Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN ETIKA ,MORAL DAN AKHLAK

*Etika : ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan
dengan perilaku, rasa, dan fikiran. (ki hajar dewantara)
ilmu pengetahuan yang yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh,menyatakan
apa yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya
diperbuat oleh manusia. (ahmad amin)

Etika, berhubungan dengan empat hal (Abuddin Nata) :


1. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etikan berupaya membahasa tentang perbuatan manusia
2. Kedua, dilihat dari sumbernya, etika bersumber pada fikiran dan filsafat.
3.Ketiga, dilihat dari fungsinya, etika dianggap sebagai evaluator (paniali), decider (penentu) baik buruknya peri laku manusia.
4. Keempat, dilihat dari sifatnya, etika bersifat relative yang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tuntunan zaman.

Etika dalam islam disebut akhlaq. Berasal dari bahasa Arab al-akhlaq yang merupakan bentuk jamak dari al-khuluq
yang berarti budi pekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran. (Pertimbangan yang menjadi
dasar penetapan keputusan,peraturan)

“Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung”(Q.SAl-Qalam:4)


‫يم‬
ٍ ‫ظ‬ َ ٍ‫خلُق‬
ِ ‫ع‬ ٰ َ ‫عل‬
ُ ‫ى‬ َ َّ ‫ َوإِن‬.)4(
َ َ‫ك ل‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
PENGERTIAN AKHLAQ

Akhlaq adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya
timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan fikiran.
(imam al ghozali)
Maka bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji menurut akal dan
syariat maka sifat itu disebut akhlaq yang baik, dan bila yang muncul dari sifat itu
perbuatan-perbuatan buruk maka disebut akhlak yang buruk.
Didalam islam pengertian akhlaq adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap
dan tindakan manusia diatas bumi yang didasarkan kepada Al-Qur’an dan al-
Hadist.
‫إنـما بـعـثـت ألتمـم مكارم األخالق‬
“ Innamaa bu’itstu li utammima makaarima al-akhlaq – Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia”. (Al-Imam Ahmad)
Pengertian Moral

 Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores,


bentuk plural dari Mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau
kelakuan.
 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S
Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral adalah ajaran
tentang baik-buruk dari perbuatan.
 Moral secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak,
pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan
benar –salah, baik-buruk
PERSAMAAN ANTARA ETIKA , MORAL dan AKHLAQ

 Ketiganya mengacu pada ajaran atau gambaran tentang


perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
 Ketiganya merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
mengukur martabat dan harkat kemanusiannya. Semakin tinggi
kualitas etika, moral, dan akhlaq seseorang atau sekelompok
orang, semakin tinggi kualitas kemanusiaannya. Begitu
Sebaliknya.
 Etika, moral, dan akhlaq seseorang atau sekelompok orang tidak
semata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap,
statis, dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki
setiap orang.
PERBEDAAN ANTARA AKHLAK, ETIKA DAN MORAL

 Etika merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, dan


kesusilaan tentang baik dan buruk. Jadi, etika bersumber dari
pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis yang pada intinya
bersumber dari ‘aql yang sihat dan hati nurani. Etika bersifat
temporer, sangat bergantung pada aliran filosofis yang menjadi
pilihan orang-orang yang menganutnya.
 Moral juga bersumber dari kesepakatan orang-orang (penduduk)
pada waktu dan ruang tertentu, sehingga dapat berubah-ubah
 Akhlaq merupakan istilah yang bersuber dari Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Nilai-nilai yang menentukan baik dan buruk, layak dan
tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dalam
akhlaq bersifat universal dan bersumber dari ajaran ALLOH
PERBEDAAN ANTARA AKHLAK, ETIKA DAN MORAL

 Selanjutnya perbedaan ketiga istilah ini (etika, moral, dan


akhlaq) jika disederhanakan, perbedaannya adalah:

 1). Etika, tolok ukurnya adalah fikiran atau ’aql


 2). Moral, tolok ukurnya adalah norma yang hidup dalam
masyarakat.
 3). Akhlaq, tolok ukurnya adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah.
MACAM-MACAM AKHLAQ MENURUT OBJEKNYA

1. Akhlaq kepada Sang Pencipta (ALLOH)


Akhlaq kepada Allah dilakukan dengan cara berhubungan dengan Allah
melalui media – media yang telah disediakan Allah, yaitu ibadah yang langsung
kepada Allah seperti sholat, puasa dan haji.
2. Akhlaq Terhadap Manusia
Berakhlaq terhadap sesama manusia terdiri atas:
a.Berakhlaq terhadap diri sendiri
b.Akhlaq terhadap keluarga
c.Akhlaq terhadap masyarakat
Akhlak terhadap manusia dapat dirinci menjadi

1. Akhlak terhadap rasulullah (Nabi Muhammad), antara lain:


a. Mencintai rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.
b. Menjadikan Rasulullah sebagai idola, suri teladan dalam hidup dan kehidupan.
c. Menjadikan apa yang disuruh-Nya, tidak melakukan apa yang dilarang-Nya.

2. Akhlak terhadap orang tua (Birrul Walidain), antara lain:


a. Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya.
b. Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang.
c. Berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat, mempergunakan kata-kata lemah lembut.
d. Berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya, dengan mengikuti nasihatn baiknya, tidak
menyinggung perasaan dan menyakiti hatinya, membuat ibu bapak ridho.
e. Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya telah
meninggal dunia.

3. Akhlak terhadap diri sendiri antara lain:


a. Memelihara kesucian diri.
b. Menutup aurat
AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan,


karena itu umat islam diperintahkan untuk menjalin hubungan
yang baik dengan lingkungan hidupnya. Sebagai makhluk yang
ditugaskan sebagai kholifatullah fil ardh, manusia dituntut untuk
memelihara dan menjaga lingkungan alam. Karena itu,
berakhlak terhadap alam sangat dianjurkan dalam ajaran islam.
Beberapa prilaku yang menggambarkan akhlak yang baik
terhadap alam antara lain, memelihara dan menjaga alam agar
tetap bersih dan sehat, menghindari pekerjaan yang
menimbulkan kerusakan alam.
Akhlak Terhadap Orang Tua
Orang tua adalah penyebab perwujudan kita. Kalaulah mereka itu tidak ada, kitapun tidak akan pernah ada. Kita
tahu bahwa perwujudan itu disertai dengan kebaikan dan kenikmatan yang tak terhingga banyaknya., plus berbagi rizki
yang kita peroleh dan kedudukan yang kita raih. Orang tua sering kali mengerahkan segenap jerih paya mereka untuk
menghindarkan bahaya dari diri kita. Mereka bersedia kurang tidur agar kita bisa beristirahat. Mereka memberikan
kesenangan-kesenangan kepada kita yang tidak bisa kita raih sendiri. Mereka memikul berbagai penderitaan dan mesti
berkorban dalam bentuk yang sulit kita bayangkan.

Dengan demikian, menghardik kedua orang tua dan berbuat buruk kepada mereka tidak mungkin terjadi kecuali
dari jiwa yang bengis dan kotor, berkurang dosa, dan tidak bisa diharap menjadi baik. Sebab, seandainya seseorang tahu
bahwa kebaikan dan petunjuk allah mempunyai peranan yang sangat besar, tentunya siapa tahu pula bagaimana harus
berbuat baik kepada orang yang semestinya diperlakukan dengan baik., bersikap mulia terhadap orang yang telah
membimbing, berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kenikmatan sebelum dia sendiri bisa
mendapatkannya, dan yang telah melimpahinya dengan berbagai kebaikan yang tak mungkin bisa di balas. Orang tua
adalah orang\orang yang bersedia berkorban demi anaknya, tanpa memperdulikan apa balasan yang akan diterimanya.
PERGAULAN REMAJA
Adab bergaul dalam Islam.
 Ada beberapa adab pergaulan dalam Islam,antara lain seperti:
 1. Menyukai untuk saudara seagama apa yang disukai untuk dirinya sendiri, dan membenci untuk mereka apa yang
dibenci untuk dirinya sendiri.
 Rasulullah SAW bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari dan Muslim).
 2. Tiada menyakiti seorang muslim, baik dengan perbuatannya, maupun dengan perkataannya,
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim ialah yang mendapat selamat sekalian muslim dari
gangguan lidah dan tangannya. Dan seorang muhajir ialah orang yang hijrah meninggalkan dari segala larangan
Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
 3. Berlaku tawadhu’ (merendahkan diri) kepada sesama saudara; jangan sekali-kali menyombongkan diri terhadap
orang-orang di sekitarnya.
 Rasulullah SAW bersabda: “Bahwasannya Allah telah mewahyukan kepadaku bertawadhu’ (merendahkan diri) hingga tidak
ada seorangpun yang menganiaya terhadap lainnya, dan tidak seorang yang menyombongkan dirinya terhadap yang lainnya.”
(HR. Muslim).
 4. Menghormati orang yang tua dan mengasihani orang-orang yang lebih muda.
 Rasulullah SAW bersabda: “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi kepada orang yang lebih kecil
(muda) dan tidak mengetahui kewajibannya terhadap orang yang lebih besar (tua). Bukanlah termasuk golongan kami orang
yang menipu kami. Seorang mu’min tidak/belum dikatakan beriman sehingga ia mencintai orang mu’min yang lain, seperti
mencintai terhadap diri sendiri. (HR. Thabrani dan Dhamrah)
AKHLAK & PERGAULAN REMAJA

Tidak menyakiti Menghormati orang yang


Berlaku tawadhu
seorang muslim lebih tua

Bila bertemu sesama


Memelihara kehormatan Memasuki rumah
muslim memberikan
senyuman seseorang seseorang dengan izin
KAJIAN AL QUR’AN TENTANG ETOS KERJA

 AL MUJADALAH : 11

َ ‫م ۖوَإِ َذا قِي‬
‫ل‬ ْ ‫َّللا لَ ُك‬
ُ َّ ِ‫سح‬ َ ‫حوا ي َْف‬
ُ ‫س‬ ْ ‫س َف‬
َ ‫اف‬ ِ َ ‫حوا فِي ْال‬
ِ‫مج َُال‬ ُ ‫س‬ َّ ‫م تَ َف‬ َ ‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َم ُنوا إِ َذا قِي‬.)11(
ْ ‫ل لَ ُك‬
َ َ‫و‬
‫َ ِِير‬ َ ‫م ُل‬ ُ َّ ‫ت ۚو‬
َ ‫ََّللا بِمَا ت َ ْع‬ ٍ ‫م َد َرجَا‬َ ‫م وَالَّ ِذينَ أو ُتوا ْال ِع ْل‬
ْ ‫َّللا الَّ ِذينَ آ َم ُنوا ِم ْن ُك‬
ُ َّ ِ‫ش ُزوا يَ ْر َفع‬
ُ ‫ش ُزوا َفا ْن‬ ُ ‫ا ْن‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 AL JUM’AH : 9-10
َ ‫ح‬
 َ‫و‬ ْ ‫َّللا َو ًِيرَا لَ َعلَّ ُك‬
ُ ِ‫م ُت ْفل‬ َ َّ ‫َّللا وَا ْذ ُو ُروا‬
ِ َّ ‫ل‬ ْ ‫ض وَا ْبت َُغوا ِم‬
ْ ‫ن َف‬
ِ ‫ض‬
َ ْ ‫ش ُروا فِي‬
ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ص ََل ُة َفا ْن َت‬
َّ ‫ت ال‬ ِ ‫َف ِإ َذا ُق‬
ِ َ ‫ضي‬
 Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-
banyak supaya kamu beruntung.

ُ َّ ‫َ ْير ِمنَ اللَّ ْه ِو َو ِمنَ التِجَا َر ِة ۚ و‬ ِ َّ ‫ع ْن َد‬ ْ ‫ما ۚ ُق‬ ُّ ‫وَإ َذا رَأَ ْوا تِجَا َر َة أَ ْو لَ ْه َوا ا ْن َف‬
َ ‫ضوا إِلَ ْيهَا َوتَر َُوو‬
َ ِ‫ك َقائ‬
ِ ‫َ ْي ُر ال َّر‬
َ‫ازقِين‬ َ ‫ََّللا‬ َ ‫َّللا‬ ِ ‫ل مَا‬ ِ
 Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka
tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan
dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.
ETOS KERJA ?

SIKAP DAN CARA PANDANG SESEORANG DALAM


BEKERJA

KERJA ?
SETIAP USAHA YANG DILAKUKAN OLEH MANUSIA UNTUK
MEMENUHI SEMUA KEBUTUHAN DALAM HIDUPNYA

COBALAH IDENTIFIKASI APA SAJA KEBUTUHAN HIDUP


YANG ANDA BUTUHKAN DAN HARUS DIPENUHI !

PRIMER SEKUNDER
YANG BERSIFAT YANG BERSIFAT
JASMANI DAN ROHANI ? JASMANI DAN ROHANI ?
Pengertian Etos Kerja Dalam Sudut Pandang Islam

 Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian


yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa
bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya dan
menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai
suatu manifestasi dari amal sholeh.

 Artinya manakala seorang muslim bekerja maka tujuan dari ia


bekerja tidak terlepas dari 3 hal :
 Dimensi Ma’rifat (Aku Tahu)
 Dimensi Hakikat (Aku berharap)
 Dimensi Syariat (Aku Berbuat)
 Wassalam
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai