MODUL AJAR
TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN
KEHIDUPAN
Oleh :
Abdullah Al Mutaqin
NIM : 213129764674
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya, kami dapat
melaksanakan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama”.
Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan
regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan
pendidikan pada masa pandemi Covid-19, kami telah berhasil menyusun sejumlah modul
dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus
dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, telah dihasilkan pula buku Pedoman
Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19.
Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan
kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan,
khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.
Besar harapan kami, agar dokumen-dokumen yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP
bersama tim penulis yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi pendidikan tersebut,
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait, baik dari unsur dinas
pendidikan kabupaten/kota, para pendidik, dan tenaga kependidikan, sehingga pada
akhirnya dapat menjadi bagian alternatif yang dapat membantu sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan.
2
Page
4
Page
5
Page
6
Page
A. PENDAHULUAN
RELEVANSI
Penggunaan bahan ajar disekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
menjadi salah satu hal yang diprioritaskan oleh pemerintah. Keadaan ini telah
mendorong untuk dilakukan upaya perbaikan dalam bidang pendidikan. Salah satu
upaya tersebut dengan pembentukan Kurikulum 2013. Proses Pendidikan dan
Menengah yang berisikan bahwa guru diharapkan mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat beberapa peran Kebijakan tersebut
mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) No. 65 Tahun 2013 tentang Standar penting dalam
pembelajaran.
Salah satu elemen penting dalam RPP adalah sumber belajar. Dengan demikian
merujuk pada Kurikulum 2013, maka diharapkan pendidik dapat mengembangkan
bahan ajar sebagai salah satu bentuk sumber belajar. Pendidik akan mengalami
kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai
bahan ajar yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa
akan mengalami kesulitan dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran pendidik harus menggunakan metode dan bahan ajar yang bervariasi
dan disesuaikan dengan kondisi siswa sehingga siswa lebih memahami materi
pelajaran yang disampaikan, dan siswa lebih mengingat materi pelajaran yang telah
dipelajarinya. Pengembangan bahan ajar penting dilakukan oleh pendidik agar
pembelajaran lebih efektif, efisien, dan tidak keluar dari kompetensi yang
ditetapkan pada kurikulum 2013.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang dapat digunakan oleh pendidik
untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan
ajar sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Maksud dari tuntutan kurikulum 2013 adalah standar
kompetensi lulusan ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan bahan ajar apa yang akan digunakan sepenuhnya
diserahkan kepada pendidik sebagai tenaga profesional. Kurikulum 2013
menekankan bahwa sumber belajar dan bahan ajar sangat erat hubungannya erat
dengan proses belajar siswa.
7
Page
Menurut Russel dalam Made Wena (2009: 230), “bahan pembelajaran modul
membuat pembelajaran lebih efisien, efektif, dan relevan dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional yang cenderung bersifat klasikal dan dilaksanakan
dengan tatap muka yang mana hanya gurulah yang menjadi sumber belajar salah
satunya”. Keunggulan dan kelebihan modul ialah menyediakan pola belajar yang
memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri menggunakan modul dan guru
tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Pengembangan bahan
ajar berbentuk modul akan memudahkan siswa untuk memahami materi
pembelajaran. Tidak hanya itu saja, pertimbangan lain adalah pemahaman akan
karakteristik siswa.
PEMETAAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar :
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam
tanah, dengan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan.
4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
bagi kehidupan.
C. URAIAN MATERI
Permukaan bumi yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup terdiri dari daratan
dan lautan. Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air.
Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun
dari tanah dan batuan.
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Bagi
tumbuhan, tanah merupakan media yang menyediakan hara dan air sekaligus sebagai
penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik
bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Manusia dan hewan yang berkedudukan
sebagai produsen dalam ekosistem sangat bergantung pada tanaman untuk
mendapatkan bahan makanan sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak. Oleh
karena itu, manusia perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya.
10
Page
Lapisan-Lapisan Tanah
Lapisan tanah adalah susunan yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah.
Lapisan tanah dapat dikelompokkan berdasarkan penampakan fisik, warna, dan
tekstur tanah. Secara umum tanah memiliki 4 lapisan yaitu lapisan atas, lapisan
tengah, lapisan bawah, dan lapisan induk seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.
Lapisan atas merupakan lapisan yang terletak hingga kedalaman 30 cm, sering
disebut dengan istilah Top Soil. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling subur,
karena banyak mengandung bahan organik. Oleh karena itu lapisan ini merupakan
bagian yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Lapisan tengah terletak tepat di bagian bawah top soil dengan ketebalan antara 50
cm hingga 1 meter. Lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di
lapisan bawah dengan material top soil yang terbawa air kemudian mengendap. Ciri
yang dimiliki oleh lapisan tanah ini adalah berwarna lebih cerah dibandingkan
lapisan di atasnya dan bersifat lebih padat. Lapisan ini sering disebut dengan tanah
liat.
Lapisan bawah merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk
dan sudah tercampur dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat.
Lapisan induk tanah berada pada lapisan paling bawah, terdiri dari materi anorganik
dari pecahan batuan yang berasal dari lapsisan yang ada di bawahnya dan tidak
mengandung humus.
Sifat Tanah
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya saja
tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah
yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat fisika tanah mencakup tekstur,
11
Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Besar kecilnya
kemampuan tanah dalam menyerap air berhubungan dengan tingkat kepadatan
tanah. Semakin padat tanah, porositas tanahnya semakin kecil karena tanah yang
padat sulit untuk menyerap air. Tanah yang baik adalah tanah yang porositasnya
besar karena akan memudahkan akar tanaman untuk menembus tanah dalam
mencari bahan organik. Selain itu tanah tersebut juga mampu menahan air hujan
sehingga tanaman tidak kekurangan air. Ukuran porositas dan kualitas tanah dapat
dilihat pada tabel berikut
Warna tanah merupakan ciri fisik yang paling mudah dikenali. Perbedaan warna
tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Semakin
hitam warna tanah menunjukkan tanah tersebut semakin subur. Sebaliknya semakin
12
terang warna tanah menunjukkan semakin tidak suburnya tanah tersebut. Seperti
yang terlihat pada Gambar 5.
Page
Salah satu sifat kimia tanah yang perlu kamu ketahui adalah derajat keasaman tanah
atau pH. Nilai pH tanah dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan
kesuburan tanah. Tanah yang subur memiliki pH antara 6 – 7. Pada kisaran tersebut
unsur hara tersedia bebas di dalam tanah dan mudah larut dalam air. Keadaan yang
demikian memudahkan tanaman untuk menyerap unsur hara yang tersedia dalam
tanah.
Pada tanah asam (pH < 4,5), tanah banyak mengandung ion Al, Fe, dan Mn. Ion-ion
ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, terutama unsur P
(fosfor), K ( kalium), S (sulfur), Mg (magnesium) dan Mo (molibdenum) sehingga
tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur
hara dalam tanahnya banyak. Selain itu, tanah asam juga banyak mengandung
logam berat seperti Al dan Cu yang dapat meracuni tanaman.
Pada tanah basa dengan nilai derajat keasaman (pH>7) unsur P (fosfor) akan banyak
terikat oleh Ca (kalsium), sementara unsur mikro molibdenum (Mo) berada dalam
jumlah banyak. Unsur Mo pada tanah basa menyebabkan tanaman keracunan.
Selain itu tanah basa juga akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu
karena tumbuhan kekurangan unsur hara yang terdapat pada tanah seperti seng,
tembaga, mangan, dan besi, seperti yang nampak pada Gambar 6.
13
Page
Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah berupa mineral-mineral
dan air yang terkandung dalam tanah. Beberapa jenis tumbuhan dari kelompok
polong-polongan atau kacang-kacangan membutuhkan bakteri yang ada ditanah
untuk membantu akar melakukan penyerapan dan pengolahan zat hara. Peranan
tanah dibagi menjadi 3, yaitu:
Tumbuhan yang merupakan sumber pangan utama hampir semua tumbuh di tanah.
Selain mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan, tanah juga menyimpan
berbagai macam logam, batu bara, dan minyak bumi yang dibutuhkan manusia
untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi
menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan
tidak merusak lingkungan.
a. Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Selain menguraikan materi organik,
organisme tanah juga dapat membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan
anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral yang
ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman.
Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk menbuat
pupuk kompos,yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.
b. Komponen Tanah
Bahan padat penyusun tanah adalah berupa batuan yang terbentuk secara alami,
tersusun atas campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi. Batuan-
batuan tersebut mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah
yang mengandung kandungan mineral berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif. Ion
yang terkandung dalam mineral merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Contoh ion
positif yang ada dalam tanah antara lain Kalium (K +), Kalsium (Ca2+), dan magnesium
(Mg2+). Sedangkan contoh ion-ion negatif antara lain nitrat (NO 3-), dan fosfat
(H2PO4 2-).
Bahan organik tanah terdiri atas sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang mati, daun
yang gugur ataupun feses yang telah diuraikan oleh bakteri dan jamur. Hasil dari
penguraian ini sering disebut dengan humus. Humus memiliki peran yang sangat
penting bagi kesuburan tanah dan tanaman yang ada diatasnya
Air dan udara akan menempati daerah pori-pori tanah (rongga) yang terletak di
antara partikel (batuan) tanah. Selain itu rongga udara juga dapat kita jumpai di
antara batuan yang terdapat di tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara
partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu.
Aktivitas hewan juga dapat membentuk rongga udara.
Berbeda dengan komposisi tanah secara umum, tanah gambut memiliki komposisi
yang hanya terdiri dari bagian padat 100% berupa bahan organik, dan ruang porinya
100% terisi air. Tanah gambut tidak mengandung bahan mineral dan udara. Hal ini
mengakibatkan tanah gambut tidak produktif jika dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian. Di Indonesia tanah gambut banyak ditemukan di kawasan rawa di
Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan dan Papua.
Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari
Page
campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi . Batuan dapat berasal
b. Udara
Udara juga terdapat di tanah , di antara batuan , dan partikel tanah , diantara
partikel tanah akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu .
Rongga udara dapat terbentuk oleh akivitas hewan tanah.
c. Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses penguraian hewan
atau tumbuhan yang mati . Humus adalah tanah yang memiliki tekstur gembur dan
memiliki banyak pori – pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran
udara.
d. Air
Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya butuh kelembaban tanah.
Kelembaban tanah disebabkan karena keberadaan air dalam tanah. Begitu pula
tumbuhan juga membutuhkan air. Air di serap oleh tumbuhan setelah air menembus
tanah dan mencapai akar.
e. Mineral
Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda beda menentukan sifat dan karakter
suatu tanah. Tanah yang subur tiak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di
dalamnya tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah yag dapat
diamati dengan mudah untuk menentukan keseburan tanah adalah warna tanah.
Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator persuburan tanah adalah derajat
keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7. Pada
kisaran tersebut pH tersebut tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal.
Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian
tanah? Berikut penjelasannya.
1. Penggunaan tanaman penutup tanah dan terasering pada lahan miring untuk
mengurangi erosi.
17
Page
Erosi adalah pengikisan lapisan tanah secara alami yang disebabkan oleh air, angin
dan es. Pengikisan ini menyebabkan berpindahnya material-material tanah sehingga
mineral-mineral dalam tanah berkurang. Dampak erosi bagi tanah menimbulkan
berkurangnya kesuburan tanah. Adapun bagi manusia dan lingkungan, dapat
menimbulkan kerusakan bangunan dan lingkungan di sekitar tanah yang mengalami
erosi.
Erosi tanah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain iklim, topografi, dan
vegetasi. Iklim suatu daerah dengan curah hujan tinggi dapat mengikis lapisan tanah
dan membawa material tanah berpindah. Kondisi tanah dengan kemiringan yang
curam dapat memudahkan tanah mengalamai erosi dimana aliran air pada lahan
yang curam memiliki energi kinetik yang tinggi. Keberadaan vegetasi atau tanaman
pada suatu lahan dapat menghambat erosi tanah karena akar tanaman tersebut
melekat pada partikel tanah dan batuan dalam tanah sehingga mencegah
perpindahan partikel tanah dan batuan tersebut.
Pencegahan erosi pada lahan miring dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
terasering yaitu dengan mengubah permukaan tanah miring menjadi bertingkat-
tingkat. Teknik terasering bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan
kemiringannya sehingga memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.
Terasering juga, memungkinkan air dapat ditampung sehingga memungkinkan
penyerapan air. Bila air sudah melebihi tinggi teraseringnya, air dapat dialirkan ke
tanah di bawahnya.
adalah senyawa sederhana yang memungkinkan dapat langsung diserap oleh akar
tanaman.
Page
Oleh karena itu, perlu upaya agar sampah-sampah anorganik tersebut tidak
ditimbun atau dikubur dalam tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce dilakukan dengan mengurangi
penggunaan bahan-bahan anorganik dalam aktivitas sehari-hari seperti tidak
menggunakan bahan plastik sebagai pembungkus makanan dan minuman. Reuse
dilakukan dengan menggunakan kembali alat-alat yang berbahan plastik, bukan
membuang dan mengubur. Recylce dengan mendaur ulang atau menjadikan bahan
plastik menjadi kerajinan yang bermanfaat.
Pengapuran merupakan usaha pemberian zat kapur ke dalam tanah. Zat kapur yang
ditambahkan ke dalam tanah berupa kalsit (CaCO₃), dolomit (CaMg(CO₃)₂), kapur
bakar (CaO), dan kapur hidrat (Ca(OH)₂). Pengapuran tanah bertujuan untuk
menaikkan pH tanah, menambah unsur Ca dan Mg, menambah ketersediaan unsur
P dan Mo, mengurangi keracunan Fe, Mn dan Al, dan memperbaiki jasad renik
tanah.
D. KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJARAN 1
TUJUAN PEMBELAJARAN 1:
Aktivitas 1
Apa Peran Tanah ?
Amati lingkungan di sekitar Anda tinggal, halaman rumah, sawah, atau kebun.
Apakah Anda menemukan beraneka jenis tumbuhan yang sengaja ditanam maupun
tidak? Apakah Ananda juga menemukan berbagai jenis organisme tanah dengan
berbagai ukuran? Ayo, lakukan aktivitas berikut dengan gembira. Anda dapat
melakukan pengamatan ini secara berkelompok bersama dengan teman yang
rumahnya berdekatan dengan Ananda. Apabila tidak memungkinkan, bekerjalah
dalam kelompok sesuai petunjuk guru.
Pertanyaan diskusi
1. Apa tujuan pemberian cairan gula, cairan sabun, atau cairan cuka pada gelas
plastik?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Page
4. Apa yang akan terjadi dengan keberlanjutan kehidupan organisme, baik yang
di dalam tanah maupun di atas tanah, seandainya tanah yang ada rusak oleh
senyawa kimia?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas percobaan dan pengamatan yang Ananda lakukan, Anda
dapat menentukan tekstur tanah.
2. Melalui aktivitas percobaan dan diskusi, Anda dapat menganalisis sifat-sifat
tanah.
3. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 2, Anda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat, dan teliti.
23
Page
Tabel 3.
Karakteristik Tanah
d. Jika tanah tidak dapat dibuat pita (0 cm) maka disebut tanah pasir
Page
Aktivitas 2
Bagaimana Kemampuan Tanah Mempertahankan Air?
Pada Aktivitas 1, Ananda sudah berlatih menentukan tekstur tanah. Tekstur tanah
sangat berpengaruh terhadap aktivitas organisme tanah dan terhadap sifat-sifat
tanah. Untuk menganalisis sifat tanah terkait kemampuannya mempertahankan air,
Ananda akan melakukan aktivitas berikut.
……………………………………………………………………………………………………………….
Page
……………………………………………………………………………………………………………….
Rangkuman
Refleksi
• Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda pelajari
tentang tekstur dan sifat tanah di dalam kolom-kolom berikut.
……………………………………………………………………………………………………………….
PEMBELAJARAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas menyimak teks, Anda akan mampu menjelaskan proses
pembentukan tanah.
2. Melalui aktivitas percobaan, Anda akan mampu menganalisis komponen
penyusun tanah.
3. Melalui aktivitas percobaan, Anda akan mampu menganalisis peran
tumbuhan dalam pelestarian tanah untuk keberlanjutan kehidupan.
4. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 3, Anda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat, dan teliti.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana Proses Pembentukan Tanah?
Pernahkah terlintas dalam pikiran Ananda, dari mana tanah yang kita pijak ini
berasal? Simaklah informasi berikut dengan cermat supaya Ananda mampu
menjelaskan bagaimana tanah terbentuk.
Tanah merupakan campuran dari berbagai batuan yang telah mengalami pelapukan,
bahan organik, mineral, air, dan udara. Proses pembentukannya terjadi karena ada
pelapukan fisika, kimia, dan pelapukan secara biologi. Proses pembentukan tanah
yang berasal dari batuan-batuan besar dipengaruhi oleh banyak faktor. Akan tetapi,
secara umum proses ini melewati empat tahapan besar, yakni proses pelapukan
batuan, pelunakan struktur, tumbuhnya tumbuhan perintis, dan proses penyuburan.
Setelah lapisan permukaan batuan ditumbuhi rumput dan tumbuhan kecil, akar
tumbuhan tersebut masuk ke dalam batuan dan perlahan-lahan akan
menghancurkannya menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus. Lama kelamaan
28
batuan akan hancur dan menjadi unsur mineral pembentuk tanah. Gambar berikut
Page
Fisika
Kimia
Biologi
Tabel 5 Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pembentukan Tanah
Aktivitas 2
Apa Saja Komponen Tanah?
Setelah Anda mempelajari bagaimana tanah terbentuk, melalui aktivitas berikut
Ananda akan belajar menganalisis komponen-komponen penyusun tanah. Lakukan
aktivitas berikut bersama dengan teman yang berdekatan rumah dengan Ananda.
Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan saat Ananda
melakukan aktivitas ini.
Rangkuman
Page
Tunjukkan kepada orang tua dan guru untuk mendapatkan tanggapan mereka. Jika
tidak memungkinkan untuk bertemu dengan gurumu secara langsung, sampaikan
hasil refleksimu kepada guru media komunikasi yang sudah ditentukan.
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari tentang
Pembelajaran 3 pada kolom-kolom berikut.
PEMBELAJARAN 4
Page
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana Tanah Dapat Dilestarikan?
Usaha pelestarian tanah penting untuk dilakukan agar dapat menjamin
keberlangungan kehidupan. Prinsip pelestarian tanah adalah mengembalikan
kualitas tanah yang menurun akibat beberapa sebab seperti erosi tanah yang
menyebabkan hilangnya nutrisi tanah, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
sehingga menyebabkan pencemaran tanah, pertanian monokultur yang berulang
dalam jangka waktu lama, serta adanya pencemaran tanah akibat sampah yang
tidak terurai.
Aktivitas 2
Kampanyekan Pelestarian Tanah!
Berdasarkan Aktivitas 1 yang sudah dilakukan, sekarang berdiskusilah dengan
kelompok Anda untuk memilih salah satu usaha pelestarian tanah yang sudah Anda
rumuskan sebagai gagasan kegiatan kampanye pelestarian tanah. Alangkah baiknya
apabila usaha yang Anda pilih disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat
tinggal Anda, yang menggambarkan seberapa penting ide yang akan Anda
kampanyekan itu harus disampaikan pada masyarakat. Rancanglah suatu kegiatan
kampanye tersebut ke dalam media yang Ananda pilih. Diskusikan dengan
kelompok Anda dan mintalah pendapat orang tua dan guru Anda agar ide tersebut
benar-benar dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam usaha
pelestarian tanah. Dalam menuangkan gagasan ke dalam media kampanye, ingat,
sesuaikan media yang akan dibuat dengan ketersediaan bahan dan kemudahan
Anda membuatnya. Isikan rancangan kampanye yang akan Ananda buat ke dalam
Tabel 7.
Refleksi
Setelah Anda mempelajari modul ini, kini Anda paham bahwa tanah yang kita injak
setiap hari merupakan sumber kehidupan bagi berbagai mahluk hidup. Hal ini berarti
kerusakan yang dialami oleh tanah akan berakibat buruk bagi kehidupan mahluk
hidup.
Sudah selayaknya juga Anda bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Kuasa karena
Indonesia memiliki tanah yang subur. Sudahkah Anda belajar melestarikan tanah di
sekitar tempat tinggal Anda? Beberapa pertanyaan berikut dapat Anda gunakan
sebagai refleksi apakah Anda dalam kehidupan Anda sehari-hari sudah berupaya
untuk menjaga kelestarian tanah.
RANGKUMAN
1. Tanah berperan penting bagi tumbuhan dan hewan. Tanah menyediakan
nutrisi bagi tumbuhan. Tanah merupakan habitat beberapa organisme tanah
seperti cacing, serangga, jamur, alga, dan mikroorganisme. Tanah juga
merupakan penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia di bumi.
2. Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya
berbagai jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan
mikroorganisme. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan secara biologis,
fisikawi, dan kimiawi.
34
UJI KOMPETENSI
A.C dan D
B.B dan D
C.A dan D
D.A dan B
6. Jasad manusia dan hewan yang dikubur lama kelamaan akan berubah menjadi
tanah. Hal ini karena adanya ... di dalam tanah.
A.Pengurai
B.Nutrisi
C.Oksigen
D.Unsur hara
8. Penggolongan tanah lempung, tanah liat dan pasir atau pun campuran
ketiganya disebut...
A.Tekstur tanah
B.Humus tanah
C.Komposisi tanah
D.Struktur tanah
9. Pergerakan organisme dalam tanah seperti cacing tanah, lipan dan kaki seribu
akan membentuk...
A.Ukuran butiran tanah
B.Pori-pori tanah
CJenis taah
D.Komposisi tanah
11. Tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral-mineral terdapat pada...
12. Berdasarkan gambar pada soal nomor 11, lapisan yang tersusun atas batuan
yang berperan sebagai penyedia material untuk tanah bagian lapisan paling
atas....
A.Lapisan C
B.Lapisan B
C.Lapisan A
D.Lapisan D
13. Tanah yang paling banyak terkikis oleh hujan dan air mengalir adalah tanah...
A.Miring ditumbuhi semak
B.Miring dan tandus
C.Datar yang tandus
D.Datar dan berumput
16. Ion-ion yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan yang diserap melalui akar adalah...
A.Mg+ dan C+
A.Mg+ dan C+
B.O2 dan C
37
18. Tanah yang memiliki ukuran butiran sangat kecil, sulit ditembus air dan tidak
mengandung campuran pasir dan batuan disebut....
A.Tanah liat
B.Tanah liat berpasir
C.Tanah lempung
D.Tanah lempung berpasir
19. Pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia
disebut....
A.Organik
B.Anirganik
C.Kimia
D.Buatan
KUNCI JAWABAN
1. D 11. A
2. C 12. B
3. B 13. B
4. A 14. A
5. B 15. D
6. A 16. D
7. B 17. C
8. A 18. A
9. B 19. A
10. B 20. B
E. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
38
Page
https://www.lapappadolce.net/science-experiment-on-soil-erosion/ 2012.
Page