Anda di halaman 1dari 5

1 JUDUL PROPOSAL

3 DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


4 METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
5

6
7 Oleh:
8 NAMA (NIM)
9 NAMA (NIM)
10 …..
11 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
12 FAKULTAS PSIKOLOG DAN KESEHATAN
13 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
14 SURABAYA
15

16 2021
17
Times New Roman 12, UPPERCASE
18 PENDAHULUAN
19 Latar Belakang Times New Roman 12, Sentence Case

20 Sampai saat ini, 36 juta orang di seluruh dunia (Pusat


21 Pengendalian dan Pencegahan Penyakit [CDC], 2001b) terinfeksi
22 Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang berkembang menjadi Di paragraph ini
penulis menjelaskan
23 Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) tahap akhir. Di signifikansi
24 Amerika Serikat, 448.060 orang meninggal karena penyakit terkait pentingnya
fenomena dengan
25 AIDS, dan lebih dari 322.000 orang hidup dengan AIDS, jumlah
data-data (baris 20-
26 tertinggi yang pernah dilaporkan (CDC, 2001a). Dengan HIV / AIDS, 30)
27 95% kepatuhan terhadap rejimen obat antiretroviral (ART) diperlukan
28 untuk penekanan virus lengkap dan pencegahan strain mutan (Bartlett
29 & Gallant, 2001). Kepatuhan pada rejimen ART dapat memperlambat
30 proses penyakit tetapi tidak menyembuhkan HIV atau AIDS. Orang
31 dengan AIDS mengalami banyak efek samping yang terkait dengan
32 obat ART, yang dapat menyebabkan dosis yang terlewat, penurunan Baris 30-39
33 berat badan yang drastis, dan penurunan kualitas hidup (Douaihy & mengenalkan
pentingnya
34 Singh, 2001). Insiden HIV / AIDS dikurangi melalui pencegahan mengangkat topik
35 yang bergantung pada komitmen seumur hidup untuk mengurangi yang lebih general
yaitu regulasi diri
36 narkoba dan perilaku seksual berisiko tinggi. Untuk mencapai
sebelum membahas
37 manfaat kesehatan individu dan masyarakat yang maksimal, mungkin konsep psikolgoi inti
38 berguna untuk mengeksplorasi pengalaman hidup pasien AIDS dalam
39 kerangka model regulasi-diri penyakit.

40 Dalam Self-Regulation Model of Illness Representations,


41 pasien adalah pemecah masalah aktif yang perilakunya merupakan
42 produk dari respons kognitif dan emosional mereka terhadap ancaman
Di paragraf ini
43 kesehatan (Leventhal, Leventhal, & Cameron, 2001). Dalam proses penulis mulai
44 yang berkelanjutan, orang mengubah rangsangan internal (misalnya membahas konsep
psikologi yang lebih
45 gejala) atau eksternal (misalnya, hasil laboratorium) menjadi spesifik yakni
46 representasi kognitif dari ancaman dan / atau reaksi emosional yang menyinggung
47 mereka coba pahami dan atur. Makna yang ditempatkan pada suatu respons kognitif

48 stimulus (internal atau eksternal) akan mempengaruhi pemilihan dan


49 kinerja dari satu atau lebih prosedur koping (Leventhal, Idler, &
50 Leventhal, 1999). Emosi mempengaruhi pembentukan representasi
51 penyakit dan dapat memotivasi seseorang untuk bertindak atau
52 menghalangi dia dari itu. Penilaian konsekuensi dari upaya koping
53 adalah langkah terakhir dalam model dan memberikan umpan balik
54 untuk pemrosesan informasi lebih lanjut.

55 Meskipun sangat individual, representasi penyakit adalah


56 konstruksi kognitif utama yang memandu koping dan penilaian hasil. Di paragraf ini
penulis membahas
57 Teori penyakit pasien didasarkan pada banyak faktor, termasuk
konsep psikologi
58 pengalaman tubuh, penyakit sebelumnya, dan informasi eksternal. yang menjadi fokus
59 Representasi penyakit memiliki lima set atribut: (a) identitas (yaitu, penelitian yaitu
representasi kognitif
60 label, gejala), (b) garis waktu (yaitu, onset, durasi), (c) penyebab yang definisinya secara
61 dirasakan (yaitu, kuman, stres, genetika), (d) konsekuensi (yaitu, umum, hingga
komponen2nya
62 kematian, kecacatan, kehilangan sosial), dan (e) kemampuan
63 dikendalikan (yaitu, sembuh, terkontrol) (Leventhal, Idler, et al.,
64 1999; Leventhal, Leventhal, et al., 2001).

65 Atribut memiliki bentuk abstrak dan konkret. Misalnya,


66 atribut "identitas" dapat memiliki label penyakit abstrak (misalnya,
67 AIDS) dan gejala fisik yang nyata (misalnya, mual dan muntah). Melanjutkan
pembahasan
68 Gejala nyaman dan tersedia isyarat atau saran yang dapat membentuk
mengenai
69 representasi penyakit dan membantu seseorang menafsirkan representasi kognitif
70 pengalaman dengan benar atau salah. Meski gejalanya tidak secara
71 medis terkait dengan hipertensi, pasien yang percaya obat mengurangi
72 gejala mereka melaporkan kepatuhan yang lebih besar dan kontrol
73 tekanan darah yang lebih baik (Leventhal, Leventhal, et al., 2001).

74 Memahami bagaimana individu secara kognitif mewakili


75 AIDS dan respons emosional mereka dapat memfasilitasi kepatuhan
76 pada rejimen terapeutik, mengurangi perilaku berisiko tinggi, dan Membahas manfaat
meneliti representasi
77 meningkatkan kualitas hidup. Fenomenologi menyediakan data kognitif dan tujuan
78 terkaya dan paling deskriptif (Streubert & Carpenter, 1999) dan dari penelitian.
79 dengan demikian merupakan proses penelitian yang ideal untuk
80 memperoleh representasi kognitif. Sehingga, tujuan dari penelitian ini
81 adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pasien dan representasi
82 kognitif AIDS dalam konteks fenomenologi
83 Tinjauan Pustaka

84 Vogl dkk. (1999), dalam penelitian terhadap 504 pasien rawat


85 jalan dengan AIDS yang tidak mengonsumsi obat protease inhibitor
Tinjauan Pustaka
86 (PI), ditemukan gejala yang paling umum adalah rasa khawatir, yaitu berisi
87 kelelahan, kesedihan, dan nyeri. Baik jumlah gejala maupun tingkat deskripsi/ringkasan
hasil-hasil penelitian
88 gangguan gejala dikaitkan dengan gangguan psikologis dan kualitas
terdahulu yang
89 hidup yang lebih buruk. Orang dengan riwayat penggunaan obat relevan dengan
90 intravena melaporkan lebih banyak gejala dan gangguan gejala yang topik/konsep
psikologi yang
91 lebih besar. Sebaliknya, survei telepon dan tinjauan grafik dari 45 diteliti. BUKAN
92 laki-laki dan perempuan dengan HIV / AIDS memberi kesan bahwa diisi dengan definisi
konseptual /
93 terapi PI dikaitkan dengan penambahan berat badan, peningkatan
komponen2nya.
94 jumlah CD4, penurunan viral load HIV, lebih sedikit oportunistik,
95 infeksi, dan kualitas hidup yang lebih baik (Echeverria, Jonnalagadda,
96 Hopkins, & Rosenbloom, 1999).

97 Tidak ada penelitian yang membahas gambaran atau Di paragraf terakhir


sebelum bagian Metode,
98 representasi kognitif pasien AIDS tentang AIDS. Sehingga, penelitian tuliskan niche, kebaruan
99 ini difokuskan pada bagaimana orang dengan AIDS secara kognitif penelitian dalam
mengisi literatur-
100 merepresentasikan dan mencitrakan penyakit mereka.
literatur yang sudah ada
dan Nyatakan rumusan
101 METODE
masalah di paragraf ini.
102 Desain Contoh kalimatnya,
Lihat baris 97-100.
103 Pengambilan Sampel
104 Pengumpulan Data
105 Trustworthiness
106 Analisis
107 Etika Penelitian
108

109 DAFTAR PUSTAKA


110 TIMETABLE
111
112

113

114

Anda mungkin juga menyukai