Protein
Protein
pendahuluan
apa itu protein?
Struktur Protein
Sumber Protein
AbsorbsIPROTEIN
Perlu energi (transport aktif/transport natrium), masuk ke sirkulasi darah melalui
vena porta menuju hati dan ke sel jaringan
Pada keadaan tertentu dapat terjadi absobsi protein/polipeptida (sering terjadi
pada protein susu dan protein telur) dan menimbulkan gejala alergi
Defisiensi Protein
Fungsi protein sebagai zat pembangun
Merupakan bahan pembentuk jaringan baru:
1. Pada masa pertumbuhan proses ini terjadi secara besar-besaran
2. Membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio pada masa
kehamilan
3. Mengganti jaringan tubuh yg rusak dan yg perlu dirombak
4. Membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yg telah ada
Antibodi bisa bereaksi dengan antigen (bibit penyakit) sehingga antigen tidak
aktif lagi
2. Protein adalah sumber asam amino yg mengandung N (selain C.H.O)
yang tidak dimiliki oleh lemak maupun karbohidrat
3. Unsur nitrogen mrpk unsur utama dalam protein dengan kandungan 16
% dari berat protein
4. Di dalam sel hidup, protein mrpk bagian yang sangat penting. Pada
sebagian besar jaringan tubuh merupakan komponen terbesar setelah air
dan lemak
5. Kekurangan protein dalam jangka waktu lama dapat mengganggu
berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan terhadap
penyakit
Berdasarkan:
1. Jenis asam amino
2.Gugus asam dan basa
3.Susunan molekul
4.Kelarutan
5.Adanya senyawa lain
6.Tingkat degradasi
7.Fungsinya
8.Keberadaan dalam sel
Susunan molekul
Fibriler/skleroprotein:
1. Berbentuk serabut
2. Tidak larut dalam pelarut encer (garam, asam, basa maupun alkohol)
3. Berat molekul besar dan sukar dimurnikan
4. Susunan molekulnya terdiri dari rantai molekul yg panjang sejajar dgn
rantai utama, tdk membentuk kristal dan bila rantai ditarik memanjang bisa
kembali ke keadaan semula
Glutelin
1. Tidak larut dalam larutan netral tapi larut dalam larut dalam larutan
asam/basa encer
Contoh:
1. glutenin (gandum)
2. orizenin (beras)
Prolamin atau gliadin
1. Larut dalam alkohol 70 – 80 %, dan tak larut air minum alkohol absolut
Contoh:
1. gliadin (gandum)
2. hordain (barley)
3. zein (jagung)
Histon
1. Larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer
2. Mengendap dalam pelarut protein lainnya
3. Histon yg tergoagulasi oleh pemanasan dapat larut dalam larutan asam
encer
Contoh: globin (hemoglobin)
Protemin
1. Protein paling sederhana tetapi lebih kompleks dibanding protein pepton
dan peptida
2. Larut dalam air
3. Tidak tergoagulasi oleh panas
4. Larutam protemin encer dapat melarutkan protein lain
5. Bersifat basa kuat, dan dengan asam kuat membentuk garam kuat
Contoh:
1. salmin (ikan salmon)
2. skombrin (ikan makckerel)
Adanya senyawa lain (protein konyugasi)
Tingkat degradasi
1. Protein alami: protein dalam sel
2. Protein turunan: protein hasil degradasi pada tingkat permulaan
denaturasi
Protein turunan primer: protean; metaprotein
Protein turunan sekunder: proteasa; pepton dan peptida
Fungsi :
1. Sebagai enzim
2. Alat pengangkut dan penyimpan
3. Pengatur gerakan
4. Penunjang mekanis
5. Pertahanan tubuh atau imunisasi
6. Media perambatan impuls syaraf
7. Pengendalian pertumbuhan Keberadaan di dalam sel
Protein struktural:
1. bag. Integral dari sel
2. Tidak dapat diekstrasi tanpa menyebabkan disintegrasi sel tersebut
Protein metabolik:
1. Ikut serta dalam reaksi biokimiawi
2. Mengalami perubahan bahkan mungkin dekstrusi atau sintesa protein
baru
3. Dapat diekstrasi tanpa merusak integritas sel itu
Mutu protein
Mutu protein: ditunjukkan dengan kemampuan nya dalam mendukung
pertumbuhan , ditentukan oleh
1. Pola dan ketersediaan asam amino esensial
2. Perbandingan jumlah relatif asam amino nonesesnsial dan asam amino
esensial dalam campuran makanan
3. Kehadiran zat anti nutrisi/ toxin: tripsin inhibitor, pemacu alergi
4. Daya cerna