FISIOLOGI TUMBUHAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas praktikum Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan
Dosen Pengampu : Pipit Marianingsih, M. Si.
Disusun Oleh:
- Saat itu terdapat tulisan dari Francis Bacon yang menuliskan tanaman juga bisa
ditanam dengan media lainnya selain tanah yaitu menggunakan media air.
- ilmuwan yang berkebangsaan Jerman bernama Julius von Sachs dia berhasil
mempublikasikan sembilan unsur penting yang dibutuhkan tanaman dan menjadi
cikal bakal “nutriculture”
- Pada tahun 1861, Wilhelm Knop mendapat gelar ‘The Father of Water Culture’.
- Pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan untuk hasil dari Dr.
WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA Pada mulanya
dia menyebutnya dengan istilah “aquaculture” berupa tanaman tomat setinggi 3
meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya.
Di Indonesia
- Hidroponik mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an, pada tahun tersebut
menjadi materi perkuliahan di perguruan tinggi (ada yang menyebutnya UGM).
- Pada tahun 1980-an Indonesia mulai mengembangkan hidroponik, praktisi
pertanian Cipanas Jawa Barat bernama Iin Hasim menggunakan teknik hidroponik
untuk tanaman hias
- Pengembangan tanaman sayuran dengan menggunakan budidaya secara hidroponik
pertama kali dilakukan oleh Bob Sadino pada tahun 1982.
DEFINISI HIDROPONIK
Hidroponik diambil dari bahasa Yunani yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang
artinya daya. Hidroponik juga dikenal dengan sebutan soilless culture yang artinya
budidaya tanaman tanpa tanah. Pengertian tanaman hidroponik secara umum yaitu
Tanaman yang ditanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media
tanah tetapi menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman untuk
bisa tumbuh. Macam-macam jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik:
Jenis tanaman herbal seperti daun mint, basil, ketumbar, dan lain-lain.
Di bawah tanah:
1. Unsur hara/nutrisi/pupuk
2. Air
3. Udara atau oksigen (O2)
KEKURANGAN KELEBIHAN
Perangkat pemeliharaan yang masih Dapat dipindah tempat sesuai dengan
langka keinginan
Membutuhkan ketelitian ekstra Mudah dibongkan dan mudah dipasang
kembali
Perawatan perangkat hidroponik lebih Membutuhkan waktu singkat dalam proses
sulit perakitannya
Praktis, bisa dijalankan langsung secara
mudah
Tidak terlalu memakan tempat
Bersifat sederhana, tetapi memiliki nilai
bobot yang berkualitas