Anda di halaman 1dari 8

Teori Konvergensi dalam

Kaitannya dengan Kehidupan


Sehari-hari

Kelompok 6
Annisa Nabilah G1C121068
Ariyanto G1C121096
Dwi Cahyaningsih G1C121022
Vuja Dewi Saputri G1C121072
● Aliran konvergensi adalah aliran yang menggabungkan dua aliran
yaitu nativisme dan empirisme. Aliran nativisme menganggap
bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor keturunan
atau bawaan sejak lahir. Sedangkan aliran empirisme menganggap
bahwa perkembangan individu merupakan segala sesuatu yang
dipelajari lewat pengalaman dengan melibatkan indra diri.

● Aliran konvergensi dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari


memberikan pengaruh besar terutama pada pernyataan bahwa
dalam perkembangan diri seorang individu, baik dasar atau
pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting.
● Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-
masing individu, akan tetapi bakat yang sudah tersedia
perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat
berkembang.

● Abdul Mujib menyatakan bahwa penentuan kepribadian


seseorang ditentukan oleh kerja yang integral antara faktor
internal (potensi bawaan) maupun faktor eksternal
(lingkungan pendidikan)
Contoh kaitan teori konvergensi dalam kehidupan
sehari-hari yaitu :

● Dua anak kembar identik, yang mempunyai bakat


yang persis sama, didikan dan dibesarkan dalam
keluarga dengan lingkungan yang berbeda, akan
mengembangkan sifat-sifat yang juga berbeda.

● Seorang dengan taraf kecerdasan yang tergolong


terbelakang, diberi didikan yang sistematis untuk
menguasai pelajaran-pelajaran sekolah menengah.
Sampai akhir percobaan itu, orang tersebut tidak
menunjukkan kemajuan yang berarti.
Contoh kaitan teori konvergensi dalam kehidupan
sehari-hari yaitu :

● Misalkan saja seorang anak yang lahir dari kalangan


santri atau kyai maka dia bisa saja menjadi seorang
Kyai apabila dia hidup dan dididik pada lingkungan
keagamaan atau pesantren.

● Misalkan seorang anak lahir ke dunia kemudian dia


dibuang ke hutan seperti halnya film Tarzan, maka
dia akan mengikuti lingkungan yang mendidiknya.
Apabila monyet yang mendidiknya maka dia akan
berperilaku seperti monyet dari cara berjalan
ataupun berbicara. Namun apabila yang
mendidiknya adalah seekor serigala maka dia akan
berjalan pada empat kakinya seperti serigala.
Sehingga kesimpulan yang bisa diambil adalah
bahwa terbukti lingkungan memiliki pengaruh
terhadap perkembangan seseorang, tetapi dalam
batas pembawaan yang ada. Teori konvergensi
berperan terutama dalam perkembangan bakat yang
dimiliki seseorang. Pengenalan potensi bakat harus
disertai dengan persiapan lingkungan dimana bakat
tersebut bisa berkembang sepenuhnya dan seoptimal
mungkin. Contohnya anak yang memiliki bakat
bermain piano dari orang tuanya, dimasukkan ke
dalam kelas musik atau diikutsertakan dalam lomba
bermain piano. Hal ini akan menunjang kemampuan
anak untuk terus berkembang dalam bermain piano.
Referensi :
Sarwono, S.W. (2002). Berkenalan dengan Aliran-Aliran
dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

https://www.scribd.com/document/53635
1221/Teori-Nativisme-Empirisme-
Konvergensi

https://erudisi.com/mengenal-aliran-
konvergensi-dunia-pendidikan/
Thank you!
Let’s be nicer to each other
we’re all trying our best <3

Anda mungkin juga menyukai