Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Pemasaran Makassar, 09/11/2021 - 13:58 WITA

Nama : Afifah Nur Faizah


Nim : 2001M279
Kelas : D – Manajemen (Pagi)
Dosen Pembimbing : Andi Putri Tenriyola, S.E., M.M

Tugas individu 2

Instruksi
: JELASKAN ISTILAH-ISTILAH PENTING
BERIKUT DALAM MANAJEMEN PEMASARAN :

1. APPROVER
2. AWARNESS SET
3. FAKTOR PERSONEL
4. FAKTOR PSIKOLOGIS
5. FAKTOR SITUASIONAL
6. BUYER
7. INFLUENCER
8. LIMITED DECISION MAKING

BUATLAH CONTOH KASUS PERUSAHAAN DAN STRATEGINYA!

1. APPROVER adalah pengguna/pejabat yang berperan melakukan persetujuan atas hasil pekerjaan


operator yang telah diperiksa kebenaraannya oleh Validator (para ahli yang kompeten untuk
memberikan konfirmasi kebenaran).

2. Awareness Set adalah situasi/keadaan seseorang sebelum membeli suatu produk, konsumen
harus terlebih dahulu mengetahui produk tersebut dan percaya bahwa produk tersebut akan
memenuhi kebutuhannya.

3. Faktor personal adalah sesuatu/aspek yang melekat pada diri seorang individu yang
mempengaruhi perilakunya.

4. Faktor psikologis adalah tingkah laku atau bisa dikatakan perilaku yang didorong oleh
jiwa/mental konsumen itu sendiri untuk melakukan segala aktivitasnya. Faktor psikologis
merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan
menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat serta mengambil tindakan
(Lamb,2001).
a. Motivasi
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) mengemukakan motif adalah kebutuhan
yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan
tersebut”. Psikolgis telah mengembangkan beberapa teori motivasi. Dua yang
paling terkenal-teori Sigmund Freud dan Abraham Maslow-telah memberikan arti
yang berbeda untuk analisis konsumen dalam pemasaran.
b. Persepsi
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) mengartikan bahwa: “persepsi adalah
proses meyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti tentang dunia”. Sedangkan menurut Stephen
P. Robbins dan Timothy A. Judge (2008) mengemukakan bahwa: “persepsi adalah
Manajemen Pemasaran Makassar, 09/11/2021 - 13:58 WITA

sebuah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan


sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.”
c. Keyakinan dan Sikap
Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapat keyakinan dan sikap, yang
kemudian akan mempengaruhi perilaku pembelian. Menurut Kotler dan
Armstrong (2008) mendefinisikan keyakinan sebagai pemikiran deskriptif yang
dipertahankan seseorang mengenai sesuatu”. 

5. Faktor situasional merupakan keadaan/situasi yang mempengaruhi proses akhir keputusan


pembelian konsumen, faktor situasional terdiri dari situasi pembelian, situasi belanja, dan
keadaan sementara.

6. Secara harfiah, arti buyer adalah pembeli. buyer dalam aktivitas perusahaan adalah personel


yang bertugas melakukan pembelian segala kebutuhan perusahaan. Kebutuhan tersebut
mencakup bahan baku dan alat-alat produksi, serta seperangkat barang atau jasa yang dapat
mendukung operasional seluruh divisi dalam sebuah bisnis.

7. Secara bahasa influencer berasal dari kata bahasa Inggris yaitu influence yang artinya adalah
pengaruh. Jadi Influencer bisa diartikan sebagai orang yang memberikan pengaruh. Dalam istilah
pemasaran, influencer diharapkan punya kekuatan untuk mempengaruhi audiencenya untuk
memilih dan membeli produk Anda. Sehingga dalam konteks marketing bisa kita artikan bahwa
influencer adalah orang yang punya pengaruh dan mampu mempengaruhi audiencernya untuk
memilih dan membeli produk atau jasa Anda.
8. Limited decision making adalah kondisi ketika konsumen melakukan keputusan untuk
membeli suatu produk yang membutuhkan pertimbangan merk dan informasi, yang
secara kontinyu menarik bagi konsumen atau konsumen sering mengkonsumsi atau
menggunakan produk tersebut.

CONTOH KASUS PERUSAHAAN DAN STRATEGINYA :

Konflik Problematika Perusahaan dan Karyawan

PT YOUNG MACHINE, bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara
perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi disebabkan oleh adanya miss communication
antara atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai
penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan
para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini
berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perubahan kebijakan dalam
perusahaan di tenggarai karena turunnya jumlah produktivitas perusahaan.

Strategi Penyelesaian konflik dalam perusahaan tersebut tentunya harus melibatkan 2 belah
pihak, yaitu pihak perusahaan dan perwakilan dari karyawan yang merasa tidak menerima
kebijakan tersebut, hal yang harus di lakukan adalah:
a. Kedua belah pihak harus mengenali terlebih dahulu konflik apa yang sedang terjadi
sehingga bisa menentukan sikap yang harus di ambil
b. Kedua belah pihak harus mengindentifikasikan apa penyebab munculnya konflik tersebut
c. mencari jalan keluar atau solusi melalui negosisasi, dimana hasil dari negosiasi tersebut
tidak merugikan kedua belah pihak
Manajemen Pemasaran Makassar, 09/11/2021 - 13:58 WITA

Komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya harus mampu terjalin dengan baik. Ini
bukan hanya akan berpengaruh terhadap setiap proses bisnis yang dijalankan, tetapi juga
pada hubungan pribadi antara Anda dengan karyawan Anda. Namun yang namanya
komunikasi tentu akan ada miss-nya. Dan inilah yang harus dicari solusinya oleh setiap
atasan. Dan berikut ini beberapa cara untuk mengurangi tingkap Miss komunikasi antara
atasan dengan karyawannya:
a. Menyampaikan informasi secara jelas dan transparan
b. Fokus pada pembicaraan
c. Menghargai dan mendengarkan lawan bicara kita
d. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur
e. Memiliki analisis terhadap kesimpulan yang kuat

Anda mungkin juga menyukai