Anda di halaman 1dari 40

Bahan Ajar

Sekolah Menengah Pertama


Kelas IX Semester II
MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM
BASED LEARNING

MODUL AJAR
TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN
KEHIDUPAN
Oleh :
Abdullah Al Mutaqin
NIM : 213129764674

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


PENDIDIKAN PROFESI GURU
1
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya, kami dapat
melaksanakan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama”.

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan
regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan
pendidikan pada masa pandemi Covid-19, kami telah berhasil menyusun sejumlah modul
dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus
dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, telah dihasilkan pula buku Pedoman
Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19.
Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan
kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan,
khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.

Besar harapan kami, agar dokumen-dokumen yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP
bersama tim penulis yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi pendidikan tersebut,
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait, baik dari unsur dinas
pendidikan kabupaten/kota, para pendidik, dan tenaga kependidikan, sehingga pada
akhirnya dapat menjadi bagian alternatif yang dapat membantu sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan.
2
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


DAFTAR ISI
hlm.
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR GAMBAR 4
DAFTAR TABEL 5
PENDAHULUAN 7
RELEVANSI 7
TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL 8
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 9
PEMETAAN KOMPETENSI :
A.KD 9
B. IPK 9
PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR 10
URAIAN MATERI : TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN 10

PEMBELAJARAN 1: PERAN TANAH BAGI KEBERLANJUTAN KEHIDUPAN 21


A. Tujuan Pembelajaran 1 21
C. Aktivitas Pembelajaran 1 21
PEMBELAJARAN 2: TEKSTUR TANAH 24
A. Tujuan Pembelajaran 2 24
C. Aktivitas Pembelajaran 2 25
PEMBELAJARAN 3: PROSES PEMBENTUKAN DAN KOMPONEN PENYUSUN
TANAH 28
A. Tujuan Pembelajaran 3 28
C. Aktivitas Pembelajaran 3 28
PEMBELAJARAN 4: USAHA-USAHA PELESTARIAN TANAH 32
A. Tujuan Pembelajaran 4 32
C. Aktivitas Pembelajaran 4 32
RANGKUMAN 34
UJI KOMPETENSI 35
PENUTUP 39
DAFTAR PUSTAKA 39
3
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


DAFTAR GAMBAR
hlm.
Gambar 1. Peta Konsep dan Aktivitas Belajar 10
Gambar 2. Contoh Tanah yang Subur 10
Gambar 3. Lapisan-lapisan Tanah 11
Gambar 4. Macam-macam Struktur Tanah 12
Gambar 5. Tanah Berwarna yang Subur 13
Gambar 6. Gambar Jenis Tanah yang Kekurangan Mineral 13
Gambar 7. Tanah Gambut 16
Gambar 8. Terasering 18
Gambar 9. Pengelolaan Tanah Untuk Pertanian 19
Gambar 10. Pengumpulan Sampah Botol Bekas 20
Gambar 11. Pengapuran Tanah 20
Gambar 12. Susunan Botol Percobaan 26
Gambar 13. Proses Terbentuknya Tanah 29

4
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


DAFTAR TABEL
hlm.
Tabel 1. Ukuran Porositas dan Kualitas Tanah 12
Tabel 2. Hasil Pengamatan Organisme Tanah 22
Tabel 3. Karakteristik Tanah 24
Tabel 4. Hasil Pengamatan Daya Serap Tanah Terhadap Air 26
Tabel 5. Hasil Pengamatan Komponen Tanah 30
Tabel 6. Usaha-usaha Pelestarian Tanah 32
Tabel 7. Rancangan Kegiatan Kampanye Pelestarian Tanah 33

5
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda


2. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembela- jaran
3. Baca dan pahami pengantar modul dengan seksama.
4. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang Anda
pahami.
5. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik, dan/atau
orang yang dianggap ahli dalam bidang ini.
6. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang pemahaman dan
wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
7. Kerjakan soal latihan/evaluasi dalam modul untuk mengukur tingkat penguasaan materi
se- bagai hasil pembelajaran.
8. Kerjakan soal evaluasi modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.
9. Jika hasil Anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.

6
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


MODUL

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

Penulis : Abdullah Al Mutaqin, S.Si

A. PENDAHULUAN

RELEVANSI
Penggunaan bahan ajar disekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
menjadi salah satu hal yang diprioritaskan oleh pemerintah. Keadaan ini telah
mendorong untuk dilakukan upaya perbaikan dalam bidang pendidikan. Salah satu
upaya tersebut dengan pembentukan Kurikulum 2013. Proses Pendidikan dan
Menengah yang berisikan bahwa guru diharapkan mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat beberapa peran Kebijakan tersebut
mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) No. 65 Tahun 2013 tentang Standar penting dalam
pembelajaran.

Salah satu elemen penting dalam RPP adalah sumber belajar. Dengan demikian
merujuk pada Kurikulum 2013, maka diharapkan pendidik dapat mengembangkan
bahan ajar sebagai salah satu bentuk sumber belajar. Pendidik akan mengalami
kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai
bahan ajar yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa
akan mengalami kesulitan dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran pendidik harus menggunakan metode dan bahan ajar yang bervariasi
dan disesuaikan dengan kondisi siswa sehingga siswa lebih memahami materi
pelajaran yang disampaikan, dan siswa lebih mengingat materi pelajaran yang telah
dipelajarinya. Pengembangan bahan ajar penting dilakukan oleh pendidik agar
pembelajaran lebih efektif, efisien, dan tidak keluar dari kompetensi yang
ditetapkan pada kurikulum 2013.

Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang dapat digunakan oleh pendidik
untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan
ajar sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Maksud dari tuntutan kurikulum 2013 adalah standar
kompetensi lulusan ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan bahan ajar apa yang akan digunakan sepenuhnya
diserahkan kepada pendidik sebagai tenaga profesional. Kurikulum 2013
menekankan bahwa sumber belajar dan bahan ajar sangat erat hubungannya erat
dengan proses belajar siswa.
7
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Terdapat bahan ajar yang dikemas dalam bentuk cetak (printed), bahan ajar dengar
(audio), bahan ajar pandang dengar (audio visual), dan bahan ajar interaktif
(interactive teaching material). Salah satu bahan ajar cetak yang dapat digunakan
untuk membantu proses pembelajaran adalah modul. Modul merupakan sebuah
buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri
tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang
komponen dasar bahan ajar.

Menurut Russel dalam Made Wena (2009: 230), “bahan pembelajaran modul
membuat pembelajaran lebih efisien, efektif, dan relevan dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional yang cenderung bersifat klasikal dan dilaksanakan
dengan tatap muka yang mana hanya gurulah yang menjadi sumber belajar salah
satunya”. Keunggulan dan kelebihan modul ialah menyediakan pola belajar yang
memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri menggunakan modul dan guru
tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Pengembangan bahan
ajar berbentuk modul akan memudahkan siswa untuk memahami materi
pembelajaran. Tidak hanya itu saja, pertimbangan lain adalah pemahaman akan
karakteristik siswa.

Melalui Modul Pembelajaran ini yang berjudul Tanah dan Keberlangsungan


Kehidupan diharapkan siswa-siswi mendapatkan wawasan mengenai Tanah dan
Peranan nya bagi Kehidupan kita sehari-hari dimana di daerah kita sangat
menghawatirkan untuk kondisi tanahnya, dimana kita ketahui bahwa disekitar
sekolah kita banyak terdapat pabrik-pabrik yang menghasilkan buangan seperti
asap, kotoron sampah yang mengotori udara, air dan tanah. Seperti yang kita
rasakan udara di sekitar kita sangat tidak sehat jika sore hari dikarenakan aktivitas
pembakaran sampah liar serta air yang mengotori tanah di lingkungan kita. Dengan
modul ini diharapkan agar siswa-siswi dapat menyadari betapa pentingnya
kesuburan tanah di sekitar kita. Semoga modul ini dapat memberikan motivasi
untuk siswa-siswi menjaga lingkungan sekitar terutama tanah dan makhluk hidup di
dalamnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL:

1. Melalui aktivitas pengamatan, siswa-siswi mampu menjelaskan peran tanah bagi


keberlanjutan kehidupan.
2. Melalui Pengamatan dan studi literatur, siswa-siswi mampu mengidentifikasi
organisme yang hidup dalam tanah.
3. Melalui percobaan dan pengamatan, siswa-siswi mampu menganalisis peran
organisme dalam tanah.
4. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran modul ini, siswa-siswi mampu
mengembangkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat dan teliti.
8
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Berdoalah sejenak
2. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembelajaran
3. Baca dan pahami pengantar modul dengan seksama.
4. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang
belum/kurang dipahami.
5. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik,
dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang ini.
6. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang
pemahaman dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
7. Kerjakan soal latihan/evaluasi dalam modul untuk mengukur tingkat penguasaan
materi sebagai hasil pembelajaran.
8. Kerjakan soal evaluasi modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.
9. Jika hasil Anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi
belajar.

PEMETAAN KOMPETENSI

 Kompetensi Dasar :

3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam
tanah, dengan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan.

4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
bagi kehidupan.

 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

1. Siswa dapat menjelaskan peran tanah bagi keberlanjutan kehidupan;


2. Siswa dapat mengidentifikasi organisme yang hidup dalam tanah;
3. Siswa dapat menganalisis peran organisme dalam tanah;
4. Siswa dapat menentukan tekstur tanah;
5. Siswa dapat menganalisis sifat-sifat tanah;
6. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan tanah;
7. Siswa dapat menganalisis komponen penyusun tanah;
8. Siswa dapat menganalisis peran tumbuhan dalam pelestarian tanah untuk
keberlanjutan kehidupan;
9. Siswa dapat merumuskan usaha-usaha pelestarian tanah untuk keberlanjutan
kehidupan;
10. Siswa dapat mengkampanyekan usaha pelestarian tanah berdasarkan hasil
penyelidikan dengan media yang dipilihnya.
9
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


B. PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR

Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang


hidup dalam tanah, dengan pentingnya tanah untuk
keberlanjutan kehidupan

Menyebutkan komponen penyusun


Mengidentifikasi sifat tanah
tanah

Melakukan percobaan sederhana Melakukan percobaan sederhana

Gambar 1. Peta Konsep dan Aktivitas Belajar

C. URAIAN MATERI
Permukaan bumi yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup terdiri dari daratan
dan lautan. Daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air.
Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun
dari tanah dan batuan.

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Bagi
tumbuhan, tanah merupakan media yang menyediakan hara dan air sekaligus sebagai
penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik
bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Manusia dan hewan yang berkedudukan
sebagai produsen dalam ekosistem sangat bergantung pada tanaman untuk
mendapatkan bahan makanan sehingga dapat tumbuh dan berkembang biak. Oleh
karena itu, manusia perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya.
10
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Gambar 2. Contoh tanah yang subur
Sumber : http://soilbourne.blogspot.co.id

Lapisan-Lapisan Tanah
Lapisan tanah adalah susunan yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah.
Lapisan tanah dapat dikelompokkan berdasarkan penampakan fisik, warna, dan
tekstur tanah. Secara umum tanah memiliki 4 lapisan yaitu lapisan atas, lapisan
tengah, lapisan bawah, dan lapisan induk seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.

Gambar 3. Lapisan-lapisan Tanah


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ECsjD_wgfX4

Lapisan atas merupakan lapisan yang terletak hingga kedalaman 30 cm, sering
disebut dengan istilah Top Soil. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling subur,
karena banyak mengandung bahan organik. Oleh karena itu lapisan ini merupakan
bagian yang optimum untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.
 
Lapisan tengah terletak tepat di bagian bawah top soil dengan ketebalan antara 50
cm hingga 1 meter. Lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di
lapisan bawah dengan material top soil yang terbawa air kemudian mengendap. Ciri
yang dimiliki oleh lapisan tanah ini adalah berwarna lebih cerah dibandingkan
lapisan di atasnya dan bersifat lebih padat. Lapisan ini sering disebut dengan tanah
liat.
 
Lapisan bawah merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk
dan sudah tercampur dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat.
Lapisan induk tanah berada pada lapisan paling bawah, terdiri dari materi anorganik
dari pecahan batuan yang berasal dari lapsisan yang ada di bawahnya dan tidak
mengandung humus.

Sifat Tanah
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya  saja
tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah  adalah sifat-sifat tanah
yang ditentukan oleh bahan penyusunnya.  Sifat fisika tanah mencakup tekstur,
11

struktur, porositas dan warna tanah.


 
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah.
Setiap jenis tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda, oleh karenanya
tanah dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain tanah pasir,  tanah liat, dan
tanah lempung. Pasir memiliki partikel yang berukuran paling besar yaitu 2 – 0,05
mm, liat memiliki partikel yang berukuran paling kecil yaitu < 0,002 mm. Keadaan
struktur tanah sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik tanah yang lain seperti 
struktur tanah ,  porositas tanah, dan warna tanah.
 
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan
partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk
gumpalan kecil. Gumpalan-gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran, dan
kemantapan (ketahanan) yang berbeda-beda). Beberapa jenis struktur tanah antara
lain granular,  gumpal (blocky), prisma (prismatic), tiang (columnar), dan  lempeng
(platy).

Gambar 4. Macam-macam struktur tanah


Sumber : http://slideplayer.info/slide/2330808

Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air. Besar kecilnya
kemampuan tanah dalam menyerap air berhubungan dengan tingkat kepadatan
tanah. Semakin padat tanah, porositas tanahnya semakin kecil karena tanah yang
padat sulit untuk menyerap air. Tanah yang baik adalah tanah yang porositasnya
besar karena akan memudahkan akar tanaman untuk menembus tanah dalam
mencari bahan organik. Selain itu tanah tersebut juga mampu menahan air hujan
sehingga tanaman tidak kekurangan air. Ukuran porositas dan kualitas tanah dapat
dilihat pada tabel berikut

Porositas (%) Kualitas

0-5 Dianggap jelek sekali


5 – 10 Dianggap jelek
10 – 15 Dianggap sedang
15 – 20 Dianggap baik
Diatas 20 Sangat baik

Tabel 1. Ukuran Porositas dan Kualitas Tanah

Warna tanah merupakan ciri fisik yang paling mudah dikenali. Perbedaan warna
tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan organik. Semakin
hitam warna tanah menunjukkan tanah tersebut semakin subur. Sebaliknya semakin
12

terang warna tanah menunjukkan semakin tidak suburnya tanah tersebut. Seperti
yang terlihat pada Gambar 5.
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Gambar 5. Tanah berwarna hitam yang subur

Salah satu sifat kimia tanah yang perlu kamu ketahui adalah derajat keasaman tanah
atau pH. Nilai pH tanah dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan
kesuburan tanah. Tanah yang subur memiliki pH antara 6 – 7. Pada kisaran tersebut
unsur hara tersedia bebas di dalam tanah dan mudah larut dalam air. Keadaan yang
demikian memudahkan tanaman untuk menyerap unsur hara yang tersedia dalam
tanah.
 
Pada tanah asam (pH < 4,5), tanah banyak mengandung ion Al, Fe, dan Mn. Ion-ion
ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, terutama unsur P
(fosfor), K ( kalium), S (sulfur), Mg (magnesium) dan Mo (molibdenum) sehingga
tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur
hara dalam tanahnya banyak. Selain itu, tanah asam juga banyak mengandung
logam berat seperti Al dan Cu yang dapat meracuni tanaman.
 
Pada tanah basa dengan nilai derajat keasaman (pH>7) unsur P (fosfor) akan banyak
terikat oleh Ca (kalsium), sementara unsur mikro molibdenum (Mo) berada dalam
jumlah banyak. Unsur Mo pada tanah basa menyebabkan tanaman keracunan.
Selain itu tanah basa juga akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu
karena tumbuhan kekurangan unsur hara yang terdapat pada tanah seperti seng,
tembaga, mangan, dan besi, seperti yang nampak pada Gambar 6.

 
13
Page

Gambar 6. Gambar jenis tanah yang kekurangn mineral

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Peran Tanah dan Organisme Tanah bagi Keberlangsungan Kehidupan
  
 A. Peran Tanah bagi Kehidupan
Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup, termasuk tempat
hidup bagi tumbuhan. Tumbuhan, misalnya pohon jeruk yang tidak mampu
berpindah-pidah untuk mencari kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, tanah harus
dapat menyediakan segala keperluan hidup bagi pohon jeruk tersebut sehingga
dapat terus tumbuh dan menghasilkan buah yang dapat kita nikmati.

Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah berupa mineral-mineral
dan air yang terkandung dalam tanah. Beberapa jenis tumbuhan dari kelompok
polong-polongan atau kacang-kacangan membutuhkan bakteri yang ada ditanah
untuk membantu akar melakukan penyerapan dan pengolahan zat hara. Peranan
tanah dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Tempat Hidup Hewan dan Bakteri


Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam hewan. Selain hewan,
pada tanah juga terdapat bakteri meskipun tidak dapat dilihat pada saat
pengamatan. Bermilyar-milyar hewan dan bakteri hidup diatas tanah.

2. Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia


Berbagai aktivitas manusia seperti sepak bola,bermain kelereng,dan lainya
dilakukan di atas tanah. Manusia juga menggunakan jenis tanah sebagai bahan
bangunan rumah. Berbagai macam barang kerajinan dan perabotan rumah tangga
juga banyak yang dibuat dari tanah.

Tumbuhan yang merupakan sumber pangan utama hampir semua tumbuh di tanah.
Selain mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan,  tanah juga menyimpan
berbagai macam logam, batu bara, dan minyak bumi yang dibutuhkan manusia
untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

3. Penyedia dan Penyaring Air


Kegiatan rumah tangga dan industri banyak menghasilkan limbah berupa air. Air
kotor sisa buangan limbah rumah tangga dan industri ada yang diolah dan ada juga
yang langsung dibuang ke tanah melalui aliran sungai. Beberapa bahan penyebab
polusi(polutan) masuk ke tanah melalui air yang secara langsung dapat dinetralkan
dan menjadi bahan tidak membahayakan bagi lingkungan. 

Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi
menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan
tidak merusak lingkungan.

B. Peran Organisme Tanah


14

Tanah menyimpan milyaran organisme di dalamnya. Organisme tanah pada


Page

umumnya berada pada lapisan tanah bagian atas,kurang lebih 10 cm di bawah


permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


jamur dan bakteri. Berikut ini uraian lebih lanjut tentang beberapa peranan
organisme tanah.

a. Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Selain menguraikan materi organik,
organisme tanah juga dapat membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan
anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral yang
ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman.
Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk menbuat
pupuk kompos,yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.

b. Pereaksi Kimia dalam Tanah


Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi organik .
Penguraian materi organik berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitran , senyawa
yang dibutuhkan oleh tumbuhan .

c. Penguraian Polutan dalam Tanah


Organisme tanah menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah seperti herbisida
dari hasil pertanian . Penguraian herbisida dapat dilakukan lebih cepat jika aktivitas
organisme tanah makin tinggi .

d. Pencegah Penyakit Tanah


Kondisi tanah yang normal dapat tercipta ketika aktivitas pertanian dan perkebunan
tidak berlebihan dan tidak banyak menggunakan bahan kimia untuk pupuk dan
pestisida .

e. Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah


Jenis tanah dapat ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling
banyak terdapat pada tanah . Partikel yang terdapat dalam tanah adalah pasir , liat ,
dan debu . Jenis tanah dapat diberi nama berdasarkan ukuran partikel atau
kombinasi dari ukuran partikel yang paling melimpah . Tanah yang subur memiliki
perpaduan tanah lempung , tanah liat , dan pasir .

f. Pengatur Kegemburan dan Struktur Tanah


Struktur tanah merupakan susunan partikel yang terikat satu sama lain menjadi
suatu gumpalan . Gumpalan tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme
tanah dan pertumbuhan populasi organisme tanah . Organisme tanah mampu
membuat pori – pori tanah yang dapat menggemburkan tanah dan memungkinkan
udara masuk ke dalam tanah .

2. Proses Pembentukan Tanah dan Komponen Penyusun Tanah


    a. Proses Pembentukan Tanah 
Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk , penguraian bahan
oraganik , mineral , air , dan udara . Tanah terbentuk karena adanya pelapukan fisik ,
kimia , dan biologis . Pelapukan biologis dibantu oleh adanya mikroorganisme tanah
15

dan jenis vegetasi tumbuhan mempengaruhi proses pembentukan tanah.


Page

b. Komponen Tanah

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis makhluk hidup, tanah terdiri atas
beberapa komponen yaitu bahan padatan (mineral), bahan organik, air dan udara.
Komposisi komponen tanah dapat berubah dan berbeda-beda dari tempat yang satu
dengan tempat yang lainnya.

Bahan padat penyusun tanah adalah berupa batuan yang terbentuk secara alami,
tersusun atas campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi. Batuan-
batuan tersebut mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah
yang mengandung kandungan mineral berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif. Ion
yang terkandung dalam mineral merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Contoh ion
positif yang ada dalam tanah antara lain Kalium (K +), Kalsium (Ca2+), dan magnesium
(Mg2+). Sedangkan contoh ion-ion negatif antara lain nitrat (NO 3-), dan fosfat
(H2PO4 2-).

Bahan organik tanah terdiri atas sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang mati, daun
yang gugur ataupun feses yang telah diuraikan oleh bakteri dan jamur. Hasil dari
penguraian ini sering disebut dengan humus. Humus memiliki peran yang sangat
penting bagi kesuburan tanah dan tanaman yang ada diatasnya

Air dan udara akan menempati daerah pori-pori tanah (rongga) yang terletak di
antara partikel (batuan) tanah. Selain itu rongga udara juga dapat kita jumpai di
antara batuan yang terdapat di tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara
partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu.
Aktivitas hewan juga dapat membentuk rongga udara.

Berbeda dengan komposisi tanah secara umum, tanah gambut memiliki komposisi
yang hanya terdiri dari bagian padat 100% berupa bahan organik, dan ruang porinya
100% terisi air. Tanah gambut tidak mengandung bahan mineral dan udara. Hal ini
mengakibatkan tanah gambut tidak produktif jika dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian. Di Indonesia tanah gambut banyak ditemukan di kawasan rawa di
Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan dan Papua.

Gambar 7. Tanah Gambut


Sumber : http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2012_09_01

Berikut ini adalah komponen penyusun tanah :


a. Batuan
16

Batuan merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari
Page

campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi . Batuan dapat berasal

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


dari magma gunun berapi yang mendingin . Batuan yang ada di bumi mengalami
pelapukan sehingga menjadi pembentuk tanah.

b. Udara
Udara juga terdapat di tanah , di antara batuan , dan partikel tanah , diantara
partikel tanah akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu .
Rongga udara dapat terbentuk oleh akivitas hewan tanah.

c. Humus
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses penguraian hewan
atau tumbuhan yang mati . Humus adalah tanah yang memiliki tekstur gembur dan
memiliki banyak pori – pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran
udara.

d. Air
Makhluk hidup yang hidup di tanah pada umumnya butuh kelembaban tanah.
Kelembaban tanah disebabkan karena keberadaan air dalam tanah. Begitu pula
tumbuhan juga membutuhkan air. Air di serap oleh tumbuhan setelah air menembus
tanah dan mencapai akar.

e. Mineral
Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda beda menentukan sifat dan karakter
suatu tanah. Tanah yang subur tiak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di
dalamnya tetapi juga sifat fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah yag dapat
diamati dengan mudah untuk menentukan keseburan tanah adalah warna tanah. 

Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator persuburan tanah adalah derajat
keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7. Pada
kisaran tersebut pH tersebut tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal.

f. Komponen Organik Tanah


Tanah merupakan tempat hidup dari sejumlah makhluk hidup seperti bakteri, jamur,
alga, serangga dan caing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-
bahan yang berasal dari sisa makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik
di dalam tanah.

3. Upaya Menjaga Kelestarian Tanah

Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian
tanah? Berikut penjelasannya.

1. Penggunaan tanaman penutup tanah dan terasering pada lahan miring untuk
mengurangi erosi.
17
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Gambar 8. Terasering

Erosi adalah pengikisan lapisan tanah secara alami yang disebabkan oleh air, angin
dan es. Pengikisan ini menyebabkan berpindahnya material-material tanah sehingga
mineral-mineral dalam tanah berkurang. Dampak erosi bagi tanah menimbulkan
berkurangnya kesuburan tanah. Adapun bagi manusia dan lingkungan, dapat
menimbulkan kerusakan bangunan dan lingkungan di sekitar tanah yang mengalami
erosi.

Erosi tanah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain iklim, topografi, dan
vegetasi. Iklim suatu daerah dengan curah hujan tinggi dapat mengikis lapisan tanah
dan membawa material tanah berpindah. Kondisi tanah dengan kemiringan yang
curam dapat memudahkan tanah mengalamai erosi dimana aliran air pada lahan
yang curam memiliki energi kinetik yang tinggi. Keberadaan vegetasi atau tanaman
pada suatu lahan dapat menghambat erosi tanah karena akar tanaman tersebut
melekat pada partikel tanah dan batuan dalam tanah sehingga mencegah
perpindahan partikel tanah dan batuan tersebut.

Erosi tanah sebenarnya dapat dikurangi atau dicegah dengan menggunakan


tanaman penutup atau reboisasi. Tanaman penutup akan menahan air hujan agar
tidak langsung mengenai atau mengurangi jumlah air hujan yang mengenai tanah.
Akar tanaman penutup juga akan mengikat partikel tanah dan batuan yang
terkandung dalam tanah sehingga tidak mudah berpindah.

Pencegahan erosi pada lahan miring dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
terasering yaitu dengan mengubah permukaan tanah miring menjadi bertingkat-
tingkat. Teknik terasering bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan
kemiringannya sehingga memperlambat kecepatan aliran air di permukaan.
Terasering juga, memungkinkan air dapat ditampung sehingga memungkinkan
penyerapan air. Bila air sudah melebihi tinggi teraseringnya, air dapat dialirkan ke
tanah di bawahnya.

2. Mengurangi penggunaan pupuk kimia

Penggunaan pupuk kimia untuk tanaman pertanian, dapat meningkatkan hasil


pertanian. Hal tersebut karena kandungan molekul atau senyawa pupuk kimia
18

adalah senyawa sederhana yang memungkinkan dapat langsung diserap oleh akar
tanaman.
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Pupuk kimia berasal dari bahan-bahan anorganik dengan komposisi zat tertentu
yang diproses secara kimia. Penggunaan pupuk kimia yang berlebih dapat
menimbulkan akumulasi zat anorganik dari pupuk di dalam tanah sehingga dapat
menyebabkan kematian organisme dan mengurangi kesuburan tanah.

Salah satu upaya menjaga kelestarian tanah adalah dengan mengurangi


penggunaan pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik
merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan
manusia serta bahan organik lainnya seperti kotoran. Bahan organik yang digunakan
sebagai pupuk organik merupakan bahan yang mudah terurai oleh organisme tanah.
Jadi, penggunaan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia, dapat
memperbaiki struktur tanah, menjaga populasi mikroorganisme tanah sehingga
mampu menjaga kualitas tanah dalam jangka panjang.

3. Pengelolaan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur

Gambar 9. Pengelolaan tanah untuk pertanian


Sumber : cybex.pertanian.go.id

Pertanian monokultur adalah pertanian yang menggunakan satu jenis tanaman


pada satu lahan dengan jangka waktu tertentu, seperti menanam padi, jagung,
kedelai tebu dan lainnya. Penanaman satu jenis tanaman yang dilakukan terus
menerus dapat mengurangi kesuburan tanah dan keanekaragaman hayati pada
lahan tersebut termasuk mikroorganisme di dalamnya.

Penanggulangan masalah tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pergiliran


jenis tanaman yang akan ditanam pada lahan. Contohnya bila musim hujan ditanam
padi, dan pada musim kemarau ditanami tanaman palawija atau kacang-kacangan
seperti kacang tanah, buncis, kacang hijau dan kara. 

Penanaman kacang-kacangan dapat mengembalikan kesuburan tanah karena akar


kacang-kacangan bersimbiosis dengan bakteri rhizobium yang dapat mengikat
nitrogen bebas dari udara. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan pupuk kimia
yang berbahaya dan berpotensi mengurangi kesuburan tanah.
19
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


4. Daur ulang sampah yang sulit terurai

Gambar 10. Pengumpulan sampah botol bekas


Sumber : tribunnews.com

Sampah dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah


organik adalah sampah yang berasal dari bahan organik seperti dedaunan, sayuran,
kotoran dan lainnya. Sampah organik bila ditimbun dalam tanah, maka dapat
diuraikan oleh mikroorganisme pengurai dalam tanah dan dapat memperbaiki
kesuburan tanah.

Sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan anorganik


seperti plastik, logam dan lainnya. Bila sampah organik ditimbun dalam tanah, akan
membutuhkan penguraian yang sangat lama sehingga dapat merusak struktur dan
kesuburan tanah.

Oleh karena itu, perlu upaya agar sampah-sampah anorganik tersebut tidak
ditimbun atau dikubur dalam tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce dilakukan dengan mengurangi
penggunaan bahan-bahan anorganik dalam aktivitas sehari-hari seperti tidak
menggunakan bahan plastik sebagai pembungkus makanan dan minuman. Reuse
dilakukan dengan menggunakan kembali alat-alat yang berbahan plastik, bukan
membuang dan mengubur. Recylce dengan mendaur ulang atau menjadikan bahan
plastik menjadi kerajinan yang bermanfaat.

5, Melakukan pengapuran tanah 20

Gambar 11. Pengapuran Tanah


Sumber : cybex.pertanian.go.id
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Kondisi tanah yang asam dengan pH rendah dapat menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan dan produksi tanaman. Tanah yang asam dapat disebabkan oleh
curah hujan, penanaman satu jenis tanaman terus menerus dan penggunaan pupuk
kimia, Untuk menaikkan pH tanah dapat dilakukan pengapuran.

Pengapuran merupakan usaha pemberian zat kapur ke dalam tanah. Zat kapur yang
ditambahkan ke dalam tanah berupa kalsit (CaCO₃), dolomit (CaMg(CO₃)₂), kapur
bakar (CaO), dan kapur hidrat (Ca(OH)₂). Pengapuran tanah bertujuan untuk
menaikkan pH tanah, menambah unsur Ca dan Mg, menambah ketersediaan unsur
P dan Mo, mengurangi keracunan Fe, Mn dan Al, dan memperbaiki jasad renik
tanah.

D. KEGIATAN BELAJAR

PEMBELAJARAN 1

TUJUAN PEMBELAJARAN 1:

1. Melalui aktivitas pengamatan, siswa-siswi mampu menjelaskan peran tanah bagi


keberlanjutan kehidupan.
2. Melalui Pengamatan dan studi literatur, siswa-siswi mampu mengidentifikasi
organisme yang hidup dalam tanah.
3. Melalui percobaan dan pengamatan, siswa-siswi mampu menganalisis peran
organisme dalam tanah.
4. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 1, siswa-siswi mampu
mengembangkan sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat dan teliti.

Aktivitas 1
Apa Peran Tanah ?
Amati lingkungan di sekitar Anda tinggal, halaman rumah, sawah, atau kebun.
Apakah Anda menemukan beraneka jenis tumbuhan yang sengaja ditanam maupun
tidak? Apakah Ananda juga menemukan berbagai jenis organisme tanah dengan
berbagai ukuran? Ayo, lakukan aktivitas berikut dengan gembira. Anda dapat
melakukan pengamatan ini secara berkelompok bersama dengan teman yang
rumahnya berdekatan dengan Ananda. Apabila tidak memungkinkan, bekerjalah
dalam kelompok sesuai petunjuk guru.

Apa yang Anda perlukan?


1. Alat tulis dan buku catatan
2. 1 buah alat penggali tanah
3. 1 lembar kertas HVS atau kertas koran
4. 5 meter tali rafia
5. 3 buah gelas plastik ukuran 240 mL
6. 300 mL air
21

7. 1 sendok teh sabun cair


Page

8. 3 sendok teh gula pasir


9. 1 botol cuka

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


10. 4 buah tusuk gigi atau lidi

Apa yang Anda lakukan?


1. Pergilah ke halaman rumah atau kebun yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
2. Buatlah petak berukuran 1 m x 1 m dengan menggunakan tali rafia.
3. Amati tumbuhan atau hewan yang nampak dalam petak yang Anda buat. Tulis
hasil pengamatan Anda pada tabel pengamatan.
4. Sediakan cairan gula, cairan sabun, dan cairan cuka selanjutnya tuang ke dalam
gelas plastik yang berbeda, tandai gelas dengan A, B, dan C untuk masing-
masing cairan.
5. Galilah tiga lubang seukuran gelas plastik di petak yang Ananda buat dengan
menggunakan alat penggali tanah.
6. Masukkan gelas yang sudah berisi larutan di atas ke dalam masing-masing
lubang tersebut, usahakan permukaan gelas sejajar dengan permukaan tanah.
7. Payungi gelas tersebut dengan kertas HVS atau potongan koran yang diberi kaki
dari tusuk gigi atau lidi dan biarkan selama semalam.
8. Amati organisme apa saja yang Anda temukan di permukaan tanah maupun
organisme yang terperangkap ke dalam gelas.
9. Tulis hasil pengamatan Ananda pada Tabel 4.1 berikut.

Jenis dan Kondisi Jenis dan Kondisi Organisme yang


Organisme di Terperangkap
No. dalam …
Permukaan Gelas A Gelas B Gelas C
1 Tanah
2
3
4
5
6
7
Tabel 2. Hasil Pengamatan Organisme Tanah

Pertanyaan diskusi
1. Apa tujuan pemberian cairan gula, cairan sabun, atau cairan cuka pada gelas
plastik?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..

2. Apakah organisme yang Ananda temukan di permukaan tanah berbeda


dengan organisme yang terperangkap di dalam gelas? Mengapa demikian?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
22

…………………………………………………………………………………………………………………..
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


3. Bagaimanakah keadaan organisme yang Anda temukan terperangkap di
gelas berisi cairan? Jelaskan mengapa kondisinya demikian?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..

4. Apa yang akan terjadi dengan keberlanjutan kehidupan organisme, baik yang
di dalam tanah maupun di atas tanah, seandainya tanah yang ada rusak oleh
senyawa kimia?
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..

5. Berdasarkan aktivitas yang Ananda lakukan, apa yang dapat Ananda


simpulkan tentang peran tanah bagi keberlanjutan kehidupan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Setelah melakukan Aktivitas 1, Anda memahami bahwa tanah mempunyai peran


penting dalam mendukung keberlangsungan kehidupan. Tanah merupakan tempat
tinggal berbagai mahluk hidup yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia.
Tanah diperlukan tumbuhan sebagai media tanam yang menyediakan unsur hara
dan air. Bahkan, beberapa jenis tumbuhan membutuhkan keberadaan bakteri tanah
untuk membantu mengikat Nitrogen bebas dari udara. Dapatkah Anda
menyebutkan jenis tumbuhan yang mempunyai ketergantungan terhadap bakteri
tersebut? Diketahui juga bahwa fungsi tanah dalam menunjang kehidupan dapat
melalui penyediaan tempat hidup bagi hewan, tumbuhan, dan bakteri, serta sebagai
penyedia bahkan penyaring air.

PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas percobaan dan pengamatan yang Ananda lakukan, Anda
dapat menentukan tekstur tanah.
2. Melalui aktivitas percobaan dan diskusi, Anda dapat menganalisis sifat-sifat
tanah.
3. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 2, Anda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat, dan teliti.
23
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana Menguji Tekstur Tanah?
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan memakai sabun dan mengenakan masker kesehatan. Selanjutnya
simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.

1. Siapkan alat dan bahan sebagai berikut:


a. Tanah (dari berbagai tempat di sekitar rumah)
b. Wadah
c. 4 gelas air
d. Plastik/ kertas
e. Penggaris
2. Ikutilah langkah-langkah percobaan berikut:
a. Ambil tanah dan taruh di dalam wadah.
b. Bentuk tanah menjadi kepalan berbentuk bola seperti gambar.
c. Tambahkan air sedikit demi sedikit menjadi lembab (lembek).
d. Bentuk pilinan tanah yang pipih dan panjang seperti pita (gunakan plastik
sebagai alas).
e. Ukur panjang pilinan tanah dan karakteristik pilinan tanah yang dibuat.
f. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan.
N Sampel Tanah Panjang Pilinan Karateristik Pilinan
o

Tabel 3.
Karakteristik Tanah

3. Perhatikan informasi berikut.


Klasifkasi Tekstur Tanah Berdasarkan Ukuran Butiran Penyusun
a. Jika tanah dapat dibuat menjadi pita yang panjang dan tipis, maka disebut
tanah liat (panjang pita lebih dari 5 cm).
b. Jika tanah dapat dibentuk menjadi pita panjang tetapi dapat patah dengan
mudah, maka disebut tanah lempung liat (panjang pita sekitar 2,5 cm-5 cm).
c. Jika tanah sulit dibentuk menjadi pita panjang, maka disebut tanah lempung
(panjang pita maksimal 2,5 cm).
24

d. Jika tanah tidak dapat dibuat pita (0 cm) maka disebut tanah pasir
Page

(Kemdikbud, 2018: 165)

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Berdasarkan informasi yang ada, tentukan jenis tanah yang kalian temukan.
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Menurut kalian, mengapa terdapat perbedaan sifat tanah?
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

b. Tanah yang kalian amati memiliki kandungan yang berbeda-beda. Berdasarkan


pengamatan kalian, tuliskan komponen-komponen apa saja yang menyusun tanah!
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

c. Berdasarkan sifatnya yang berbeda, tuliskan kegunaan masing-masing tanah!


………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….

Setelah Ananda menyelesaikan Aktivitas 1, cobalah untuk mencari informasi dari


berbagai sumber tentang tekstur tanah dan tuangkan informasi yang Ananda
peroleh dalam diagram Fryer berikut. Tuliskan pada masing-masing kolom sebagai
berikut.
a. pengertian tekstur tanah pada kolom definisi
b. faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya tekstur tanah pada kolom
faktor yang mempengaruhi tekstur tanah
c. contoh jenis-jenis tekstur tanah pada kolom jenis tekstur tanah
d. bukan contoh jenis tekstur tanah pada kolom bukan jenis tekstur tanah

Aktivitas 2
Bagaimana Kemampuan Tanah Mempertahankan Air?
Pada Aktivitas 1, Ananda sudah berlatih menentukan tekstur tanah. Tekstur tanah
sangat berpengaruh terhadap aktivitas organisme tanah dan terhadap sifat-sifat
tanah. Untuk menganalisis sifat tanah terkait kemampuannya mempertahankan air,
Ananda akan melakukan aktivitas berikut.

Apa yang Anda perlukan?


1. Tanah lempung dan pasir (bila ada, Ananda dapat menambah dengan jenis tanah
yang lain)
2. 2 buah botol plastik ukuran sedang (sesuaikan dengan banyaknya jenis tanah
yang Anda pilih sebagai sampel)
25

3. Gunting atau cutter


Page

4. 1 buah gelas ukur

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


5. 1 buah paku/peniti

Apa yang Anda lakukan?


1. Potonglah botol plastik menggunakan gunting atau cutter menjadi dua bagian.
2. Lubangi ujung botol dengan menggunakan paku/peniti. Perhatikan, ukuran dan
jumlah lubang harus sama untuk masing-masing botol.
2. Susunlah bagian atas botol secara terbalik di atas botol bagian bawah seperti
gambar berikut.

Gambar 12. Susunan Botol Percobaan


3. Masukkan sampel tanah yang sudah Ananda siapkan pada masing-masing botol
dengan jumlah yang sama. Tandai botol sesuai dengan lokasi pengambilan
sampel tanah.
4. Tambahkan air sebanyak 100 mL pada tiap-tiap botol, lalu amati air yang
tertampung pada botol bagian bawah selama 15 menit.
5. Ukurlah volume air yang tertampung dalam botol bagian bawah menggunakan
gelas ukur.
6. Apabila Anda tidak memiliki gelas ukur, cobalah mengukur volume air yang
tertampung dengan menggunakan 1 wadah kecil yang sama.
7. Tuliskan hasilnya pada tabel berikut.

Jenis Tanah Volume Air yang Volume Air yang


Disiramkan (mL) Ditampung (mL)

Tabel 4. Hasil Pengamatan Daya Serap Tanah terhadap Air

Apa yang perlu Anda diskusikan?


1. Jenis tanah manakah yang paling sedikit meneruskan air? Mengapa demikian?
Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………….
26

……………………………………………………………………………………………………………….
Page

……………………………………………………………………………………………………………….

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


2. Jenis tanah manakah yang paling banyak meneruskan air? Mengapa demikian?
Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
3. Berdasarkan hasil percobaan, tuliskan sifat-sifat setiap jenis tekstur tanah
yang Anda gunakan sebagai sampel. Ingat kembali, jenis tekstur tanah sudah Anda
pelajari di Aktivitas 1 sebelumnya.
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari aktivitas ini?
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….

Rangkuman

Refleksi
• Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda pelajari
tentang tekstur dan sifat tanah di dalam kolom-kolom berikut.

Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah


……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
27

Hal baru yang saya pelajari adalah


Page

……………………………………………………………………………………………………………….

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


……………………………………………………………………………………………………………….

PEMBELAJARAN 3

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas menyimak teks, Anda akan mampu menjelaskan proses
pembentukan tanah.
2. Melalui aktivitas percobaan, Anda akan mampu menganalisis komponen
penyusun tanah.
3. Melalui aktivitas percobaan, Anda akan mampu menganalisis peran
tumbuhan dalam pelestarian tanah untuk keberlanjutan kehidupan.
4. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 3, Anda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat, dan teliti.

B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana Proses Pembentukan Tanah?
Pernahkah terlintas dalam pikiran Ananda, dari mana tanah yang kita pijak ini
berasal? Simaklah informasi berikut dengan cermat supaya Ananda mampu
menjelaskan bagaimana tanah terbentuk.

Tanah merupakan campuran dari berbagai batuan yang telah mengalami pelapukan,
bahan organik, mineral, air, dan udara. Proses pembentukannya terjadi karena ada
pelapukan fisika, kimia, dan pelapukan secara biologi. Proses pembentukan tanah
yang berasal dari batuan-batuan besar dipengaruhi oleh banyak faktor. Akan tetapi,
secara umum proses ini melewati empat tahapan besar, yakni proses pelapukan
batuan, pelunakan struktur, tumbuhnya tumbuhan perintis, dan proses penyuburan.

Pembentukan tanah diawali dengan terjadinya proses pelapukan pada batuan.


Batuan yang sudah mengalami pelapukan akan dimasuki air dan udara. Keduanya
merembes masuk ke dalam batuan. Akibatnya terjadi pelapukan di dalam batuan.
Pada proses ini, mahluk hidup akan mulai tumbuh pada lapisan permukaan batuan
tersebut karena didukung oleh air dan udara. Akan tetapi, organisme yang dapat
berkembang pada tahapan proses pembentukan tanah ini masih sangat terbatas,
misalnya lumut dan mikroba. Itu sebabnya mengapa lumut disebut sebagai
tumbuhan perintis.

Setelah lapisan permukaan batuan ditumbuhi rumput dan tumbuhan kecil, akar
tumbuhan tersebut masuk ke dalam batuan dan perlahan-lahan akan
menghancurkannya menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus. Lama kelamaan
28

batuan akan hancur dan menjadi unsur mineral pembentuk tanah. Gambar berikut
Page

menjelaskan bagaimana tanah terbentuk.

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Gambar 13. Proses Terbentuknya Tanah
Sumber : https://collemboles.fr/Philippe
Berdasarkan informasi dan studi literatur yang Ananda lakukan, cobalah lengkapi
tabel berikut ini.

Faktor Jenis dan Pengaruhnya

Fisika

Kimia

Biologi
Tabel 5 Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pembentukan Tanah

Setelah mempelajari proses pembentukan tanah, Ananda tentunya dapat


menjelaskan juga bahwa proses pembentukan tanah berlangsung sangat lama
bahkan ratusan tahun.

Aktivitas 2
Apa Saja Komponen Tanah?
Setelah Anda mempelajari bagaimana tanah terbentuk, melalui aktivitas berikut
Ananda akan belajar menganalisis komponen-komponen penyusun tanah. Lakukan
aktivitas berikut bersama dengan teman yang berdekatan rumah dengan Ananda.
Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan saat Ananda
melakukan aktivitas ini.

Apa yang Anda perlukan?


1. 3 buah kantong plastik
2. 3 lembar potongan koran atau kertas bekas
29

3. 1 buah kaca pembesar (kalau Ananda memilikinya)


Apa yang Anda lakukan?
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


1. Ambillah tanah dari tiga tempat yang berbeda masing-masing sebanyak 1 – 2
sekop. Pada saat mengambil, pastikan sekop yang Anda tancapkan ke dalam tanah
benar-benar tidak hanya di permukaan saja. Apabila di tanah tersebut juga terdapat
tumbuhan, silahkan Ananda sertakan dalam pengamatan.
2. Masukkan tanah-tanah tersebut ke dalam kantong plastik yang berbeda-beda.
3. Beri tanda tempat pengambilan masing-masing tanah.
4. Tumpahkan tanah-tanah tersebut pada bentangan koran atau kertas bekas.
5. Amatilah, apa saja yang terdapat pada tanah-tanah tersebut.
6. Tuliskan hasil pengamatan Ananda pada tabel berikut.
Tabel 5 Hasil Pengamatan Komponen Tanah
Tempat Komponen
Pengambilan Tanah Tanah yang Ditemukan

Apa yang perlu Ananda diskusikan?


1. Selain hewan dan tumbuhan, komponen apa sajakah yang Anda temukan pada
tanah-tanah tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah Anda juga menemukan batuan atau kerikil, daun-daun kering atau
bahkan busuk? Apakah Anda juga menemukan udara dan air?
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
3. Menurut pendapat Ananda, apakah lokasi pengambilan tanah akan berpengaruh
terhadap komponen-komponen yang terkandung di dalamnya? Mengapa
demikian?
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
4. Apa yang Ananda simpulkan dari aktivitas ini?
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
30

Rangkuman
Page

Lengkapi diagram berikut yang menggambarkan proses terbentuknya tanah.

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Refleksi
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh dalam menyelesaikan Pembelajaran 3.

Tunjukkan kepada orang tua dan guru untuk mendapatkan tanggapan mereka. Jika
tidak memungkinkan untuk bertemu dengan gurumu secara langsung, sampaikan
hasil refleksimu kepada guru media komunikasi yang sudah ditentukan.

Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari tentang
Pembelajaran 3 pada kolom-kolom berikut.

Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah


…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
Hal baru yang saya pelajari adalah
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
31

PEMBELAJARAN 4
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas yang dilakukan, Anda akan mampu merumuskan usaha-
usaha pelestarian tanah
2. Berdasarkan hasil rumusan pada Aktivitas 1 Anda akan mampu
mengampanyekan usaha pelestarian tanah dengan media yang dipilih.
3. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 4, Anda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, cermat, dan teliti.

B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana Tanah Dapat Dilestarikan?
Usaha pelestarian tanah penting untuk dilakukan agar dapat menjamin
keberlangungan kehidupan. Prinsip pelestarian tanah adalah mengembalikan
kualitas tanah yang menurun akibat beberapa sebab seperti erosi tanah yang
menyebabkan hilangnya nutrisi tanah, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
sehingga menyebabkan pencemaran tanah, pertanian monokultur yang berulang
dalam jangka waktu lama, serta adanya pencemaran tanah akibat sampah yang
tidak terurai.

Bekerjalah dalam kelompok untuk merumuskan usaha-usaha yang dapat dilakukan


dalam menunjang pelestarian tanah. Carilah informasi dari berbagai sumber yang
dapat membantu Ananda merumuskan usaha-usaha tersebut. Kemudian, isikan
rumusan usaha hasil diskusi kelompok Ananda ke dalam tabel yang disediakan.

Manfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat Ananda gunakan untuk


melengkapi hasil diskusi Ananda. Tautan berikut dapat Ananda gunakan sebagai
sumber informasi.
- https://www.sarhnc.or.id/lingkungan-hidup/
- http://www.enatura.co.id/articles/yuk-melestarikan-alam-kita/9956
- https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/cara-melestarikan-tanah
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/20/100000769/kesuburan-tanah-
ciri-dan-cara-merawatnya?page=all

No Usaha Pelestarian Tanah Tujuan


.
1
2
3
4
5
Tabel 6. Usaha-usaha Pelestarian Tanah
32
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Upaya menjaga agar tanah tidak kehilangan nutrisinya dapat dilakukan antara lain
dengan pengelolaan tanah menggunakan tanaman penutup tanah, pengelolaan
lahan miring untuk mengurangi erosi, mengurangi penggunaan pupuk kimia buatan,
pengelolaan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur, serta usaha mendaur
ulang sampah yang tidak terurai agar tidak menjadi beban bagi tanah. Diskusikan
bersama teman sekelompok Ananda, apa penjelasan dari masing-masing upaya
tersebut. Jangan lupa, diskusikan pula dengan guru Ananda usaha pelestarian yang
sudah Ananda rumuskan bersama dengan kelompok Ananda.

Aktivitas 2
Kampanyekan Pelestarian Tanah!
Berdasarkan Aktivitas 1 yang sudah dilakukan, sekarang berdiskusilah dengan
kelompok Anda untuk memilih salah satu usaha pelestarian tanah yang sudah Anda
rumuskan sebagai gagasan kegiatan kampanye pelestarian tanah. Alangkah baiknya
apabila usaha yang Anda pilih disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat
tinggal Anda, yang menggambarkan seberapa penting ide yang akan Anda
kampanyekan itu harus disampaikan pada masyarakat. Rancanglah suatu kegiatan
kampanye tersebut ke dalam media yang Ananda pilih. Diskusikan dengan
kelompok Anda dan mintalah pendapat orang tua dan guru Anda agar ide tersebut
benar-benar dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam usaha
pelestarian tanah. Dalam menuangkan gagasan ke dalam media kampanye, ingat,
sesuaikan media yang akan dibuat dengan ketersediaan bahan dan kemudahan
Anda membuatnya. Isikan rancangan kampanye yang akan Ananda buat ke dalam
Tabel 7.

Usaha Pelestarian Media yang Sasaran Cara Kampanye


dipilih dipilih
Contoh:
Pentingnya Poster Teman sebaya di Menempel poster di
reboisasi kampung papan pengumuman
desa
Contoh lainnya:
………………… ……………… ………………… …………………….

Tabel 7. Rancangan Kegiatan Kampanye Pelestarian Tanah


33
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


Rangkuman

Refleksi
Setelah Anda mempelajari modul ini, kini Anda paham bahwa tanah yang kita injak
setiap hari merupakan sumber kehidupan bagi berbagai mahluk hidup. Hal ini berarti
kerusakan yang dialami oleh tanah akan berakibat buruk bagi kehidupan mahluk
hidup.

Sikap bijaksana dalam menjaga kelestarian tanah dapat dilakukan dengan


mengolahnya secara baik, menjaga tanah agar tidak mengalami erosi, serta tidak
menjadikan tanah sebagai tempat pembuangan sampah-sampah yang bersifat
polutan bagi kehidupan organisme di dalam tanah

Sudah selayaknya juga Anda bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Kuasa karena
Indonesia memiliki tanah yang subur. Sudahkah Anda belajar melestarikan tanah di
sekitar tempat tinggal Anda? Beberapa pertanyaan berikut dapat Anda gunakan
sebagai refleksi apakah Anda dalam kehidupan Anda sehari-hari sudah berupaya
untuk menjaga kelestarian tanah.

RANGKUMAN
1. Tanah berperan penting bagi tumbuhan dan hewan. Tanah menyediakan
nutrisi bagi tumbuhan. Tanah merupakan habitat beberapa organisme tanah
seperti cacing, serangga, jamur, alga, dan mikroorganisme. Tanah juga
merupakan penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia di bumi.
2. Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya
berbagai jenis tumbuhan serta tempat hidupnya berbagai jenis hewan dan
mikroorganisme. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan secara biologis,
fisikawi, dan kimiawi.
34

3. Pelapukan secara biologis dibantu oleh mikroorganisme tanah.


Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


4. Faktor fisik yang memengaruhi pelapukan adalah iklim, adanya sinar matahari,
dan curah hujan.
5. Organisme tanah berperan sebagai pengurai bahan-bahan organik dalam
tanah, mengatur kegemburan tanah, tekstur tanah, dan kesuburan tanah.
6. Tekstur tanah ditentukan oleh besar kecilnya ukuran butiran yang menyusun
tanah. Tekstur tanah merupakan proporsi relatif berbagai ukuran butiran yang
menyusun suatu tanah.
7. Tanah memiliki ukuran butiran yang berbeda-beda, oleh karena itu kita
menggolongkan tanah menjadi beberapa jenis seperti tanah lempung, tanah
liat, pasir, atau campuran dari ketiganya.
8. Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral, dan komponen
organik.
9. Batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan proses terjadinya
yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
10. Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi
(penguraian) hewan atau tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun
kotoran hewan oleh bakteri dan jamur.
11. Organisme tanah berperan dalam menguraikan bahan-bahan yang berasal dari
sisa makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik di dalam tanah.

UJI KOMPETENSI

1. Peranan tanah bagi kehidupan adalah... 


A.Memelihara populasi hewan dan tumbuhan
B.Menjaga iklim bumi
C.Menjaga nutrisi yang dibutuhkan hewan
D.Tempat hidup berbagai hewan dan bakteri

2. Tumbuhan dapat hidup dengan subur di atas tanah karena.... 


A.Menyerap nutrisi yang terkandung dalam tanah
B.Mendapat sinar matahari langsung
C.Mendapat asupan nutrisi anorganik
D.Melakukan proses fotosintesis

3. Pertandingan sepak bola antar kampung di nagari A dilaksanakan di lapangan


sepak bola. Hal ini merupakan peranan tanah sebagai.... 
A.Penunjang kesehatan
B.Penyedia keperluan manusia
C.Tempat hidup manusia
D.Penyedia air

4. Salah satu peranan organisme tanah adalah.... 


A.Pengurai materi organik tanah
B.Pengurai materi anorganik sampah plastik
35

C.Pengasup nutrisi bagi organisme


D.Pengasup nutrisi bagi tumbuhan
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


10. Seorang siswa melakukan pada beberapa jenis tanah dan hasilnya tertera
dalam tabel berikut! Tanah yang mengandung organisme tanah berada pada
lokasi.... 

A.C dan D
B.B dan D
C.A dan D
D.A dan B

6. Jasad manusia dan hewan yang dikubur lama kelamaan akan berubah menjadi
tanah. Hal ini karena adanya ... di dalam tanah.
A.Pengurai
B.Nutrisi
C.Oksigen
D.Unsur hara

7. Bakteri yang terlibat dalam reaksi kimia dalam tanah adalah.... 


A.Nitrobakter dan Asetobakter
B.Nitrobakter dan mikoriza
C.Mikoriza dan Rizhopus
D. Xanthomonas oryzae dan Mikoriza

8. Penggolongan tanah lempung, tanah liat dan pasir atau pun campuran
ketiganya disebut... 
A.Tekstur tanah
B.Humus tanah
C.Komposisi tanah
D.Struktur tanah

9. Pergerakan organisme dalam tanah seperti cacing tanah, lipan dan kaki seribu
akan membentuk... 
A.Ukuran butiran tanah
B.Pori-pori tanah
CJenis taah
D.Komposisi tanah

10. Hal yang mungkin terjadi terhadap keseimbangan lingkungan akibat


penggalian bahan tambang adalah... 
A.Pendapatan penduduk meningkat
B.Jumlah mineral dalam tanah berkurang
C.Kehidupan organisme tanah terganggu
36

D.Pelapukan secara fisika dan kimia semakin cepat


Page

11. Tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral-mineral terdapat pada... 

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


A.Lapisan D
B.Lapisan C
C.Lapisan B
D.Lapisan A

12. Berdasarkan gambar pada soal nomor 11, lapisan yang tersusun atas batuan
yang berperan sebagai penyedia material untuk tanah bagian lapisan paling
atas.... 
A.Lapisan C
B.Lapisan B
C.Lapisan A
D.Lapisan D

13. Tanah yang paling banyak terkikis oleh hujan dan air mengalir adalah tanah... 
A.Miring ditumbuhi semak
B.Miring dan tandus
C.Datar yang tandus
D.Datar dan berumput

14. Perubahan sifat tanah akibat proses alam.... 


A.Pengikisan akibat hujan
B.Pembangunan bendugan
C.Penggunaan pestisida
D.Aktivitas pertanian

15. Lokasi tanah yang paling cepat mengalami pelapukan adalah.... 


A.Gurun pasir
B.Wilayah dengan curah hujan tinggi
C.Padang rumput yang kering
D.Hutan tropis yang subur

16. Ion-ion yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan yang diserap melalui akar adalah...
A.Mg+ dan C+ 
A.Mg+ dan C+
B.O2 dan C
37

C.SO4+ dan Fe+


D.Ca2+ dan K+
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


17. Salah satu sifat kimia tanah yang menjadi indikator menentukan kesuburan
tanah
adalah... 
A.Warna tanah
B.Humus tanah
C.pH tanah
D.Tekstur tanah

18. Tanah yang memiliki ukuran butiran sangat kecil, sulit ditembus air dan tidak
mengandung campuran pasir dan batuan disebut.... 
A.Tanah liat
B.Tanah liat berpasir
C.Tanah lempung
D.Tanah lempung berpasir

19. Pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia
disebut.... 
A.Organik
B.Anirganik
C.Kimia
D.Buatan

20. Hilangnya lapisan tanah teratas sehingga mengganggu organisme tanah


merupakan akibat dari.... 
A.Aerasi
B.Erosi
C.Abrasi
D.Eksarasi

KUNCI JAWABAN
1. D 11. A
2. C 12. B
3. B 13. B
4. A 14. A
5. B 15. D
6. A 16. D
7. B 17. C
8. A 18. A
9. B 19. A
10. B 20. B

E. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
38
Page

https://www.soils4teachers.org/lessons-and-activities. Soil Science Teachers


Resources. Diunduh pada tanggal 19 Oktober 2020.

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Tanah%20dan
%20Kehidupan_IK/Peran-Tanah-bagi-kehidupan.html. 2019. Deti Andriati.
Tanah dan
Kehidupan. Diunduh pada tanggal 19 Oktober 2020.
http://www.soilnet.com/dev/page.cfm?
pageid=activities_sheets&loginas=anon_activities. Diunduh pada tanggal 20
Oktober 2020;
https://efsa.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.2903/j.efsa.2017.4690.2017.Colin
Ockleford., Pauline Adriaanse., Philippe Berny., Theodorus Brock., Sabine
Duquesne., Sandro Grilli., Antonio F Hernandez., Susanne Hougaard.,
Michael Klein., Thomas Kuhl., Ryszard Laskowski., Kyriaki Machera., Olavi
Pelkonen., Silvia Pieper., Michael Stemmer., Inqvar Sundh., Ivana
Teodorovic., Aaldrik Tiktak., Chris J. Topping., Gerrit Wolterink., Peter Craiq.,
Frank de Jong., Barbara Manachini., Paulo Sousa., Klaus Swarowsky.,
Domenica Auteri., Maria Arena, Smith Rob. Scientific Opinion addressing the
state of the science on risk assessment of plant protection products for in‐soil
organisms. Diunduh pada tanggal 19 Oktober 2020.
https://www.spiritofchange.org/some-of-the-billions-of-organisms-that-keep-our-
soil-healthy/. 2018. Rachel Cernansky. Some of The Billion of Organisms That
Keep Our Soil Healthy. Diunduh pada tanggal 21 Oktober 2020;
https://www.dpi.nsw.gov.au/data/assets/pdf_file/0010/199450/Soil-organisms---
benefits-and-management-practices.pdf. Organisme di dalam Tanah:
Keuntungan dan Pengelolaannya. Malem Mcleod, Rebecca Lines-Kelly, Gavin
Tinning, Peter Slavich, dan Natalie Moore. Diunduh pada tanggal 23 Oktober
2020.
https://www.the-compost-gardener.com/soil-texture-testing.html.2010.
UCDavisIPO.Soil Texture Testing - Two Simple Methods. Diunduh pada
tangga; 23 Oktober2020.
http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/mengenal-mikroba-penyubur-
tanah
https://warstek.com/2019/08/17/mikoriza/2019. Ade Brian Mustafa. Mengenal
Lebih Dekat Mikoriza: Suatu Simfoni Ekologi Tanah. Diunduh pada tanggal
21 Oktober 2020.
https://www.wikihow.com/Make-a-Plastic-Bottle-Wormery. 2020. wikiHow staff.
How to make A Plastic Bottle Wormery. Diunduh pada tanggal 21 Oktober
2020.
https://www.youtube.com/watch?v=wspKtgHzT-c. 2015. Scot .Environment.
Soil Texture. Diunduh pada tanggal 23 Oktobr 2020.
https://www.youtube.com/watch?v=kybPmB1zBUw. 2015.Pembelajaran Cerdas
untuk Semua. Soil Formation. Diunduh pada tanggal 23 Oktober 2020.

https://www.youtube.com/watch?v=uMlz-Tbe0XY. Topper TV. What is Soil?


Diunduh pada tanggal 23 Oktober 2020.
https://protilling.com/soil-conditioning/ Soil Conditioning. Diunduh pada tanggal
23 Oktober 2020;
https://www.amuzigi.com/2018/01/lapisan-tanah.html. 2018. Amuzigi. Baca
Pengertian Lapisan Tanah Dulu, Yuk! Diunduh pada tanggal 23 Oktober 2020.
39

https://www.lapappadolce.net/science-experiment-on-soil-erosion/ 2012.
Page

Maria Marino.Science Experiment On Soil Erosion. Diunduh pada tanggal 23


Oktober 2020.

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup


https://www.youtube.com/watch?v=ZTYU2nS4omQ. 2014. Naomi Lavelle. Making
A Wormery. Diunduh pada tanggal 23 Oktober 2020.
https://collemboles.fr/en/biotope-and-role/70-soils-formation.html. 2017.
Philippe Garcelon. Soil Formation. Diunduh pada tanggal 27 Oktober 2020.
https://www.warrenswcd.com/education-connection-a-blog/soils-sustain-life/
2016. Education Staff. Soil Sustain Life. Diunduh pada tanggal 27 Oktober
2020.
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-melakukan-pelestarian-tanah-agar-tetap-
subur/112311/2. 2018. Bayu Bagus. Bagaimana Cara Melakukan Pelestarian
Tanah Agar Tetap Subur? Diunduh pada tanggal 27 Oktober 2020.
http://www.enatura.co.id/articles/yuk-melestarikan-alam-kita/9956. Diunduh pada
tanggal 27 Oktober 2020.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/16/180000569/pencemaran-tanah-
dampak-dan-solusi?page=1. 2020. Kompas. Pencemaran Tanah: Dampak dan
Solusi. Diunduh pada tanggal 29 Oktober 2020.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/20/100000769/kesuburan-tanah-ciri-
dan-cara-merawatnya?page=all. 2020. Serafica Gischa. Kesuburan Tanah:
Ciri dan Merawatnya. Diunduh pada tanggal 29 Oktober 2020.
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/buku%20sifat
%20fisik% 20tanah/05penetapan_tektur_tanah.pdf. 2015. Fahmuddin
Agus, Yusrial, Sutono. Penetapan Tekstur Tanah. Diunduh pada tanggal 30
Oktober 2020.
https://is.muni.cz/www/burianova/comet/hydro/basic_int/runoff/navmenu.php_tab_
1_p age_4.2.0.htm. Comet Program. Soil Properties. Diunduh pada
tanggal 30 Oktober 2020.
https://edukasi.kompas.com/image/2019/03/28/14005201/tanam-pohon-dan-
konservasi- lingkungan-upaya-pencegahan-bencana-alam?page=2. 2019.
Alex Kurniawan. Tanam Pohon dan Konservasi Lingkungan, Upaya
Pencegahan Bencana Alam. Diunduh pada tanggal 31 Oktober 2020.
https://investor.id/business/pengelolaan-sampah-plastik-mencapai-rp-10-triliun-per-
tahun. 2019. Mardiana Makmun. Pengelolaan Sampah Plastik Mencapai Rp.
10Triliun Per Tahun. Diunduh pada tanggal 31 Oktober 2020.
https://radarkediri.jawapos.com/read/2019/08/22/152033/akar-wangi-untuk-obat.
2019. Adi Nugroho. Akar Wangi untuk Obat. Diunduh pada tanggal 31
Oktober 2020.
http://eproduklitbang.pu.go.id/vetiver/ Litbang PUPR. Veriter. Diunduh pada tanggal
31Oktober 2020. Zubaidah, Siti., S. Mahanal., L. Yuliati., Wayan Dasna., A.A.
Pangestuti., D.R.Puspitasari., A. Robitah.,Z.L. Kurniawati., Fatia Rosyida., M.
Sholihah.2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP MTs Kelas IX Semester 1.
Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (155-189).
40
Page

IPA - Modul 9. Tanah dan Keberlangsungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai