Pancasila Dalam Membangun Etika
Pancasila Dalam Membangun Etika
DIGITAL
ABSTRAK
Pancasila dibentuk oleh pendiri bangsa dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah sebagai pandangan
hidup bangsa yang mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai
dengan Pancasila, salah satu pengimplementasian pandangan hidup adalah dengan menjadi sistem etika bagi
masyarakat. Oleh karena itu, penting adanya pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem etika terutama dalam
era digital seperti saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
studi literatur. Dari hasil studi literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila dan etika adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan karena merupakan suatu sistem yang membentuk satu kesatuan yang utuh, etika itu sendiri
tidak hanya berlaku di dunia nyata namun juga di dunia maya seperti sosial media sehingga perlu adanya kesadaran
masyarakat untuk menanamkan etika dalam penggunaan internet dengan cara mengimplementasikan setiap nilai
yang terkandung pada ke lima sila dari Pancasila tersebut.
ABSTRACT
Pancasila was formed by the nation's founders with various purposes, one of which is as a view of the
nation's life which implies that all activities of the daily life of the Indonesian people must be in accordance with
Pancasila, one of the implementations of this view of life is to become an ethical system for the community.
Therefore, it is important to discuss Pancasila as an ethical system, especially in the current digital era. This study
uses qualitative methods with data collection techniques in the form of literature studies. From the results of the
literature study, it can be concluded that Pancasila and ethics are two things that cannot be separated because they
are a system that forms a unified whole, ethics itself does not only apply in the real world but also in cyberspace
such as social media so there needs to be awareness the community to instill ethics in internet use by implementing
every value contained in the five precepts of the Pancasila.