INDIKATOR KIA
a).Definisi
Adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga professional untuk ibu selama masa kehamilannya, yang
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan (Wijoyo, Djoko. 2008).
b).Tujuan asuhan kehamilan (antenatal care) adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma
seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dengan trauma seminimal mungkin.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kehamilan bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal. (Syafrudin. 2009).
2). Kunjungan KI
Adalah kunjungan ibu hamil pertama kali pada masa kehamilan (Wijoyo, Djoko. 2008).
3). Kunjungan K4
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat atau lebih, untuk mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar yang ditetapkan, dengan syarat:
Minimal satu kali kontak pada triwulan I.
Minimal satu kali kontak pada triwulan II.
Minimal dua kali kontak pada triwulan III. (Wijoyo, Djoko. 2008)
4). Kunjungan Neonatal
Adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dan pemeriksaan kesehatan neonatal, baik di dalam gedung puskesmas maupun diluar gedung
puskesmas (termasuk bidan di desa, polindes dan kunjungan rumah).
Kunjungan neonatal terdiri dari:
1. KN 1 = kontak neonatal dengan tenaga profesinal pada umur 0-7 hari.
2. KN 2 = kontak neonatal dengan tenaga professional pada umur 8-28 hari. (Wijoyo, Djoko. 2008)
5). Cakupan Akses
Adalah persentasi ibu hamil disuatu wilayah, dala kurun waktu tertentu, yang peeernah mendapat
pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit satu kali selam kehamilan (Wijoyo, Djoko. 2008).
6). Sasaran Ibu Hamil
Adalah jumlah semua ibu hamil di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun (Wijoyo, Djoko. 2008).
7). Cakupan ibu hamil K4
Adalah presentase ibu hamil disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang pernah mendapat pelayanan
antenatal sesuai standart paling sedikit empat kali (Wijoyo, Djoko. 2008).
8). Ibu Hamil Beresiko
Adalah ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan resiko tinggi kecuali ibu hamil normal (Wijoyo, Djoko.
2008).
9). Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
a). Definisi
Adalah persentase ibu bersalin disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, yang ditolong persalinannya
oleh tenaga kesehatan (Wijoyo, Djoko. 2008).
b). Upaya peningkatan mutu pelayanan
1. Meningkatan kapasitas manajemen tenaga kesehatan terutama tenaga bidan dalam Asuhan Persalinan
Normal.
2. Bidan desa harus proaktif dalam pelayanan kesehatan didesanya masing-masing.
3. Menjalin kemitraan yang baik antara bidan dan dukun.
10). Cakupan Penjaringan Ibu Hamil Beresiko Oleh Masyarakat
Adalah persentase ibu hamil berisiko yang ditemukan oleh kader dan dukun bayi, dan kemudian dirujuk ke
puskesmas atau tenaga kesehatan dalam kurun waktu tertentu (Syafrudin. 2009).
11). Cakupan Penjaringan Ibu Hamil Berisiko oleh Tenaga Kesehatan
Adalah persentase ibu hamil berisiko yang ditemukan baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh kader atau
dukun bayi yang telah dipastikan oleh tenaga kesehatan, yang kemudian ditinjak lanjuti (dipantau secara intensif dan
ditangani sesuai kewenangan dan/atau dirujuk ketingkat pelayanan yang lebih tinggi), dalam kurun waktu tertentu
(Syafrudin. 2009).
12). Penjaringan (deteksi) Dini Kehamilan Berisiko
Adalah menemukan ibu hamil berisiko yang dapat dilakukan oleh kader, dukun bayi, dan tenaga kesehatan
(Wijoyo, Djoko. 2008).
DAFTAR PUSTAKA