Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

I. Konsep Dasar Kehamilan

A. Konsepsi

Konsepsi atau biasa disebut fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dari laki–

laki memasuki inti sel ovum dari perempuan (Chapman & Durham, 2010).

Ovum yang sudah dibuahi (dinamakan zigot) memerlukan waktu 6–8 hari

untuk berjalan ke dalam uterus. Perjalanannya di sepanjang tuba falopi dibantu

oleh kerja peristaltik tuba, gerakan mendorong zigot yang dilakukan oleh silia

pada dinding tuba dan cairan yang dihasilkan oleh epitelium bersilia. Sekitar

10 hari setelah terjadi fertilisasi, zigot berkembang menjadi blastokist dan akan

menanamkan dirinya dalam endometrium. Implantasi/penanaman/ nidasi

biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri (bagian atas badan uterus).

B. Kehamilan Trimester I, II, III

Status obstetrik atau status kehamilan seorang ibu dapat dituliskan dengan G

…. P …. A ….. G menunjukkan berapa banyak ibu pernah mengalami hamil.

P menunjukkan berapa kali ibu pernah melahirkan baik per vaginam (melalui

jalan lahir) maupun per abdominal (melalui operasi), baik premature, matur,

ataupun post–matur/serotinus. A menunjukkan bahwa berapa kali ibu

mengalami abortus (keguguran)/curettage (kuret). Ibu hamil harus mengetahui

kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Hal ini dimaksudkan agar petugas

kesehatan dapat mengetahui kapan taksiran persalinan (TP) ibu hamil tersebut.

Tujuannya adalah petugas kesehatan dapat mengetahui apakah ibu hamil

tersebut memiliki usia kehamilan yang sesuai dengan persalinannya atau tidak.
Usia kehamilan yang matur/normal atau fisiologis adalah antara 37–41

minggu. Jika usia kehamilan antara 32–36 minggu, maka kehamilannya adalah

kehamilan premature. Jika usia kehamilan lebih dari 42 minggu, maka

kehamilannya adalah kehamilan postmatur/ serotinus.

Rumus Naegle merupakan rumus standar yang digunakan untuk mengetahui

taksiran persalinan (TP). Caranya adalah :

(HPHT + 7 hari) (bulan – 3 bulan) (tahun + 1 tahun)


atau
(HPHT + 7 hari) (bulan + 9)

Anda mungkin juga menyukai