari
serbuk gergaji.
e) Amanita phalloides (jamur beracun). Hidup di tanah, berwarna putih atau
merah.
f) Exobasidium vexans, hidup parasit pada tanaman teh.
g) Corticium salmonella (jamur upas), hidup parasit pada batang pohon buah
buahan, dan karet.
Monilia ini banyak tumbuh juga pada roti, sisa - sisa makanan, tongkol jagung dan
pada tonggak - tonggak kayu atau rumput sehabis kebakaran. Konidianya sangat
banyak, berwarna jingga. Jamur ini telah ditemukan fase pembiakannya secara
generatif oleh Dodge (1927) di Amerika Serikat. Dwidjoseputro (1961)
menemukan fase generatif dari jamur oncom yang berasal dari Bandung. Jamur
tersebut dapat dimasukkan dalam klas Askomycetes, dan namanya diganti dengan
Neurospora sitophila. Jadi, jika kita berhasil menemukan Monilia sitophila jenis +
dan Monilia sitophila jenis -. Maka kalau kedua jenis kita tumbuhkan dalam satu
empat, terjadilah pembiakan generatif sehingga terbentuklah askus yang berisi
askospora.
1. Ganggang (alga)
Ganggang merupakan organisme bersel satu, atau bersel banyak, bersifat
eukariotik, berklorofil, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati yang disebut
Thallus. Ada sebagian ganggang yang memiliki bentuk seperti akar batang dan
daun terutama ganggang makroskopis yang hidup di laut. Ganggang yang
tergolong plantae yaitu Chlorophyceae (ganggang hijau), Phaephyceae (ganggang
perang) dan Rhodophyceae (ganggang merah).
Gambar Phaephyceae
Pigmen ini menutup warna hijau dari klorofil dan kuning dari karoten. Semua
ganggang ini berbentuk benang atau lembaran. Contoh - contoh yang terkenal di
Indonesia ialah Turbinaria dan Sargassum. beberapa spesies Phaephyceae
menghasilkan asam alginate untuk tekstil dan perusahaan makanan.
Gambar Rhodophyceae
d) Simbiosis alga dengan jamur (Lichenes)
Simbiosis mutualisme antara ganggang dengan jamur dapat membentuk
organisme yang disebut lumut kerak. Lichenes merupakan simbiosis antara jamur
dari golongan Ascomycetes atau Basidiomycetes dengan ganggang hijau
(Chlorophyceae) atau ganggang hijau - biru (Cyanobacteria). Lichenes terdapat di
tempat - tempat yang kering seperti pada batu - batuan, pada kulit batang pohon,
pada daun - daun tertentu, Lichenes merupakan vegetasi perintis.
Contoh - contoh Lichenes :
1) Parmelia. Bentuk seperti kerak berwarna hijau abu - abu, menempel pada
kulit batang pohon - pohon.
2) Graphis. Bentuk seperti coret - coret kecil yang panjangnya beberapa mm
saja. Banyak tumbuh pada pohon - pohon.
3) Usnea atau lumut janggut, banyak terdapat pada pohon - pohon di
pegunungan. Lichenes ini banyak dipergunakan untuk jamur. Contoh - contoh
Lichenes dapat dilihat pada gambar.
Gambar Bentuk Lichenes
D. PROTOZOA
Phylum protozoa di bagi menjadi 4 kelas dan pembagian kelas tersebut
berdasarkan alat gerak yang dimilikinya yaitu :
(1) Kelas Sarcodina (Rhizopoda)
Hewan yang termasuk kelas ini memiliki alat gerak berupa kaki
palsu(pseudopodia), sedangkan gerakannya termasuk kepada gerak amoboid.
Timbulnya kaki semu yang menjulur disebabkan oleh adanya aliran
sitoplasma yang menekan bagian tertentu dari sel, hal ini menyebabkan
Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap.Beberapa contoh rhizopoda : (a).
Amoeba proteus, hidup bebas di air tawar, dengan memanfaatkan bahan
organic disekitarnya
Gambar Amoeba
Sebagain besar jenis amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut
entamoeba.
Contoh : Entamoeba histolitica, Entamoeba ginggivalis, dan Entamoeaba
coli; (b) Foraminifera, hidaupnya di laut, mempunyai kerangka luar dari zat
kapur yang berlubang tempat menjulurnya protoplasma.
Contoh : Globigerina bulloiders, Hestigerina pelagica ; (c). Radiolaria,
mempunyai kerangka luar dri zat kersik (silikat); (d) Difflugia
(2) Kelas Flagellata
Hewan dari kelompok ini mempunyai flagel (cambuk) sebagai alat geraknya,
sehingga disebut kelas Flagellata atau Mastigophora. Selain sebagai alat
gerak, flagel juga digunakan untuk medapatkan makanan, karena getaran
flagel menyebabkan terjadinya aliran air sekitar hewan tersebut yang
membawa makanan dalam bentuk pertikel padat. Beberapa jenis Flagellata
mempunyai klorofil, sehingga mampu melakukan fotosintesis seperti pada
tumbuhan. Tidak sedikit pula diantaranya bersifat parasit baik pada manusia
ataupun hewan.
Beberapa contoh Flagellata : Euglena, volvox, noctiluca miliaris, Leismania
donovani, Tripanosoma gambiense, Tripanosoma rodiense, Tripanosoma
evansi.
Gambar Euglena
(3) Kelas Cilliata
Yang menjadi ciri khas dari kelas ciliata, ialah adanya tonjolan protoplasma
yang membentuk rambut-rambut getar atau silia dan berfungsi sebagai alat
gerak. Cilliata mempunyai bentuk tetap karena adanya lapisan pelikel yang
meyelubungi tubuhnya sebagai penguat yang lentur.
Hewan-hewan yang umumnya hidup di air tawar dan di laut mempunyai dua
buah inti sel (nucleus), yang kecil disebut micronucleus berfungsi pada
perkembangbiakan sedangkan yang besar disebut makronukleus berfungsi
sebagai pengatur pada proses metabolisma, pertumbuhan, dan perkembangan
serta proses lainnya dalam tubuh. Makanannya adalah vartikel organik dan
makhluk hidup lain yang kecil misalnya bakteri, alga atau protozoa lainnya.
Makanan tersebut didorong oleh silia ke dalam sitosoma (mulut) lalu melewati
sitofaring (kerongkongan) masuk ke dalam vakuola makanan untuk dicerna
dengan enzim pencernaan, selanjutnya vakuola makanan akan beredar ke
seluruh bagian protoplasma dan protoplasma akan menyerap zat-zat makanan
dari vakuola tersebut. Contoh cilliata yang mudah ditemukan adalah
Paramaecium caudatum. Sementara untuk contoh yang lainnya adalah :
Didinium, Stentor, dan Balantidium.