5.FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-
masing peran
b. Fungsi sosialisasi
- Kerukunan hidup dalam keluarga:
Keluaga Ny R tidak pernah bertengkar karena setiap ada permasalahan,
Tn J langsung bersikap tegas mendiskusikan bersama-sama dan segera
mencari solusi bersama.
- Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
masing-masing anggota keluarga pola interaksinya bagus, saling
bekerjasama satu sama lain. Namun dalam hal perhatian orang tua pada
fokus tumbuh kembang anak kurang didapatkan dari anak akibat
kesibukan orang tuanya.
- Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan masing-masing anggota memiliki hak
untuk berpendapat namun dari hasil beberapa pendapat tadi didiskusikan
bersama dan hasil akhirnya diputuskan oleh Tn J selaku kepala keluarga.
- Kegiatan keluarga waktu senggang:
Diwaktu senggang Ny R dan Tn J menyibukkan dirinya dengan anak-
anaknya (An J dan An Z), mereka lebih sering mengajak anka-ananya
rekreasi ke tempat wisata. Semua itu mereka lakukan karena Tn J dan Ny
R tahu akan tanggung jawabnya yang kurang dalam mengasuh anak, oleh
karena itu setiap ada waktu senggang mereka berusaha untuk
mencurahkan waktu senggangnya untuk anak-anak.
- Partisipasi dalam kegiatan social:
Ny R dan Tn J memiliki jiwa sosial yang tinggi, meskipun keduanya
sibuk dengan pekerjaanya. Hal ini dibuktikan dengan Tn J,
menyempatkan untuk kerja bakti yang merupakan kegiatan rutin 1 bulan
sekali.
c. Fungsi perawatan kesehatan
- Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:
Tn. J dan Ny R selalu memantau kesehatan keluarga dan anak- anaknya
diupayakan supaya anak anaknya jangan sampai menderita sakit
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat:
Apabila ada anggota keluarga yang sakit Tn J dan Ny R akan segera
memeriksakannya ke bidan, klinik atau dokter terdekat.
- Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Ny R mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumahnya Dan dihari
libur sekolah, Ny R, Tn J dan anak-anaknya mempunyai jadwal
bergotong royong membersihkan semua isi rumah. Sehingga rumah
tampak bersih, nyaman dan indah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga Tn. J selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
apabila sedang dibutuhkan
d. Fungsi reproduksi
- Perencanaan jumlah anak:
Ny R mengatakan harapan anak 2 saja cukup. Karena lebih bisa fokus
dalam memantau perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Akseptor: Ya, yang digunakan KB pil lamanya satu tahun.
tidak ada masalah dalam masalah seksual sama bapak walaupun bapak
sering keluar pergi bekerja.
e. Fungsi ekonomi
- Upaya pemenuhan sandang pangan:
Pemenuhan sandang, pangan keluarga sangat tercukupi hal ini dibuktikan
dengan pekerjaan Ny R dan Tn J yang sama-sama bekerja.
- Pemanfaatan sumber di msyarakat:
Ny R dan Tn J sering ikut serta dalam membantu menunjang administrasi
yang dibutuhkan dalam kegitatan yang diadakan dilingkungan
masyarakat.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh Tn.J dan Ny R dalam waktu pendek
adalah khawatir dan cemas dengan An J akan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang seharusnya sangat butuh pengawasan dari orang tua.
Akibat orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya, An J sering terlihat
merokok dirumah dan sering keluyuran ketika orangtua tidak drumah.
b. Stressor jangka panjang
Tn J dan Ny R resah dengan masa depan An J nanti kalau An J masih
memiliki kebiasaan yang sama seperti saat ini: keluyuran, merokok, dan setiap
arahan dari orangtua masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Tn J dan Ny R selalu berdo’a untuk anaknya menjadi anak yang
berbakti dan menyakini bahwa anaknya mampu mengerti kondisi orangtua
dan belajar menjadi anak yang dewasa dan mandiri.
d. Strategi Koping
Keluarga dalam menangani masalah, mereka menyempatkan waktu
untuk memusyawarahkan masalah dan mengambil solusi bersama-sama.
e. Strategi Adaptasi fungsional
Meskipun An J sedikit sulit untuk diberi arahan oleh orang tua, Ny J
sealau memantau perkembangan anak dirumah melalui ibu Ny. R (nenek)
yang rumahnya cukup dekat dengan rumah Tn J untuk selalu memantau
apapun yang dilakukan anak setiap harinya.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
a. Pemenuhan gizi
Ny R mengatakan selalu memperhatikan pemenuhan gizi anak sejak
anak masih kecil, oleh karena itu, masing-masing anggota keluarga sangat
menyukai berbagai macam sayuran dan buah-buahan.
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal kebutuhan dalam pengembangan remaja
9. PRIORITAS MASALAH
a. Diagnosa Keperawatan:
Perubahan pertumbuhan dan perkembanagan anak berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
b. Diagnosa Keperawatan
Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal kebutuhan dalam pengembangan remaja
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah: 1 2 2/3X 1 An.J
-Ancaman = 2/3 merasa akibat kurang
kesehatan/resiko mendapatkan
perhatian dari
orangtua, giliran
dirumah bisanya
hanya marah-marah
terus, An J
berperilaku
sebaliknya dari
harapan orangtua, dia
menjadi nakal, jarang
belajar dan sering
keluar rumah
bersama teman-
temanya.
2 Kemungkinan 1 2 1/2X2 - Persepsi Ny R
maslaah dapat = 2/2=1 dengan
diubah: pengetahuanya yang
- Sebagian terbatas tentang
pengembangan anak
remaja
- Ny R mendidik
An J selama ini
karena Ny R takut
An J terjerumus ke
dalam pergaulan
bebas karena
sepengetahuan ibu,
usia remaja adalah
penentu masa
depanya nanti”.
3 Potensi masalah 3 1 3/3X1 - Ny R tetap
untuk dicegah: =1 memantau belajar An
- Tinggi J, kadang ibu
memarahi An J ketika
An J tidak mau
belajar atau nilai
menurun.
- Ibu juga tidak
segan-segan marah
ketika An J sering
bermain keluar
dengan teman-
temanya kadang
4 Menonjolnya 2 1 2/2X1 - Penerimaan An J
maslaah: =1 terhadap sikap yang
- Masalah berat diberikan Ny R
harus diatasi kepadanya tidak
membuat An J jenuh
- Namun, perilaku
An J semkain
menyimpang dari
harapan orang tua
TOTAL 11/3= 3,67
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
- Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal kebutuhan dalam pengembangan remaja
11. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnos keperawatan 1
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tumbuh kembang anak.
TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDART HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1.Kontrak dengan
tindakan pengetahuan 1. menjelaskan tahap keluarga
keperawatan selama pertumbuhan dan 2.Kaji tingkat
1X kunjungan perkembangan pengetahuan keluarga
diharapkan: sesuai usia anak tentang:
-Keluarga 2.menyebutkan - tahapan
mengetahui tahap dampak dari pertumbuhan dan
tumbuh kembang kurangnya perhatian perkembangan anak
anak orangtua terhadap sesuai usianya.
-Keluarga perilaku anak -Dampak dari
mengutamakan 3.menjelaskan kurangnya perhatian
kebutuhan anak akan pengertian dari oramgtua terhadap
masa depan dan pergaulan bebas perilaku anak
kesehatanya 4.menjelaskan 3.Pertemuan dengan
-Keluarga memenuhi dampak dari keluarga dan membahas
hak anak akan kasih pergaulan bebas tentang:
sayang dan perhatian 5.menjelaskan -Kebutuhan anak
dari orangtua pengertian dan sesuai tahap tumbuh
bahaya merokok kembangnya diusia
terhadap kesehatan remaja.
3.dampak dari
kurangnya perhatian
dari orang tua terhadap
perilaku anak:
- Pengertian pergaulan
bebas
- Dampak pergaulan
bebas terhadap masa
depan anak
- Pengertian merokok
- Dampak merokok
terhadap kesehatan
4.Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5.Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6.Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7.Evluasi secara singkat
terhadap topic yang
diberikan
8.Pantau respon
terhadap materi yang
disampaikan
2. Diagnosa Keperwatan 2
Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal kebutuhan dalam pengembangan remaja
TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDART INTERVENSI
HASIL
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1.Kontrak dengan
tindakan keperawatan pengetahuan 1.Menjelaskan keluarga
selama 1X kunjungn tahap-tahap dalam 2.Kaji tingkat
diharapkan: pengembangan usia pengetahuan keluarga
-Keluarga mengetahui remaja tentang:
tahap-tahap 2. Mengetahui sikap -tahapan
dalam pengembangan mendidik anak yang pengembangan anak
usia remaja benar di usia remaja sesuai usianya.
-Keluarga mengerti 3.Pertemuan dengan
sikap mendidik anak keluarga dan
yang benar di usia membahas tentang:
remaja - sikap orang tua dalam
mendidik anak di usia
remaja
- dampak didikan yang
terlalu otoriter
4.Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan
penjelasan yang telah
didiskusikan
5.Beri pujian terhadap
kemampuan
memahami materi
yang diberikan
6.Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7.Evluasi secara
singkat terhadap topik
yang diberikan
8.Pantau respon
terhadap materi yang
disampaikan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan tumbuh Kembang Adolescense (anak remaja):
1. Pertumbuhan Fisik:
- Pertumbuhan yang pesat ( growth sprut ) TB 25%, BB 50%
- Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
- Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya: tangan, kaki,
proporsi tubuh memanjang
2. Sosial Emosional
- Kemampuan bersosialisasi meningkat.
- Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan
sejenis.
- Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya di terima
oleh kawan dan di samping itu persepsi terhadap badannya
mempengaruhi konsep diri.
- Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah
beralih pada teman sebaya
3. Bermain pada anak Pada usia ini anak dapat bermain dalam kelompok
(keluar), misalnya melalui sepak bola, basket, badminton, mendengar
musik atau TV serta dengan buku-buku.
4. Pola minat dan seks -
5. Minat pada perubahan
6. Suka lawan jenis
B. SARAN
Dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas keluarga dibutuhkan
Dalam memberika asuhan keperawatan komunitas tentang keluarga kepada anak
remaja, keluarga harus tahu tahapan tumbuh kembang anak.Orang tua harus bisa
menempatkan diri dalam menghadapi anak remaja agar tidak terjadi perselisihan.